NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pria Terhina

Bangkitnya Pria Terhina

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir / Bepergian untuk menjadi kaya / Keluarga / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: ilham risa

Keterpurukan seorang pria miskin akibat mengetahui perselingkuhan istri nya yang membuat dunia nya se akan hancur, istri kecil nya, yang sangat lembut dan penyayang, tega menghianati nya dengan pria yang lebih kaya, mungkin benar kata orang, bahwa uang adalah segalanya,
dan setelah perceraian yang di gugat oleh istri nya selesai di pengadilan, dia pun mulai bangkit dari keterpurukan nya, mulai membenahi hidup nya dan berjanji pada diri nya sendiri dan putri kecil nya, jika dia akan bangkit menjadi pria yang kaya raya..
itulah janji nya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membuat kesepakatan

"Ehg......., "

Terdengar suara lenguhan dari bibir Wulan,

Indra yang mendengar nya pun langsung berlari ke arah ranjang..,

"Sayang... kamu sudah sadar? " tanya Indra tersenyum

Wulan mulai menetralkan penglihatan nya dari cahaya lampu yang sangat menyilaukan mata, Wulan berkali kali mengerjapkan mata sambil menatap ke sekeliling ruangan yang sedang dia tempati itu...

"Mas, apa aku ada di rumah sakit..? " tanya Wulan penasaran

"Iya.., tadi pagi kamu kembali kambuh, apa kamu tidak ingat jika kamu telah menelfon ku, dan aku langsung membawa mu kemari.. "

"Iya..., aku mengingat nya mas.,uh...kepala ku terasa sangat sakit begitu pun dengan sekujur tubuh ku mas,

" Kamu yang sabar ya Wulan, besok kamu akan melakukan cuci darah dan juga kemoterapi "

"Hah....benarkah mas? Tapi aku tidak mempunyai biaya nya.."

" Soal biaya, itu sudah menjadi urusan ku Wulan, tugas mu hanyalah mengikuti saja semua yang dokter saran kan, ini semua demi kesembuhan kamu Wulan"

" Tapi mas...,jika aku melakukan pengobatan sekarang, bagaimana dengan keluarga ku?, anak dan suami ku pasti mereka bingung mencari ku mas, karena aku sudah pergi tampa pamit"

Ucap Wulan membuat Indra langsung naik pitam setelah mendengar ucapan dari bibir Wulan

" Cukup Wulan....!!, jangan pernah kau membahas mereka di depan ku.. apa kau lupa dengan kesepakatan yang sudah kau setujui?" tanya Indra marah

Wulan yang mendengar bentakan dari Indra pun mulai diam tak ber kutik, jujur ini kali pertama nya dia di bentak oleh seorang pria, karena pak Adam atau pun Ikram, selalu memperlakukan nya dengan lembut,

"Dengar baik baik perkataan ku ini Wulan, aku tidak akan pernah melepaskan mu, dan aku sudah mengajukan surat perceraian mu ke pengadilan, jadi kau tidak perlu susah susah untuk meminta izin kepada suami miskin mu itu, karena mulai besok, kau sudah resmi akan bercerai dari nya.., aku menuntut dia dengan berbagai alasan yang benar-benar memberatkan nya, sehingga dia tidak bisa menolak perceraian ini, dan tugas mu sekarang adalah, mengikuti prosedur dari dokter untuk penyembuhan penyakit mu, jangan pernah kamu memikirkan hal lain lagi, apa kamu mengerti.. " ucap Indra memegang kedua pundak Wulan..

"Iya... aku mengerti mas.." jawab Wulan meneteskan air mata

"Makasih sayang.., maaf jika aku tadi sempat membentak mu," ucap Indra memeluk Wulan

Wulan pun hanya diam tampa membalas pelukkan Indra, Wulan menangis dengan diam, mengeluarkan air mata yang sudah tidak dapat terbendung lagi, hati nya terasa sangat berat dan sakit, hanya kata maaf yang hanya bisa dia ucap kan di dalam hati nya..

"Maafin aku mas Ikram.., semoga kamu bisa menjalani kehidupan mu dan Cinta tampa aku.. maaf jika aku egois, aku terpaksa melakukan ini semua, karena aku ingin sembuh, aku tidak ingin mati mas..

****

Sedangkan di rumah kontrakan yang sederhana, Ikram saat ini sedang merenungi nasib nya, terlalu banyak beban fikiran yang dia tanggung, dari keras nya hidup di jakarta, hinaan yang dia dapat dari mertua nya dan di tambah lagi dengan menghilang nya istri nya Wulan, yang entah berada di mana..

Tidak mau berputus asa, Ikram pun mulai bangkit menuju ke kamar nya, dia berniat akan mengistirahatkan tubuh nya walau hanya sebentar, tapi saat tiba di dalam kamar, dia pun mulai dikejutkan dengan keadaan kamar yang sudah berantakan seperti kapal pecah, lemari nya sudah terbuka dan kosong, di tambah lagi dengan serpihan kaca yang berserakan memenuhi lantai,

"Foto pernikahan ku... " ucap Ikram memungut foto yang ada di lantai

"Tega sekali kamu ibu Ningsih, entah terbuat dari apa hati mu itu, sehingga kau mempunyai hati yang sangat busuk dan jahat" ucap Ikram geram

" Apa kepergian Wulan ada sangkut paut nya dengan ibu nya itu..,tapi tidak mungkin Wulan tega meninggalkan ku dan anak nya, bukan kah sudah banyak suka duka yang kami lewati dulu, bahkan dia rela meninggalkan keluarga nya demi bisa bersama ku..?, tidak mungkin istri ku yang lemah lembut dan penurut itu menghianati ku.., itu sangat mustahil, bahkan selama 3 tahun lebih kami hidup bersama, dia selalu menjadi istri yang sangat berbakti, tidak... itu mustahil... tidak...!!"jerit Ikram frustasi

Rasa nya dia sangat tidak percaya dengan apa yang dia fikirkan dan juga dengan yang orang-orang ucap kan, dia sangat mengenal Wulan luar dalam, bahkan istri nya itu selalu menerima dia tampa syarat apa pun, dan cinta mereka, terasa sangat kuat dan tulus, dia selalu bisa merasakan semua itu, jadi sangat mustahil jika istri nya bisa menghianati nya secara diam diam... dan Ikram masih duduk termenung dengan sejuta pemikiran yang mulai menghantui nya.

