NovelToon NovelToon
Istri Kecil CEO Mesum

Istri Kecil CEO Mesum

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Hans, CEO Muda yang arogan dan terkenal Mesum ini, salah meniduri wanita yang di kira wanita malam yang telah dia pesan, namun ternyata Seorang gadis pekerja di hotel tersebut, yaitu Lianne Lindsey, gadis yang masih berusia 20 tahun...

.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbuai

Drtt! Drtt! Drtt!

Hans menoleh sejenak pada handphone nya yang bergetar di atas meja. Kemudian bibirnya bergerak membaca nama yang tertera di layar handphone nya.

Ternyata itu adalah Tuan Edward—Ayah kandung nya yang menelpon membuat Hans jadi malas untuk mengangkat nya, jadi ia biarkan saja.

Drtt! Drtt! Drtt!

Hans berdecak, tapi pria itu tidak mengangkatnya.

Drtt! Drtt! Drtt!

“Ada apa, Ay—”

“Kenapa kau baru mengangkat nya?!”

Hans menjauhkan handphone mahalnya mendengar suara Tuan Edward yang memenuhi gendang telinga nya.

“Aku sedang sibuk, jadi aku sengaja tidak mengangkatnya.” jawab Hans santai.

Suara Tuan Edward terdengar berdecih dari seberang sana. “Kau selalu saja berala—”

“Ada apa Ayah menelpon ku?” sela Hans cepat.

“Ah, besok Ibumu akan datang ke Indonesia dan menginap selama dua bulan di sana, dia ingin kau menjemput nya di bandara.”

Kali ini Hans berdecih sinis mendengarnya. “Aku ada urusan penting besok, Ayah suruh saja wanita itu—”

“Panggil dia Ibumu Hans !” tegur Tuan Edward membuat Hans berdecak kali ini.

“Dia bukan Ibuku.” sahut Hans cepat

“Apa maksud mu?”

“Dia bukan Ibuku, Ayah!” tekan Hans di setiap kalimatnya.

“Kau—”

Hans langsung mematikan panggilan sepihak itu tanpa mau mendengar kalimat selanjutnya dari Tuan Edward.

...▪️◾◼️◾▪️...

“Aku ingin handphone lamaku kembali, aku tidak membutuhkan handphone baru,” tolak Lianne menaruh handphone berlogo apel di gigit sebelah itu pada nakas seraya menggelengkan kepala. Lianne tidak ingin handphone baru, Lianne ingin handphone lamanya kembali ke tangannya.

“Tapi—”

“Aku tidak mau, Bibi Sumi.” sela wanita itu cepat membuat Bibi Sumi menggelengkan kepala sembari menghembuskan nafas kasar.

“Nona, te—”

“Aku tidak mau menerima nya,” Lianne kembali menyelanya dan menoleh ke arah lain.

“Huh ... Baiklah,” Bibi Sumi bergerak mengambil benda pipih itu dan memasukan nya semula ke dalam tempatnya, kemudian berbalik pergi keluar dari kamar tersebut.

Setelah kepergian Bibi Sumi, Lianne segera menolehkan kepala nya kembali memastikan pintu kamar sudah tertutup rapat.

Ia lantas turun dari ranjang dan berjalan ke arah jendela, kemudian membuka korden jendela itu hingga menampilkan pemandangan indah di sana dan matahari yang berusaha masuk ke dalam kamar tersebut.

Sejenak Lianne di buat kagum melihat nya sebelum kembali merubah ekspresi nya menjadi sedikit datar. “Lianne, sekarang bukan waktunya untuk mengagumi pemandangan ini, kau harus cari cara untuk keluar dari penjara sekarang.” gumam Lianne.

“Sekarang aku harus memikirkan cara untuk—”

“Untuk kabur dari sini?” seseorang tiba-tiba berbisik di telinga nya membuat wanita itu terperanjat kaget mendengar suara familiar itu. Ia lantas berbalik menatap Hans yang berdiri memasukkan tangan pada saku celana.

“Ka—kau .... ” ujar Lianne pelan dengan mata melotot.

Hans menaikkan alisnya seraya menyunggingkan senyum miring. “Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Hans .

“A—aku .... ”

“Apa kau sedang memikirkan cara untuk kabur dariku lagi?” Hans melangkahkan kakinya mendekati Lianne membuat wanita itu reflek mundur ke belakang.

“Aku sedang bertanya kepada mu,” ujar Hans, tapi Lianne masih bungkam di tempat nya.

“Eh?!”

Lianne terkejut saat pinggang nya tiba-tiba di rangkul oleh Hans, ia lantas menoleh memandangi wajah tampan itu. “Apa yang kau lakukan? Lepaskan ak—”

Cup!

Lianne melotot saat bibir nya tiba-tiba di cium oleh Hans, lumatan demi lumatan pria itu hadiahkan pada bibir ranum Lianne, tentu saja Lianne tidak tinggal diam, ia terus mendorong dada bidang Hans agar ciuman mereka terlepas, bahkan ia juga memukul-mukul dada bidang itu, tetapi hasilnya sama saja. Nihil.

Tangan Hans beralih menyentuh tengkuk leher Lianne dan menekannya agar memperdalam ciuman mereka

Lianne yang sudah mulai terbuai tanpa sadar mengalungkan tangannya pada leher Hans dan mulai membalas ciuman itu membuat Hans sedikit kaget dengan perlakuan Lianne, tapi beberapa detik kemudian ia mulai tersenyum di sela-sela ciuman mereka.

1
Eka Kaban
dari awal baca udah mulai suka
♒ Zhy-Chan: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!