NovelToon NovelToon
Hallo Tuan Austin

Hallo Tuan Austin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:290.4k
Nilai: 5
Nama Author: dewi kim

Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.


hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.

tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Feeling

aku update dua bab

Shiren menatap langit-langit. Entah kenapa perasaannya didera tidak tenang, dia merasa gelisah dan terus teringat Ilona. Beberapa waktu ke belakang, Shiren pernah bermimpi bahwa Ilona disiksa oleh Austin, dan di mimpi itu Ilona meminta tolong padanya.

Tapi sebisa mungkin, Shiren tidak berpikiran macam-macam Dan menganggap itu hanya bunga tidur, apalagi dengan matanya sendiri dia bisa melihat kedekatan Austin dan juga Ilona.

Setelah kembali ke luar negeri, Shireen dan Ilona memang tinggal di rumah Camila dan Philip. Padahal sebelumnya Shireen sudah meminta untuk tinggal di apartemen karena dia merasa tidak nyaman tinggal di rumah tersebut, tapi mau tak mau Shiren tetap tinggal di rumah itu karena paksaan dari orang tua angkatnya..

Dan tentu saja setiap hari Austin datang ke rumah Camila dan Philip untuk menjemput Ilona ke sekolah. Hanya saja setiap Austin menjemput Ilona, Shiren sengaja tidak turun karena dia enggan melihat Austin, wanita itu selalu melihat interaksi Austin dan Ilona lewat cctv, dan di mata Shiren, Ilona sangat nyaman dekat dengan ayah kandungnya. Tapi entah kenapa selama beberapa hari kebelakang setelah dia bermimpi hal tersebut, mendadak Shiren merasa ragu dengan ketulusan Austin.

'Tuhan, tolong lindungi putriku, jangan biarkan dia mengalami hal yang buruk." Shiren bergumam pelan, pada akhirnya Shiren memutuskan untuk langsung tertidur, karena besok dia ada kuliah pagi. Setelah Ilona bersekolah, Shiren memutuskan untuk berkuliah kembali. Padahal, Camila dan Austin menyuruh Shiren untuk bersantai, tapi Shiren memilih untuk melanjutkan kuliahnya. SHiren tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya, dan dia berpikir untuk melanjutkan kuliah agar nanti dia bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.

***

Setelah menyalakan kompor, Ilona berdiam diri sejenak, karena kepalanya semakin memberat, tubuhnya juga sedikit mengigil karena rentu saja Ilona sedang demam. Padahal tadi, ILona akan memberanikan diri untuk meminta di belikan bubur pada ayahnya. Tapi sebelum dia meminta itu, ayahnya sudah terlebih dahulu membentaknya dan malah menyuruh dia menyeduh mie instan.

Ilona mulai menegakan tubuhnya ketika dia merasa laparnya semakin menjadi-jadi, dia pun memasak mie instan dengan cepat agar perutnya tidak sakit, lagi.

Akhirnya acara memasak mIe pun selesai, Ilona langsung menyimpan mie buatannya di meja pantry kemudian dia pun duduk di depan mie y ang ada di depannya,

"Mom, kau tau saat dia ingin dekat denganku, aku berharap aku bisa merasakan kehangatan seorang ayah yang selama ini tidak pernah aku dapatkan. Saat itu, aku belum terbiasa dengan kehadirannya hingga aku selalu menghindar. Tapi, aku senang dia selalu ingin dekatku. Tapi sayang, ternyata perasaan senangku tidak bertahan lama, karena ternyata dia hanya berpura-pura, dan malah mengancamku. Mom, aku ingin mengatakan bagaimana perlakuan dia selama ini padaku, tapi aku tidak mau terjadi sesuatu denganmu, apalagi selama ini Mommy sudah banyak terluka."

Ilona melamun sambil membatin, dia menjadi saksi bagaimana berat dan menyakitkannya perjalan sang ibu membesarkannya, jadi ketika Austin mengancam akan melukai Shiren, Ilona ketakutan dan lebih memilih untuk menurut.

