NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENYEMBUHAN KAISAR TUA .

"Ada apa...?" tanya Yulia ikutan cemas .

"Ayah Kaisar kambuh..." ucapnya .

Terlihat sekali wajah yang biasanya Dingin itu, memperlihatkan kecemasan .

"Baiklah kalau begitu Kita pergi..." ucap Yulia dengan tenang .

"Baik... Rong Han... Kau tetap di sini bersama mereka. Setelah kalian selesai makan , ajak mereka berkeliling melihat keadaan kota ini. Dan kau Paman ikut kami.." ucap Kaisar Kim They Yung dengan tegas.

"Baik Yang Mulia..." ucap Kedua pengawal itu bersamaan.

Kaisar segera membawa Yulia dan si kembar keluar ruangan Restira , di ikuti Pengawal Tan. Mereka segeraengambul kuda masing- masing .

Mereka berlima segera berangkat ke istana dengan mengendarai kuda . seperti biasa kedua putra kembar Yulia akan naik bersama sang Bunda dan Kaisar. Yulia tak bisa menghalangi keinginan Kaisar . bukan karena apa, tapi dia tak ingin banyak perdebatan. Dan saat mereka sampai di gerbang Istana, para prajurit heran saat mereka melihat sang Kaisar datang bersama Pria bertopeng dan dua anak kecil yang memakai topeng Pula. Tapi mereka tak berani melihat mereka, apalagi melihat dingin wajah sang Kaisar.

Setelah masuk ke dalam istana, Kaisar membawa Yulia ke istana Kaisar Tua . mereka melalui beberapa bangunan , hingga akhirnya mereka sampai di bangunan istana yang terlihat banyak pelayan yang mondar- mandir di sana. Mereka segera turun dan menyerahkan kuda pada tiga orang prajurit yang segera lari saat melihat sang Kaisar datang . Kaisar Kim segera membawa Yulia masuk kedalam istana Kasar Tua . Para pelayan dan Prajurit segera memberi hormat saat melihat Kaisar datang bersama Pria dan dua anak lelaki bertopeng. Mereka segera menuju kamar sang Kaisar Tua. Dan saat mereka masuk kedalam ruang Kamar yang cukup besar kamar milik kaisar Tua , Yulia melihat kalau di dalam Kamar itu sudah ada beberapa tabib. Saat melihat kedatangan Kaisar Kim They Yung, mereka segera memberi salam.

"Salam sejahtera yang Mulia kaisar...semoga keberkahan dan kebahagiaan bersama yang Mulia" ucap mereka bersamaan. kecuali Ibu Suri .

"Salam kalian aku terima, bangunlah..." ucap Kaisar .

"Yung'er...kau datang...?" ucap Ibu Suri.

"Hmm...." ucap Kaisar dingin . lalu menatap para Tabib .

"Bagaimana keadaan Ayah Kaisar...?" kata Kaisar dengan nada Cemas..

"Beliau pingsan, dan belum siuman Yang Mulia... Sudah kami usahakan tapi usaha kami tidak berhasil . sepertinya racun di tubuh yang Mulia Ayah Kaisar aktif kembali..." ucap salah satu tabib . Sepertinya beliau adalah kepala tabib.

"Maaf yang Mulia..Boleh hamba melihat keadaan Yang Mulia kaisar Tua...?" ucap Yulia yang membuat para tabib kaget. mereka setempak melihat pada Pria bertopeng yang datang bersama Kaisar Kim .

"Lakukanlah..." ucap Kaisar dengan wajah tegang.

"Tunggu...apa maksud Yang Mulia membolehkan pria ading itu melihat keadaan Yang Mulia kaisar...!siapa dia...?" Tanya ibu Suri yang sejak tadi di abaikan keberadaannya oleh Kaisar Kim .

"Dia temanku...Dia seorang tabib..."ucap Kaisar Kim dingin. Terlihat sekali kalau wajah Kaisar sangat cuek dan Dingin.

"Maaf Yang Mulia... Tidak semua orang boleh memegang tubuh Yang Mulia Kaisar Tua. Jadi tolong jangan mengijinkan sembarang orang melakukan itu.." kata Ibu Suri dengan nada marah.

