NovelToon NovelToon
Jodoh Kedua

Jodoh Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda
Popularitas:783.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bunda RH

Nazwa Kamila, seorang perempuan cantik yang pernah gagal dalam pernikahannya lantaran ia tidak bisa memiliki keturunan. Keluarga suaminya yang terlalu ikut campur membuat rumah tangganya hancur. Hubungan yang ia pertahankan selama tiga tahun tidak bisa dilanjutkan lagi lantaran suaminya sudah menalaknya tiga kali sekaligus.

Kehilangan seorang istri membuat hidup seorang Rayhan hancur. Ia harus kuat dan bangkit demi kedua buah hatinya yang saat itu usianya masih belum genap dua tahun. Bagaimana pun hidupnya harus tetap berjalan meski saat ini ia bagaikan mayat hidup.

Suatu hari takdir mempertemukan Nazwa dan Rayhan. Akankah mereka berjodoh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melamar pekerjaan

Setelah selesai shalat dan dzikir Shubuh, Nazwa kembali memeriksa handphone-nya. Ia membuka instagram untuk sekedar menghibur diri. Tiba-tiba ia membaca story dari salah satu temannya yang bernama Tiwi. Nazwa memang tidak banyak memiliki nomer temanya. Ia hanya menyimpan nomer handphone teman perempuannya saja. Tiwi adalah teman satu dia bekerja di restoran dulu. Story tersebut menampilkan sebuah lowongan kerja untuk menjaga anak.

Nazwa tertarik dengan lowongan tersebut. Ia pun segera mencari kontak Tiwi untuk menghubunginya. Beruntung Tiwi langsung mengangkat telponnya.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam, ini Nazwa?"

"Tiwi, iya ini aku. Kamu masih menyimpan nomerku?"

"Ya Allah Wa, tumben kamu telpon? Sudah lama kamu nggak menghubungi aku."

"Iya maaf, wi. Aku cuma tidak mau mengganggumu. Apa lagi kamu sudah bersuami."

"Ah bilang saja kamu dilarang suamimu untuk menghubungiku."

"Ah iya maaf, itu juga salah satunya."

"Tapi aku senang lho Wa, akhirnya kamu mau menghungi aku. Oh iya, apa kamu sudah punya anak Wa? "

Deg

Rasanya hati Seperti tertindih baru. Pertanyaan semacam itu selalu membuat dirinya teringat akan perkataan mertuanya.

"Halo Wa, kok diam?"

"Eh iya wi, maaf tadi ngak fokus. Wi, aku mau tanya soal lowongan kerja yang kamu upload di story IG mu, apa itu benar?"

"Oh iya benar itu. Kenapa? Jangan bilang kamu tertarik?"

Nazwa tidak ingin berbasa-basi lagi, ia pun menyampaikan keinginannya untuk mencari pekerjaan. Saat Tiwi menanyakan alasannya, Nazwa dengan berat hati mengatakan keadaannya saat ini. Tiwi shock mendengar cerita Nazwa. Tiwi memang salah satu teman dekat Nazwa di restoran, tapi sajak Nazwa menikah, ia jarang sekali menghubunginya lantaran Soni melarang. Dan kini tiba-tiba Tiwi mendengar kabar yang tidak mengenakkan soal temannya itu.

"Astagfirullah.... Wa, kamu sekarang di mana?"

"Di Masjid, wi."

"Begini saja Wa, hari ini aku libur. Kita ketemuan ya."

"Di mana wi?"

"Di kedai gado-gado langganan kita dulu, yang dekat restoran. Tapi aku bawa anakku nggak pa-pa ya?"

"Tentu saja, wi."

"Ya sudah, jam 7 aku berangkat."

"Iya, wi. Sebelumnya Terima kasih ya."

"Iya, sama-sama."

Nazwa masih duduk di pojokan membaca Al-Qur'an menunggu waktu Dhuha. Setelah waktu Dhuha tiba, ia pun melakukan shalat Dhuha sebanyak empat rakaat seperti kebiasaannya di pagi hari. Setelah itu Nazwa segera bergegas merapikan dirinya lalu berpamitan kepada marbot Masjid. Ia mengucapkan rasa Terima kasihnya karena telah diizinkan berdiam di Masjid.

