Qin Xin, yatim piatu yang diadopsi oleh Zhu Yanxi dan menjadi pelayan di Istana Tuan Kota Naga Biru. Karena kedekatannya dengan anak Tuan Kota Naga Biru, Putri Su Rong. Membuatnya menjadi sasaran Bully dan diintimidasi oleh banyak pihak.
Setelah Kedatangan Pangeran Zhao Chen, Qin Xin semakin mendapat perlakukan yang tidak adil, dari pemukulan hingga percobaan pembunuhan oleh para pelayan dan anak buah Pangeran Zhao Chen.
Hingga akhirnya dia terjatuh kedalam Jurang Maut di Pegunungan Naga Melonjak akibat dikejar oleh pembunuh yang dikirim oleh Pangeran Zhao Chen. Setelah terjatuh Qin Xin memakan Jamur berwarna emas dan entah bagaimana tubuhnya secara misterius berubah menjadi tubuh surgawi (Divine Body) yang terlangka dan tertinggi yaitu Golden Celestial Body. Mengandalkan Tekadnya yang kuat, dia mulai berkultivasi untuk menjadi seniman beladiri dan kultivator yang kuat dan membalas semua ketidakadilan yang dia dapati. serta memuncaki dunia kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azky Zugbio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11 Melepas Segel Darah
# Istana Tuan Kota Naga Biru
Sosok Cantik Su Rong termenung, diam sendiri, kecantikan itu seolah kehilangan sesuatu yang amat berharga dalam hidupnya.
Sudah hampir satu tahun Su Rong tidak pernah menampilkan wajah cerianya, ukiran senyum manis diwajah cantiknya seolah hilang entah kemana.
Setelah penyelidikan yang dilakukan Zhu Yanxi, para pelaku itu pun tertangkap dan diinterogasi dengan kejam hingga mereka membuka mulutnya, akhirnya diketahui bahwa Qin Xin telah dibunuh dan jatuh kedalam Jurang Wudidong di Pegunungan Longteng dan otak dibalik ini semua adalah Pangeran Zhao Chen.
Hari-hari Su Rong tampak suram. Su Rong, kini telah menyadari bahwa sosok Qin Xin yang dia anggap sebagai teman dan adik kecilnya, ternyata sangatlah berharga.
Kehilangannya begitu amat menyakitkan baginya, dia sadar Qin Xin bukan sekedar teman atau adik kecilnya, melainkan dia adalah orang yang sangat dicintainya, dia adalah kekasihnya, belahan jiwanya, sosok yang selalu Su Rong rindukan dan sosok itu yang membuat Su Rong rela melakukan apapun dan berkorban apapun demi dirinya.
Hanya tangis kesedihan yang selalu menyelimuti hari-harinya kini.
"Su Rong" sosok cantik memanggil.
Su Rong masih terdiam, dia berdiri ditepi kolam ditaman dalam istana tuan kota Lanlong.
"Rong'er, sepupumu datang berkunjung" kata Zhu Yanxi sambil berjalan mendekati Su Rong.
Su Rong menoleh dan melihat sosok cantik yang sedang tersenyum kepadanya.
"Su Rong, beginikah tanggapanmu ketika sepupumu ini datang berkunjung padamu ? apa kau tidak senang atas kunjunganku ? apa kau tidak merindukanku ? bukankah dulu kau selalu menempel padaku" ujar Su Yan Menggoda.
" Maaf saudari Su Yan, aku tidak bermaksud tidak sopan kepadamu" Su Rong menundukan kepalanya.
"Huft... aku telah mendengar masalahmu dari bibi Yanxi, tentang temanmu itu, aku turut berduka untuknya, tapi... Kenapa kau menjadi seperti ini ? Su Rong, kau tak perlu berlarut dalam kesedihan, bukan berarti duniamu juga terhenti. Aku yakin dia pasti sedih jika tahu kamu murung seperti ini" Su Yan menghela nafas, dia sangat bersimpati kepada Su Rong.
"Yang dikatakan Saudari perempuanmu itu benar Rong'er, jika Xin kecil melihatmu selalu bersedih seperti ini, dia pasti tidak akan tenang" Zhu Yanxi menambahkan.
Sebenarnya jauh dilubuk hati Zhu Yanxi, dia juga merasakan kesedihan yang mendalam. Dia dengan tulus mencintai Qin Xin, namun Zhu Yanxi berbeda dengan Su Rong, dia wanita dewasa yang sudah banyak pengalaman, jadi dia dapat menyembunyikan rasa sedihnya, dan bersikap tegar seolah-olah semua baik-baik saja.
"Su Rong, kebetulan aku sedang luang dan sedang dalam perjalanan untuk mencari pengalaman diluar, guruku telah mengizinkanku. Jadi aku bisa berkunjung kemari dan menemanimu, oh iya jika kau tertarik belajar Alkimia, aku juga dapat mengajarimu" kata Su Yan sambil tersenyum dengan tulus.
Su Yan adalah seorang alkemis bintang 4 dan murid dari lembah obat yang terkenal karena kejeniusannya. Di usianya yang masih muda dia sudah mencapai bintang 4, kultivasinya juga cukup tinggi yaitu di Ranah Martial Qi tahap ketiga.
Su Yan juga termasuk Tujuh Wanita tercantik di benua Dongnan. Dia sangat terkenal akan kecantikan dan prestasinya, Banyak pria berlomba-lomba ingin mendapatkan perhatiannya.
