Pernikahan yang baru saja berjalan selama 3 tahun harus kandas oleh perselingkuhan yang suami ku sembunyikan selama 2 tahun terakhir ini.
Akankah Shella memilih bertahan atau malah bercerai dari suami yang selalu memberikan dia kehidupan yang layak?
Dukung author untuk menyelesaikan cerita ini ya guys...Jangan lupa dukungan nya untuk kami para penulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Bi Evi yang biasa bangun saat adzan subuh berkumandang langsung turun dari ranjang meninggalkan Shella yang masih tidur dengan tenang nya.karena tanpa sepengetahuan Bi Evi wanita malang ini baru bisa tertidur 1 jam yang lalu.
Bi Evi melangkah keluar dari kamar tamu dan langsung turun untuk menunaikan kewajiban nya sebagai umat muslim.namun Bi Evi sengaja memperlambat langkah kaki nya saat melihat sosok Adi sang majikan lelaki nya sedang duduk bersandar di sofa dengan mata yang terpejam.
" Pak Adi."panggil Bi Evi lirih tapi masih bisa di dengar oleh pria ini sampai membuat kedua mata nya terbuka lebar.
Adi menatap tajam ke arah Bi Evi sehingga membuat wanita paruh baya ini merasa takut dan gemetaran.
" Tidur di mana Bibi semalam?" tanya Adi mendekat.
" Maaf Pak!" jawab Bi Evi menunduk.
" Angkat kepala mu! Aku tidak butuh kata maaf, sekarang beritahu Aku di mana Shella berada? Kenapa dia tidak ada di kamar kami,apa selama ini dia juga sering keluyuran malam tanpa sepengetahuan ku?" hardik Adi mencengkram kuat lengan keriput milik Bi Evi.
" Sakit Pak!" rintih Bi Evi tidak tahan lagi menahan rasa perih akibat cengkraman tangan Adi yang begitu kuat.
" Jawab Aku Bi! Kemana Shella?" teriak Adi kencang.
Bi Evi menggeleng kepala menyangkal tuduhan buruk Adi kepada Shella,namun saat mulut nya terbuka hendak menjelaskan bahwa Shella ada di kamar tamu.suara lembut tapi menusuk milik Shella membungkam mulut nya untuk tetap diam dan membiarkan Shella menjelaskan semua nya.
" Aku ada di sini Mas! Tolong lepaskan tangan Bi Evi yang sedang kesakitan itu." ucap Shella yang sudah berdiri di dekat tangga.
" Shella...." dengan mulut yang menganga lebar,Adi menatap tidak percaya kepada Shella,padahal tadi malam dia begitu sulit menemukan keberadaan nya sampai harus merusak pintu dan segala macam nya.tapi pagi yang begitu cerah sosok ini berdiri dan baru keluar dari kamar tamu dengan baju tidur yang masih menempel di badan nya.
" Kamu dari mana aja sayang? Kenapa nggak ada di kamar kita?" Adi berlari menaiki anak tangga dan hendak memeluk tubuh Shella.namun sayang nya Shella terlebih dahulu menghindar dengan turun ke lantai bawah menghampiri Bi Evi yang masih terpaku di tempat nya.
" Sakit ya Bi? Sini Saya bantu obati?" tawar Shella merasa bersalah.
" Tidak perlu Bu! Nanti biar Bibi aja yang mengompres nya pakai air hangat." jawab Bi Evi sungkan.
" Baiklah,tapi jangan lupa pakai salep juga ya Bi,biar cepat sembuh." lanjut Shella memberitahu.
" Iya Bu! Bibi pamit mau sholat dulu ya, setelah itu mau lanjut masak sarapan pagi." Bi Evi berjalan menuju kamar dan tidak lupa membungkukkan badan nya di hadapan Adi yang menatap tajam kepada nya.
" Sayang! Kamu belum jawab pertanyaan Mas tadi?" rengek Adi manja namun membuat Shella semakin merasa jijik dengan nya.
" Nanti Aku jelasin di kamar kita Mas." putus Shella lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Adi yang masih betah terpaku di tempat nya.
Ceklek..
" Sayang tunggu! Kenapa Aku merasa Kamu semakin dingin dan berubah drastis? Apa Aku punya salah sama Kamu?" tanya Adi menatap seksama wajah teduh Shella yang dulu begitu dia kagumi.
" Aku berubah? Nggak salah ya Mas? Bukan nya Kamu yang berubah,yang lebih betah berada di luar ketimbang tidur di rumah sendiri? " jawab Shella datar.
" Muka tembok sekali bajingan ini! Masih nanya punya salah lagi? Memang nya dia pikir selingkuh itu nggak salah apa? Dasar nggak tahu diri." umpat Shella dalam hati.
" A-ku sedang sibuk mengurus proyek baru sayang,maka nya Aku sering lembur dan tidur di kantor.Aku kerja keras juga untuk Kamu sayang,Aku ingin kamu bahagia tanpa merasa kekurangan sedikit pun." jawab Adi lembut agar bisa menyentuh relung hati Shella yang seperti nya mulai murka terhadap diri nya.
