Tuan Renzo yang terkenal dingin dan sangat Arogan itu sekarang lagi di landa keresahan karena seorang gadis muda yang dia liat sesaat.
Seika gadis muda yang berhasil memikat hati tuan muda Renzo
Mereka di pertemukan dan menikah dalam keadaan terpaksa karena sesuatu hal yang mengharuskan Seika menerima pernikahan ini
Apakah pernikahan mereka bisa di pertahankan atau jalan perpisahan yang harus mereka tempuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
Pengantin wanita nya berjalan pelan menghampiri meja dimana tadi akad sudah dilaksanakan, Renzo menatap lekat Seika yang sangat cantik pagi ini
Dengan kebaya pengantin yang berwarna putih memancarkan kecantikan yang di miliki Seika, semua mata memandang takjub pada Seika
Seika sudah duduk di samping Renzo yang masih terpesona melihat istri nya itu, Seika menatap pada Renzo yang sedang menatap nya sembari memberi kan senyuman manis nya.
"tatap tatapan nya nanti di sambung lagi Tuan Renzo" goda pak penghulu membuat Renzo tersadar dari pesona yang ada di dalam diri Seika
Semua yang ada disana pada tertawa melihat Renzo yang tidak lepas menatap Seika
"iya kak, nanti kalau mau pandang pandangan dikamar saja kak," goda Reino yang membuat Renzo mendelik tajam pada adiknya itu
Yang membuat Reino dan Joan tertawa merasa lucu melihat tingkah Renzo saat ini
"silahkan Tuan Renzo, nona Seika surat nikah nya di tanda tangan terlebih dahulu" ucap pak penghulu
Seika dan Renzo pun mengambil buku nikah yang ada di depan mereka lalu menandatangani surat nikahnya.
"silahkan tuan Renzo dipasangkan cincin" ucap petugas kantor agama
Renzo memandang Seika yang saat ini tersenyum padanya yang membuat jantung Renzo berdebar kencang, begitu pun dengan Seika yang berusaha menahan debaran di dadanya
Seika melihat hari ini Renzo sangat lah tampan dengan balutan pakaian pengantin berwarna putih membuat yang memandangnya terpesona
Memang kalau soal wajah dan ketampanan Renzo adalah laki laki yang bisa membuat para wanita meleleh hatinya
Segera Renzo mengambil cincin pernikahan yang sudah di persiapkan nya, sebuah cincin yang sangat indah bertaburkan berlian membuat orang yang melihatnya berdecak kagum
Renzo mengambil tangan Seika untuk dipasangkan cincin pernikahan mereka, Seika menatap pada Renzo yang sedang memegang tangan nya dengan lembut
"apa yang sedang terjadi ini..kenapa jantung ku serasa mau copot dan tangan nya tuan Renzo sangat lembut" gumam Seika dalam hati
Begitupun yang dirasakan Renzo setelah memegang tangan Seika hatinya terasa hangat, perasaan yang beberapa waktu ini terasa kosong tiba tiba di aliri rasa hangat yang membuat hati nya bahagia
Setelah memasangkan cincin ke tangan Seika lalu Renzo mencium kening Seika dengan spontan membuat wajah Seika memerah menahan malu karena banyak yang sedang melihat kearah mereka saat ini
"silahkan nona Seika memasangkan cincin ke tuan Renzo" ucap pak penghulunya
Seika melakukan apa yang di suruh pak penghulu setelah memasangkan ke tangan Renzo lalu Seika mencium tangan suami nya itu dengan lembut
"sangat manis momen ini, jantungku berdebar kencang, apa Seika juga merasakan apa yang aku rasakan" gumam Renzo dalam hatinya
Tamu undangan yang ada disana bertepuk tangan dengan setelah adegan pasang cincin selesai
Renzo dan Seika saling melempar pandangan yang diiringi senyum tipis diantara mereka berdua, semua itu di perhatikan oleh Reino adik nya Renzo serta Joan, mereka ikut senang melihat apa yang dilakukan Renzo saat ini
