NovelToon NovelToon
CINTA UNTUK NATALIA

CINTA UNTUK NATALIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni
Popularitas:47.5k
Nilai: 5
Nama Author: Harijati

"Love doesn't always end well." Kata-kata Maleficent dalam film Maleficent terus terngiang di telinga Natalia Hadasa, gadis cantik 21 tahun, mengisahkan duka di hati Natalia. Mengapa cinta yang dikhianati begitu menyakitkan. Bahkan kadang menyisahkan dendam, seperti yang dialami Maleficent. Seorang peri yang cantik dan baik hati tetapi menjadi jahat karena cintanya dikhianati sang kekasih. Tuhan, aku takut jatuh cinta karena aku tidak mau terluka. Bukan karena film Malefince, tetapi karena ibunya yang menderita karena dikhianati papanyak, dan banyak lagi wanita yang menderita karena cinta. Sebab cinta tidak selalu berakhir dengan baik. Begitu menurut Natalia.
Tapi apakah Natalia tetap dengan defense mechanism- nya jika cinta itu tiba-tiba datang menyentuh hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harijati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pregnant

Satu bulan telah berlalu sejak Yosef kembali ke Indonesia. Hari-hari yang mereka berdua lalui terasa berat karena dipaksa berjauhan oleh keadaan.

Jam 11 malam di Inggris, jam empat sore di Surabaya. Saat itu genap dua bulan usia pernikahan mereka, seperti biasa mereka melepas rindu lewat vidio call.

Natalia sedang dalam posisi berbaring di ranjang. Sedangkan Yosef masih di kantor. Tapi ia berada di ruang istirahat yang ada di di dalam ruangan kerjanya. Sebuah kamar yang cukup luas.

"Bagaimana kabarmu sayang." Tanya Yosef dengan tatapan merindu.

Natalia tersenyum. Dia dalam posisi berbaring, " Aku baik kak. Kabar kak Yos baik-baik saja kan?" Tanya balik Natalia.

"Puji Tuhan baik. Kerjaan beres. Meski ada proyek yang bermasalah." Yosef memandang wajah Natalia dengan intens.

"Sayang kamu sakit ya? Wajahmu pucat loh." Tanya Yosef dengan kuatir.

" Akhir-akhir ini aku sering pusing dan mual. Lebih parah bila pagi hari." Jawab Natalia santai. Ia tidak mau membuat suaminya kuatir, meskipun saat itu ia badannya terasa lemah. Tak ada semangat untuk beraktifitas. Dan semakin menyiksa karena ia sangat ingin dipeluk suaminya.

"Sudah pergi ke dokter?"

Natalia menjawab pertanyaan Yosef dengan menggelengkan kepalanya

Yosef menghela nafas berat, "Jangan meremehkan penyakit loh yank. Pokoknya besok harus ke dokter. Dan cari dokter yang bagus. Nanti aku transfer uang buat berobat." Tegas Yosef masih dengan nada kuatir.

"Ga usah transfer yank. Uang yang bulan lalu dan bulan ini kak Yos transfer saja masih utuh. Besok pulang kuliah aku akan ke dokter."

"Baiklah. Tapi jangan lupa hasil diagnosa dokter kirim ke aku ya." Pinta Yosef.

"iya." jawab Natalia lemah.

" Kamu istirahat saja ya yank. Biar besok badanmu lebih enakan. Aku akhiri ya."

"Jangan ditutup.." Rengek Natalia. Yosef mengangkat alisnya, merasa heran. Tumben istri mandirinya merengek.

" Aku mau kak Yos nyanyi lagu Yo te amo sampai aku tidur. Aku rindu mendengar suara kak Yos." lirih suara Natalia nyaris terisak.

Yosef merasa sakit hatinya melihat istrinya sedih.

"Okey, pejamkan mata coba tidur. Aku akan menyanyi. Tunggu aku ambil gitar ya.