" Ibu Suri..tak perduli siapa dia, jika orang itu bisa menyembuhkan Ayah dan menolong dia dari racun yang ada di dalam tubuhnya. Maaf.. Aku akan menyuruh dia mengobati Ayah..." ucap Kaisar Dingin. Mendengar ucapan Kaisar, terlibat Ibu Suri marah.

"Ibu...benar kata kakak, Siapapun orangnya yang bisa menolong Ayah, kita harus memberi kesempatan pada orang itu untuk menolong Ayah, Tapi Dia juga harus menanggung konsekwensinya jika dia gagal menolong Ayah..." ucap Pangeran Kedua dengan lembut. Dia menyiratkan kalau Yulia sampai berani mengobati Kaisar, maka dia harus tahu kalau dia gagal, mereka bisa menghukum Yulia.

"Yang Mulia...apakah begini sikap seorang penguasa kerajaan Dongyan...?" ucap Yulia dingin.

"Lakukanlah pengobatanmu... Jangan khawatir. Aku ada di belakangmu. Walaupun kau nantinya gagal, siapa yang akan berani mengganggu dirimu , jika mereka ingin melakukannya, maka dia harus berharap denganku.." ucap Kasar Kim dingin. Mendengar ucapan Kasian Kim, terlihat Ibu Suri dan pangeran kedua mengepalkan tangannya dengan wajah marah.

Pangeran kedua adalah putra Kasar dengan Ibu Suri . Sedangkan Kaisar Kim adalah Putra Kaisar dengan Ratu pertama.

Yulia pun segera melangkah ke arah pembaringan. Terlihat sang Kaisar tidur atau pingsan dengan wajah sedikit mengeryit . sepertinya beliau menahan Rasa sakit. Terlihat wajahnya agak menghitam. Dengan cepat Yulia melihat denyut nadi sang Kaisar.

"Dia terkena racun bunga salju.. Tapi sepertinya racun ini sudah di tahan , Namun serbuk bunga Nara membuat racun itu aktif kembali..."ucap Yulia yang membuat para tabib kaget. Mereka memang tahu kalau Kaisar Tua terkena racun bunga salju. Dan mereka yang melemahkan racun agar tidak menyerang jantung . Namun tadi pagi, saat mereka memeriksa, ternyata Kaisar pingsan dan Racun mulai aktif kembali . Tapi mereka tidak menyangka kalau penyebab racun kembali aktif karena serbuk bunga nara . Mereka tak pernah menyangaka kalau serbuk dari bunga nara bisa memicu kerja racun bunga salju. Bunga nara adalah bunga yang sering di pakai menjadi bahan kosmetik. Seperti bedak dan pewangi tubuh. Tapi mereka tidak tahu jalau sifat bunga nara bisa memicu kerja racun bunga salju.

"Omong kosong...mana mungkin bunga nara bisa beracun. Kalau bunga itu beracun, mana berani orang memakai bunga itu sebagai alat kosmetik wanita..." ucap dayang kepercayaan Ibu Suri .

"Kalau tidak bertemu dengan bunga salju tidak masalah, tapi jika bertemu dengan bunga salju akan menjadi racun mematikan " ucap Yilia lagi. Mendengar ucapan Yulia, terlihat kemarahan di wajah Kaisar Kim.

"Ternyata ada yang main- main denganku..." ucap Kaisar dingin .

"Hamba yakin ada yang sengaja membawa serbuk bunga Nara ke ruangan ini....Selidili sebelum mereka membuang buktinya . " bisik Yulia pelan pada Kaisar yang mendekat ikut melihat Kasar Tua .

"Hmm..." angguk Kaisar .

"Aku harap tidak ada barang satupun yang di bawa keluar dari kamar ini. Dan KaubPaman Tan...gekedah semua orang yang ada di dalam sini sebelum aku datang..." ucap Kasar Kim.

"Baik Yang Mulia..." ucap Pengawal Tan .

"Lalu apa yang harus kami lakukan...?" tanya Kaisar Kim .

"bisakah hamba meminta tolong untuk meninggalkan kami berdua...?" tanya Yulia .

"Baik kalau itu yang harus kami lakukan..." ucap Kaisar Kim. Mendengar ucapan Kasar Kim , Terdengar setan Ibu Suri .

