Beberapa orang tidak percaya adanya reinkarnasi. Tetapi inilah yang di alami seorang Angel Zhao. Bukan! lebih tepatnya perpindahan jiwa.
Angel Zhao mendapati dirinya bangun di tubuh wanita bernama Julia Brasco. Gadis polos dan lemah yang juga meninggal akibat kecelakaan. Gadis yang ada di mobil yang menjadi lawannya.
Angel dan Julia yang sama-sama menjadi korban keserakahan, sama-sama korban penghianatan, dan sama-sama menjadi korban penjebakan.
Angel yang bodoh dan naif membuat seluruh keluarganya menanggung penderitaan. Penyesalan yang begitu besar membuat Angel meminta pada yang kuasa untuk memberikannya kesempatan sekali lagi.
Angel yang menginginkan kehidupannya lagi, menempati tubuh Julia yang sudah menyerah dengan hidupnya sendiri.
Angel berusaha untuk memperbaiki hidupnya lewat tubuh Julia.
Dia akan melakukan semua, meski harus menjadi boneka dari pria kaya yang menjadi suami kontraknya. Pria inilah yang mengantarkan Angel kepada pembalasan dendamnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanggar Indah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria Tampan..Menikahlah Denganku
Tatapan mata semua orang mengarah ke kedua orang tersebut, Jordan dan Janet. Kenyataan yang selama ini selalu dipendam oleh pemilik asli tubuh ini, sekarang dapat diungkapkan olehnya. Tubuhnya makin bergetar, menangis, meratap sehingga membuat kerumunan orang makin simpati dan iba. Padahal yang sebenarnya terjadi di dalam hati Julia yang terdalam saat ini, mengatakan semua kenyataan ini adalah bukan apa-apa baginya.
"Kau menguasai seluruh asetku! Dan kau Janet! Kau dan paman berusaha menyingkirkan aku! Kalian bekerja sama untuk menguasai seluruh hartaku dan berusaha membunuh aku! Kalian benar-benar menginjak diriku hingga aku mati sebagai orang tak berguna!"
"Julia, apa yang kau katakan?! Tegur Jordan panik. Dia tak menyangka Julia telah mengetahui semua rencana mereka dan dengan lantang mengatakannya di depan semua orang.
"Julia hentikan omong kosongmu!" bentak Janet gusar. Dia melihat tatapan semua orang menusuknya seakan akan mencemooh dia dan ayahnya.
Hiruk kerumunan atas keterkejutan makin terdengar jelas. Bisikan dan cemoohan dilontarkan kepada Janet dan Jordan. Jason pun terkejut, dia tak menyangka bahwa gadis yang telah melamarnya mengalami banyak penderitaan. Sedangkan Maxilian tertegun, cukup terhibur dengan tatapan penuh luka Julia. Tatapan itu terlihat mirip dengan ratapan ibunya. Dia mencibirkan bibirnya sesaat saat menyadari hatinya terhanyut dalam sandiwara yang gadis itu mainkan.
Julia melangkah mundur dan terhuyung. Matanya bergerak liar, dan terjatuh pada Jason yang menatapnya. Dia mendekat dan menarik tangan Jason tiba-tiba. "Jordan, lihatlah..aku sudah melamar pria ini. Aku sudah mengajaknya menikah. Aku tidak mau menikah denganmu! Kenapa aku harus menikah dengan pria jahat sepertimu, disaat aku bisa menikahi pria tampan dan baik di negara ini."
Senyum sinis di antara wajah sedih Julia itu cukup menghibur. Dia berputar dan menunjuk acak semua pria yang tengah menontonnya. "Lihatlah! Dia tampan, dia baik, dia juga kuat, dia adalah laki-laki sempurna. Aku akan tanya pada mereka semua, apakah aku harus menikahi pria sepertimu dan meninggalkan kecantikanku untuk menua bersama dengan orang yang salah? Bukankah mereka akan tidak setuju?"
"Julia!! Bentak Jordan marah. Dia sangat merah. Bagian mana di dirinya yang terlihat buruk dan tidak pantas untuk mendapatkan seorang wanita seperti Julia. Seorang wanita yang dikenal bodoh. Dia ingin tertawa tapi saat dia melihat pria acak yang ditunjuk Julia meremehkannya, dia menjadi sangat marah.
Julia tertawa. Dia menunjukkan dirinya dengan melempar rambutnya ke belakang. Sangat mempesona. "Kenapa?" tanyanya dengan nada jijik. Dia bergerak kembali mendekati Jason, dan tiba-tiba meraih wajah Jason. Kemudian membelai dengan tangannya pelan. Itu terlihat seakan akan dia berubah menjadi wanita nakal. "Jason, katakan, apakah aku harus menghancurkan masa depanku menikah dengan pria yang menghianatiku? Apakah aku harus menikah dengan pria yang ingin memanfaatkanku? Apakah aku harus menikah dengan pria yang tidak pernah mencintaiku? Jason.." Panggil Julia dengan lirih. Dia bergelayut manja dengan tatapan penuh penderitaan.
Jason berkedip beberapa kali dengan rasa tak berdaya. Namun setelah mencium bau alkohol yang cukup kuat, dia menjauhkan diri dari wajah Julia dan berkata "Julia kau mabuk, ayo pulang bersamaku."
Julia menggeleng dan menjauh. Tatapan matanya tersirat luka dan kekecewaan. "Jason, kau tak menginginkanku? Kau menolakku?"
"Kapan aku meno--"
"Baiklah aku bisa bertanya pada pria lain." potong Julia dengan senyum manis.
Melihat itu Jason terbelalak tak setuju. Dia belum selesai menjawab tapi gadis itu lebih dulu menyela dan berjalan menjauh dari jangkauannya. Melihat itu semua Jordan sangat murka.
