NovelToon NovelToon
Antara Aku Dan Maduku

Antara Aku Dan Maduku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:24M
Nilai: 4.8
Nama Author: winda W.N

Bagaimana perasaanmu jika kamu di madu di saat pernikahanmu baru berumur sepekan? Itu yang aku alami, aku di madu, suamiku menikahi kekasihnya yang teramat di cinta olehnya.

Aku tak pernah dianggap istri olehnya, meski aku istri pertamanya. Namun cintanya hanya untuk istri keduanya

Aku menjalani pernikahan ini dengan begitu berat. mungkin ini cara ku untuk membalas kebaikan pada Ayah Mas Alan, beliau begitu baik membiayai kuliahku selalu menjaga dan melindungiku setelah Ayah dan Ibuku meninggal saat diriku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.

Aku tak habis pikir jika kisah hidupku akan serumit ini, di tinggal orang tua, menikah pun di madu. Sungguh tragis kisah hidupku.


Hingga akhirnya Ayah sangat membenci Mas Alan setelah tahu kelakuan anaknya, dan Ayah membawaku pergi jauh dari kehidupan Mas Alan dan Maduku setelah aku dan Mas Alan bercerai.


Cerita ini karena terinspirasi tapi bukan plagiat! Bacalah, dan temukan perbedaannya🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon winda W.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 25. Kamu di mana

Sesampainya di restoran milik Ello, kini Alan turun dari mobil. Dia melangkah masuk, dan melihat seluruh tempat duduk. Namun nihil, dia tak juga menemukan Nia. Dia bergegas pergi menuju tempat parkirnya, ia takut Ello melihat dirinya berada di sini. Bisa bisa Ello akan banyak bertanya padanya.

Alan kembali ke kantor Nia, dia memutuskan menunggu di sebrang jalan. Kini semua karyawan sudah masuk semua, pintu gerbang pun di tutup oleh Pak Satpam. Nia tidak ada masuk bersama karyawan lain, padahal Alan melihat tanpa mengalihkan sedikit pun pandangannya. Namun tak juga menemukan sosok wanita yang sedang dia cari.

"kamu kemana Nia. Di saat genting seperti ini kamu tidak bisa di hubungi di datengin pun gak ketemu ketemu," ucap Alan sendiri.

"apa mungkin Nia tidak keluar makan siang, atau jangan jangan Nia sakit, trus gak berangkat kerja?" ucapnya sendiri lagi.

"apa aku coba ke kontrakannya, siapa tahu Nia tidak masuk kerja," Alan pun melajukan kendaraannya menuju kontrakan Nia. Betapa bodohnya Alan, kenapa dia tidak berniat untuk bertanya pada Satpam kantor terlebih dahulu.

Di dalam kantor, terlihat Lena yang duduk sendirian di meja kerjanya. Dia menunggu pesanan makanan online nya, yang akan di antarkan Satpam kantor. Karna sudah di beri tahu Lena untuk menerima paket makanan dari kurir. Lena tidak makan di luar, dia memilih makan sendirian di dalam kantor.

"Bu Lena, ini paket deliverynya!" ucap Pak Satpam, lalu meletakkan makanan itu di atas meja Lena.

"terima kasih Pak, ini yang satu untuk Bapak makan siang ya!" ucap Lena. Dia memberikan satu paket makanan untuk Pak Satpam.

"wah...terima kasih Bu Lena," ucap Pak Satpam. Kebetulan sekali Pak Satpam juga belum makan siang.

"sama sama Pak!" ucap Lena.

"kenapa nomernya Nia tidak aktif, pasti dari pagi belum dia aktifin. Nia kalau moodnya sedang kacau selalu seperti itu," gumam Lena yang masih menatap kesal pada ponselnya.

"mudah mudahan meetingnya berjalan lancar. Aamiin...," doanya. Kemudian dia menatap meja kerja sahabatnya itu, dia memikirkan apa sahabatnya sudah makan siang.

Jari jarinya masih asyik mengutak atik ponselnya di barengi menyuapkan nasi ke dalam mulutnya. Lena mencoba mengirim pesan ke Nia, tetap saja tidak terkirim.

Alan kini sudah ada di sebrang jalan depan kantor lagi. Setelah dari kontrakan Nia, ternyata Nia memang berangkat kerja. Dia tadi bertemu dengan salah satu tetangga Nia, dan Akhirnya Alan pun menemui Satpam kantor.

"siang Pak," sapa Alan santun.

"siang, ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya Pak Satpam.

"apa Bu Nia ada di kantor? Saya ingin bertemu dengannya bisa Pak!" ucap Alan.

"maaf Tuan, Bu Nia sedang ikut meeting di luar!" ujar Pak Satpam.

"meeting di luar," ucap Alan terkejut. Dia kesal karna dari tadi mondar mandir mencari Nia ternyata dia sedang meeting.

"meeting di mana ya Pak. Boleh tahu tempat meetingnya?" tanya Alan kembali.

"maaf Tuan, saya kurang tahu meetingnya di mana Tuan. Sepertinya di luar kota," jawab Pak Satpam.

"baiklah, terima kasih Pak." ucap Alan.

"sama sama Tuan," jawab Pak Satpam.

"sial, dari tadi aku wara wiri mencarinya. Ternyata dia meeting di luar," umpatnya dalam hati.

"kenapa aku tidak bertanya dari tadi pada Satpam itu. Bodoh sekali aku ini," gerutu Alan.

Dia melajukan kembali mobilnya menuju rumahnya. Dia sangat menghawatirkan keadaan Ayahnya, dia dengan cepat melajukan kendaraannya.

