Amelia Angelica nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku, berkat nilai-nilaiku yang bagus sejak SMP kini aku menempuh pendidikan di King's College London dengan beasiswa tahap akhir. Namun kesalahan fatal aku lakukan dan kembali ke tanah air. Disitulah segalanya berawal.
Memulai hidup dengan mengabdikan diri disebuah Rumah Sakit swasta, pada awalnya semua berjalan dengan baik sampai kemudian takdir berkata lain.
Penasaran????? simak yuk ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Mangatoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25. Bertemu Kembali
Dua hari telah berlalu sejak pertemuan antara Amelia dengan orang tua Damar yang berakhir dengan penghinaan, membuat Amelia semakin sadarr dan bertekad akan fokus mengasuh Rafi tanpa sosok ayah.
Karena kedua orang tuanya tidak setuju dengan hubungannya dengan Amelia dan merasa bersalah karena mempermalukan Amelia, Damar pun menjaga jarak dengan Amelia.
"Sayang,,,,cepat habiskan sarapannya, nanti telat ke sekolah " kata Amelia dengan lembut
"Ma,,,,Rafi mau punya papa tapi bukan om Damar " ujar Rafi menatap Amelia dengan tatapan mengharap
"Sayang,,,,,gak usah memikirkan soal itu, kita selama ini bahagia kan meskipun cuma berdua ".kata Amelia dengan suara yang lembut agar Rafi bisa mengerti
"Tapi Rafi punya om yang sangat menyayangi Rafi " ujar Rafi sambil mengunyah rotinya
"Gak usah dibahas lagi, ayo kita berangkat, nanti Rafi dan mama telat ".kata Amelia mengalihkan pembicaraan
Mereka kemudian bergegas keluar rumah, Amelia lalu mengunci rumahnya yang meskipun kecil tapi sangat nyaman bagi mereka berdua.
Tiba di sekolah, Rafi langsung masuk kekelasnya, tanpa disadari oleh Amelia, sepasang mata yang sudah beberapa minggu selalu mengawasinya sambil tersenyum
"Tuan,,,,, sampai kapan anda hanya melihatnya dari jauh,,," ujar Alex yang gemes melihat tuan mudanya hanya selalu melihat dari jauh tanpa berniat menemuinya langsung
"Kenapa kau yang tidak sabar,,,aku hanya menunggu waktu yang tepat " kata Alex dengan tatapan datar pada Alex asisten kepercayaan keluarganya
Alex bukan hanya seorang asisten bagi keluarga Winata, kakek Alex merupakan sahabat kakek Rodrigo yaitu tuan Winata, sejak kecil Alex dididik dan dibesarkan oleh tuan winata karena kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan, tak lama kemudian sang kakek pun meninggalkan dirinya didunia yang sangat kejam ini. Sejak saat itu Alex disekolahkan dan dilatih dan dipersiapkan untuk menjadi tangan kanan anak tunggal tuan Winata yaitu tuan Abraham papa Rodrigo dan saat ini menjadi asisten Rodrigo.
Tiba dirumah sakit seperti hari-hari sebelumnya, Amelia disibukkan dengan pasien-pasiennya yang sudah mengantri, suster Lina yang selalu mendampinginya pun ikut sibuk. Sibuk dengan pasien membuat Amelia melupakan kisahnya yang dramatis dengan Damar tempo hari.
Jam dinas Amelia pun selesai dan segera bersiap untuk menjemput putranya, Amelia memang selalu dinas pagi sampai sore karena putranya tak ada yang menjaganya dan pihak rumah sakit pun memaklumi keadaan Amelia yang merupakan orang tua tunggal.
Amelia kemudian tiba disekolah Rafi lebih cepat dari biasanya karena jalan lumayan lengang, hal ini membuat guru Rafi kelimpungan karena orang yang mengaku papa Rafi belum juga mengantar anak itu.
"Maaf bu guru, Rafi kemana ya,,,,kok dikelasnya gak ada ". tanya Amelia tenang karena mengira anaknya sedang ke toilet
"A,,,anu bu dokter, tadi papanya menjemput Rafi untuk beristirahat dirumahnya dan biasanya diantar sebelum 16.00". terang ibu guru Rafi membuat Amelia panik
"Biasanya???? maksud bu gur gimana, ya,,,"tanya Amelia panik dan ketakutan
"Iya bu dokter, sudah beberapa minggu ini nak Rafi dijemput oleh papanya untuk bermain bersama". jawab ibu guru Rafi dengan tenang
"Apakah bu guru tau alamat orang yang mengaku papanya Rafi???' tanya Amelia menangis
"Bu dokter gak perlu panik seperti ini, biarkan nak Rafi saling melepas rindu dengan papanya" ujar ibu guru Rafi mengusap lembut tangan Amelia
"Dimana alamat orang itu bu guru, papanya Rafi gak ada dikota ini dan dia gak tau kalo kami ada dikota ini " kata Amelia meneteskan air matanya dan terisak pilu. Mendengar hal itu ibu guru Rafi langsung ikut panik.
"Maaf bu dokter, rumah orang itu persisi didepan sekolah kita ". ujar ibu guru Rafi, mendengar hal itu Amelia langsung berlari kerumah yang dimaksud oleh bu guru Rafi sambil berteriak seperti orang tidak waras
"Rafi,,,,,,Rafi,,,,keluar sayang " teriak Amelia menggedor pintu rumah mewah itu dengan kencang bagaikan seorang depkolektor yang sedang menagih utang
"Gawat tuan muda, itu pasti suara dokter Amelia yang memanggil Rafi " kata Alex panik
"Tenang saja, Lex,,,,jangan bangunkan Rafi, kali ini Ameliaku akan menurut padaku aku saja yang membuka pintunya ", ujar Rodrigo tersenyum dengan penuh percaya diri sambil berjalan kearah pintu
Ceklek
"Kau,,,,," Amelia mematung dan gemetar melihat orang membukakan pintu adalah Rodrigo orang selalu dia hindari
"Halo sayang,,,,kita bertemu lagi apakahkau mencari anak kita ??? masuklah ini rumahmu juga, rumah kita " kata Rodrigo dengan lembut
"Dimana anakku !!!!" ujar Amelia dingin membuat Rodrigo menatapnya Tajam
"Anak kita, sayang,,," kata Rodrigo mengoreksi perkataan Amelia
"Tuan muda, tolong kembalikan anakku, hanya dia milikku didunia ini. Tuan masih bisa punya anak yang banyak" ujar Amelia menangis pilu. Rodrigo yang tak tega mendengar tangisan Amelia seketika membalikkan badannya memeluk Amelia dengan hangat
"Dia anak kita sayang, dan hanya dia anakku untuk saat ini" kata Rodrigo mengecup pucuk kepala Amelia.
'semoga kalian bahagia selamanya tuan,,,,untuk pertama kalinya aku melihat tuan muda menatap seorang wanita dengan rasa cinta yang mendalam' batin Alex ikut tersenyum
🥀🥀🥀🥀🥀🥀
maaf ya up_nya malam-malam
selamat menikmati dan jangan lupa dukungannya
salam sayang dari author