"Julia! Hentikan perbuatan gilamu atau aku akan mendisiplinkanmu!" tegur Jordan sambil berjalan hendak menarik Julia tapi Janet menahannya.
Janet tersenyum puas saat melihat Julia bersikap bodoh. Jelas itu sangat menguntungkannya. 'Bagus kau menghancurkan citramu sendiri. Aku hanya akan menjadi penonton yang baik. Berharap agar kau cepat menikah dengan Jordan dan Jordan akan memberi hukuman atas perbuatanmu. Dan aku yang akan menikmati hasilnya pada akhirnya.' batin Janet licik.
Jason dan Jordan bergerak hampir bersamaan saat tangan Julia terangkat ke udara dan tubuhnya terhuyung lemah. Dia tertawa kecil dan terus terkikik geli saat melihat lantai tampak bergelombang. Dia menunjuk Jordan penuh dengan ejekan. "Julia, Julia, Julia dan Julia! Aku muak! Aku muak dengan kalian menerikiku dengan nama bodoh itu! Aku adalah Angel Zhao! Aku adalah artis besar! Dan kau berharap aku akan menikahi pria sepertimu? Meskipun surga memohon dan neraka berlutut di kakiku sebagai gantinya, aku tidak akan pernah mau menikahi pria sepertimu!"
Kerumunan itu tertawa serentak dan mulai menyadari bahwa Julia sudah sangat mabuk karena patah hati hingga hampir gila. Tak ada seorang pun yang menganggap kata-kata Julia benar adanya. Karena Angel zhao adalah artis di negara Cina. Jadi bagaimana bisa berakhir di tubuh gadis polos seperti Julia di Las Vgas. Bukankah sangat tak masuk akal?
Kesabaran Jordan sudah habis. Dia tak tahan lagi melihat Julia menertawakannya. Tangannya bahkan bergerak untuk meraih tangan Julia kasar, tapi Jason menahannya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Jordan kian emosi.
Jason menatap tajam tak berkedip. "Menurutmu? Dia sudah mengatakan semuanya, jadi kau sudah tak berhak atas dirinya."
"Siapa dirimu yang melarangku dan menentukan hidupnya?!"
"Karena aku akan menik--"
Yaakkk!! Pria tampan! Pria tampan, kenapa aku sampai lupa menyakan ini padamu."
Pertengkaran dingin antara Jason dan Jordan terhenti saat suara genit Julia terdengar. Mereka semua menoleh dan terbelalak
saat melihat Julia yang sudah duduk kembali ke pangkuan Maxilian yang diam tak bersahabat.
"Julia!!" teriak mereka berdua.
"Pergi dari pangkuanku," ucap maxilian dingin.
Julia menggeleng dengan tatapan sendu penuh kesedihan. Penolakan itu seakan menghancurkan harga dirinya. Jadi dia menatap Maxilian dengan mata merah berair. Bibirnya bergerak turun dengan sangat sedih. Saat ini dia terlihat penurut seperti hewan peliharaan yang sangat menggemaskan. "Apakah kau akan mencampakkanku juga? Nikahilah aku maka aku akan menjadi istri yang baik untukmu, aku akan mengurus semua keperluanmu. Pria tampan, dengar ya..kau harus menikahiku atau aku akan berakhir buruk di tangan mereka."
Maxilian tertegun dengan ekspresi gadis ini. Dia tak bisa menyangkal gadis di hadapannya ini sangat mahir berakting dan berhasil menggerakkan hati orang-orang di sekitarnya. Beberapa saat lalu dia bertingkah dengan sangat elegan dan berani. Menciumnya tanpa permisi meskipun ciuman itu sangat buruk. Lalu menangis hingga menarik simpati dari seluruh pria. Menunjukkan dirinya teraniaya dan terluka. Dan kemudian bersikap nakal seperti layaknya wanita murahan yang gila. Melamar seorang pria yang belum tentu baik padanya. Dan saat ini dia bersikap manja dengan membujuk pria yang sangat sulit untuk ditolak. Sebenarnya gadis di hadapannya ini terlalu berani dan tak beretika.
"Pria tampan.." Bujuk Julia lagi dengan mata bulat yang berkilauan. "Kau harus percaya bahwa aku masih suci dan akan menjadi istri terbaik untuk disandingkan dengan pria tampan sepertimu."
"Julia!!" teriak Jason dan Jordan serentak. Mereka tak tahan melihat Julia merayu pria asing yang tak mereka kenal.
Maxilian tak bergeming dan sialnya malah makin tertarik melihat amarah dari dua pria yang berdiri di sana. Dia sangat sibuk akhir-akhir ini dan dia lupa kapan terakhir kali menonton pertunjukkan yang menghibur. Saat ini dia sedang menikmati keseluruhan pertunjukkan.
"Pria tampan, kau harusnya beruntung dan bersyukur memiliki istri sepertiku. Aku ini artis dan model terkenal. Aku ini sangat kaya dan ak--"
Hening,,tiba-tiba Julia merasakan perutnya sangat bergejolak dan Maxilian segera mendorong tubuhnya untuk menjauh. Itu sangat cepat. Julia telah memuntahkan isi perutnya dan tergeletak tak sadarkan diri di dadda Maxilian. Membuat semua orang menatap tak percaya, tapi tak ada satu orangpun yang berani bertindak. Untung saja Julia tidak memuntahkannya di atas tubuh Maxilian, atau dia akan berakhir tragis.
Rekomen banget buat jadi Bacaan yg menarik disimak 👍👍👍👍🤩🤩🤩🤩🤩
Sampah memang harus cepat disingkirkan ketempat nya 😏