Pembalasan Saudari Kembar

Di negara lain, seroang gadis berusia 22 tahun mengamuk di dalam sebuah rumah megah. Dia tak bisa menghubungi Dominic selama seminggu ini, setelah terakhir kali ia meminta kakak angkatnya itu pulang untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-22 beberapa hari lagi. Dominic hanya mengatakan akan pulang saat ulang tahun adik angkatnya itu tiba, dan sudah memerintah seluruh staff rumah bahkan Assiten pribadi Dominic untuk mengurus segala yang dibutuhkan untuk pesta.

Sebenarnya, pesta yang dirayakan sangat rentan maka dari itu Dominic sempat melarang namun gadis itu menangis karena ingin merayakannya. Rumah megah berupa Mansion itu dijaga sangat ketat, bahkan jika gadis akan berpergian kemana pun dia akan selalu diikuti oleh bodyguard.

Tak ada yang mengetahui identitas Dominic sebagai penerus sang ayah angkat dan hanya segelintir orang yang mengetahui wajah Dominic sebagai Mariano. Bahkan adik angkatnya yang bernama Anastasia, tidak mengetahui identitas asli Dominic yaitu Dominic sebagai bagian dari keluarga Alston.

Dominic tidak mengatakan pada Anastasia jika dia pergi ke keluarga Alston untuk menuntut balas dan bahkan kini telah menikah dengan Keyra, yang Anastasia tahu Dominic sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri.

"Carlos, katakan yang sebenarnya padaku. Sebenarnya kak Mariano pergi berbisnis kemana? Kenapa sudah hampir 2 bulan lebih dia pergi tanpa pulang!? Biasanya saat aku memintanya pulang, sesibuk apapun... Kak Mariano bakal segera pulang!"

Carlos sang asisten sekaligus tangan kanan Mariano hanya menghela nafas pelan agar diberikan kesabaran dengan tingkah manja dan tidak dewasa dari Nona majikannya. Anastasia terlalu dimanjakan oleh ayahnya yaitu Tuan Costa, juga dimanjakan oleh Dominic.

"Kau akan terus bungkam! Baiklah!" Anastasia menarik belati dari sepatu bot nya.

"Anda ingin melakukan apa, Nona! Jangan gegabah!" wajah Carlos panik melihat Anastasia memegang be la ti itu lalu mengarahkan ke arah pergelaangan ta ngan.

"Cepat hubungi kakakku dan katakan padanya, kalau hari ini dia nggak pulang... aku akan mati untuk menyusul Ayahku!"

Mata Carlos tampak muram, dia tahu misi Dominic belum selesai dan mengatakan akan mengurus perihal masa lalu beberapa bulan ke depan dan meminta Carlos menjaga Anastasia setiap waktu bahkan dengan nyawanya.

"Nona Anastasia, jangan memberatkan pekerjaan saya. Tuan Mariano bilang akan pulang saat pesta ulang tahun Anda 3 hari lagi, percayalah... Tuan tak akan berbohong dan mengingkari janji nya pada Anda."

"BOHONG...! Kakak ku pasti sudah melupakan aku kan! Disana dia sudah mempunyai kekasih dan nggak mau pulang untuk menemui ku, siapa wanita itu?! Katakan!!!"

Bagian yang tajam sudah menekan pergelaangaan ta ngan Anastasia, segaris merah da rah menetes membasahi be la ti.

"Nona... saya mohon..." Carlos mengvsap pelipisnya yang berkeringat, jantungnya sudah mencelos.

"Telepon kakak ku sekarang juga!!!"

Carlos tak ada pilihan lain, dia pun menghubungi Dominic. Mata tajam dan dingin milik Anastasia terus mengekori gerak gerik Carlos.

*

*

*

Pasca operasi seminggu lalu, keadaan Nyonya Scarlett sangat tak baik. Wanita jahat itu hanya bisa duduk di kursi roda seperti orang pesakitan. Wajahnya yang sempat menawan karena hasil perawatan dan operasi meski sudah berusia 50 tahun, kini berkeriput dan terlihat tua.

