World Without End II

Mode Gelud

Keyz melesat dengan cepat kilat menuju sisa sisa monster mitologi yang tersebar di seluruh dunia itu. Membunuh, memburu, dan memakan mereka.

Di dalam kepalanya, ada seruan untuk memburu mereka, bila berhasil dalam kurun waktu yang di tentukan, suara itu berjanji akan memberikan Keyz kekuatan yang dahsyat, kekuatan yang belum pernah di miliki oleh siapapun.

Suara itu adalah suara malaikat Uriel. Pemilik sejati pedang yang sekarang ini di tangan Keyz. Uriel, juga mengatakan, kalau Keyz memakan monster monster mitologi, suatu saat rasa laparnya akan hilang, dan dia akan menjalani kehidupan seperti sebelumnya.

"Itu adalah syarat mutlak untuk mendapatkan kekuatan yang kamu inginkan, Keyz." Kata Uriel. "Rasa lapar itu bukan karena kamu kekurangan makan. Tapi, itu adalah rasa lapar akan kekuatan."

"Setelah itu, benarkah aku akan memiliki kekuatan yang dahsyat?" Tanya Keyz.

"Benar, kekuatan yang setara dengan Dewa. Kekuatan yang setara dengan malaikat tingkat tinggi. Setara dengan Michael, maupun Gabrielle. Bahkan, setinggi dengan sang maut."

"Tapi, untuk apa kekuatan sedahsyat itu? Aku tidak membutuhkannya." Jawab Keyz.

"Untuk menghentikan Satan. Satan telah berhasil membunuh salah satu tuhan. Dan dia merebut tubuhnya dan kekuatannya. Kalau di biarkan, dia akan menghancurkan seluruh dunia dan surga."

"Kan kamu bisa melakukannya sendiri? Kamu salah satu malaikat tingkat tinggi kan?"

"Dulunya, tapi, karena bujuk rayu setan bernama Satan. Aku tergoda dan akhirnya aku membangkang terhadap titah tuhan. Sehingga aku pun menjadi salah satu malaikat yang terusir dari surga.

Dia memanfaatkan kelemahan ku, Satan tahu aku menyayangi azzazil, dia mencuci otak Azzy. Dan entah bagaimana caranya, Azzy menganggap Satan sebagai ayahnya.

Satan mengancam akan membunuh Azzy kalau aku tidak menuruti perintah dia. Sehingga, dengan terpaksa aku menurutinya.

Tapi, tuhan menyegel tubuhku, kekuatan ku di dunia yang tidak pernah aku ketahui. Sampai akhirnya kamu menemukanku.

Karena itulah Keyz, aku mohon, aku hanya bisa meminta bantuan kepadamu. Karena hanya kamu lah satu satunya orang yang bisa berinteraksi denganku."

"Azzy? Dia terlahir lagi menjadi anakku. Apakah sebaiknya kekuatan mu aku serahkan kepadanya?"

"Jangan!!! Aku tidak mau membawanya ke dalam mara bahaya!!! Dia tidak abadi layaknya dirimu!!! Kekuatan abadimu adalah salah satu alasan mengapa aku memilihmu!!"

"Baiklah, aku mau membantu mu. Tapi, dengan satu syarat."

"Apa itu?"

"Jangan rasuki tubuhku layaknya Azzy merasuki tubuhku Ketika dia menjadi iblis."

"Aku berjanji, Keyz. Dengan mengalahkan Satan, mungkin tuhan akan mengampuni dosaku. Sehingga aku bisa kembali ke surga, dan bisa kembali menjadi penjaga taman Eden di sana.

Keyz, di balik gunung itu, aku merasakan adanya salah satu monster mitologi. Ada Cyclop. Kita habisi dia. Kita makan Core dia."

"Ok, sebetulnya, aku juga menikmati pertarungan yang sengit semenjak kamu memerintahkan aku memburu para mahluk mitologi itu."

"Hahaha... Mereka monster yang membawa kegelapan di dunia ini dari bumi. Mereka layak di bunuh, Keyz."