***

Di rumah Alan, Pak Ilham sudah sadarkan diri. Beliau terus saja memanggil nama Nia, membuat Lala semakin menyesal.

"Nia....," lirih Pak Ilham kembali. Beliau mencoba bergerak untuk duduk, Lala pun langsung membantunya.

"saya bisa sendiri," tolak Pak Ilham. Beliau mendorong Lala hingga dia tersungkur di lantai. Lala meringis kesakitan, tapi Pak Ilham tidak peduli. Karna menurut beliau, Lala adalah penyebab Nia menderita.

"Mas Alan sedang menjemput Nia di kantornya, Yah!" ucap Lala. Dia berusaha untuk berdiri dengan berpegangan kaki meja di sampingnya.

Pak Ilham yang mendengarnya langsung merasa senang, beliau kini tersenyum. Lala pun ikut tersenyum melihat mertuanya kini sudah bisa tersenyum.

"keluar kamu dari kamar ini!" pinta Pak Ilham. Dan senyum Lala pun hilang seketika.

"tapi Yah, Lala..." ucapannya di potong Pak Ilham.

"keluar...," bentak Pak Ilham. Lala pun tersontak kaget oleh bentakkan mertuanya itu.

"ba..baik Yah," ucap Lala. Dia pun melangkah menuju pintu untuk keluar. Langkahnya terhenti di bibir pintu, mendengar ucapan Pak Ilham.

"satu lagi, jangan pernah panggil saya Ayah. Saya bukan Ayahmu!" ujar Pak Ilham. Lala mengangguk dan keluar kamar. Dia menuruni tangga dengan tangisannya, sampai di terpeleset di anak tangga paling bawah.

Kakinya terkilir, ia pun duduk dan memeluk lututnya. Dia menangis sejadi jadinya memeluk erat lututnya.

"ini semua adalah salahku, andai saja aku tak melakukan kebodohan ini. Mungkin tdak akan terjadi seperti ini, di benci Ayah mertua begitu sakitnya. Aku memang bisa mendapat kasih sayang dari Mas Alan, tapi tidak kasih sayang Ayah." gumamnya dalam hati.

Lala meratapi kepedihannya, itu tidaklah seberapa di banding dengan penderitaan Nia selama ini. Alan yang sudah masuk ke dalam rumah. Menghampiri istrinya yang tertunduk di lantai dan menangis.

"kamu kenapa La?" tanya Alan penuh khawatir.

"Ayah mengusirku dari kamarnya," jawab Lala sesegukan.

"Ayah sudah sadarkan diri?" tanya Alan dengan tersenyum. Dia bahagia Ayahnya sudah sadarkan diri.

"sudah Mas, Ayah mencari cari Nia terus. Nia mana Mas?" tanyanya. Lala melihat seluruh ruangan tapi tidak ada sosok Lala di ruangan rumah ini.

"Nia mana Mas?" tanya Lala kembali. Karna Alan hanya diam tak menjawab.

"Nia ada meeting di luar kota," ucap Alan.

"apa dia sudah bisa di hubungi? Kenapa dia tidak membatalkan meetingnya untuk menemui Ayah!" ujar Lala. Dia mengira jika Nia sudah bisa di hubungi.

"dia belum bisa di hubungi. Aku bertanya pada Satpam kantornya, dia bilang kalau Nia ada meeting di luar kota!" ucap Alan membenarkan Nia.

"lalu Ayah bagaimana Mas. Pasti Ayah akan marah lagi," ucap Lala penuh khawatir.

"biar aku yang bicara pada Ayah pelan pelan. Kamu istirahat di kamar ya!" ucap Alan. Dia menggendong Lala menuju kamarnya, dan membaringkan Lala di ranjangnya.

***

Di tempat Nia meeting, Nia tampak bingung mencari sesuatu di dalam tasnya. Entah apa yang sedang dia cari, karna wajahnya terlihat kesal.

"kenapa bisa aku lupa membawa ponselku," gerutunya. Ponsel Nia tertinggal di dalam laci meja kerjanya. Padahal dia hendak menghubungi Lena, dia ingin memberi kabar jika meetingnya berjalan lancar.

1
Tri Andy
bagus, tksh
Ari Suci Ekawati
Luar biasa
Anita Nita
buat nia menikah sama elo thor
74 Jameela
Luar biasa
Dewi Dama
bingung baca nya cerita di ulang..jadi baca nya di loncatin2aja...
Dewi Dama
Luar biasa
Dewi Dama
semangat thorrr
Aulyaz.
Luar biasa
Maryati Yati
pelakor sok baik 😑
Maryati Yati
lom apa " udah sakit hati... emang cinta harus y memiliki
Julia Juliawati
Luar biasa
Fatima
Lumayan
Ruzita Ismail
Luar biasa
Maria Mebanua
baca lagi yg ke 2x
Sakinah Amalia
Luar biasa
Endang Supriati
lala itu tdk akan masuk surga! jgnkan masuk surga baunya aja tdk dapat. lala itu nanti masuk neraka abadi bersama raja iblis.
krn lala wujud iblis berbentuk manusia.
lala sudah menghancurkan pernikahan nia dan alan.
Endang Supriati
nia goblogbya, waktu ditanya ya bilang sja si elo calon iman!! jd peremouan tuh mendingbdi cintai dr pada mencintai laki2 lebih dulu! tidak ada harganya tahu!!!
Npy
yaa gimana yaak.. pikir aja sendirilah., situkan yg paling "cinta" sama Alan/Proud/
Adinda
pnya laki kayak gini tendang aja dari sakit tak berdarah
Murdia Tsc
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!