"Tunggu... mana bisa yang mulia... Mana mungkin kita meninggalkan Ayahmu pada pria yang belum kita ketahui siapa Dia...! Dan apakah kau sudah lupa, kalau para tabib sudah angkat tangan dengan penyakit Ayahmu...? Mana mungkin dia yang orang Awam , Rakyat jelata ,bisa menyembuhkan Ayah Kaisarmu.." kata ibu Suri dengan marah.

"Benar Kata Ibu Suri Kakak...mana mungkin kita biarkan Dia sendiri bersama Ayah...! Wajah di balik topeng itu membuat kita tidak percaya dengan dia...!" ucap Pangeran Kedua.

"Kalau begitu biarkan Yang Mulia Kaisar Menemani hamba di sini bersama Putra Hamba..." ucap Yulia dengan wajah dingin.

"Baik...aku akan bersamamu,... Sekarang apakah kalian masih kurang Puas..." ucap Kaisar datar. memotong sebelum Ada yang memprotes lagi .

"Tapi yang..." ucapan ibu Suri terhenti saat terdengar suara Kaisar Kim yang dingin.

"Keluar...." ucapnya dingin.

Akhirnya dengan berat hati mereka keluar dari dalam ruangan itu. Setelah mereka keluar, Kaisar Kim berkata.

"Apakah ada yang bisa aku bantu...?" ucapnya.

"Yang Mulia..bantu hamba untuk membuka, maaf ...baju yang Mulia Kaisar..." ucap Yulia.

Saat berkata, Kaisar Kim bisa melihat wajah Yulia yang memerah . bagaimanapun juga dia akan sedikit malu saat harus melihat dada telanjang sang Pasien. Walau sudah hampir lima tahun ini dia menjadi seorang Dokter ataupun tabib. Walaupun dulu dia juga sudah belajar menjadi seorang tabib. Namun belum pernah menolong orang langsung .

Melihat semua itu, Kaisar Kim ingin tertawa. Namun keusilannya timbul.

"Lia'er...apakah saat kau menyembuhkan penyakitku , Kau juga melihat seluruh tubuhku...?" ucap Kaisar sambil melirik pada wajah Yulia. Mendengar ucapan Kaisar, membuat Siyue teringat tubuh kekar pria di depannya. Terlihat wajahnya semakin memerah. Mengingat srmua itu , membuat wajah Yulia semakin memerah . Kaisar yang melihat wajah Yulia sangat bahagia. Entah kenapa saat melihat wajah cantik itu memerah, di mata Kaisar wajah Yulia sangat menggemaskan .

"Kalau begitu kau harus bertanggung jawab padaku... Setelah tubuhku sudah kau lihat semua, kau harus berani bertanggung jawab dan menikahiku. ." ucapnya yang membuat Yulia terlihat marah dan kesal.

"Ck...sembarangan...mana ada seorang Dokter yang sedang mengobati pasien harus bertanggung jawab... untung yang Mulia hamba tolong....." ucap Yulia dengan nada kesal dan marah.

"Tentu saja kau harus bertanggung jawab dan menikahiku.. Kalau kau tidak menikahiku, mana ada Wanita yang akan menikah denganku...?" ucap Kaisar Kim dengan nada seperti orang yang teraniaya.

"Yang Mulia...di manapun yang namanya seorang Dokter tidak bertanggung jawab saat harus melihat tubuh seorang pria, kalau itu demi menyelamatkan hidup si pasien...!" seru Yulia semakin kesal .

"Aku tak perduli...kau telah melihat tubuh ku bagus ini..jadi kau harus bertanggung jawab..." ucap Kaisar Konyol.

"Baik..hamba akan bertanggung jawab.." ucap Yulia dengan tenang. Dia berjalan mengelilingi kamar Kaisar Tua

Mendengar ucapan Yulia, Kaisar Kim bahagia.

"Benar kau akan bertanggung jawab...?" ucap Kaisar Kim. Sedangkan Yulia kembali kesehatan sang Kaisar yang sudah selesai membuka baju Kaisar Tua.

