NovelToon NovelToon
Bukan Single Mom

Bukan Single Mom

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom
Popularitas:126.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

terpaksa menjadi single mom untuk anak yang tidak berdosa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Setelah semua beres aku menuruni tangga untuk sarapan pagi, mamah dan papah sudah menunggu di bawah..

"pagi mah pah" sapaku

"pagi juga anak mamah,udah siap aja nih"

"iya mah" aku duduk di kursi meja makan

mengambil roti aku oleskan selai kacang kesukaanku,

"bagaimana dengan cinta nak??" tanya papah

"rencananya Olivia mau berangkat hari Jumat pah"

"kamu udah tau di mana alamat orang tua cinta??"

"tau pah, di kabupaten b"

"jauh Loh nak" seru mamah

"iya mah, rencananya mau berangkat hari Jumat" ucapku

"Jumat besok ini??"

"iya mah, lebih cepat lebih baik"

"mamah berharap urusan kamu di permudah"

"amin mah"

"sama siapa nak??" tanya papah

"sama Lala dan juga sita, encus juga" senyumku

"iya iya"

akupun menghabisi roti, cinta datang bersama dengan encus abis makan juga, ia nampak belepotan..

"cinta belepotan sekali kamu nak" ucapku

"iya momy"

"mandi gih abis itu jalan jalan" ucapku

"oke momy"

berpamitan dengan papah dan mamah aku pun berangkat, mobil udah siap di depan rumah..

"berangkat non" seru pak kebun

"iya pak, mari pak" ucapku

"iya non"

Masuk kedalam mobil, melajukan mobilku dengan kecepatan sedang membelah jalanan ramai lancar..

sesampainya di kantor aku langsung masuk ke dalam ruanganku hari ini aku akan bertemu dengan Adrian untuk pertama kalinya meeting dengan mantan kekasihku..

sebelum ke ruang meeting aku mempersiapkan semua berkas-berkas yang sudah Ica siapkan..

Tok tok tok..

"masuk" seruku

"pak Adrian udah datang ibuk"

"baik"

aku berjalan mendahului Ica, Ica membawa berkas yang udah ada di atas meja, kami langsung menuju ruang meeting..

Ceklek..

"pagi menjelang siang pak Adrian" sapaku

"pagi menjelang siang juga ibu Olivia" sahut Adrian

Aku duduk di depannya hanya terhalang meja,,Ica memberikan berkas aku membuka berkas tersebut..

"gak usah basa basi langsung saja pak Adrian" ucapku

"baik ibu Olivia"

Aku membacakan dari a sampai z,,Adrian mentapku kenapa aku jadi risih di tatap Adrian seperti ini??

"bagaimana pak Adrian apakah sama dengan yang ada di berkas anda??" tanyaku

Adrian membuka berkasnya ia pun membacakan untukku dari a sampai z, aku mengangguk mengerti..

"Sama kan??" tanya Adrian

"iya, tapi untuk masalah yang satu ini saya keruang setuju pak Adrian"

"saya paham, kamu paling gak suka dengan cara kotor"

"saya harap kamu bisa menggantinya"

"tapi ini cara paling efektif ibu Olivia"

"kalo masih ada cara lain kenapa tidak, aku akan memikirkannya" seruku

"baiklah" senyum Adrian

Kenapa sekarang aku nggak suka melihat Adrian senyum seperti itu kalau dulu Melihat Adrian senyum rasanya hatiku adem ayem..

"untuk hari ini cukup sampai di sini pak" Ucapku berdiri dari dudukku

"baik Olivia, kami permisi dulu"

"iya pak Adrian" ucapku datar

Ica dan asisten Adrian udah keluar mendahului kami,,saat aku mau membuka pintu tangan Adrian menggapaiku..

"tunggu Olivia"

"maaf Adrian lepaskan, aku sangat sibuk hari ini"

"trimakasih dan maaf"

"untuk apa??"

"untuk semua yang udah aku lakukan kepadamu"

"iya tidak masalah" ucapku

"ini ada undangan pertunangan untukmu" Adrian memberikan kartu undangan tunangan dengan kekasihnya

"oke, aku akan datang" ucapku

"datanglah bersama kekasihmu, kalian sangat cocok"

"haa??" kagetku

"kenapa?? Kok kaget gitu"

"tidak apa apa, oke aku akan datang bersama dengan kekasihku" jawabku membuka pintu

Aku berjalan mendahului Adrian, hatiku merasa bisa menerima semua ini?? apa karena aku bertemu dengan dokter arka??

Ddrrrtt Drrrttt drrrtt..

sita menelfonku, segera aku mengangkatnya sambil berjalan..