" Tadi malam Aku sengaja menyempatkan waktu untuk pulang ke rumah karena Aku sangat merindukan diri mu,tapi sayang nya Kamu malah nggak ada di kamar kita." imbuh Adi dengan mimik muka di buat-buat.
" Dan parah nya Kamu mikir Aku keluyuran di luar sana kan? Tega sekali Kamu menuduh Aku seperti itu Mas? Apa waktu 3 tahun ini tidak cukup membuat Kamu mengenal siapa Aku sebenarnya? Apa begitu buruk Aku di mata mu saat ini?" sanggah Shella merasa kesal atas tuduhan Adi yang tertangkap telinga nya saat lelaki ini membentak Bi Evi.
" Jahat Kamu Mas! Bahkan Kamu tega menuduh ku seperti itu,apa wanita itu lebih baik dari Aku sampai membuat Kamu berpikiran sejauh itu?" Shella menangis dalam hati melihat lelaki yang ada di depan nya sudah berubah 180 derajat dari biasa nya.
" Bukan begitu sayang! Aku- Aku cuman bercanda saja tadi, soal nya Aku takut banget kehilangan Kamu." kilah Adi yang kembali hendak memeluk Shella dan dengan cepat di tangkis oleh Shella yang benar-benar tidak ingin lagi ada kontak fisik di antara mereka.
" Aku minta maaf sayang! Aku kangen banget sama Kamu! Kamu boleh minta apapun tapi jangan marah lagi ya!" bujuk Adi berusaha memeluk tubuh Shella tapi tetap saja gagal karena Shella sudah terlebih dahulu melakukan perlawanan.
" Aku sedang haid Mas! Jangan dekat-dekat nanti kalau Kamu kepingin kan susah!" seru Shella berbohong.padahal dia sudah tidak sudi lagi berhubungan dengan lelaki yang begitu mudah nya mengobral barang berharga nya dengan wanita lain di luar sana.
" Yah... Padahal Aku sengaja loh nyempetin pulang supaya kita bisa bermesraan,tapi nggak papa sayang,masih ada hari esok kan?" Adi tersenyum lebar duduk di tepi ranjang memperhatikan Shella yang sedang sibuk merapikan pakaian yang berserakan di atas lantai.
" Semua ini ulah Kamu kan Mas? Kamu lagi cari apa?" tanya Shella tanpa menatap ke arah Adi.
" Iya sayang,Aku minta maaf ya, kemarin Aku kesulitan menemukan dasi dan juga kaos kaki.maka nya Aku keluar kan satu persatu tapi tetap aja nggak ketemu." jawab Adi nyegir.
" Sini biar Aku bantu Kamu merapikan nya." imbuh nya pura-pura perhatian padahal sedang berusaha mencari simpati Shella yang mulai berubah.
" Tidak perlu Mas,lebih baik Kamu mandi saja dan ganti baju mu yang bau keringat itu, Aku bisa melakukan nya sendiri.dan mulai saat ini lebih baik Kamu mulai belajar mencari barang-barang yang Kamu perlukan secara mandiri.supaya Kamu terbiasa dan tidak lagi ketergantungan kepada ku." sindir Shella secara halus tapi mampu membuat Adi salah paham.
" Maksud nya apa sayang? Kamu nggak mau lagi melayani Aku seperti biasa nya?" beo Adi menatap Shella.
" Bukan begitu,bukan kah sudah menjadi kewajiban istri untuk melayani suami nya.hanya untuk berjaga-jaga saja.supaya kejadian kemarin tidak terulang kembali." bohong Shella tersenyum kecut melihat wajah sang suami.
" Oh..Iya. tapi Aku harap kejadian itu tidak akan pernah terjadi lagi sayang, nanti sebelum Kamu pergi tolong siapkan dulu semua keperluan Aku ya,Aku nggak bisa hidup tanpa Kamu." ujar Adi memelas.karena setahu dia kemarin itu Shella dan Bi Evi pergi ke belanja ke pasar sebelum dia sampai di rumah.
"Tidak usah terlalu banyak berharap Mas! Karena Kamu sendiri yang meminta nya secara langsung, Aku tetap akan pergi meskipun tanpa izin dari mu.hati ku sudah terlanjur sakit dan Aku tidak suka di selingkuhi." gumam Shella tersenyum getir menatap Adi lalu kembali melanjutkan pekerjaan nya.
" Sudah sana mandi dulu Mas! Tadi kata nya Kamu lagi banyak pekerjaan di kantor.kalau telat kan bahaya." tegur Shella menghentikan pembicaraan ini karena sudah merasa muak.
" Iya sayang, Kamu nggak mau sekalian mandi bareng!" goda Adi mengedipkan sebelah mata nya.
" Nggak perlu Mas,Aku nanti saja." tolak Shella lalu masuk ke ruang ganti menyiapkan pakaian kantor suami nya seperti yang biasa dia lakukan setiap hari.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰
nyesal pasti
sumpah
semangat semangat
nina akan ber hijrah dan belajar menjadi ustadzah 😊
adi juga ber hijrah dan belajar jadi ustadz
ohhhh sudah ku gadaikan