Cinta Tak Terlupakan

Pagi Harinya,

Raka yang tertidur di ruang kerja nya terbangun saat ponsel nya berdering.

" iya jim " ucap Raka saat mengangkat telepon dari asistennya itu.

" apa tuan masuk ke kantor hari ini ? kita ada rapat penting pagi ini" ucap jimmy

" ah iya aku sampai lupa, baiklah aku segera ke kantor " sahut Raka

" aku akan menjemput anda tuan" ucap jimmy

" hmmm "

Raka pun segera keluar dan menuju kamarnya untuk mengambil pakaian nya. dibukanya pintu kamar dan dia tidak melihat Alicia di dalam kamar, Raka pun masuk dan melihat faiz dan faizza yang sudah rapi sedang saling bermain satu sama lain.

" wah..anak-anak papa sudah tampan dan cantik..udah mandi ya sayang, udah wangi semua. papa masih bau nih..papa mandi dulu ya.." ucap Raka sambil mencium pipi kedua anaknya itu

faiz dan faizza pun tersenyum senang sambil memegangi pipi Raka senang.

Raka pun melihat pakaian kerja nya berada di atas kasur. Raka pun tersenyum lalu bergegas mandi.

Setelah rapi Raka berpamitan pada kedua anaknya dan bergegas turun. di meja makan keluarga nya sudah menunggu. dia melihat Alicia sedang membantu bi inah menyiapkan sarapan.

" Raka, lihatlah calon mantu idaman mama itu, udah mama larang buat bekerja, tapi masih saja bekerja menyiapkan sarapan, entah dia bangun jam berapa, rumah udah bersih di sapu dan di pel. bi inah sampe bingung mau melarang nya. " ucap bu mona

" Mungkin dia sudah terbiasa ma, jika cucu-cucu kita tidak rewel, biarkan saja. jangan melarangnya. nanti dia malah sedih " ucap pak hadi

" tapi kan kasian mantu mama pa, nanti dia kecapean, " ucap bu mona

" tenang ma, risya hari ini gak ada kelas, jadi risya bisa bantuin kak alicia buat jaga si kembar " ucap risya

Raka pun hanya melihat Alicia yang sedang membantu bi inah membawa sarapan ke atas meja.

" udah sayang, duduk sini sarapan dulu. nanti faiz sama faizza keburu nangis, " ucap bu mona

Alicia pun duduk di sebelah Raka, dan mengisi piring Raka .

Raka pun memakan sarapannya begitu juga dengan yang lainnya.

..

Tak lama jimmy datang

" selamat pagi tuan " sapa jimmy sembari menundukkan kepala

" pagi jim " sahut pak hadi

" sudah sarapan ? ayo sarapan dulu jika belum " ucapnya lagi

" sudah tuan. terimakasih " sahut jimmy sopan

" Ma, Pa. aku berangkat dulu. ada rapat penting hari ini. " ucap Raka

" kamu gak mempersiapkan rencana pernikahan kalian ? kenapa ditunda-tunda terus Raka, mau kena kemoceng mama lagi kamu hah ?" ucap bu mona.

" nanti siang aku jemput Alicia ma, pagi ini aku ada rapat pentinh. tidak bisa digantikan orang lain Ma, " sahut Raka.

bu mona pun hanya diam dan melirik kesal pada suaminya.

Raka pun berangkat bersama jimmy dan Arka, tak lama Arsya juga pamit ke kampus

" Lihat pa, gara-gara papa jadiin Raka pimpinan buat gantiin papa, anak satu itu jadi sibuk banget. sampai-sampai calon istri gak di utamain " ucap bu mona kesal.

" ya kan kata mama suruh papa cepat-cepat suruh Raka buat gantiin papa. kok sekarang malah Mama yang marah ?" tanya pak hadi bingung.

" ya kan itu saat Raka belum punya calon istri. sekarang kan beda pa" sahut bu mona tak mau kalah.

Alicia dan Risya hanya diam mendengarkan perdebatan suami-istri itu.

" oke..Papa kalah. " sahut pak hadi pasrah.

Bu mona tersenyum senang, sementara Alicia dan Risya hanya menahan tawa mereka. tak lama terdengar suara tangisan dari lantai atas, Alicia pun bergegas menuju kamarnya untuk melihat anak-anaknya.

...****************...

Di kantor,

Raka yang baru selesai rapat sedang membantu jimmy membereskan berkas-berkas.

" jim. menurut mu Alicia akan menyukai apa ? apa yang harus ku belikan untuknya ?? " tanya Raka

" menurut penglihatan saya tuan, nona Alicia itu bukan tipe yang terbuka, dia lebih banyak tertutup . jadi tidak mudah ditebak apa yang dia sukai tuan." jawab jimmy

Raka pun terlihat berpikir dan membenarkan ucapan jimmy, selama hampir 1 minggu ini saja, Alicia hanya meminta keperluan untuk anak-anak nya saja. dia tidak pernah meminta sesuatu untuk dirinya sendiri.

