kehidupan rumah tangga yang dijalani nya jauh dari kata bahagia saat Hafiz meminta untuk menikah lagi dengan perempuan yang menjadi dosen di kampus nya.
pantas awal pertemuan mereka kanza dosen baru di kampus itu seperti membenci nya,
Yasmin meminta hafiz untuk menceraikan nya jika ingin menikah dengan kanza, namun hafiz menolak.
di situ Yasmin berontak dengan tidak menuruti perintah Hafiz dan bergaya sesuka hati, pergi kemana pun ia mau Tanpa menghiraukan Hafiz yang sudah menyakiti nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siluet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jurang.
Hafiz beranjak dari duduknya dan bergegas membereskan barang barang nya untuk segera kembali ke ibukota,ia harus segera membawa Yasmin pulang dari kegiatan ekstrem itu.
Entah kenapa perempuan selembut Yasmin memiliki hobi naik gunung dan hal lainnya yang berkaitan dengan alam.
Hafiz khawatir kejadian dulu kembali menimpa Yasmin, terlihat kanza memperhatikan Hafiz yang sibuk memasukkan barang barang nya ke koper.
"mau kemana?" ucap kanza bertanya pada Hafiz.
"kita pulang, Yasmin pergi camping dengan teman teman nya.Aku khawatir dia tersesat lagi!"
ucap Hafiz tanpa menoleh.
"aku gak mau pulang...!"
ucap kanza membuat Hafiz terpaku.
"kenapa seh kamu Terus mikirin Yasmin, biarin aja kenapa seh dia mau apa?mau kemana? bukan nya kamu yang bilang terserah dia mau apa?"
ucap Kanza menggebu merasa kecewa dengan sikap Hafiz, yang terus menerus memikirkan Yasmin.
"kamu lihat unggahan nya, apa dia sedih jauh dari kamu? jangan kamu berpikir Yasmin sendiri.justru ia bersama Lutfhi dan yang lainnya..apa kamu gak sadar kalau Yasmin sedang mengibarkan bendera perangnya! sampai kapan kamu mempertahankan Yasmin!"
ucap kanza kemudian Terisak.
"aku gak mau pulang, Kamu janji mau ajak aku jalan jalan.. kamu inget kan kata dokter waktu itu apa?"
ucap kanza kemudian beranjak pergi meninggalkan Hafiz yang mematung sendiri.
teringat percakapan mereka berdua di telpon sore itu.
"pulang Yasmin....!"
ucap Hafiz di telpon.
"gak mau, ngapain pulang? kalau Abang bisa pergi liburan kenapa Yasmin gak boleh?"
ucap Yasmin tidak mau kalah.
"aku kemarin mau ajak kamu tapi kamu malah menghilang,mau kamu apa sih?"
"mau Yasmin Abang pisah sama kanza?"
Hafiz terdiam mendengar keinginan Yasmin.
"gak bisa kan?ya udah jangan larang larang Yasmin untuk mencari kebahagiaan sendiri, karena Abang gak bisa kasih Yasmin kebahagiaan...!"
ucap Yasmin kemudian menutup telponnya.
Hafiz membisu merasakan kepalanya berdenyut nyeri karena memikirkan hal itu, kalau saja kanza tidak hamil mungkin keadaan nya tidak akan seperti ini, Hafiz benar-benar terbelenggu.
Yasmin terus menguap menahan rasa kantuknya saat Kahfi sedang menyampaikan pembahasan mengenai pendakian kali ini,
semalam ia tidak bisa tidur karena terus memikirkan ucapannya pada Hafiz, yang terjadi saat ini adalah Yasmin mengingkari janji untuk tidak ikut camping atau mendaki lagi.
"jangan ikut camping lagi, pokok nya ini yang terakhir kali Yas! Abang khawatir sama kamu!"
ucapan itu sukses membuat Yasmin meneteskan air matanya, Hafiz yang ia cintai bukan Hafiz yang sekarang mendua, membagi cinta dan kasih sayangnya kepada wanita lain.
Hafiz yang dulu adalah Hafiz yang mencintai nya seorang saja, yang mencurahkan kasih sayang dan perhatian nya pada nya seorang.
pedih bukan main karena di saat ia sah menjadi istri nya, Hafiz berubah menjadi pria yang jauh dari bayangan nya... bahkan Hafiz tak sedikit pun memberikan nya rasa bahagia setelah ijab Kabul itu terucap.
"Yas...kok ngelamun terus!"
ucap Wulan sedikit menyenggol bahu Yasmin, karena sejak tadi Kahfi Terus memperhatikan nya.
"asli ngantuk banget!" ucap Yasmin lirih agar tidak terdengar oleh Kahfi.
"mau ikut mendaki atau gak!?"
tanya Wulan menatap wajah Yasmin terlihat pucat.
"ikut lan.....! ngapain di tenda sendirian!"
