Yang Qing Xia di bunuh secara kejam oleh ibu tiri dan kakak tirinya. Belum puas melihat kematian adiknya, sang kakak melempar tubuh Qing Xia ke sebuah hutan yang terkenal sebagai sarang serigala.
Sebuah jiwa dari alam lain tiba-tiba terbawa dan masuk ke dalam tubuh Qing Xia. Jiwa itu menyadari keberadaannya di dalam hutan dan saat ini dia di kelilingi oleh kawanan serigala yang sedang kelaparan.
"Haruskah ku bunuh kalian semua?"
"Wanita yang benar-benar menarik!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Win, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20. Undangan
Qing Xia menerima undangan dari Fang Ai Li, wanita itu membuat acara minum teh di kediamannya besok hari. Dia mengundang semua gadis muda dari keluarga bangsawan, kecuali keluarga bangsawan yang sudah bangkrut.
"Nona, sebaiknya anda tidak pergi ke pesta ini." ucap Xiao Yen menyarankan.
"Kenapa?" tanya Qing Xia penasaran.
Xiao Yen mengerutkan alisnya, dia merasa heran kenapa Nona Mudanya bisa tidak tau alasan yang sangat mudah di tebak itu. Padahal semua orang di negara Han pasti sudah tau jawaban dari pertanyaan Qing Xia.
"Nona Fang sudah terkenal dengan sifat kejamnya, dia suka menyiksa orang yang lebih rendah derajatnya. Bahkan ada orang yang mengatakan jika Nona Fang tidak bisa menikah karena kekejamannya itu, padahal usianya saat ini sudah memasuki 20 tahun." jelas Xiao Yen panjang lebar.
"Aku malah ingin melihat, kekejaman apa yang bisa dilakukan oleh gadis berusia 20 tahun." benak Qing Xia.
"Nona, anda tidak akan pergi kan?" tanya Xiao Yen berharap.
"Aku akan pergi ke sana!" jawab Qing Xia sambil tersenyum.
"Nona!" Xiao Yen memperlihatkan wajah kesalnya. Sia-sia dia menjelaskan begitu panjang namun Nona Mudanya bahkan tidak mendengarkan sarannya.
Qing Xia tersenyum melihat wajah kesal dari pelayannya, dia mengelus kepala gadis itu lalu berkata kepadanya. "Jangan takut, Nona ini bisa melakukan hal yang lebih kejam dari pada Nona yang bermarga Fang itu."
"Aku hanya bisa berdoa agar Nona tidak menjadi target dari Nona Fang yang jahat itu." benak Xiao Yen.
"Nona harus berhati-hati, sebisa mungkin jangan berselisih dengan Nona Fang agar dia tidak mengganggu Nona."
Xiao Yen masih khawatir karena Qing Xia sudah sering terluka. Dia tidak ingin melihat Nona Mudanya merasakan rasa sakit lagi, meskipun hanya sedikit saja.
"Aku akan berhati-hati, jangan mengkhawatirkan hal yang tidak perlu."
Qing Xia menatap ke atas langit, dia tersenyum lalu berkata dalam hati, "Jika Tuhan memang ada, aku ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih telah membawaku ke tempat ini, tempat yang membuat ku merasakan perhatian dan kasih sayang dari seseorang."
Hari Berikutnya
Kediaman Fang
"Nona, saya sudah menyiapkan semuanya." lapor seorang pelayan kepada Fang Ai Li.
Fang Ai Li tersenyum dengan wajahnya yang licik. Dia menatap ke arah sebuah cangkir yang terletak di sebelah mejanya. "Hari ini, aku akan membuat wanita itu kehilangan segalanya."
Satu persatu tamu mulai tiba, Fang Ai Li menyambut mereka dengan sikap yang berpura-pura ramah. Dia menunggu kedatangan wanita yang sangat dia benci, namun hingga waktu tiba, wanita itu belum juga menampakkan diri.
"Nona, sudah waktunya memulai perjamuan." ucap seorang pelayan.
"Mungkin dia terlambat, bagus juga. Dengan begitu, aku bisa lebih mempermalukan dirinya." benak Fang Ai Li.
"Ayo kita mulai!"
Fang Ai Li memberi isyarat kepada para pelayan untuk menyajikan makanan dan minuman.
"Ini adalah teh yang di hadiahkan oleh Kaisar untuk ayahku. Aku ingin menikmatinya bersama kalian semua. Silahkan di coba dan berikan pendapat kalian." ucap Fang Ai Li.
"Nona, kereta kuda dari kediaman Yang sudah tiba." bisik seorang pelayan.
Fang Ai Li tersenyum lebar hingga menampakkan deretan giginya. Dia berjalan ke depan gerbang untuk menyambut Qing Xia. Tentunya agar dia terlihat sebagai tuan rumah yang baik.