"Benar. Mereka juga salah satu kaki tangan para iblis."

"Ngomong ngomong soal iblis. Kamu juga punya peliharaan seekor iblis kan?"

"Maksudmu Diablo? Jangan khawatir, kalau dia membunuh orang yang aku tandai. Dia akan hancur menjadi abu seketika."

"Kamu juga memiliki kekuatan kutukan?"

"Begitulah, aku mendapatkannya dari Grimm reaper yang pernah aku lawan di awal awal novel terra Infinita ini."

"Hoo.. bogono. Sudah, kita fokus pada Cyclop itu. Lihat, dia sudah terlihat."

"Benar.. aah... Ada Diablo dan yang lain. Kita lihat dulu seperti biasanya."

"Ga mau langsung membantu?"

"Hahaha... Ini juga sebagai ujian, apakah mereka layak untuk dijadikan peliharaan ku atau tidak."

"Terserah kamu lah. Lagian, toh mereka tidak ada hubungannya denganku."

Nex

"Rin!! Buat perlindungan bersama May!!" Perintah Diablo. "Aku dan Mimi yang akan menyerang Buto ijo itu!!"

"Ahsiyap!!! Aegis. Graww!!" Rin mengeluarkan jurus andalannya. Kubah perlindungan absolut. Dan di perkuat oleh May. Oh, tumben May tidak pingsan. Akhirnya, dia berguna juga bagi yang lainnya.

Cyclop, ukuran tubuhnya sebesar Skeleton King. Sekitar tiga puluh meter. Dia membawa gada besi yang besarnya hampir menyamai tubuhnya. Dia bermata satu, tepat di Tengah Tengah wajahnya.

Walaupun raksasa, dan bermata satu. Tapi, wujudnya mirip dengan manusia pada umumnya.

Cyclop saat ini mengangkat gada nya tinggi tinggi. Lalu memukulkannya ke arah kubah perlindungan absolut milik Rin.

'Blar!!!' efek serangan itu mirip dengan Meteor Breaker milik Keyz. Serangan itu menimbulkan gempa dahsyat.

"Wooh... Lihat, Cyclop itu cukup kuat." Kata Keyz, dia berada sangat jauh dari pertempuran itu. Tapi, dia bisa melihatnya dengan kekuatan angel eye milik Gabby. "Dia menyerang lagi."

"Kubah perlindungan itu semakin melemah." Kata Uriel. "Dua atau tiga serangan lagi, aku yakin kubah itu akan hancur."

"Saat kubah perlindungan itu hancur, kita akan menghampiri mereka. Lihat... Wah, Cyclop itu kembali melakukan jurus penghancur nya. Ah, kubah perlindungan itu pecah!!! Kita mendekat!!"

Keyz langsung melesat ke arah Rin dan kawan kawan. Tapi, kecemasan Keyz percuma. Rin kembali membuat kubah perlindungan.

Keyz melihat, May merapalkan mantra sihir penguatan kepada Rin. Sehingga kubah Rin semakin kokoh.

Diablo, melesat keluar dari kubah perlindungan, dan menyerang Cyclop. "Damned vampire bite!!" Gigitan vampir Diablo itu tidak mempan. "Adadadahh!!! Gigiku sakit!!! Keras sekali kulitnya!!"

"Huahahaha!!! Gigitan nyamuk lebih berasa daripada gigitan mu, iblis kecil." Kata Cyclop itu.

"Hei... Dia bisa bicara!!" Seru Keyz.

"Hell breaker!!" Cyclop itu kembali memukul kan gada raksasanya. "Ultimate attack!!  Breaker!!"

'blar!!!' kali ini, kubah Rin gagal menahan serangan Cyclop itu. Aegis andalannya, langsung hancur berantakan. Rin, Mimi dan May langsung terkena serangannya dengan telak.

"Rin!!! Mimi!!! May!!" Teriak Diablo. "Sialan!!! Andaikan saja aku membawa sabit kematian ku!!! Pasti aku bisa mengalahkannya dengan mudah!!"