Setelah mie sedikit dingin, ILona mulai memakan mie tersebut, sesekali ilona meringis karena ketika mie itu masuk ke dalam mulutnya, perut Ilona terasa nyeri, tapi ilona tidak punya pilihan lain, mau tak suka tak suka dia harus memakan mie itu untuk mengganjal perutnya.

***

Keesokan harinya

"Tuan, tubuhku lemas, bolehkah aku libur bersekolah saja," ucap Ilona ketika membuka pintu, karena barusan Austin mengetuk pintu dengan keras hingga Ilona yang sedang tertidur langsung terbangun.

Austin memindai wajah putri kandungnya dengan seksama, jika di lihat dari wajah Ilona, putrinya memang sakit. Tapi jika ilona tidak sekolah, itu akan jadi pertanyaan untuk keluarganya, bisa bahaya jika sampai orang tuanya tau jika Ilona sakit akibat kemarin dia telat menjemput, hingga membuat Ilona menunggu dalam kondisi hujan lebat.

"Jangan manja, cepat pakai seragammu dan sekolah!' walaupun sempat iba, tapi Austin memutuskan untuk membiarkan Ilona tetap sekolah.

"Ta-tapi Tuaannnn ...." Ilona berusaha untuk mengiba berharap Austin tidak memaksanya sekolah, karena walau bagaimana pun tubuhnya sangat lemas, apalagi semalam Ilona tidak bisa tertidur akibat perutnya sakit.

"Ganti pakaianmu sekarang juga, tidak ada alasan! kau harus sekolah.'' Setelah mengatakan itu, Austin pun, meninggalkan ilona, mata Ilona berkaca-kaca, sungguh dia ingin menangis sekencang-kencangnya kenapa ayahnya begitu tega dan tidak kasihan padanya, lalu sekarang ILona harus apa? jelas Ilona harus menurut perintah ayahnya ia harus sekolah dengan kondisi yang seperti ini.

Dan pada akhirnya, Ilona pun berbalik, dia berjalan super pelan untuk mengambil seragamnya.

****

Austin yang sedang menyetir melihat ke arah samping, rasanya dia tidak tega melihat putrinya harus pergi ke sekolah dalam keadaan seperti ini. Tapi, di sisi lain dia merasa gengsi jika harus membawa Ilona kembali pulang dan dia tidak mau putrinya semakin besar kepala.

Setelah melawati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang di Kendarai oleh Austin pun sampai di sekolah Ilona.

"Cepat turun!" Hardik Austin ketika Ilona masih melamun.

Ilona yang merasa tubuhnya tidak berdaya langsung menegakan tubuhnya, kemudian dia langsung turun dari mobil Austin, gadis malang itu berjalan dengan langkah yang super pelan.

Ketika akan masuk kedalam gerbang sekolah, Ilona menghentikan langkahnya ketika merasakan rasa mual yang luar biasa. Tapi, pada akhirnya Ilona memutuskan untuk kembali melanjutkan langkahnya.

Dada Austin terasa nyeri ketika melihat Ilona berjalan dengan sangat pelan. Tapi tak lama, lelaki itu menggeleng-gelengkan kepalanya, dia berusaha menyadarkan dirinya bahwa dia tidak boleh terpengaruh dengan apa pun yang berkaitan dengan putrinya.

****

Waktu menunjukan pukul 11 siang, Austin yang sedang meeting bersama para staf merasa tidak tenang. Bayang-bayang Ilona terus menari di otaknya.

Waktu Ilona pulang masih dua jam lagi, dan entah kenapa sekarang Austin malah ingin menjemput Ilona, padahal biasanya Austin tidak pernah bersemangat menjemput darah dagingnya. Dan jika di pikir, mungkin ini pertama kalinya Austin mengkhawatirkan putrinya.

Tak lama lamunan Austin buyar ketika mendengar suara ponsel berbunyi, lelaki itu mengerutkan keningnya ketika melihat nomer guru Ilona memanggilnya. Dengan cepat, Austin pun langsung mengangkat panggilan dari sekolah.