"Benar yang Mulia...nanti kalau tidak ada yang mau dengan anda...hamba akan mencoba mencarikan jodoh buat anda. Pasti banyak wanita bangsawan dengan suka rela naik keranjang anda..." ucap Yulia dengan. wajah tenang . Dia mendekati Kaisar telah selesai membuka baju sang Ayah di batu si kembar . Yulia langsung mengeluarkan jarum emasnya.

"Mana bisa orang lain yang kau berikan padaku, ..kau yang melihat tubuhku, kenapa orang lain yang harus bertanggung jawab... tidak aku tidak mau. Lagian mereka tidak akan mau menikah dengan pria yang sudah memiliki dua Putra..." seru Kaisar Kesal.

"Yang Mulia....tolong jaga ucapan anda...!" terdengar suara Yulia sedikit memiliki tekanan.

"Lama- lama mereka juga akan tahu , Lia'er..." ucap Kasar Kim dengan tatapan meminta maaf .

"Tapi bukan sekarang..." ucap Yulia dingin.

"Maaf...tolong jangan mengganggu konsentrasi hamba. Hamba akan mulai mengobati Yang Mulia Kaisar Tua..." ucap Yulia yang sudah duduk di sebelah ranjang Kasar Tua.

Kaisar Kim yang ingin protes tadi, segera terdiam dengan perasaan kesal . dia lalu berjalan kearah dua anak kecil yang duduk dengan tenang menatap Sang Ibu bekerja. Mereka akan melihat semua yang di lakukan Yulia dengan tatapan seorang murid. Tak lama terlihat tubuh atas Kasar tua dan sebagian wajah dan kepalanya tertutup oleh jarum akupuntur. Setelah memberi sebotol air Jiwa, dengan Kekuatan tenaga dalamnya Yulia mulai mencoba mengeluarkan racun bunga salju dan serbuk bunga Nara Dari tubuh Kasar Tua.

Tak berapa lama kaisar memuntahkan seteguk darah hitam dan amis dari mulutnya. Dan di setiap jarum akupunturnya, terlihat darah hitam merembes dari tubuh jarum akupuntur yang di tancapkan Yulia di tubuh Kaisar Tua . Setelah dua kali Kaisar tua memuntahkan darah, Yulia akhirnya menyudahi pengobatan nya. Terlibat wajahnya memucat. Dia cepat mengambil pil pemulihan tenaganya.

Setelah mencabut jarum akupuntur dari tubuh Kasar Tua yang telah berubah menjadi hitam, Yulia segera memberi pil penyembuh dan air jiwa pada Kasar Tua .

"Bagaiaman keadaan Kakek...?" tanya Kausar Kim .

"Sudah terlepas dari masa kritis. Beliau tinggal dua kali penyembuhan saja dan pemulihan kesehatan . Tapi tolong setiap makan, dan minuman yang akan Kaisar Tua makan, harus di periksa lebih dahulu. Dan kurangi orang yang ingin menjenguk beliau... perketat penjagaan...." ucap Yulia .

" Baik, akan aku lakukan..." ucap Kaisar dengan nada tegas.

"Dan satu lagi Yang Mulia...hamba melihat di dalam tungku dupa. Hamba melihat serbuk bunga nara di tungku prmbakaran ini... Sekarang anda bisa menyelidiki siapa yang menaruh serbuk ini di tungku dupa...." ucap Yulia sambil memberikan tungku dupa pada Kaisar Kim .

"Brengsek ...besar juga nyali merek..." ucap Kaisar dengan nada marah .

"Anda harus lebih ketat menjaga Yang Mulia Kaisar tua... " ucap Yulia.

"Kalau begitu selama masa penyembuhan ini aku minta, kau yang menjaga Ayah..." ucap Kaisar Kim. Terlihat Yulia terdiam. tak lama dia berkata.

"Baiklah hamba akan menjaga Yang Mulia Kaisar tua. tapi hamba hanya bisa sampai keadaan Yang Mulia Kaisar Tua membaik .

"Trimakasih...Lia'er..." ucap Kasar Kim

"Jangan memanggil hamba seperti itu... hamba takut, ada yang akan marah pada hamba..." ucap Yulia datar.enfengar ucapan Yulia. terlihat ada senyuman do bibir Kaisar Kim.

