NovelToon NovelToon
Perfection System

Perfection System

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.5
Nama Author: haoyi

Si pincang Furya, Itulah julukannya di sekolah. Sejak tragedi berdarah yang menimpa ia dan keluarganya, Furya mengalami luka fatal dan kaki kirinya tidak berfungsi lagi.

Ia juga kehilangan ayah serta ibunya harus koma di rumah sakit. Saat ini Furya yang menjadi tulang punggung keluarga dan harus menghidupi kedua adik kecilnya sendirian.

Di masa-masa tersulit dalam hidupnya, Takdir berkata lain dan ia mendapatkan sistem misterius.

Dengan bantuan Perfection System, mampukah Furya mewujudkan semua impian dan keinginannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon haoyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekuatan Sebuah Nama

Naomi yang melihat kemurnian berlian yang di berikan Furya mencapai 100% masih tak percaya. Ia lagi-lagi mengecek ulang sampai beberapa kali.

Bahkan Naomi sampai rela melepaskan kalung berlian miliknya untuk menguji apakah mesin pendeteksi kemurnian batu mulia itu rusak atau tidak.

Dan hasilnya tetap sama, berlian indah berwarna biru laut milik Furya tetap memiliki 100% kemurnian murni.

“He-hebat...baru pertama kali aku melihat yang seperti ini.” kata Naomi sambil menatap dalam-dalam berlian milik Furya.

Furya yang membeli berlian itu dengan harga 1.000 Perfection Poin tak heran jika itu adalah berlian asli.

Ia yang pernah menukarkan emas koin seharga 1 Poin juga sudah tau keaslian barang-barang yang di jual sistem.

Melihat ekspresi Naomi, Furya sudah bisa menebak kalau wanita itu pasti sangat tertarik dengan berliannya.

“Gimana kak, apa berlian itu asli?”

“Fu-nama kamu Furya kan?”

“Iya kak kenapa?”

“Kamu dapat berlian ini dari mana?”

“Itu peninggalan ayah saya kak.”

“Iya kakak tau, cuman ayah kamu dapat dari mana?”

“Kalo itu saya gak tau kak.”

Di tanyai lebih lanjut, Furya mencoba ngeles.

Naomi yang baru pertama kali memegang berlian sebesar itu benar-benar di buat tak habis pikir.

Bukan hanya besar, berlian itu juga sangat indah dan bercahaya.

Warna biru laut yang begitu memukau jelas sangat indah dan mempesona.

Naomi yang mengikuti jejak ayahnya yaitu sebagai kolektor batu mulia langsung sadar kalau harga berlian milik Furya akan jauh lebih mahal karena bentuk dan warnanya yang unik.

“Furya...sebelum kita bicara lebih lanjut. Kakak mau nanya satu hal sama kamu?”

“Nanya apa kak?”

“Kenapa kamu mau menunjukkan berlian ini kepada kakak?”

Furya yang sebenarnya ingin langsung menemui Mr Tanaka mau tak mau mengeluarkan karu AS miliknya di hadapan Naomi.

Furya berpikir Naomi yang merupakan anak dari Mr Tanaka pasti juga baik dan sama seperti ayahnya.

Furya yang sempat bertemu Mr Tanaka saat masih kecil sering di ceritakan ayahnya kalau guru ayahnya itu adalah orang yang dapat di percaya.

Karena itu juga Furya sengaja ingin menjalin bisnis dengan orang yang di percayai ayahnya.

Jika ingin memulai bisnis besar, dirinya yang tak memiliki kekuasaan dan koneksi jelas harus memilih orang yang tepat.

Di tatap dan di tanya oleh Naomi, Furya menjawab singkat.

“Karena aku percaya perkataan ayahku?”

Naomi yang mendengar jawaban Furya hanya bisa tersenyum dan menghela nafas.

Jika saja ia menunjukkan benda berharga seperti itu ke orang yang salah, sudah dapat di pastikan Furya akan dalam bahaya besar.

Ada banyak orang jahat berwajah baik di luar sana.

Naomi yang sudah lebih dulu terjun ke dunia bisnis batu mulia di bawah arahan ayahnya tau ada banyak sekali penjahat yang rela membunuh siapapun itu untuk mendapatkan apa yang mereka mau.

Mendengar jawaban bocah polos di hadapannya, Naomi tersenyum dan langsung mendekat.

“Kamu sudah memilih orang yang benar, ayo ikuti kakak. Ayah mungkin akan senang melihat anak dari muridnya datang berkunjung.”

