NovelToon NovelToon
Xu Yiran

Xu Yiran

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Dunia Lain / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: YanYan.

Xu Yiran, seorang pemuda lumpuh di bumi yang hanya bisa bermimpi menjadi petarung MMA, mendapati hidupnya berakhir tragis dalam sebuah kecelakaan. Namun, takdir membawanya terlahir kembali di dunia brutal di mana kekuatan adalah segalanya. Ia terbangun di tubuh pemuda lain bernama Xu Yiran, satu-satunya yang tersisa dari pembantaian desanya oleh Sekte Seribu Bunga. Dipenuhi dendam dan tekad baja, Xu Yiran memanfaatkan pengetahuan seni bela diri modernnya untuk menciptakan gaya bertarung unik dalam kultivasi. Dengan setiap langkah, ia mendekati balas dendam dan memulai perjalanan menjadi penguasa dunia yang tak tertandingi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kota Guang

Keesokan harinya, di halaman depan keluarga Guo, para penjelajah berkumpul untuk menerima bayaran mereka. Guo Ling berdiri di depan dengan tangan terlipat, ditemani beberapa orang kepercayaannya. Dia memandang kelompok itu dengan ekspresi tenang namun penuh wibawa.

"Seperti yang dijanjikan, keluarga Guo akan memberikan imbalan yang setimpal atas kerja keras kalian. Ini adalah tanda penghargaan kami," ucap Guo Ling sambil memberi isyarat pada salah satu pelayan yang membawa kantong-kantong kecil berisi koin emas dan perak.

Xu Yiran menerima kantong bayarannya dengan tenang. Meskipun isi kantong itu cukup untuk hidup nyaman selama beberapa bulan di kota kecil ini, pikirannya sudah jauh ke depan. Dia tak berniat berlama-lama di tempat ini. Setelah selesai menerima bagiannya, dia membungkuk ringan pada Guo Ling sebagai tanda hormat sebelum berbalik pergi.

“Xu Yiran,” panggil Guo Ling tiba-tiba. Suaranya cukup keras untuk membuat semua orang berhenti dan menoleh.

Xu Yiran menoleh perlahan, mempertahankan ekspresinya yang datar. “Ya, Tuan Muda Guo?”

Guo Ling memandangnya sejenak, seolah mencoba membaca sesuatu dari raut wajahnya. “Kau punya bakat, meski kultivasimu rendah. Jika kau ingin peluang lebih besar, pertimbangkan untuk bergabung dengan keluarga Guo. Aku bisa menjaminkan posisi yang baik untukmu.”

Xu Yiran tersenyum tipis. “Terima kasih atas tawarannya, Tuan Muda Guo. Namun, saya memiliki tujuan lain. Mungkin di masa depan, jalan kita akan bertemu kembali.”

Guo Ling mengangguk perlahan, seolah sudah menduga jawaban itu. “Kalau begitu, semoga berhasil.”

Xu Yiran tak membuang waktu lagi. Dia berjalan keluar dari halaman, melewati pintu gerbang besar keluarga Guo, dan menyusuri jalan menuju kota kecil. Tanpa berpikir panjang, dia segera meninggalkan tempat itu, memutuskan untuk langsung menuju kota Guang. Dalam perjalanan, dia memikirkan apa yang pernah didengarnya di penginapan: kabar tentang orang-orang dari Sekte Seribu Bunga yang terlihat di kota Guang.

Langit pagi itu cerah, dan Xu Yiran memilih untuk berjalan kaki dibandingkan terbang. Meskipun dia kini berada di ranah Raja Langit, dia masih lebih suka menyimpan energi spiritualnya untuk situasi yang benar-benar mendesak. Selain itu, perjalanan darat memberinya waktu untuk merenung dan merencanakan langkah berikutnya.

Setelah setengah hari perjalanan melewati hutan kecil dan ladang yang luas, Xu Yiran akhirnya mencapai jalan utama menuju kota Guang. Jalan itu ramai dengan pedagang, petani, dan praktisi yang bergerak ke berbagai arah. Beberapa dari mereka bahkan tampak waspada, seolah-olah ada ancaman yang mengintai di sekitar.

Xu Yiran berhenti sejenak di tepi jalan, mengamati suasana. Dia mendengar percakapan beberapa pedagang yang lewat, menyebutkan rumor tentang orang-orang mencurigakan yang terlihat di sekitar kota Guang.

"Beberapa hari yang lalu, aku mendengar mereka menanyakan sesuatu tentang reruntuhan kuno di luar kota Guang," kata seorang pria tua dengan suara pelan.

Xu Yiran mengerutkan kening. Reruntuhan kuno lagi? Jika orang-orang dari Sekte Seribu Bunga memang terlibat, maka ini bukan kebetulan. Xu Yiran merasakan amarahnya perlahan membara, tetapi dia menahannya, memilih untuk tetap tenang dan mengumpulkan lebih banyak informasi begitu dia tiba di kota Guang.