Sedangkan Yulia terlihat berjalan kearah pintu. Dia meminta pelayan menyiapkan air hangat . Setelah itu fia kembali mendekati Kaisar tua. tak berapa lama seorang pelayan mengetuk pintu. Yulia segera membuka pintu sedikit. Lalu mengambil air hangat yang ada di bak kecil .

"Bisa aku bantu..?" tanya Kaisar saat melihat Yulia membawa air me dekati Kaisar tua .

"lebih baik anda memanggil Pengawal anda untuk membersihkan tubuh Kaisar tua..." ucap Yulia .

Akhirnya pengawal Tan Lui di panggil kedalam. Setelah di bersihkan dan memakai baju bersih, barulah Kasar membuka pintu . Saat puntu terbuka. Permausuri yang sejak tadi kesal, masuk dengan wajah cemas.

Melihat wajah Yulia yang datar, Ibu Duri menyangka pengobatan Yulia gagal . Dia marah dan langsung berkata .

"Yang Mulia... bukanya aku sudah berkata, kalau yang Mulia Kaisar tidak dapat di tolong lagi , tapi kenapa kau keras kepala. Kau biarkan Tabib liar ini mengobati Ayahmu... Sekarang kau dudah melihat buktinya kan..? dan Kau manusia rendahan...awas saja kalau sampai terjadi sesuati pada Kasar Tua, kau akan mendapatkan hukuman mati..." ucap Ibu Suri dengan wajah marah.

Mungkin karena mendengar keributa di sekitarnya , Kasar yang tadi tertidur saat selesai pengobatan, jadi terbangun dan berkata.

"Kenapa kalian tidak bisa membiarkan aku beristirahat dengan tenang...!" ucap Kaisar tua dengan suara lemah , Namun ada nada marah. Tentu saja suara Kaisar Tua mengejutkan mereka semua. Ibu Suri tertegun sambil menatap kaisar tua yang sedang terbang di atas ranjang dengan mata terbuka. Dia bagai tak percaya melihat Kaisar tua tersadar dan membuka mata. Walaupun dia masih terlihat lemah . Setelah kesadaran ibu Suri kembali , terlihat kilau kecewa walau sebentar terlihat di wajahnya . Dan Yulia yang ada di sebelahnya dan sedang menatap Ibu Suri sempat melihatnya. Tak lama dia berseru.

"Ya...Yang Mulia...a...anda sudah sadar...!" seru Ibu suri dengan wajah terlihat terharu dan bahagia . Namun Yulia bisa melihat kalau wajah itu mengandung keputusan - puraan . Dia segera berjalan kearah pembaringan dan memegang tangan Kaisar.

"Ternyata Raja Kematian tak ingin membawaku....." ucapnya pelan.

"Yang Mulia...jangan mengucapkan kata- kata seperti itu..." ucap Ibu Suri dengan wajah sedih.

"Siapa tabib yang telah membawaku kembali ke Duania ini..." ucap Kaisar Tua.

"Dan Mana anak bandel itu..." lanjut Kasar Tua.

"Yang Mulia...." ucap Ibu Suri seakan tak rela Kaisar menanyakan orang lain, seperti Dia tak di butuhkan di sana oleh sang Suami .

"Aku ingin bertemu dengan anak bandel itu..." ucap Kaisar dengan nada kesal.

"Aku di Sini Yah...." ucap Kaisar Kim sambil mendekati Ranjang Kaisar tua. Sedangkan Ibu Suri segera perlajan menjauh dari pembaringan .

Yulia sendiri berdiri menjauh dari ranjang Kaisar bersama kedua putranya .

"Kau yang menyembuhkan aku...?" kata Kaisar Tua dengan nada kesal.

"Tidak.. ada Dokter bodoh yang membiarkan kau tetap hidup..." ucap Kaisar Kim datar .

"Dasar kau ini.. andai aku tidak sakit, sudah ku pukul kepala bodohmu itu..." ucap Kaisar marah.

"Ayah...Kau aheh..bukannya berterimakasih sudah di sembuhkan, ini malah marah- marah..." ucap Kaisar dingin .

"Siapa yang mau kau sembuhkan... untuk apa kau sembuhkan aku, kalau kau tidak menuruti keinginanku...!" seru Kasar marah.