Mendengar perkataan Naomi, Furya hanya mengangguk dan mengikutinya.

Wanita Jepang blasteran barat itu terlihat begitu cantik dan anggun.

Rambut pirang dan tubuh sexynya terlihat begitu serasi.

Pakaian modis dan casual abu-abu yang di kenakannya jelas menandakan ia berasal dari kalangan konglomerat.

Di tambah wangi semerbak bunga dari tubuh Naomi makin membuat Furya sulit berpaling.

Tanpa basa-basi mereka lalu pergi ke lift dan sampai ke lantai teratas gedung besar itu.

Di lantai 12, Furya dan Naomi tiba di kamar Mr Tanaka.

“Ayah, ada tamu spesial yang berkunjung.”

Furya yang sampai di tempat itu di buat kagum. Desain dan interior khas budaya Jepang terasa sangat kuat dan begitu nyata.

Di tambah banyaknya lukisan dan perabot kuno yang aneh makin membuat Furya tertarik.

Karena ayahnya sangat menyukai seni, Furya entah kenapa juga sama dan menyukai hal-hal berbau seni.

Saat sampai di kamar Mr Tanaka, Furya dapat melihat pria tua yang sedang duduk dan bersantai.

Meskipun sudah tua dan rambutnya penuh uban, Mr Tanaka terlihat masih sehat dan dapat beraktivitas sendirian.

“Naomi...sudah ayah bilang jangan menerima tamu siapapun itu!”

“Maaf ayah, tapi tamu kali ini pasti membuat ayah tertarik.”

Karena di dekati anaknya, Mr Tanaka yang duduk sambil bersantai langsung berbalik arah dan bertatap mata dengan Furya.

Furya yang melihat Mr Tanaka langsung tersenyum dan menundukkan badan ala jepang untuk memberi hormat.

“Selamat siang pak, perkenalkan nama saya Furya.”

Mr Tanaka yang melihat Furya menjadi sedikit bernostalgia. Wajah khas dan senyuman miliknya membuat pria tua itu langsung mengenalinya.

“Furya...wajahmu sangat familiar dengan salah satu muridku. Apa kamu anaknya Arata?”

“Benar pak, saya anak Arata Aditya.”

Meskipun sudah tua, Mr Tanaka masih memiliki ingatan yang kuat.

Dengan sekali lihat, ia langsung mengenali wajah Furya.

Di tambah dulu saat kecil ia juga pernah beberapa kali bertemu dengan anak muridnya itu.

“Begitu ya...hidupmu pasti berat ya semenjak kepergian ayahmu. Bagaimana kabar ibu dan kedua adikmu?”

“Baik pak, hanya saja mama saya masih koma dan di rawat di rumah sakit.”

“Begitu ya...takdir memang benar-benar kejam ya...”

“Duduk lah dulu. Ayo kita mengobrol sejenak.”

Akhirnya Furya yang di izinkan duduk mulai mengobrol dengan Mr Tanaka.

Naomi yang ada disana juga menjelaskan singkat soal berlian milik Furya.

Di hadapan Mr Tanaka, Furya mulai menceritakan masalah yang ia hadapi.

Lalu jelas, ia juga membicarakan bisnis besar yang akan ia tawarkan.

“Hahahaha, kau sangat mirip dengan ayahmu. Tapi untung saja sifatmu tak sekeras dia. Pilihanmu sudah benar datang kesini dan meminta tolong padaku.”

“Kamu tak perlu kuatir, jika ada apa-apa kakek tua ini pasti akan membantu.”

“Lalu...soal bisnis yang mau kamu tawarkan. Maaf saja tapi kakek tua ini sudah pensiun dan ingin beristirahat di umurnya yang tak muda lagi.”

“Jadi masalah bisnis bisa kamu bicarakan dengan Naomi saja.”

“Baik pak, saya mengerti.”

“Naomi...ambilkan teleponku.”

Di suruh mengambilkan telepon ayahnya, Naomi langsung melakukan itu dan menyerahkan hp butut jadul milik ayahnya.

Di hadapan Furya, saat itu juga Mr Tanaka menelepon ketua Dewan SIS yang ternyata masih kenalannya.

“Hallo...”

“Se-Selamat siang pak Tanaka ada perlu apa menelepon saya tiba-tiba begini?”

“Kalau ada perlu biar saya sendiri yang datang secara langsung-”

“Tak perlu...kakek tua ini ada sedikit permintaan.”