" siapkan mobil, aku akan menjemput nya " ucap Raka

" baik tuan. " sahut jimmy dan langsung menyimpan berkas lalu berjalan keluar.

...

Alicia yang baru mendapat telpon dari Raka sedang bersiap-siap. ia terlihat bingung harus memakai apa, dia hanya membawa beberapa helai pakaian dan semua itu adalah pakaian yang biasa dipakai untuk dirumah.

risya yang masuk ke kamar Raka melihat alicia yang terlihat bingung

" kakak kenapa ?" tanya Risya

Alicia menoleh pada Risya

" aku bingung, pak Raka mengajak ku pergi. tapi aku hanya membawa beberapa pakaian dan semuanya terlalu biasa, aku takut membuatnya malu saat pergi dengan ku nanti " ucap Alicia

Risya pun hanya tersenyum

" itu mah mudah kak..ayo sini " ucap Risya laly menarik tangan Alicia lalu membawanya keluar kamar dan menuju kamarnya.

Risya memilih-milih pakaian nya dan mengambil salah satu dress lalu menyuruh Alicia memakainya.

Risya menganga tak percaya saar melihat Alicia memakai dress miliknya yang berwarna pink soft itu. kulit putih Alicia benar-benar membuat dress itu terlihat cocok untuk nya.

" uwah..kakak cantik banget. kok aku ngerasa sering pake ini tapi gak secantik ini ya ??" ucap Risya

Alicia pun memukul pelan tangan Risya

" Apaan sih.. kamu cantik banget kok " ucap Alicia

Risya hanya tersenyum lalu menyuruh alicia untuk duduk di meja riasnya. Risya pun memoles wajah Alicia dengan sedikit make up. Rambut hitam panjang Alicia sedikit di curly oleh Risya. Alicia awalnya menolak karna tidak biasa. tapi Risya tetap kekeh sambil memohon untuk menurutinya saja. akhirnya Alicia pun menurut pada Risya dan membiarkan apa yang risya lakukan pada dirinya.

...****************...

Raka masuk ke dalam rumah dan melihat Papa dan Mama nya sedang bermain bersama kedua anaknya. Raka pun mendekat dan menyapa kedua anaknya itu

" halo anak-anak papa ," ucap Raka sambil mencium pipi anak-anak nya.

" halo Papa " sahut bu mona sambil menirukan suara anak kecil

" tumben Ka pulang cepet," tanya pak hadi

" aku ingin mengajak Alicia keluar Pa, kalau tidak segera bisa-bisa kemoceng Mama keluar dan memukulku lagi " sahut Raka sambil menatap Mamanya

bu mona hanya tersenyum jahat menatap Raka

" gitu dong, dipercepat. Mama kan udah gak sabar punya menantu kayak Alicia. mau mama cepet-cepet pamerin ke temen-temen Mama. " ucap bu mona

Pak hadi dan Raka hanya diam melihat bu mona yang benar-benar sangat menyukai Alicia

" Raka mencium aroma-aroma bakal jadi Anak Tiri" ucap Raka

..

Alicia pun turun dengan risya ke lantai bawah. pak dan bu mona tersenyum melihat Alicia begitu cantik saat ini.

" wah...mantu mama cantik sekali sih. apalagi kalo senyum begini, " ucap bu mona sambil memegang dagu Alicia dan menatap wajahnya

" cantik sekali kan Pa mantu kita ini " tanya bu mona pada suaminya

" iya ma " jawab pak hadi

sementara Raka yanya terdiam dan terpana melihat Alicia, beberapa hari ini dia melihat alicia selalu memakai kaos lengan panjang dan rok dirumah. memang wajahnya terlihat cantik. meskipun tampil sederhana, tapi semua ditutupi dan terlihat sempurna karena wajah cantik yang dimiliki Alicia.

tapi hari ini, Alicia memakai dress selutut berwarna pink soft. sangat pas dengan warna kulitnya, berkat kemampuan berdandan Risya, Alicia terlihat semakin cantik saja

deg..deg..deg..

jantung Raka berdebar sangat kencang. dia sampai memegangi dadanya. dia begitu takjub dengan Alicia. untuk pertama kalinya dia merasa jantung nya berdebar hanya pada 2 wanita, yaitu Alicia dan faizza.

Sekilas Raka tersenyum saat bersitatap mata dengan Alicia yang juga tersenyum padanya.

hey..yang sedang berdebar. bisakah jangan terlalu kuat ? dia bisa mendengar nya nanti.

...****************...