"dia bukan anak Di luar nikah!!" teriak seorang wanita cantik dengan rambut berwarna coklat terang. menatap semua orang yang berada di hadapan wanita itu.
"halah, mana ada maling ngaku," cibir salah seorang wanita tambun yang paling bersemangat diantara yang lain.
tentu saja, hal itu membuat wanita yang baru saja melahirkan itu menggelengkan kepala kuat. karena memang, apa yang ia lakukan, tidak melanggar apapun.
Wanita cantik itu adalah Lita Amelia. seorang wanita yang baru saja di nikahi seorang laki laki secara Diam Diam.
apakah yang akan di lakukan Lita, saat wanita itu mengetahui kebenarannya?
Yuk Simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhevy Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Kembali
Hari ini, sudah satu minggu Gracia bersekolah di sekolah yang ada di Kota Bojonegoro. Dan hari-hari gadis kecil itu, penuh dengan keceriaan. Walaupun, sikapnya masih sama. yaitu, dingin dan juga datar.
Hal itu membuat Miss Agatha yang melihat itu, merasa kewalahan dalam mengatur gadis kecil itu. Apalagi, metode yang sekolahan ini terapkan adalah belajar Seraya bermain. Namun, Sepertinya itu sangat sulit untuk diterapkan pada Gracia.
Karena gadis kecil itu, merasa risih Jika setiap kali melihat ataupun berkumpul dengan banyak orang di tempat yang terbuka. mungkin saja, Gracia termasuk orang yang introvert.
Walaupun, ibunya memiliki toko kue yang cukup ramai, namun gadis itu tetap tidak menyukai keramaian. Karena, biasanya Gracia akan memilih berada di dalam kamar yang ada di toko itu. daripada, harus berhadapan dan bersosialisasi dengan para pelanggan.
" Gracia, besok Tolong panggilkan ibu kamu suruh ke sekolahan ya, Miss mau bicara sebentar." ucap wanita cantik itu saat menghampiri Gracia.
Mendengar ucapan dari gurunya itu, membuat Gracia mendongak sesaat. Setelahnya menganggukkan kepala. tanpa terucap sepatah kata pun.
Tentu saja, itu membuat Miss Agatha yang melihat reaksi dari muridnya itu, hanya dapat menghela nafas saja." Ingat, jangan lupa ya yang Miss katakan." ucapnya Seraya menepuk punggung gadis kecil itu.
Gracia yang mendengar itu, hanya dapat menghela nafas panjang. ini pasti menyangkut dirinya. karena tidak ingin berbaur dengan orang-orang di sekitaran.
Sebenarnya, Gracia sudah mencoba untuk berbaur dengan orang-orang yang ada di sekitaran rumahnya. Namun, perlakuan mereka yang membuat Gracia akhirnya memutuskan untuk menjadi pribadi yang introvert. Memang, tidak ada asap Kalau tidak ada api. dan sekarang ini, Gracia sudah terlanjur nyaman dengan sikapnya yang seperti ini.
****
Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu. membuat semua murid berhambur keluar Namun, sepertinya itu tak berlaku untuk gadis cantik bernama Gracia Lutfia Amanda itu. Karena gadis cantik dan judes itu, sama sekali tidak bergerak dari tempat duduknya.
Membuat Miss Agatha, menjadi sedikit heran terhadap gadis kecil itu. Karena, biasanya anak-anak kecil itu akan senang sekali untuk bermain ataupun mengekspresikan dunianya sendiri. Namun, itu berbeda dengan gadis ini.
" Cia, Kenapa tidak pulang?" tanya Miss Agatha berjalan menghampiri gadis kecil itu.
Namun, Sepertinya tidak ada respon dari gadis itu. Membuat Miss Agatha, menghela nafas panjang. Dirinya merasa sedikit kewalahan dalam mendidik gadis kecil yang ada di hadapannya itu. Walaupun, jika soal pelajaran, Gracia akan langsung menjawab dengan cekatan. Namun, jika masalah pribadi, Jangan harap gadis itu, dapat menjawabnya.
" jangan lupa pesan Miss tadi." ucapnya saat melihat Gracia melangkahkan kakinya untuk keluar dari kelas dan meninggalkan sekolahan itu.
Sungguh, ini membuat Gracia sedikit bingung dengan dirinya sendiri. Mengapa menjadi secuek dan sedingin ini? Padahal, dulunya adalah gadis yang sangat periang.
***
" ibu!" teriak Gracia saat melihat ibunya Tengah menunggu di depan mobil mereka seperti biasa.
" Iya Sayang, ada apa?" tanya Lita Seraya seperti biasa memeluk Putri semata wayangnya itu.