“Permintaan? Apa itu pak?”

“Furya Aditya, anak itu adalah salah satu murid di SIS, apa kau mengenalinya?”

Ketua Dewan SIS yaitu pak Dadang Hermawan jujur saja tak mengenal seluruh murid di SIS. Ia bahkan tak mengenal nama Furya Aditya.

Karena itu ia yang di telepon secara langsung oleh Donatur utama SIS langsung keringat dingin dan dengan gercep mengotak atik komputer yang ada di hadapannya.

Untungnya nama Furya beserta data siswa SIS langsung terpampang jelas di hadapannya saat itu.

“Ohhh, iya iya pak saya mengenal anak itu. Ada masalah apa memangnya pak?”

“Aku dengar ia mendapatan masalah dan jika tak di selesaikan akan di keluarkan dari sekolah.”

“Dadang, pastikan anak ini tetap bersekolah. Apa kau mengerti?”

“Ba-baik pak. Saya akan jamin tak ada satupun orang yang bisa macam-macam dengannya di sekolah.”

Mendengar perkataan Mr Tanaka, Dadang langsung memberikan jawaban pasti dengan penuh percaya diri.

Setelah itu, Mr Tanaka juga menelepon pengacaranya dan memastikan kepada Furya tak akan masalah dari perkelahiannya dengan Rudy.

Furya yang tak menyangka akan langsung di bantu hanya bisa cengengesan dan berterima kasih.

“Sekali lagi terimakasih pak, Furya benar-benar sudah merepotkan bapak.”

“Tak perlu kuatir. Kakek tua ini hanya ingin sedikit membantu. Dulu ayahmu sangat keras kepala dan tak mau di bantu sedikitpun. Jadi saya sangat senang bisa membantu anaknya saat ini.”

Dengan penuh senyuman Furya duduk dan mengobrol dengan guru ayahnya.

Di sana ia juga mendapatkan banyak cerita baru tentang masa muda ayahnya saat masih kuliah.

Di tambah dengan nama besar Mr Tanaka, Furya merasa lebih aman dan tak terlalu pusing lagi dengan masalah yang menganggunya.

Di tempat lain...

Kepala sekolah SIS yang di telepon langsung oleh ketua Dewan SIS di buat mati kutu dan pucat.

Dirinya yang tak berpihak netral dan terkesan menyudutkan Furya benar-benar di caci maki.

Sanjaya International School, sekolah bertaraf international itu bisa berdiri gagah berkat banyaknya Donatur dari kalangan konglomerat.

Salah satunya yaitu Mr Tanaka yang rutin memberikan Dana besar secara percuman-cuma.

Menerima panggilan dari nama besarnya, tentu saja ketua Dewan menjadi marah dan masalah Furya di sekolah langsung di bereskan saat itu juga.

1
Bam4r Bong12
menang banyak 😀😀
Bam4r Bong12
aq suka brandal TPI mereka kompak
Bam4r Bong12
bagai mna ya klau arturnya mogok.
FairyBlack
lah? tadi kayaknya 2000?
cupa
over order thor
Suherman Qisya
balas dendam ko d pamer yg bener aja thor
Johannes purwanto
terjang hajar bleeh
Johannes purwanto
kenapa sistem perfection body dan power masih kosong Thor?
Johannes purwanto
kok gondala yah? apa maksudnya gandola tau gondola?
Johannes purwanto
aku agak heran nih Thor nanti pas balapan antar genk kan pake motor Furya yg CCnya besar..nah lawannya apa speknya sama? kalo gak sama gak fair donk ?? gak apel to apel
Suherman Qisya
kayanya judulnya tdk Sesuai thor perfect sistem itu artinya sistem sempurna tp sistemnya banyak sekali kekurangan n viturnya ko dikit amat
Maharany
uang boongam kwkwkw
Maharany
hehrhe sekali kali bc crt yg bisa bikin halu kwkwkw anggap aja kita yg bc lagi di dunia halu 😅😅😅😅😅🏃🏃🏃🏃
Maharany
Kecewa
Maharany
Buruk
Johannes purwanto
sama beli mobillah jgn pelit pelit
Johannes purwanto
udah banyak uang kenapa gak belimrumah baru yg layak?
Johannes purwanto
katanya kelas IPS..kok pelajaran keduanya ada fisika Thor?
Sima jiu yue
Kecewa
Sima jiu yue
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!