-
-
-
# Kerajaan Bawah Tanah Klan Shi
Hari-hari Qin Xin dilalui dengan latihan keras, dia berlatih bersama Shi Guan dan para wanita Cantik lainnya, para pelayan cantik itu rajin berlatih bersama Qin Xin.
Mereka senang karena dapat meminta saran dan diajarkan banyak teknik baru oleh Qin Xin, lagipula para wanita ini adalah jenius beladiri dengan kecantikan luar biasa yang sengaja ditempatkan disini untuk melayani Qin Xin.
Selain berlatih seni beladiri, dia juga rajin meminta saran pada Shi Guan dan para penatua di Klan Shi. Dia juga rajin dalam belajar, dia akan menghabiskan banyak waktunya untuk mempelajari banyak hal dan membaca buku-buku diperpustakaan Klan Shi.
Sudah setahun lamanya, Qin Xin tinggal dikerajaan bawah tanah ini. Dia merasa ingin menantang dirinya dengan pengalaman baru diluaran sana, dia sudah memikirkannya dalam beberapa hari terakhir.
Meskipun dia juga sangat kerasan tinggal disini, namun misi utamanya belum dia lupakan, yaitu membalas perbutan Zhao Chen terhadapnya.
Qin Xin sendiri mulai merindukan Su Rong dan Zhu Yanxi, dia khawatir mereka pasti sangat cemas terhadapnya.
Pikiran-pikiran ini mulai berkecamuk dalam benak Qin Xin, dan akhirnya dia memutuskan untuk memanggil semua penatua dan mulai membicarakannya.
"Yang Mulia, ada apa gerangan anda mengumpulkan kami semua ?" Ujar Shi Jiang dengan sopan.
"Penatua Agung Shi Jiang, ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan dengan kalian semua" ucap Qin Xin.
"Baik silahkan Yang Mulia" Ucap para penatua klan Shi.
"Yang ingin aku katakan adalah... pertama aku dapat melepaskan kutukan kalian semua" kata Qin Xin tenang.
Mendengar ini para penatua klan Shi mendadak riuh dengan banyak suara, mereka tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan mereka.
"Tenang !!!" Aula itu mendadak sepi.
Yang kalian anggap sebagai Kutukan, sebenarnya adalah segel darah. Segel darah ini ditanamkan ketubuh leluhur klan Shi oleh Kaisar Agung Shi Luzong, dan aku telah mempelajarinya dan dapat melepaskan segel darah tersebut, sebagai bukti penatua Shi Guan, Shi Yanyan, Shi Hua dan para wanita yang melayaniku semua segel darah ditubuh mereka telah dilepaskan. Jadi mereka semua sudah bisa bebas berjalan keluar disiang hari tanpa takut terbakar oleh matahari" Qin Xin berkata kepada semuanya tentang segel darah.
Mendengar ini para penatua menangis bahagia, akhirnya penantian mereka selama ribuan tahun dari setiap generasi klan Shi terbayar sudah. Kutukan yang menimpa mereka bisa segera diatasi.
Para penatua itu bangkit dari kursi duduknya dan mulai bersujud.
"Terimakasih Yang Mulia atas Rahmat yang telah diberikan !!!" Teriak para penatua.
"Terimakasih Yang Mulia atas Rahmat yang telah diberikan !!!"
"Terimakasih Yang Mulia atas Rahmat yang telah diberikan !!!"
Mereka mengulangi kowtow mereka sambil terus berteriak dengan kalimat yang sama.
Qin Xin melambaikan tangannya, dan para penatua berhenti kowtow.
"Ada hal lain yang ingin aku sampaikan, aku ingin agar para penatua mengatur untuk mengumpulkan orang sekitar 1000 orang perhari untuk melepas segel darah mereka" ujar Qin Xin.
"Baik Yang Mulia kami akan segera melaksanakan !!" jawab para penatua kompak.
"Satu hal lagi, aku ingin pergi keluar" ucap Qin Xin dengan serius.
Mendengar ini para penatua pun kaget.
"Kalian harus tahu, aku berasal dari luar, jadi aku masih punya beberapa urusan diluar sana, kalian tidak perlu khawatir, lagipula kultivasiku juga cukup tinggi jadi tidak perlu khawatir" Qin Xin berkata dengan tenang.
Para penatua klan Shi juga tidak dapat berbuat banyak untuk mencegah Qin Xin, mereka percaya pada kekuatan Qin Xin yang dapat memunculkan Sword Will. Lagipula bunga yang ditanam dirumah kaca tidak akan sekuat bunga liar dihutan, jadi mereka hanya bisa setuju, mereka tidak ingin mencegah pertumbuhan Qin Xin yang memiliki potensi tinggi, mereka telah lama mencap Qin Xin sebagai monster, jenius diantara para jenius.
Hari-hari berikutnya rutinitas Qin Xin berubah, dia dengan sabar terus melepas segel darah pada tubuh anggota klan Shi, setiap hari dia lakukan, entah itu pria, wanita, anak-anak, bayi maupun lansia.
Dia dengan sabar melepas segel darah itu dengan teknik Seribu Darah Abadi.
Butuh satu tahun penuh Qin Xin melepas segel darah semua orang dikerajaan bawah tanah ini.
Hingga tiba waktunya bagi dia untuk pergi ke dunia luar yang telah dia tinggalkan selama 2 tahun belakang.