Koper yang ia letakkan di depan Masjid diseret ya kembali. Ia berjalan menuju halte angkot. Setelah berjalan kurang lebih 550 meter, akhirnya ia sampai. Dan tidak lama kemudian ada angkutan yang lewat dengan tujuan yang diinginkan Nazwa. Sudah lama sekali ia tidak naik angkutan umum. Rasanya ia flash back kepada masa lalu saat baru pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta.

Singkat cerita, Nazwa sudah sampai di depan kedai gado-gado yang dimaksud. Nazwa melihat kedai tersebut baru buka dan masih beres-beres. Ia pun duduk di bambu panjang yang terletak tidak jauh dari kedai tersebut untuk menunggu kedatangan Tiwi.

15 menit kemudian, Tiwi sampai. Ternyata Tiwi diantar oleh suaminya naik sepeda motor.

"Nazwa!" Tiwi melambaikan tangannya.

"Hai, iya." Nazwa pun lansung beranjak mendekatinya.

Ternyata suami Tiwi hanya mengantar karena sekalian akan berangkat bekerja. Tiwi menggendong putrinya yang masih berusia 6 bulan. Tiwi dan Nazwa bersalaman serta cium pipi kiri dan kanan. Nazwa juga menyapa si kecil dengan mengusap pipinya.

"Ya Allah Nazwa, kamu nggak banyak berubah. Masih cantik saja. Kenapa suamimu itu tidak bersyukur memiliki istri sepertimu?"

"Eh, sudahlah! Jangan bahas dia lagi wi. Sekarang aku hanya ingin fokus ke masa depan. Biarlah Allah yang membalasnya."

Nazwa hanya berusaha untuk menjadi wanita kuat. Meski tak dapat dipungkiri hatinya masih sangat rapuh saat ini. Namun ia tidak ingin orang lain ikut merasakan sakit hatinya.

"Ah iya, kalau begitu ayo kita masuk ke kedai. Kamu pasti belum sarapan."

Mereka pun memesan dia porsi gado-gado. Tidak perlu menunggu lama, karena masih sepi. Mereka pun menikmati sarapan gado-gado. Setelah selesai sarapan, mereka masih ngobrol. Ternyata sekarang Tiwi sudah tidak bekerja karena harus menjaga putrinya. Suaminya yang bekerja di menjadi Office boy di salah satu perusahaan ternama. Dan yang mencari lowongan pekerjaan tersebut adalah keluarga dari bos perusahaan suaminya.

"Nazwa, nanti kalau kamu mau cari tempat kost, mending di tempatku saja. Tapi kalau misal ksmu diterima kerja, kamu tidak perlu ngekost. Kamu bisa tinggal di rumah majikan. Untuk sementara, kamu titipkan saja barangmu di tempatku."

"Apa tidak merepotkan, wi?"

"Tentu saja tidak. Oh iya, kamu bisa datang langsung je rumahnya. Tidak perlu membawa CV, cukup KTP saja. Mereka mencari yang serius kerja. Kata suamiku Nyonya yang mencari pengasuh ini baik sekali. Tapi... "

"Tapi kenapa wi?"

"Anaknya yang agak-agak."

"Agak-agak gimana maksudmu?"

"Gimana, aku juga nggak tahu sendiri sih. Ya mungkin agak jutek dan disiplinnya tinggi. Sudah jangan dipikirin. Kalau memang niat kerja harus siap mental. Lumayan gajinya besar."

"Tapi kenapa mereka tidak cari ke agency ya, wi?"

"Kata suamiku Nyonya trauma karena pernah ambil dari agency nyatanya kena tipu."

"Oh begitu."

"Iya, cepat berangkat, semoga peluangnya masih ada. Karena baru kemarin ini lowongan diumumkan.