"Sudahlah kau cepat sembuh... aku akan memberikan kabar baik padamu..." kata Kaisar Kim dengan tenang . Mereka memang selalu terlihat bertengkar, tapi mereka sebenarnya saling menyayangi .

"Apaa... ?kabar baik...? apakah itu kabar baik kalau kau mau menerima permintaanku...? kau mau menikah...?" kata Kasar Tua dengan wajah gembira .

"Tidak... tapi... bisa juga sich... jadi cepatkah sembuh..." ucap Kasar Kim penuh teka- teki . Namun matanya menatap pada Yulia . Dan Yulia menatap Kaisar Kim dengan marah .

"Dasar kau ini... baiklah aku akan cepat sembuh. tapi ingat jika kabar itu tidak membuatku senang, kau akan aku hukum..." ancam Kaisar Tua.

"Baik... aku janji kau pasti akan suka mendengar berita dariku..." ucap Kaisar Kim.

Setelah itu , para Selir, Oangeran Dan Putri , menjenguk Kaisar Tua secara pergantian, akhirnya Kaisar Tua segera beristirahat. dan demi menjaga Kaisar untuk sementara , Yulia menepati janjinya . Dia dan Si kembar berada di istana. Atau tinggal di istana untuk sementrara . sedangkan kakak dan ketiga sahabatnya akan datang pada pagi hari dan siang menjelang sore akan kembali ke Penginapan.

Selama di istana, Kaisar akan membawa kedua Putranya kemanapun Dia pergi. semua itu membuat para pelayan dan Penjaga sampai mengenal Si kembar yang merupakan Putra dari Dokter Kasian Tua. . Walau wajah So kembar tertutup topeng, Namun ketampanan dan kegagahan mereka berdua sudah terlihat sejak dini. Membuat semua orang yang melihat kedua saudara kembar itu, ingin me cubit tubuh mereka karena gemas . Dan Kedua anak kembar itu sangat imut saat berada di istana menemani Kaisar Kim yang sedang bertemu dengan para mentri ataupun bangsawan istana. Saat menunggu Kaisar berdiskusi. mereka akan duduk tenang sambil membaca buku. mereka membawa buku tentang pengobatan dari ruang perpustakaan sang Bunda. dan di waktu senggang mereka, mereka akan berlajar bela diri denganKaisar Kim. Pengawal. serta para prajurit kerajaan. Melihat kekuatan mereka, Para prajurit merasa malu sebab kekuatan kedua bocil tersebut tidak bisa di bandingkan dengan mereka. sebab di antara mereka masih ada yang berada di rana merah.

udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.

Jangan lupa, like, vote dan komennya aku tunggu .

Bersambung .

1
Shinta Dewiana
jangan lupa dgn sekte hiatu...yg cantik dan genit pemuja yulia juga
Shinta Dewiana
syirik aja ..mending buat jd sampah.
Shinta Dewiana
hmmm...masih aja ada yang iri....huh...musnahkan aja mereka semua yulia..
Shinta Dewiana
orang serakah n licik..ya pasti kalah..
Shinta Dewiana
he...he...he....yuhuiii...taruhan lagi...
Shinta Dewiana
mantap
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....seru seru ....
Shinta Dewiana
ho...ho..ho.. .apa yg menunggu di dlm itu kaisar iblis....dan mereka akan di jadikan tumbal..
Binti
ternyata bibinya yulia toh
Binti
jangan2 sahabat ibunya yulia
Shinta Dewiana
penasaran banget ni siapa yg menyamar jadi yulia...wanita jalang..habislah...
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...kereennn
Shinta Dewiana
hajar....
Shinta Dewiana
kaisar kim masih aja menguji istrinya....
Shinta Dewiana
mana ni zizu kenapa sih enggak di tampar aja mulut para wanita yg menjijikkan itu..
Shinta Dewiana
sungguh sayang di putri asli...hmmm
Shinta Dewiana
parah ini di putri ang rinrin
Shinta Dewiana
ck..ck..ck dasar putri bodoh. .
Shinta Dewiana
kereeeennnnnnn......sungguh...mantap
Shinta Dewiana
tuh kaisar aneh banget..bukannya terima kasih...eee malah marah2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!