Qing Xia baru saja turun dari kereta kuda, dia memakai pakaian berwarna putih dengan sedikit warna merah. Wajahnya tidak memakai riasan apapun, rambutnya bahkan hanya di gerai begitu saja dengan sebuah jepitan berbentuk bunga di samping telinga. Namun, kecantikan Qing Xia yang luar biasa, tidak bisa dikalahkan oleh siapapun yang hadir di sana.
Melihat wajah Qing Xia yang begitu memukau, membuat kebencian di hati Fang Ai Li semakin membesar. Tanpa sadar, wanita itu menunjukkan rasa permusuhannya terhadap Qing Xia.
"Wanita ini, kenapa dia memiliki keinginan yang begitu besar untuk membunuhku?" benak Qing Xia ketika merasakan niat jahat dari Fang Ai Li.
Fang Ai Li mempersilahkan Qing Xia untuk masuk ke dalam, setibanya di ruang perjamuan, semua mata menuju ke arah wanita itu. Para wanita langsung berkicau begitu menatap wajah Qing Xia.
"Cantik sekali!"
"Gadis dari kediaman mana dia? Aku ingin berteman dengannya."
"Wajahnya benar-benar cantik, lihat matanya yang besar dan bulat. Bibirnya juga semerah darah, sungguh wajah yang sangat langka."
"Sepertinya ini pertama kali Nona itu menghadiri acara perjamuan. Aku belum pernah melihat wajahnya."
"Selama ini, aku mengira Fang Ai Li adalah yang tercantik, ternyata jika dibandingkan dengan Nona ini, kecantikan Fang Ai Li tidak ada apa-apanya."
Mendengar pujian yang dilontarkan oleh para Nona, Qing Xia merasa sedikit malu. Ini pertama kalinya dia dipuji di depan banyak orang. Sedangkan Fang Ai Li kini mengepal erat kedua tangannya, dia menggigit bibir bawahnya karena terlalu marah.
"Akan ku hancurkan wajah itu! Hanya aku yang boleh menjadi wanita tercantik di negara ini!" benak Fang Ai Li.
"Nona Yang, di sini tempat duduk anda." ucap seorang pelayan sambil menunjuklan kursi yang terletak di sebelah kursi Fang Ai Li.
"Terima kasih." jawab Qing Xia.
Fang Ai Li berdiri di tempatnya, dia mengangkat cangkir yang telah di isi teh hangat, "Baiklah, mari kita mulai lagi acara ini. Nona Yang, ini adalah pertama kalinya anda kemari. Bisakah anda memperkenalkan diri terlebih dulu?"
Qing Xia menatap tajam mata Fang Ai Li, "Kebencian sebesar ini, apa sebenarnya yang telah di lakukan oleh Yang Qing Xia kepadanya?" pikir Qing Xia.
Qing Xia berdiri, dia lalu memperkenalkan diri. "Saya Qing Xia dari kediaman Yang. Kalian boleh memanggil saya dengan nama Qing Xia."
"Nona Yang? Bukankah hanya ada satu Nona Yang? Yang Ling Ling. Di mana dia sekarang? Aku sudah lama tidak melihatnya." ucap seorang gadis yang bernama Gu Chin Lien.
"Yang Nona katakan memang benar. Kediaman Yang hanya memiliki satu nona saja, dan orang itu adalah saya. Yang Qing Xia. Ling Ling yang sebutkan bermarga Cu. Nama lrngkapnya adalah Cu Ling Ling." jelas Qing Xia di depan semua orang.
"Ternyata wanita itu seorang prmbohong. Sudah ku duga, mana mungkin putri dari Jenderal Yang sebodoh itu!" ucap seorang Nona yang duduk di sebelah Qing Xia.
"Baiklah, hentikan membahas masalah keluarga Nona Yang. Ayo kita lanjutkan acara ini. Nona Yang Qing Xia, teh ini adalah pemberian dari Kaisar, silahkan di coba!" ucap Fang Ai Li sambil menuangkan teh ke dalam cangkir Qing Xia.
"Aku yakin dia menaruh sesuatu di dalam teh ini." pikir Qing Xia.
Fang Ai Li tersenyum licik, dia melirik ke arah Qing Xia, memastikan jika wanita itu meminum teh yang berada di dalam cangkirnya. "Mari kita nikmati bersama-sama."
"Nona Fang!" Qing Xia memanggil Fang Ai Li, setelah wanita itu menoleh ke arahnya, dengan cepat dia menukar posisi cangkir mereka yang terletak bersebelahan.
"Ada apa Nona Yang?" tanya Fang Ai Li sambil tersenyum, meskipun di dalam hati dia merasa kesal.
"Terima kasih atas undangannya." ucap Qing Xia yang lalu menghabiskan semua teh di dalam cangkir dalam satu tegukan.
Fang Ai Li tertawa dalam hati, "Haha... Kali ini, tidak akan ada orang yang bisa menyelamatkan jal*ng ini lagi!"
^^^BERSAMBUNG...^^^