****

Tidak terasa, pagi pun sudah menyapa, dan di ruangan rumah sakit itu, terdengar suara seorang wanita paruh baya yang sedang memarahi anak nya habis habisan..

"Dasar anak bodoh.. sebenarnya apa yang kamu fikirkan Wulan., kenapa kamu sangat buta karena cinta, kehidupan macam apa yang sudah kamu jalani selama 3 tahun ini , pantas saja kau bisa sakit kembali, karena memang kau sendiri yang sudah menggali lubang mu sendiri." ucap nya marah

"Cukup buk...., hentikan perkataan mu itu, kau sudah sangat keterlaluan terhadap anak kita.." ucap bapak Adam menimpali

"Heh..., ini semua gara gara kamu. kau tidak lihat kan, rumah yang ditempati anak mu selama ini, sangat tidak pantas di sebut rumah, lebih cocok jika menjadi tempat pembuangan sampah... "

"Buk..., cukup buk, jangan hina mas Ikram lagi..., sudah cukup ibu menghina nya sedari dulu sampai sekarang.. " jerit Wulan menangis

"Kenapa... kau tidak Terima., jika kau tidak mau aku mengihan nya terus menerus, maka cerai kan dia secepat nya... aku tidak sudi menganggap dia menantu ku..., apa perlu aku membongkar penyakit mu ini, yang di sebabkan oleh nya, agar dia sadar karena sudah membuat hidup mu di ambang kematian.. iya.."

"Jangan buk...., jangan beritahu mas Ikram tentang penyakit ku ini.. aku mohon, biarlah dia membenci ku karena mengira aku jahat, asal dia tidak merasa bersalah atas penyakit ku ini.., aku akan menandatangani surat perceraian itu,... " jawab Wulan sedih

"Lalu jika kau bercerai dengan Ikram.., bagaimana nasib anak mu nak... kasihan dia, karena menjadi korban ke egoisan kalian. ucap pak Adam

" Jangan menghasut nya pak.. ini bukan egois, tapi ini pertahanan hidup, apa bapak kira uang mu itu cukup untuk mengobati penyakit Wulan yang sudah parah., kita butuh Indra pak.

"Iya bapak mengerti buk.., tapi izinkan bapak untuk mengambil Cinta, bapak yang akan mengurus nya Wulan.."

"Tidak pak...., aku tidak setuju., biarkan anak itu bersama Ikram.., aku tidak mau mengurusi keturunan dari pria hina itu.. " ucap Ibu marah

"Buk.. eling buk.., dia itu cucu kita.., darah daging kita juga.. " jawab bapak mengingat kan

Wulan yang mendengar perdebatan orang tua nya itu pun, mulai merasakan sakit kepala kembali..

"Pak...., sudah jangan berdebat.., aku sudah mengambil keputusan pak.., biarkan Cinta bersama Ikram.., dan aku tidak akan mengambil nya,.., Ikram tidak mempunyai siapa siapa lagi selain anak nya itu, dan aku tidak akan tega jika memisahkan Ikram dan Cinta.., jika mereka berfikir aku ini jelek, aku akan menerimanya pak.., karena ini demi kebaikan Cinta juga, aku tidak mau jika anak ku sampai tahu kalau ibu nya ini penyakitan, aku yakin dia akan sedih jika mengetahui nya..., biarkan aku berkorban pak.. " ucap Wulan menangis...

"Kamu sangat baik nak..., semoga kamu bisa sembuh sayang.. " ucap bapak memeluk Wulan...

1
PngkritikKerasAuthor
Ajak dong shinta, klau kau bawak shinta ikut jenguk Wulan,di sini kau mmbuktikan ktulusanmu ihkram. agar mreka tau apapun yg trjadi pilihanmu ttap Shinta. naikan hargadiri Shinta di hadapan Wulan dan kluarga nya.
PngkritikKerasAuthor
Selalu merasa risih.. Risih itu sama dengan jijik lho.. Klau emang udah jijik knpa harus mndekat./Facepalm/
Ramlah Kuku
cinta dalam bahaya
Ramlah Kuku
astaga anaknya ikram dalam bahaya
Ramlah Kuku
makin seru
Ramlah Kuku
Charles musuh besarmu ikram
Ramlah Kuku
makin seru
Ramlah Kuku
shinta sdh ada yg memiliki
Ramlah Kuku
apakah wulan akan depresi seterusnya
Ramlah Kuku
siapa suruh kamu tdk mau jujur
Ramlah Kuku
Dimana Wulan yg baik sudah terkontaminasi dngn kejahatan Indra
Ramlah Kuku
ibu aisah yg baik
Ramlah Kuku
langsung minta dua mama skalian 😁😁
asep harja
cerita bagus 👍👍👍👍👍❤️🙏
Ramlah Kuku
mantap
Ramlah Kuku
ikram the best
Ramlah Kuku
wulan harus kembali
Ramlah Kuku
sakit yg mereka rasakan wulan
Ramlah Kuku
mereka sdh tdk tinggal dsitu
Ramlah Kuku
cinta yg membawa Sinta ke markas mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!