"Apa!" Austin berteriak ketika mendengar ucapan guru tersebut, di mana guru tersebut mengatakan bahwa Ilona menghilang, tadi Ilona sempat ambruk di lantai, dan di bawa ke ruang kesehatan. Tapi, ketika dokter datang menghampiri ke ruangan tersebut, ternyata Ilona sudah menghilang.

****

Austin menjalankan mobilnya dengan kecepatan sangat kencang. Rasanya dia ingin segera sampai di sekolah putrinya.

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Austin pun sampai di sekolah Ilona. Dengan cepat dia pun turun dari mobil kemudian masuk ke dalam.

"Bagaimana mungkin putriku menghilang!" Teriak Austin ketika sudah di ruang kesehatan. Tadi sebelum ke sekolah Ilona, dia sudah menyuruh orang-orangnya untuk memblokir jalan, Austin hanya takut kejadian serupa terjadi di mana Ilona di culik, apalagi ayahnya belum berhasil menemukan Axel.

"Tuan tadi ada salah satu siswa yang melihat ada petugas kebersihan masuk ke dalam sini dan membawa roda kecil, kami curiga dia menyamar dan membawa Ilona." Wajah guru itu kian memucat ketika melihat raut wajah Austin, dan jujur Austin juga tidak sadar melakukan ini, dengan artian kata secara naluriah jiwa Austin sebagai ayah bangkit..

1
Paramita Destriana
semoha mizzly sudah sembuh. krn saya tidak sabar kelanjutan novelmu
Nisa
Something wrong with shireen
Nita Lita
penasaran Shireen sakit apa ya... apakah mungkin Shiteen bisa mendapatkan kebahagiaan seperti novel2 mu sebelumnya Thor., 😭😭
Yusi Lestari
shiren kayaknya sakit parah dech tp Shiren gak mau mengungkapkannya heemmm mungkin di titik inilah Austin baru menyadari disaat Shiren sudah tak berdaya
Mytalahatu
shiren kena kanker getah bening ya Kaka author?
Yusi Lestari
tenang saja thoorrr kita para penggemar karyamu akan selalu setia menunggu kelanjutan kisah Austin dan Shireen.lebih baik authoor rehat dulu agar kondisinya lebih cepat pulih😊
mommy neng
shiren kena penyakit mematikan yaa thor?
Nurul Hidayah
semangat Shireen 💪💪💪
Bu Kus
semoga Shireen gak sakit parah dan bisa di obatin kasihan kalo selalu menderita terus
Dina Safarina
Mungkin karena Sheren sakit dia mersa Ilona harus ada yang melindunginya siapa. lagi klo bulan ayahnya.
Dara🩷
bau2 sad ending ini😭
Yusi Lestari
semoga authorr segera diberikan kesembuhan dan kesehatan serta dijauhkan dari segala macam penyakit🤲
Norma Koelima
apakah shiren sdh tau bhw sakit yg dia alami selama ini makin parah sehingga dia ingin menitipkan Ilona pada ayah kandungnya? semoga ada pengobatan terbaik bg Shireen..
ary
sakit banget rasanya jadi Shireen tapi aku gak rela Shireen sakit thor jangan sampai Shireen. kenapa" aku gak rela beneran dah, dan aku berharap hati Austin terketuk dan membuka hatinya utk melihat bagaimana pengorbanan Shireen dan dia cepat tahu kebusukan Nadira..
Dizzah Afkar
😢😢kokkk gini si thoooorrr
tp ceritanya 👌👍
Kamalia Khan
shiren sakit parah ya..hikshiks
Marisa Chae
ayoo up lgi thour🥰
Ade Syafira
pasti sakitnya Shireen parah yah Thor sampe" bicara cepat takut suaranya hilang 🥹🥹
Mimie
jgn macem2 thor , jgn sampe shireen sakit trus modar.. kasian bgt shireen dr kecil selalu kurang bahagia hidupnya...
Yan Ndri
Semoga Shireen baik² sj Thorr, Lanjuttttt Thorr 🙏 Mksh Thor 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!