Yosef menyanyikan lagu Yo te amo dengan diiringi petikan gitarnya. Matanya tak lepas menatap mata istrinya yang juga sedang menatapnya. Natalia meneteskan air mata

Ia heran dengan dirinya. Mengapa beberapa hari belakangan ini, ia mudah sensi dan baperan.

Hati Yosef tergetar melihat air mata istrinya. Ingin rasanya detik itu juga berada di sisi istrinya dan memeluknya, menghapuskan air mata istrinya. Tapi apa daya, dia punya tanggungjawab yang besar untuk perusahaan ya.

Lima belas menit kemudian barulah Natalia tertidur dengan posisi ponselnya masih menyala.

Yosef menghela nafas berat. Ia letakkan gitarnya, lalu diusapnya LCD HP-nya, seolah ia sedang membelai wajah cantik istrinya yang sudah tertidur.

"Mimpi indah my sweet heart. I love you."

****

Natalia pulang dari dokter dengan perasaan tidak menentu. Antara bahagia dan kuatir.

Hasil pemeriksaan dari klinik yang didatanginya tadi, menyatakan Natalia sedang mengandung. Usia kandungannya lima Minggu.

Natalia bahagia karena mengandung buah cintanya dengan suaminya. Tetapi ia juga merasa kuatir karena ia baru semester satu, dan pernikahannya masih rahasiakan.

Natalia berbaring di sofa ruang tamu. Ia baru saja menghabiskan dua buah jeruk. Sementara memandangi ponselnya dengan hati berdebar-debar, ia sedang berpikir hendak menghubungi suaminya atau tidak. Di Inggris sudah jam enam sore, berarti di Inoesia masih pukul 11.00.

Yosef pasti masih sibuk dengan pekerjaannya. Tapi ia sudah tidak sabar untuk menyampaikan kabar bahagia tersebut.

Yosef pasti bahagia mendengar dirinya hamil, begitu keyakinan Natalia.

Dikirimnya foto hasil USG dari dokter kandungan yang didatanginya tadi.

Dengan hati berdebar ditunggunya balasan dari Yosef. Tidak menunggu lama, Natalia mendengar bunyi dan getar nada panggilan dari ponselnya.

"Shalom. Apa maksud dari foto USG yang kamu kirim. Kamu ga kenapa,-napa ka? Tanya Yosef dengan kuatir.

Natalia tersenyum-senyum, " Yank aku positif."

"Apa? Positif apa?" Tanya Yosef masih dengan nada kuatir ya.

"Aku positif hamil enam Minggu."Jawab Natalia dengan semangat. Mendengar jawaban Natalia, dengan segera Yosef mengalihkan panggilan suara ke vidio call.

Hati Natalia menghangat melihat wajah tampan suaminya terpampang di layar ponselnya.

Raut gembira terlihat jelas di wajah pria yang selalu dirindukannya

"Yank bener kamu hamil?' Tanya Yosef dengan excited.

"Iya, aku hamil anakmu yank." Sahut Natalia dengan menahan tangis harunya yang mau pecah.

"Yank, mulai sekarang kamu harus perhatikan gizimu, jangan capek. Karena itu aku minta kamu cari art yang membantumu mengurus apartemen dan kebutuhanmu. Kamu ga boleh lelah. Kamu tinggal fokus di kuliah dan kandunganmu. Okey. Sebentar aku akan transfer uang."

"Sayang, jangan berlebihan begitu. Ga perlu pakai art segala." Protes Natalia.

"Eh..dilarang protes. Oh ya yank. Aku tutup dulu vidio call kita ya. Sebentar lagi aku mau meeting dan sekalian lunch dengan kolegaku. Nanti aku akan menghubungimu lagi." Yosef dan Natalia mengakhiri vidio call mereka.

Tidak lama terdengar bunyi notfikasi dari ponselnya. Natalia membaca notifikasi dari ebankingnya. Mata Natalia membelalakkan kaget melihat jumlah uang yang ditransfer Yosef. Jumlah yang fantastif baginya.

