wanita yang diusir dari rumah nya oleh mertuanya disaat suami sedang pergi berbisnis keluar negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pencarian Surya dan Seli
Bili kembali kekantornya dan menyuruh orang kepercayaan nya untuk mencari keberadaan Surya dan Seli, hingga berhari-hari pencarian akhirnya anak buah Bili menemukan dari cctv kalo Seli dan Surya terlihat terakhir didermaga dan tidak ada rekaman lagi. Bili pun mendatangi kakek Abraham dan memberikan semua laporan tersebut setelah video tersebut terlihat raut muka kakek Abraham yang tertekan karena di video terlihat kalo terakhir kali mereka terlihat didermaga setelah itu tidak terlihat lagi, itu menandakan kalo mereka telah dibawa melalui kapal dan entah dibawa kemana.
"Dari video ini jelas terlihat mereka telah membawa Seli dan Surya berarti pencarian kita sudah berhenti sampai disini karena kita tidak bisa mengetahui kapal apa yang membawa mereka dan tujuan kapal-kapal disitu memiliki banyak tujuan"
"Benar kata kakek, kita sudah tidak bisa mencari lagi"
Kakek menghubungi suami Seli dan memberitahukan masalah yang dihadapi berharap suami Seli mengiklaskan Seli karena sudah tidak bisa melanjut kan lagi.
Selesai berdiskusi Bili pulang kerumah nya.
"Mas Bili pulang lebih awal, apa sedang tidak enak badan? Tanya Tasya kepada Bili karena biasanya Bili pulang jam empat dan lima sore atau lebih kalo perusahaan sedang ada masalah tapi hari ini pulang lebih awal,Tasya takut Bili sakit.
"Engga sayank mas baik-baik saja, cuma pekerjaan kantor sedang tidak banyak jadi mas pulang setelah dari rumah kakek"
"Mas pergi kerumah kakek apakah ada masalah lagi disana mas atau ada keluarga uang hilang lagi? "
"Engga sayank mas kesana karena mendiskusikan penemuan tentang hilangnya Surya dan Seli dan mas menemukan kalo terakhir mereka terlihat berada didermaga dan disitulah videonya sudah tidak ada lagi kami kehilangan jejak"
"Ya sudah mas, mas sekarang mandi dan beristirahat"
"Oh ya apakah Bian sudah pulang sekolah,mas berharap pulang lebih awal agar kita lebih banyak berkumpul"
"Bian pastinya sudah pulang mas, tapi tadi ijin ketempat kakek Joss, katanya sudah lama tidak main ketempat kakek Joss, Bian katanya kangen"
"Ya sudah, tapi tidak sampe malam kan, bagaimanapun Bian masih kecil jangan terlalu banyak beraktifitas diluar dari pada dirumah mas takut Bian akan jauh dengan kita orang tuanya"
"Engga lah mas Bian anak yang baik pasti tahu mana yang baik sebagai pilihan nya. "
"Ya sudah mas buruan gih mandi nanti aku akan menghubungi Bian agar pulang lebih awal dari tempat kakek Joss"
"Ya sudah mas pergi mandi dulu ya sayank"Bili berjalan kekamarnya setelah mencium kening Tasya. Tasya segera menghubungi Bian agar pulang lebih awal.
Setelah Tasya menghubungi Bian tak berapa lama Bian pulang kerumah, apapun untuk orang tuanya Bian akan menuruti keinginan orang tuanya karena Bian ingin menjadi anak berbakti.
mereka berkumpul diruang tamu, Bili menanyakan tentang sekolah Bian.
"Bian bagaimana sekolah kamu, kalo ada kendala pelajaran yang kamu tidak bisa kamu bisa bertanya pada ayah, sulu ayah juara pertama disekolah hingga menjadi idola disekolah karena kepintaran ayah"
"Iya ayah nanti kalo ada pelajaran yang Bian tidak nisa Bian akan bertanya sama ayah"jawab Bian dengan patuh
"Tapi selama ini saya liat Bian tidak pernah mendapat nilai yang jelek deh mas, semua nilai Bian sempurna, apakah Bian mengikuti gen mas Bili karena Bian juga juara kelas mas, dan rencananya Bian akan dijadikan kandidat sekolah nya untuk ikut kegiatan Cerdas Cermat antar SD mas"
"Wah benarkah, maaf kan Ayah Bian yang tidak perhatian denga Bian ayah terlalu sibuk dengan pekerjaan ayah sehingga perkembangan kamu di sekolah ayah tidak tahu,ayah berjanji saat kamu mengikuti Cerdas Cermat ayah akan datang untuk memberi suport anak ayah"
"Terima kasih ayah Bian berjanji akan lebih giat belajar agar ayah dan ibu bangga dengan Bian"
"Ayah dan ibu tidak mengharuskan kamu jadi anak yang selalu rangking pertama ataupun nilai yang bagus yang terpenting adalah kamu nyaman dengan bersekolah, dan menjadi anak yang soleh dan berbakti pada ayah dan ibu itu sudah cukup untuk kami"Yasya mengutarakan pendapatnya kepada Bian agar Bian tidak terlalu memaksakan diri karena takut Bian akan mengalami setres atau sakit.