"ya udah...!"
kelompok pendaki terbagi tiga dan Yasmin ikut kelompok Kahfi, bersyukur Wulan bersama nya.
sebelum berangkat Lutfhi menghampiri Yasmin yang terlihat lesu.
"Yas kamu sakit?"
ucap Lutfhi menyentuh kening Yasmin dan terlihat oleh Kahfi, cepat Yasmin menghindar.
"gak Yasmin gak apa-apa kok kak!"
ucap Yasmin memalingkan wajahnya terlihat kelompok nya sudah bersiap.
"kamu hati hati ya, soalnya kali ini kita gak segrup, kalau ada Apa-apa kamu teriak yang kencang ya!"
ucap Lutfhi menyentuh kepala Yasmin mengusap nya pelan.
Yasmin menelan Saliva nya teringat ucapan yesa yang begitu memilukan hati nya.
Yasmin berjalan di belakang dekat Wulan, mereka mulai mendaki gunung.berkali kali Kahfi memberikan instruksi untuk berhati-hati karena jalan nya cukup terjal.
Yasmin menghentikan langkahnya dan memanggil wulan.
"Kenapa Yas?"ucap Wulan Kemudian meminta yang lain nya ikut berhenti.
Yasmin merasa pusing karena sejak tadi menahan rasa kantuknya.
saat Yasmin hendak melangkah ia terpeleset dan hilang keseimbangan hingga terjengkang.
"Yasmin....!"
semua berteriak karena Yasmin berguling ke bawah.
"Yasmin..!" ucap kahfi bergegas mengejar Yasmin yang berguling ke bawah.
Yasmin terhentak saat tubuhnya menabrak sebuah pohon, cepat Yasmin berpegang pada akarnya karena Yasmin melihat jurang dibawah nya.
"tolong.....!"
ucap Yasmin menangis berpegangan namun tubuh nya tak kuat berpegang pada akar tersebut.
'ya tuhan... apa ini balasan karena aku durhaka pada Hafiz...'
Yasmin memejamkan matanya pasrah dengan kenyataan yang mungkin ini akhir hidupnya.
Yasmin membuka matanya saat Kahfi datang dan memegangi tangan nya erat.
"tahan yas....?yang lain akan datang membantu!"
ucap kahfi mencoba menenangkan Yasmin.
tak lama yang lain nya datang membawa bantuan untuk menarik Yasmin,
Lutfhi sendiri tidak mengetahui hal itu karena rute perjalanan mereka berbeda tempat.
dengan cepat Kahfi menarik tubuh Yasmin yang langsung jatuh ke dalam pelukan nya.
Yasmin terisak memeluk tubuh kahfi, terlihat beberapa pakaian Yasmin robek.wajahnya pun terluka terkena ranting pohon saat ia berguling.
"astagfirullah...!"
ucap Yasmin melepaskan pelukannya dari Kahfi.
"kamu gak apa-apa? Kenapa kamu gak hati hati!"
ucap kahfi kemudian meraih sebotol air mineral dan memberikan nya pada Yasmin.
"minum..!" ucap kahfi memberikan nya pada Yasmin.
"minum Yas...aku khawatir banget sama kamu yas! untung kamu selamat!"
ucap Wulan Terisak memeluk sahabatnya itu.
"kaki kamu kenapa yas?"
ucap Wulan melihat Yasmin meringis.
"sakit banget lan...!"
ucap Yasmin kembali terisak menahan rasa sakit yang menjalar di kaki nya.
"siapa yang berani gendong Yasmin!"
ucap kahfi dan tak ada satu pun yang menjawab.
kahfi menghampiri Yasmin dan meletakkan punggung nya di hadapan Yasmin.
"cepat Yasmin naik! sebaiknya kita kembali ke tenda!" ucap kahfi tanpa menoleh.
lagi lagi tidak ada pilihan lain selain menerima tawaran Kahfi.
Yasmin menaiki punggung Kahfi yang kokoh, rasanya sungkan apa lagi dadanya harus menempel pada Kahfi, tapi ia tidak mampu berjalan dalam keadaan kakinya yang terluka.
dulu Lutfhi yang menolong nya,dan sekarang Kahfi.entah apa maksud Tuhan dengan kejadian ini.
karena mengantuk lama kelamaan Yasmin pun terlelap di punggung kahfi yang hangat.
kahfi terdiam merasakan jantungnya berdetak kencang merasakan hembusan nafas Yasmin yang teratur mengenai leher nya.
"Yasmin..!"
ucap kahfi saat mereka tiba di tenda, keadaan tampak sepi karena yang lain masih mendaki dan belum kembali hanya grup nya yang memutuskan untuk kembali setelah insiden tersebut terjadi.
bersambung.
terima kasih yang udah like .. jangan lupa komentarnya juga boleh!"
terima kasih yang udah mampir...😍😍