NovelToon NovelToon
Menjadi Npc Terkuat Di Game

Menjadi Npc Terkuat Di Game

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Dikelilingi wanita cantik / Slice of Life / Game
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Danang EP

menceritakan seorang Pemain atau gamer no 1 di dunia yang tak sengaja masuk ke dalam game Vr yang tengah ia mainkan bersama karakter yang ia pakai di dunia game.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danang EP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

informasi 5 tahun lalu

Gina pun menceritakan apa yang saat ini terjadi di game wof.

"begini 5 tahun lalu terjadi fenomena hilang nya para petualang di seluruh dunia terjadi keanehan di dunia langit berwana gelap dan juga para iblis dan monster semakin kuat."

"saat itu aku dan para petualang yang masih ada kami berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah para iblis dan monster dan banyak dari kami yang terluka pertarungan yang kami lakukan terjadi selama 2 tahun."

"hingga saat ini kami masih aman dari serangan monster dan iblis namun banyak warga desa yang bermigrasi untuk ke kota mencari perlindungan hingga semua kerajaan membangun tembok lagi untuk para warga mengungsi."

"namun ada satu kerajaan di benua kuning yang membiarkan warga desa mati terserang monster dan iblis, hanya ini yang aku dapat kan dari informasi guild yang tersebar di seluruh benua." Gina menceritakan panjang lebar apa yang terjadi selama 5 tahun ini.

"CK kerajaan itu lagi yang membuat masalah." seven berdecak kesal karena di dalam game wof benua di bagi menjadi 4 benua yaitu benua merah yang dimana adalah tempat tinggal para iblis.

benua kuning dimana benua tersebut berdekatan dengan benua merah, benua kuning di pimpin oleh 2 kerajaan yaitu kerajaan brinford dan rainford.

benua biru benua yang cukup besar dihuni oleh 3 kerajaan yaitu kerajaan Dinandra , kerajaan Estelle dan kerajaan Zukma.

Lalu Banua hijau yang sangat besar di huni oleh 4 kerajaan yaitu kerajaan charllote, Ferdinand, kerajaan Fortiner dan kerajaan Safina.

benua kuning adalah benua satu satu yang sangat arogan dan egois, bahkan mereka tak segan-segan membunuh rakyatnya sediri demi keutungan sang raja.

Waktu di game dan saat sekarang pun masih sama mereka egois dan selalu membuat keutungan pribadi.

"hah tuh benua ingin sekali ku musnahkan." ucap seven dengan kesal saat mendengar warga kerajaan sendiri di biarkan mati begitu saja.

"musnahkan saja kamu kan kuat." Gina pun menimpali perkataan seven.

"memang mudah tapi lama harus sana sini dan juga aku harus mencari tahu asal kenapa monster dan iblis menjadi kuat."

"kamu mau mencari informasi lagi."

"ya iyalah masa harus diam aku kan punya keluarga yang harus aku lindungi."

"begitu ya, cuma saran aku sih kamu pergi aja tuh ke benua kuning kan di sana dekat dengan benua merah."

"betul juga tapi gimana dengan Kirana dan nana."

"biar aku yang urus aja."

Akhirnya seven dan Gina pun menyelesaikan percakapan nya dan seven keluar dari ruang privasi milik Gina sedangkan Gina sendiri mengurus berkas yang menumpuk di kantor nya.

Seven pun turun dari lantai 2 dan menuju ke arah Luna yang sedang menggangur.

"yo Luna lagi nganggur ya." sapa seven setelah turun dari lantai 2.

"eh tuan ada yang bisa saya bantu." ucap Luna sedikit gugup.

"hahah..panggil aja aku seven, kamu manis benget." celetuk seven, Luna yang mendengar perkataan ' manis' dari mulut seven langsung tersipu.

"jangan lun tuan seven udah beristri dengar ucapan Gm tadi." gumam Luna dalam hati nya.

"khem yaudah kalau begitu aku pulang dulu semangat kerja nya." seven langsung pergi begitu saja setelah sedikit menggoda Luna.

ia segera pulang ke rumah karena hari sudah mulai sore dan akan segera malam, dengan cepat seven bergegas pulang.

20 menit kemudian seven sudah sampai di rumah ia membuka pintu rumah dan masuk ke dalam.

"aku pulang."

"selamat datang." ucap Kirana dan Nana bersamaan Nana langsung berlari dan memeluk papa nya.

"papa.." nana pun langsung memeluk seven, setelah Nana memeluk seven menggendong nana ala koala.