Saat matahari mulai condong ke barat, Xu Yiran akhirnya melihat tembok besar kota Guang menjulang di kejauhan. Kota itu jauh lebih besar dibandingkan kota kecil tempat dia sebelumnya. Gerbangnya dipenuhi oleh berbagai orang—pedagang, praktisi, bahkan beberapa kelompok mercenaries yang tampak tangguh.

Xu Yiran melangkah mendekati gerbang, mengamati antrean yang cukup panjang. Dia menarik napas panjang, mempersiapkan dirinya untuk langkah selanjutnya. Kali ini, dia tahu perjalanan ini tidak hanya membawa kesempatan untuk membalas dendam, tetapi juga tantangan baru yang mungkin jauh lebih berbahaya daripada yang pernah dia hadapi sebelumnya.

Dia melangkah memasuki gerbang kota Guang setelah membayar biaya masuk. Kota ini jauh lebih ramai dan megah dibandingkan kota sebelumnya. Jalan-jalannya dipenuhi pedagang yang menawarkan berbagai barang, mulai dari rempah, kain, hingga senjata spiritual tingkat rendah. Praktisi dari berbagai tingkatan berseliweran, sementara penduduk lokal sibuk dengan aktivitas sehari-hari.

Dia menyusuri jalan utama yang dipadati orang-orang. Di sisi kiri dan kanan, terdapat toko-toko besar yang menjual berbagai perlengkapan untuk praktisi, mulai dari pil spiritual hingga senjata. Namun, perhatian Xu Yiran tertuju pada suasana yang tampak tidak biasa. Meski kota itu terlihat sibuk, ada ketegangan yang terasa di udara. Beberapa prajurit berseragam resmi patroli lebih sering dibandingkan biasanya, sementara sebagian besar praktisi berkumpul dalam kelompok kecil, berbicara dengan nada serius.

Xu Yiran memutuskan untuk mencari tempat makan dan mendengar lebih banyak informasi. Dia akhirnya berhenti di sebuah kedai sederhana yang ramai dengan pelanggan. Memesan semangkuk mie pedas dan teh hangat, dia duduk di salah satu meja di dekat dinding, mendengarkan percakapan di sekitar.

Tak butuh waktu lama, sebuah pembicaraan menarik telinganya.

"Apa kau mendengar berita terbaru? Sekte Seribu Bunga memang benar-benar tidak tahu malu. Mereka berani menargetkan putri keluarga penguasa kota ini," ucap seorang pria setengah baya yang duduk di meja sebelah. Dia berbicara dengan nada rendah, tetapi cukup jelas untuk didengar oleh Xu Yiran.

"Ya, aku juga mendengar itu," balas temannya. "Putri mereka memiliki Konstitusi Yin Surgawi, tipe tubuh langka yang konon bisa meningkatkan kekuatan kultivator yang menghisap energinya. Itu sebabnya Sekte Seribu Bunga mengincarnya."

Xu Yiran mendengarkan dengan seksama, matanya menyipit. Konstitusi Yin Surgawi? Itu adalah salah satu tipe tubuh khusus yang sangat diinginkan oleh sekte-sekte sesat karena manfaat besar yang bisa mereka peroleh. Sekte Seribu Bunga, seperti yang dia duga, memang tidak berhenti di satu tempat saja untuk memuaskan ambisi mereka.

"Penguasa kota ini jelas tidak akan tinggal diam," lanjut pria itu. "Mereka telah menyewa banyak praktisi untuk melindungi putri mereka. Kabarnya, mereka bahkan memanggil seorang ahli roh tingkat tinggi untuk berjaga di kediaman keluarga."

"Apakah kau pikir mereka bisa menang melawan Sekte Seribu Bunga? Sekte itu penuh dengan trik licik dan metode sesat. Kalau saja mereka muncul di sini, aku yakin kota ini tidak akan selamat."

Xu Yiran mengepalkan tangannya di bawah meja. Sekte Seribu Bunga lagi. Mereka terus membuat kekacauan di mana pun mereka pergi. Pikiran tentang kehancuran desanya kembali membayangi, membuat amarahnya perlahan membakar.

Dia menghabiskan makanannya dengan cepat, lalu bangkit untuk meninggalkan kedai. Sebelum pergi, dia memastikan untuk mencatat semua informasi yang didengarnya. Jika benar ada Konstitusi Yin Surgawi yang menjadi target, maka dia tahu Sekte Seribu Bunga tidak akan menyerah dengan mudah.

1
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih mantaaap
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih
Ardi Provision
lambang dajal ya thoor😂😂😂
saniscara patriawuha.
sikatttt manggg xuuuu....
Anonymous
mantap, lanjut thor.
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih mantaaap
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!