Sita [ Hallo Olivia sahabatku yang paling cantik ]

Aku [ preett, ada apa sit?? Tumbenan menelfonku di jam kerja ,]

Sita [ besok jadi kan?? ]

Aku [ jadi dong]

Sita [ oke ]

Aku [ kamu bisa kan sit?? ]

Sita [ bisa dong, apa sii yang tidak buat kamu ]

Aku [ uhuy !! ]

Sita [ si Lala bisa gak?? ]

Aku [ belum ngabarin aku sii ]

Sita [ coba di tanya ]

Aku [ siap ]

Sita [ udah dulu yes, aku mau kerja lagi.]

Aku [ oke siap ]

Ku tutup telfonku, ternyata dari tadi Adrian berjalan di belakangku,

"besok mau ke mana emang??" tanya Adrian

"maaf tapi ini bukan urusan kamu" ketusku melangkahkan kaki menuju ruang kerjaku

aku pun mulai kerja karena dua hari aku tidak masuk kerja jadi aku hari ini pulang agak sore,, kasihan Ica kalau aku tinggalkan pekerjaan yang banyak..

tok tok tok ..

"masuk"

ceklek..

"ini berkas yang ibu minta" Ica memberikan berkas tersebut

"trimakasih"

"sama sama" Ica Langsung membalikan badan

"tunggu Ica"

"iya ibu??" Ica putar balik menatapku

"duduk"

Ica mengangguk iya duduk di kursi depanku hanya terhalang meja kerjaku,

"jadi gini ca besok hari Jumat dan Sabtu aku ada urusan mendadak jadi aku minta tolong kamu menghandle semuanya"

"busyet, mau ke mana Bu bos??"

"ada deh kamu nggak perlu tahu"

"udah main rahasiaan, okelah kalo ibu bos maunya seperti itu"

"pertemuan meeting nya di handle kamu bisa kan??"

"aku gantikan Bu bos?? Oo tentu aku bisa,, tapi bohong" hahahaha

"Ica !!"

"bercanda ibu bos,, Aku nggak berani kalau meeting tanpa ibu bos jadi aku atur jadwal lagi aja"

"ya udah terserah kamu aja lah"

"nah gitu dong Bu bos, kalau aku yang meeting bisa-bisa Aku nggak ngomong cuman pantengin ceo ceo yang tampan" meringis Ica

"dasar Ica" menepuk jidatku

"hehe, yaudah aku akan atur ulang jadwal ibu,,aku keruangan ku dulu ya ibu bos"

"iyes"

Ica Keluar dari ruanganku, akupun bekerja kembali,, entahlah udah jam berapa perutku sudah sangat lapar..

Ting ..

Boy mengirim pesan,

Boy [ Olivia udah makan siang?? ]

Aku [ belum boy ]

Boy [ ayo makan siang bareng ]

Aku [ boleh ]

boy [ aku jemput kamu ]

Aku [ gak usah boy, perusahaan kamu ke perusahaan aku kan jauh jadi Kita bertemu aja di tengah-tengahnya, bagaimana kalau ke restoran ** aja?? ]

Boy [ oke, otw ]

Aku [ siap aku juga ] tidak terasa aku mengukir senyum

tuh kan senyum senyum sendiri untung gak ada orang kalau ada orang dikira aku udah nggak waras..

melihat jam tanganku ternyata udah hampir jam setengah satu siang, akupun bergegas keluar dari ruanganku..

menaiki lift untuk turun ke lantai bawah, setelah sampai di lantai bawah lift pun terbuka, banyak kariawan yang menyapaku..

aku pun membalas sapaan mereka, Tanpa mereka perusahaan aku nggak mungkin jadi sebesar ini..

masuk ke dalam mobil melajukan mobilku dengan kecepatan sedang menuju ke restoran **..

aku pun kadang Binggung sendiri dengan perasaanku saat ini kalau bersama arka hatiku merasa sangat berbunga-bunga tapi kalau sama boy hatiku merasa sangat nyaman..

******

1
Nusa thotz
sitter neng...bukan sister
Linda Agustina Wardhana
olivia nya juga lembek gk tegas ama skali
Yuli Nar
kena kamu adrian
Lena Sari
jdi mommy yg baik ya neng Oliv.
Yuli Nar
kayaknya dokter arka suks sama oliv.
Yuli Nar
ngapain ditangisin lelaki yg suka mempermainnkan hatimu itu.
S0fia firgi nur affdilla
typo nya bnyk bgt thoor
Fitrian Delli
jgn byk iklan bodoh sialan lo iklan trs
Yuli Nar
kayaknya cinta ada ikatan batin sm pria itu.
Yuli Nar
anak sm ibu sama egoisnya.
Yuli Nar
tambah seru ceritanya
Yuli Nar
ni orang egois bangeut
Yuli Nar
ini bayi akan dirawat sm oliv
Mei Mei
Luar biasa
Wida Listiani
lanjuttt
Sribundanya Gifran
lanjut up thor
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!