"bagaimana hari ini?" tanya Kirana setelah keluar dari dapur lalu meletakan secangkir teh di meja yang saat ini seven sedang duduk memangku nana.

"yah lumayan sih dapet info nya." seven menjawab dengan santai sembari menyeruput teh hangat buatan istri nya.

"slurp..hah enak nya." gumam seven merasa lega setelah meminum teh.

Kirana hanya tersenyum lalu duduk di samping seven lalu menyandarkan kepala nya di bahu seven.

"sayang mungkin aku tak lama lagi ingin pergi." ucap seven membuka perbincangan.

"kemana kamu akan pergi, apakah lama?" Kirana seketika terkejut dan menanyakan seven akan pergi ke mana dan berapa lama.

"ke benua kuning dan kalau waktu nya aku tak bisa menentukan." jawab seven sembari tangan mengelus rambut Kirana dan Nana.

"apa papa ninggalin Nana lagi, apa papa tidak sayang Nana lagi." Nana berucap dengan nada sedikit sedih, ia berfikir apakah papa nya tidak sayang sama dia.

"enggak kok sayang, papa sayang banget sama Nana." jawab seven dengan tangan mengelus suari rambut Nana.

"kenapa papa mau pergi?" Nana bertanya sekali lagi.

"gini ya sayang, papa ingin membasmi orang jahat dan papa janji papa akan selalu ke sini setiap saat." ucap seven mencoba menenangkan Nana.

"gimana cara papa bisa ke sini kapan saja sedangkan papa pergi jauh?" Nana pun terus bertanya.

"papa punya skill yang bisa membuat papa pulang dan pergi kapan saja."

"benarkah, kalau begitu hebat dong papa."

"iya dong kan papa nya Nana." akhirnya Nana pun setuju mereka pun berbincang dan tertawa bersama setelah berbincang mereka pun makan bersama hingga tak terasa Nana tidur di pangkuan seven setelah makan.

Seven pun dengan segera membawa Nana ke kamar milik Nana dan merebahkan badan Nana dengan pelan.

setelah membawa Nana ke tempat tidur seven menyelimuti Nana dan mengecup kening nya.

Setelah itu seven pergi ke kamar nya sendiri untuk segera beristirahat.

Setelah masuk ia sudah melihat Kirana sedang duduk di tepi ranjang.

"sayang apa kamu benar memiliki skill yang bisa membawa mu kema saja." ucap Kirana lalu menatap suaminya dengan tatapan lembut.

Seven pun ikut duduk di sebelah Kirana. "benar aku memiliki skill teleportasi yang bisa membawa ku kemana saja asalkan tepat itu sudah aku tempati atau ku kunjungi." jawab seven sembari menatap mata istrinya.

"benarkah." kata Kirana memastikan.

"benar sayang, baiklah ayo kita tidur udah ngantuk nih." Kirana pun mengangguk dan merebahkan badanya di samping seven lalu mereka pun tertidur.

"selamat malam." ucap keduanya bersama

Ke esokan harinya seven dan keluarga nya makan dan tertawa bersama, setelah makan seven pun berpamitan dengan keluarganya.

"Kirana dan Nana papa pergi dulu ya nak." pamit seven sembari melihat 2 orang yang ia sayang di depan nya.

"papa janji kan akan ke sini setiap saat." ucap Nana dan di angguki kepala oleh seven.

"hati hati di jalan sayang." Kirana berucap sembari mengingat kan seven.

"iya." setelah berpamitan seven pun mencium kening Kirana dan Nana setelah berpamitan seven pun keluar dari kota dan menuju benua kuning sebelum ke.luar kota ia juga mengabari Gina.

Setelah keluar kota ia segera menaiki kereta kuda yang sudah ia beli untuk perjalanan nya yang cukup jauh dari benua hijau.

"yosh..waktunya berpetualang." ucap seven ia pun melakukan kereta kuda nya dan berjalan menuju benua kuning.

Di sisi seorang wanita transparan dengan banyak angka ia tersenyum lalu kembali melihat keadaan para npc di game wof sembari mengetik sebuah keyboard yang Napak sama sama transparan.

1
Danz X Wibu
lanjut
Dewi Sartika
bagus banget
Glenda
Berani membawa perubahan
Mamimi Samejima
Penulis memiliki cara yang unik dalam menggambarkan suasana.
Yuno
Yuk, thor, update secepatnya! Pembaca mu sudah tidak sabar lagi. 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!