Mendengar itu, Keyz mengeluarkan Death Scythe yang dia peroleh dari Grimm reaper yang dia kalah di gunung Merapi. Kala itu, dia sedang membasmi Ghost Lanter. Dan salah satu dari ghost Lanter itu menjadi Grimm reaper yang kita kenal sebagai Ghost Lanter King.

Keyz melempar Death Scythe itu ke arah Diablo. Tapi, Diablo sepertinya tidak sadar kalau Keyz memberinya senjata yang mirip dengan senjata yang dia katakan. Dia terlalu fokus pada Cyclop itu, sehingga Death Scythe itu malah menancap di kepala Diablo. Diablo langsung terkapar di tanah.

"Alalalalaahhh... Dia bodoh sekali." Kata Keyz.

"Bodoh, dia salah satu orang yang penting buatmu kan?" Tanya Uriel.

"Jangan khawatir, dia vampir, dia hidup abadi sepertiku.

Sudahlah, kita bunuh Cyclop itu sendiri saja." Keyz langsung mengeluarkan jurus pamungkasnya. "Meteor Breaker!!"

'Tang!!' Cyclop itu menahan serangan Keyz dengan mudah.

"Ah, ada seekor lalat lain." Kata Cyclop itu kepada Keyz. "Tapi, sepertinya kamu lebih kuat daripada lalat lalat itu."

"Cih, baru menahan serangan ku sekali saja kau sudah Songgon. Terima ini!!! Phantom Slash!! X Slash!!! Super Sonic Slash!!!" Serangan beruntun Keyz membuat Cyclop itu kewalahan. Dan di setiap sayatan pedang Keyz, selalu menimbulkan terbakar di tubuh Cyclop itu. Lalu, setelah di rasa cukup. Keyz berhenti lalu dia menjentikkan jarinya, lalu berkata. "Inferno!"

Nex

Setelah mengalahkan Cyclop dan memakan Core nya. Keyz langsung pergi meninggalkan Rin Mimi Diablo dan May. Dia yakin kalau mereka berempat akan baik baik saja.

Dan sekarang, Keyz telah sampai di Hiro Town. Tempat yang dia tuju. Tempat dimana Satan berada.

Hiro town, Keyz sama sekali belum pernah menginjakkan kakinya di kota pahlawan itu.

Keyz kira, kota itu layaknya kota kota pada umumnya. Yang terdiri dari banyak bangunan. Banyak jalan jalan. Tapi, Hiro town tidak seperti yang dia kira. Kota itu cuma satu bangunan saja. Tapi, sangat besar dan tinggi.

Tinggi bangunan itu tidak masuk akal. Di dalam penglihatan Keyz, bangunan itu setinggi langit. Menembus kubah pelindung dunia itu. Dan dengan mata malaikatnya, Keyz tidak mampu untuk melihat ujung bangunan itu.

"Mustahil." Kata Uriel. "Iblis benar benar membangun menara Babilonia lain. Kali ini bahkan jauh lebih besar daripada yang lain."

"Benar, seingat ku, ketika Lucifer merasuki tubuhku, dia juga membangun menara Babilonia. Tapi, seingat ku, menara Babilonia itu tidak sehebat ini."

"Aku yakin, Satan tengah menyerang surga di dunia ini."

"Melawan tuhan?"

"Begitulah. Tapi, aku yakin, Satan tidak akan pernah bisa mengalahkan tuhan yang ada di sini."

"Siapa nama tuhan dunia ini?"

Mode Gelud

Setelah satu tahun lebih Keyz menyerang menara Babilonia yang setinggi langit itu. Kini dia sudah sampai di pertengahan lantai bangunan itu.

Sudah tak terhitung lagi berapa jumlah iblis yang dia bunuh. Tapi, tetap saja iblis iblis lain bermunculan tiada henti. Seolah olah iblis itu tak terbatas jumlahnya.

Tapi, itu juga menguntungkan bagi Keyz, setiap kali dia membunuh iblis, Keyz pasti mendapatkan inti dari para iblis itu dan memakannya. Sehingga, setiap waktu. Dia bertambah kuat.