Sementara hubungan Dominic dan Tuan Austin semakin dekat, apalagi setelah mengetahui Dominic ternyata adalah Anthony seorang pengusaha properti ternama. Tuan Austin begitu bangga mempunyai putra sukses seperti Dominic, jadi dia sekarang lebih dekat dengan Dominic.

Sedangkan Vander merasa semakin frustasi, kini pertemuan nya dengan Keyra semakin intens karena mereka tinggal satu atap bahkan sekarang Keyra sering datang ke perusahaan. Vander baru tahu, ternyata Karyl telah memindahkan saham atas nama Keyra. Otomatis, setiap ada pertemuan penting para dewan direksi maka Keyra akan turut hadir sebab dia adalah salah satu pemegang saham sebesar 15 persen.

Seperti hari ini, ada meeting seluruh dewan direksi. Namun rapat itu dikumpulkan bukan oleh Vander melainkan oleh Keyra, wanita itu telah mengetahui suatu rahasia yang akan dibongkar di ruang rapat.

.

.

Tom yang sudah menyelidiki tentang rahasia yang juga memang tengah diselidiki oleh Dominic, akhirnya bisa menemukan informasi berharga. Yaitu... dulunya saat mendirikan perusahaan Alston ada sebagian modal dari kakek Keyra, dengan kata lain seharusnya perusahaan adalah milik bersama Kakek Dominic dan juga kakek Keyra. Namun tiba-tiba saja, setelah perusahan berkembang pesat kakek Keyra meninggal secara tak wajar.

Ada kemungkinan, Kakek Dominic telah bermain curang dan ingin memiliki perusahan sendiri dan sangat serakah. Itu juga kemungkinan rahasia yang diketahui oleh Scarlett, ada sebuah dokumen rahasia tentang pemilik perusahaan yang sebenarnya adalah milik bersama.

Keyra tentu saja terkejut, jika benar informasi itu maka keluarga Dominic tidak sepenuhnya mempunyai hak atas perusahaan dan saham. Dan juga, kakeknya ada kemungkinan dibunuh oleh kakek Dominic.

"Nona, jika semuanya benar. Kakek dari suami Anda, adalah pembunuh kakek Anda. Mungkin di sisa umurnya... kakek Tuan Dominic merasa menyesal dan akhirnya menjodohkan dua keluarga demi kompensasi atas kematian kakek Nona."

"Kompensasi konyol yang akhirnya malah menewaskan saudari kembarku! Apa pantas disebut kompensasi...?! Jika Tuan Austin dan Scarlett mengetahui tentang rahasia ini... itu artinya mereka sengaja ingin menyingkirkan Karyl dan mungkin juga ingin menyingkirkan aku, agar kami berdua tak mengetahui kebenaran ini dan menuntut pada mereka atas tindakan kakek Dominic! Mereka tak ingin kami mengklaim hak kami, yang seharusnya ikut mempunyai bagian dari perusahaan! Sungguh orang-orang serakah dan kejam!"

"Sekarang berikan bukti-bukti nya padaku, aku akan segera masuk ke ruang rapat." Keyra berada di dalam mobil di depan perusahaan, Dominic tidak ikut karena dia mempunyai urusan nya sendiri.

"Ini Nona."

Keyra memegang dokumen tentang fakta masa lalu itu dengan erat, keluarga serakah harus segera dihempaskan.

Sedangkan Dominic menerima telepon darurat dari Carlos, dia menuju jet pribadi dan akan segera terbang ke negara tempatnya tinggal selama 28 tahun ini. Ia berusaha menghubungi Keyra, namun istrinya itu pasti masih di ruangan rapat dan tidak mengaktifkan ponsel.

"Aku akan menelepon nya saat tiba di rumah nanti, sekarang Anastasia lebih penting. Keyra bisa menjaga dan melindungi dirinya sendiri, aku tak perlu khawatir." Gumam Dominic sebelum akhirnya jet pribadi nya menembus cakrawala.

Namun, Dominic tidak akan pernah menyangka. Hari dimana dia meninggalkan Keyra, tragedi besar terjadi dan kemungkinan besar.... dia telah kehilangan Keyra.

*

*

*

Ada yang terjadi?