Tiwi meminjamkan uang seratus ribu untuk Nazwa karena khawatir Nazwa kekurangan yang di jalan. Dengan tekat yang bulat dan berbekal uang seadanya, Nazwa naik gojek menuju alamat yang dituju. Dengan harapan yang besar, Nazwa berdo'a di dalam hati. Semoga ini jalan terbaik baginya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 25 menit, akhirnya Nazwa sampai di alamat tujuan.

"Mbak, sudah sampai."

"Benar ini pak, alamatnya?"

"Diperiksa lagi saja mbak, ini nomer 55A."

Nazwa turun dari motor dan memeriksa alamatnya kembali.

"Oh iya benar, Pak. Ini, makasih Pak." Nazwa memberikan ongkos kepada sopir gojek.

"Sama-sama."

Ia masih berdiri di depan gerbang yang sangat tinggi itu. Rumah yang begitu megah dan tampak dari luar interior klasik. Nazwa jadi takut untuk memasukinya. Melihat gelagat Nazwa yang mondar mandir di depan gerbang tersebut, salah satu security pun keluar untuk menanyakan.

"Maaf Mbak, apa Mbak ada keperluan di rumah ini?"

"Eh iya, maaf Pak. Itu, saya mau melamar jadi pengasuh. Saya membaca lowongan kerja. Apa betul ini rumahnya Nyonya Salsa Pak?"

"Oh iya betul sekali. Memang Nyonya sedang mencari pengasuh. Tadi saja sudah ada dua orang yang datang. Mari silahkan masuk. "

"Terima kasih, Pak."

Security pun mengantarkan Nazwa sampai ke depan rumah.

Bersambung....

...****************...

1
Murni Bpn
masyaa Allah panen cucu oma Fatin.
senangat.....
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
secret
wahh wahhh bener2 big fam😁😁 semangat trss thorr
Rini Maryani
lanjut aunty zeynab semangat thooor
dewi rofiqoh
Panen cucu beneran mami fatin
Sugiharti Rusli
waduh makin beranak-pinak yah turunan opa Tristan tuh😅😅😅
Tri Handayani
Masya Allah benar"kebahagiaan yg luar biasa'opa tristan dan oma salwa panen cicit sedangkan mami fatin dan papi zaki panen cucu.
Teh Euis Tea
seru bgt klu hamil kembar trs rame ky pasar🤣🤣🤣🤣🥰
Jenong Nong
masya allah g bisa ngebayangin ramainya rmh papi zaki... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
𝐈𝐬𝐭𝐲
wah pasti itu kalo lagi kumpul keluarga seru bgt banyak cucu😂😂😂
anna
thor up terlalu lambaaaatt bgt,jd bosen nunggunya 😁😁
Kasih Bonda
next thor semangat
Sri Rahayu
terima kasih yg di tunggu2 uda muncul... seneng nya papi Zaki dan mami Fatin bisa berkumpul dgn ortu, besan, anak dan cucu2nya yg ramai heboh...ditunggu lanjutan nya Thorr tetap semangat dan sehat selalu 😘😘😘🥰🥰🥰
Chusnul Zazah
Masyaalloh Oma Fatin & opa Zaki dapat kenikmatan yg luar biasa panen cucu, semua ke 5 anaknya hamil barengan ,
semoga ke 5 bumil diberikan keselamatan sampai melahirkan nanti,🤲🙏 apalagi mereka hamil kembar semua, ada yg twins, triplet bahkan sampai ada yg hamil 4 baby , wow sungguh mami Fatin keturunannya yg paling banyak 😅😅😍👍👍
Salanti Nayla
Luar biasa
Salanti Nayla
Biasa
Murni Bpn
Alhamdulillah akhirnya kau Nazwa bisa kumpul kembali dgn kelg kandungnya,bgmn tanggapan mantan nya ya?selama ini mrk menganggap remeh tentang Nazwa .
🌷💚SITI.R💚🌷
innalillahi wa inna ilaihi roo jiuuun
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah...beesyukur nazwa di luaran sana banyak yg lg menunggu kabar itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!