Nex

Setahun kemudian. Keyz baru bisa mencapai tiga perempat lantai dari bangunan itu. Semakin banyak jumlah iblis yang menghadangnya. Tapi, Keyz tak terkalahkan. Dia terus dan terus maju. Hingga akhirnya, setahun kemudian nya lagi. Keyz benar benar telah sampai di ujung tertinggi menara Babilonia itu.

Kalo ini, dia berada di atap bangunan terbesar yang pernah ada di dalam sejarah kehidupan itu. Keyz bisa melihat sekelilingnya.

Bintang bintang seolah berada di atas kepalanya, seolah olah bintang itu bisa dia gapai dengan tangannya. Di ujung barat, Keyz melihat dunia lamanya, bumi. Bumi terlihat kecil sekali. Dan di ujung timur. Keyz melihat dunia dunia yang lain.

Di setiap dunia di kelilingi oleh dinding es yang sangat tinggi, dan di pinggir dinding es itu, melingkar sebuah kubah yang melindungi setiap bumi.

Lalu, Keyz melihat ke arah atasnya. Dia melihat ada pohon raksasa ebersaun emas. Dia mengenalnya sebagai yggdrasil. Pohon raksasa itu menaungi seluruh dunia yang ada di bawahnya. Dan di atas yggdrasil itu, Keyz melihat ada sebuah matahari yang terbesar yang pernah dia lihat. Matahari itu Keyz yakin sebesar dunia yang berisikan bumi bumi yang tak terhitung jumlahnya di bawahnya.

Dan di sebelah matahari itu ada malaikat, entah malaikat apa itu, Keyz tidak tahu. Yang pasti, dia jauh lebih besar daripada matahari raksasa, yggdrasil, maupun dunia dimana terdapat banyak bumi Bumi didalamnya.

"Itu kah tuhan? Anunaki?" Tanya Keyz kepada Uriel.

"Bukan. Itu sangat maut." Jawab Uriel.

"Aku pernah melawan sang maut!! Dia tidak sebesar itu!!"

"Itu wujud aslinya. Lihatlah rantai yang menjulur dari tubuhnya. Jumlahnya tak terhingga. Setiap mahluk hidup dialah yang akan mencabut nyawanya.

Anunaki, bukanlah tuhan yang sesungguhnya. Dia juga merupakan salah satu mahluk hidup. Dan dia pun tak luput dari rantai sang maut itu.

Lalu, surga yang kamu serang di bumi waktu kamu di rasuki iblis Lucifer. Sebenarnya itu bukan surga, melainkan hanyalah tingkat langit pertama.

Aku tidak menyangka, Satan telah berhasil membangun menara Babilonia hingga menembus langit ke tujuh ini.

Keyz. Kamu ingat berapa tahun kita menuju ke sini?"

"Aku kira sekitar tiga tahunan."

"Salah... Kita telah berjalan dan naik kesini selama tiga ribu tahun."

"Hahaha... Kamu jangan bercanda!!"

"Keyz. Kita kembali ke bawah."

"Ha? Apa maksudmu? Kita sudah berusaha payah untuk sampai ke sini!! Mana mungkin kita harus segera kembali.!!"

"Para malaikat sejati. Menuju ke arah kita. Mereka tingkatnya jauh lebih tinggi daripada Gabby dan Mickey yang kamu kenal.

Mereka adalah pelindung surga yang sesungguhnya."

Tapi, Keyz belum sempat bergerak. Para malaikat itu telah sampai di depan Keyz. Malaikat itu sebesar menara Babilonia yang dia injak. Jumlah malaikat itu tidak terbatas sehingga menutupi seluruh pemandangan yang dia lihat tadi.

"Masih ada iblis yang lain." Kata sang pemimpin malaikat. "Bunuh, dan hancurkan bangunan itu."

Dan, belum sempat Keyz berkedip. Salah satu malaikat itu me

nebaskan pedangnya ke arahnya. Dan Keyz pun mati.