Natalia ingin protes, tapi ia sadar kalau saat ini Yosef sedang meeting dengan koleganya.

Natalia tertidur di Sofanya. Ia terbangun karena Bu yi panggilan masuk dari ponselnya. Jam menunjukkan pukul delapan malam.

Tertera nama Pak Reno dilayar ponselnya.

"Hallo pak." Sapa Natalia.

" Apa kabarmu dan bagaimana kuliahmu? Tanya Reno.

"Kabar saya baik pak, demikian juga kuliah saya." Jawab Natalia sambil bangkit dari sofa. Dengan tetap menerima panggilan Reno, Natalia berjalan memeriksa pintu apartemen danemperhatikan sekeliling apartemennya, baru setelah dilihatnya semua aman, ia masuk ke kamarnya dan membaringkan badannya di kasur.

"Syukurlah. Saya senang kamu menikmati kehidupan barumu di Oxford." Lanjut Reno

"Benar pak, saya menikmati kehidupan baru saya di sini. Bertemu orang-orang baru, punya teman-teman baru. Setidaknya itu dapat mengobati rindu saya pada keluarga dan teman-teman." kata Natalia.

"Apa semua kebutuhanmu tercukupi? Saya tidak mau kamu kesulitan di Oxford. Bila membutuhkan sesuatu, kamu tinggal hubungi saya." Kata Reno.

Natalia menghela nafas. Ia tahu perhatian Reno padanya, bukan saja karena keberadaannya di Oxford adalah tanggungjawab Reno, tetapi terlebih karena Reno mencintainya.

Natalia tidak mau mempunyai hutang Budi kepada siapapun (kecuali pada suami dan mamanya). Itu yang menjadi penyebab ia tidak mau aji mumpung pada pehatian Reno yang berlebihan kepadanya. Terlebih ia sekarang sudah menikah.

"Syukurlah pak, kehidupan saya di Oxford terpenuhi semua. Bantuan dari perusahaan da sponsor lainnya dapat memenuhi kebutuhan saya." Jelas Natalia.

"Syukurlah. Oh ya Nat, akhir-akhir ini saya sibuk sekali dengan pekerjaan. Saya sebenarnya ingin mengunjungimu. Tapi pekerjaan menghalanginya. Semoga saja beberapa bulan lagi saya ada waktu mengunjungimu."

Beberapa waktu kemudian, Reno mengakhiri obrolannya dengan Natalia, karena ia masih harus menyelesaikan pekerjaannya yang masih banyak.

1
muhammad affar
lamanya up
Siti Aminah
senangnya klo kezia jadian DG jimmy berarti yosef dan jemmy jd sepupu ipar
harwanti unyil
kejutan dari Jimmy 🤣🤣
Siti Aminah
gemes sama nadia knp harus kerja di situ si
muhammad affar
semoga rencana nadia gagal
Yati
trima kasih
muhammad affar
semoga yosef terhindar dari rencana Nadia
Siti Aminah
wah gawat ada yg mo jadi pelakor
Siti Aminah
yosef pengagumnya kok banyak sekali/Facepalm/
Anonymous
awal masalah niiiiih......
Yati
masih lanjut😊
Siti Aminah
Happy ending ato msh bersambung?
Siti Aminah
kelanjutan nya pasti seru bikin penasaran. gmn rencana mami sefa untuk memisahkan yourself dg natalia???
Hariyati
kejamnya mami sefa
Siti Aminah
aduh jgn sampe mama sefa punya niat untuk pisahin yourself dg natalia
Siti Aminah
mungkin saat itu Reno cemburu
Lilis Liswati
rasain reno....makanya mulutmu itu hrs di jaga ...
Yusnani
f
Siti Aminah
syukur lah akhirnya natalia bisa bersatu lagi dg yosef
Marhen Edy Ardiyanto
🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!