" Ini, kata guru Cia, Ibu disuruh ke sekolahan besok." ucapnya Seraya menyerahkan sebuah amplop berwarna putih.
Lita menerimanya dengan raut wajah kebingungan." kamu buat ulah?" tanya wanita cantik itu spontan.
Gracia yang mendengar pertanyaan ibunya, menggelengkan kepala." nggak. Mana mungkin, Gracia buat ulah?" ucap gadis cantik itu Seraya menggelengkan kepala.
Lita yang mendengar itu, menghela nafas panjang. Kemudian, dengan segera masuk ke dalam mobil. dan dengan segera, melajukan mobil itu untuk melesat keluar dari area sekolahan Sang Putri.
****
Sesampainya di rumah, Lita segera memasukkan mobilnya ke dalam garasi. kemudian melangkahkan kakinya untuk menemui Mbok Robiah yang berada di dapur.
" eh, baru pulang?" tanya Mbok Robiah saat melihat wanita itu masuk menghampirinya.
Lita yang mendengar pertanyaan itu, hanya menganggukkan kepala. dan dengan segera, langsung menyerahkan amplop berwarna putih itu kepada wanita paruh baya yang ada di hadapannya itu.
" kau dapat surat dari sekolah?" tanya Mbok Robiah yang langsung paham apa maksud dari Lita.
Sementara Lita yang mendengarnya, hanya menganggukkan kepala. kemudian duduk di samping wanita paruh baya itu.
" apa dia membuat ulah?" tanya Lita Seraya menyindirkan kepalanya di sandaran kursi.
" jangan buruk sangka dulu, Siapa tahu, guru Gracia ingin bertemu dengan kamu. Karena dari awal masuk sekolah, kamu belum pernah menampakan wajah kamu kan?" tanya wanita paruh baya itu.
Lita yang mendengar penuturan dari Mbok Robiah, baru menyadari sesuatu. jika dirinya, memang belum pernah bertatap muka dengan guru di kelas Gracia.
****
Pagi harinya, seperti biasa Lita akan mengantarkan Gracia untuk bersekolah. bedanya kali ini wanita cantik itu akan ikut masuk ke area sekolah. Karena memang selama ini, Lita terlalu sibuk mengurusi toko kuenya hingga tidak memperhatikan keadaan Putri semata wayangnya.
" maafkan Ibu ya Gracia, terlalu sibuk mengurusi toko sampai tidak sempat untuk memperhatikanmu." ucapnya penuh dengan Sesal.
" tidak masalah Bu, Gracia seneng kok." ucap gadis kecil itu Seraya tersenyum manis.
Hal itu membuat Lita, merasa sangat terharu. karena ternyata anaknya sangatlah pengertian. Membuat Lita sedikit meneteskan air mata. Namun dengan segera langsung dihapus oleh wanita itu. karena tidak ingin, membuat anaknya bertanya-tanya.
****
Sesampainya di sekolah anaknya, Lita segera menuju ke arah ruang wali kelas anaknya.
Tok tok tok
Lita dengan ragu mengetuk pintu ruangan itu. dan tak berselang lama, terdengar pintu dibuka dari luar.
" Silakan masuk Bu?" ucap Miss Agatha sesaat setelah membuka pintu itu.
Lita yang mendengar itu, langsung melangkahkan kakinya dan duduk di depan Miss Agatha. Sejenak, mereka berdua terdiam entah apa yang dipikirkan.
" maaf, anak saya kenapa ya Miss?" tanya wanita cantik itu setelah mereka sama-sama terdiam.
" apa Gracia memiliki tekanan batin?" tiba-tiba saja, Miss Agatha berkata demikian. hingga membuat, Lita tertegun sesaat.
" maksud Miss apa?" tanya Lita tidak mengerti. dan dengan segera, Miss Agatha menceritakan semuanya pada wanita itu.
" Oh, itu mungkin karena lingkungan kami yang tidak bisa ramah terhadap keluarga kami." Miss Agatha mengangguk-anggukkan kepala. mengerti apa yang dimaksud oleh wanita yang ada di hadapannya itu.
Akhirnya, setelah berbincang-bincang, Lita memutuskan untuk keluar dari ruangan itu. dan memilih untuk menunggu anaknya di tempat biasa.
***
Setelah sampai, di tempat yang dituju, Lita segera memesan makanan seperti biasa. Saat wanita itu mengedarkan pandangan, untuk mencari pelayan restoran, pasang netranya tak sengaja menatap seseorang yang sangat ia kenal.
Seketika itu pula, Lita segera menghela nafas panjang. Mengapa harus bertemu kembali dengan orang yang tidak ingin Ia lihat? memang tidak adil.
di mana pun 😡