Acara dilanjutkan dengan sungkeman pada orang tua Seika, setelah itu di ikuti ucapan selamat kepada kedua mempelai yang berbahagia saat ini
Acara berjalan dengan lancar, pernikahan Renzo dan Seika yang dilaksanakan walaupun sederhana tapi membawa rasa yang lain untuk Renzo
Tamu tamu sudah pulang karena acaranya sudah selesai, saat nya untuk Seika dan Renzo meninggal kan kediaman orang tua Seika
"ayah, ibu saya izin mau bawa Seika untuk tinggal dikediaman kami yang baru" ucap Renzo pada kedua orang tuanya Seika
"iya nak Renzo, memang sudah seharusnya Seika ikut suaminya, sekarang Seika sudah menjadi tanggung jawab kamu sebagai suaminya" balas pak ilham
"iya yah, saya mau nya ayah sama ibu dan adik nya Seika ikut tinggal bersama kami" tukas Renzo
"terima kasih nak Renzo sudah mau mengajak kami untuk tinggal bersama kalian, tapi ayah sama ibu lebih senang tinggal disini"
"kalian masih pengantin baru, kalian butuh waktu untuk berdua, nanti kalau ayah sama ibu kangen sama Seika, kami akan berkunjung ke kediaman kalian" Jelas pak ilham ayah nya Seika
Kemaren pak ilham dan Seika sempat bicara kalau mereka akan pulang ke desa, karena sudah tua dan ingin hidup tenang didesa
Tapi Seika melarang mereka untuk saat ini pulang ke desa karena sekolah Fatir masih belum tamat
"kami menunggu kedatangan ayah dan keluarga di sana" balas Renzo
Setelah itu mereka pun bersiap siap untuk pulang ke kediaman yang telah Renzo siapkan untuk Seika
Mereka berpamitan untuk pergi, Seika yang masih memakai baju pengantin nya berjalan dengan pelan sambil memegang tangan suaminya
Terlihat sangat serasi mereka berdua, Joan dan Reino yang melihat itu saling berpandangan
"semoga Renzo mendapatkan kebahagiaan dalam pernikahan dengan Seika, terlihat sekali kalau Renzo juga menikmati pernikahan ini" ucap Joan
"iya kak Jo, mudah mudahan kak Renzo berubah dan menyadari kalau saat ini hatinya sudah di isi oleh Seika, aku berharap dia cepat menyadari nya" balas Reino
Lalu mereka berdua masuk ke dalam mobil dimana Seika fan Renzo sudah duduk di bangku belakang, segera Joan duduk di bangku depan diikuti Reino yang duduk di sebelahnya
Mobil pum melaju meninggalkan rumah Seika menuju kediaman yang baru untuk Seika, awalnya Renzo mau tinggal di apartemen, tapi setelah dia pikir ulang lagi, akhirnya Renzo membeli sebuah hunian yang lumayan besar dan luas untuk tinggal mereka berdua.
"Jo apa rumah untuk ayah sama ibuk sudah bisa ditempati?" tanya Renzo
"lusa sudah bisa ditempati Ren" jawab Joan yang membuat Seika menoleh pada Renzo
"aku beli rumah untuk ayah dan ibu karena disana terlalu padat, ayah butuh udara yang bersih agar penyakit nya tidak kambuh lagi"
"kamu setuju kan kalau ayah sama ibu pindah ketempat yang baru, tadi nya aku mau ajak mereka untuk tinggal bersama kita"
"tapi ayah ingin memberi kita waktu untuk berdua agar saling mengenal, makanya aku membeli kan rumah baru, kamu setuju kan dengan apa yang aku lakukan?" tanya Renzo
"iya tuan, maaf kan kalau keluarga aku membuat tuan menjadi repot, apa tidak berlebihan tuan membeli kan rumah untuk keluarga saya" tanya Seika balik
"tidak sama sekali, saya hanya ingin yang terbaik untuk merekà" jawab Renzo
"terima kasih banyak, jujur saya merasa sungkan" ucap Seika
"tidak apa apa Sei...sekarang kamu dan keluarga kamu adalah tanggung jawab aku" balas Renzo sambil menatap mata indah milik Seika yang saat ini sedang berkaca kaca, karena terharu melihat kebaikan Renzo pada dirinya dan kedua orang tuanya