Antara Aku Dan Maduku

Antara Aku Dan Maduku

Part 1. Sakit

Namaku Thania Putri, aku anak yatim piatu yang di jodohkan dengan laki laki bernama Alan Wiguna. Dan aku pun di madu tanpa sepengetahuan Ayah. Awal menjalani hidup di madu membuatku sangat sakit. Bagimana tidak, Mas Alan terlihat sangat menyayangi Lala di bandingkan diriku. Dia juga memperlakukan aku dan Lala dengan sangat dan sangatlah berbeda. Dia tak pernah menganggapku istri, dan selalu mengabaikanku. Namun seiring berjalannya waktu, aku membuang jauh jauh rasa iriku itu. Karena aku sadar diri.

Aku memang istri pertamanya Mas Alan, sayangnya Mas Alan tak pernah mencintaiku, dia lebih mencintai Lala dari pada aku.

Semua karena perjodohan yang di rencanakan oleh Ayah Mas Alan yang mempunyai janji dengan mendiang Ayah dan Ibuku. Pak Ilham adalah Ayah Mas Alan, beliau sudah berjanji akan menjagaku dan menyayangiku seperti anak sendiri.

Sampai suatu hari Pak Ilham yang sudah biasa aku panggil Ayah, terbaring sakit dan meminta Mas Alan untuk menjagaku dengan cara menjodohkanku dengannya.

Awalnya aku dan Mas Alan menolak, tentu saja karna kita tidak saling mencintai. Kami memang saling mengenal tapi cuma sekedar mengenal saja, kami tidak tahu sifat masing masing dari kita. Dan karena Mas Alan sudah mempunyai kekasih yang sangat dia cintai.

Kami pun mau tidak mau menyetujui perjodohan ini, aku dan Mas Alan tak tega melihat Ayah yang terbaring sakit sudah selama satu bulan. Tanpa berpikir panjang lagi Mas Alan langsung menyetujuinya.

Dan hari berikutnya aku dan Mas Alan telah resmi menjadi suami istri, kami menikah secara Agama dan Negara. Jantung Ayah pun semakin membaik dan terlihat bahagia melihat pernikahan kami.

"Alan, jaga Nia dengan baik. Hanya kamu harapan Ayah, hanya kamu pria yang Ayah percaya untuk menjaganya dan jangan kau sakiti dia," pesan Ayah pada Mas Alan membuatku terharu.

"Ayah sudah tua, tak mungkin bisa terus menjaganya, jangan kau sakiti dia. Cintai dia dengan sepenuh hatimu! Dia gadis baik dan sholeha, yang tak pantas di sakiti dan dia harus selalu di lindungi." lanjut ayah.

"iya yah," hanya itu yang keluar dari mulut Mas Alan. Serasa kata singkat yang sangat terpaksa keluar dari mulutnya.

Aku dan Mas Alan kembali ke Ibu kota. Dan tinggal berdua di rumah miliknya di Ibu kota.

Belum genap satu minggu aku menikah dengan Mas Alan. Mas Alan berniat untuk menikahi kekasihnya.

"Nia ada yang ingin aku bicarakan padamu," ucapnya datar dengan wajah yang seperti biasanya dingin sedingin es di kutub utara. Ini adalah pembicaraan pertama kami.

Sepekan aku tinggal bersamanya, tak pernah sekali pun kami bertegur sapa. Bahkan Mas Alan tidak pernah tersenyum bahkan menatapku pun tidak pernah. Di ruang tengah, aku dan Mas Alan kini tengah menonton televisi bersama dengan duduk yang berjauhan.

"Kenapa Mas," ucapku tanpa memandangnya. Karna Mas Alan pun tak memandangku, dia berbicara dengan menatap televisi.

"aku akan menikahi Lala secepatnya," kata kata yang sangat sangat menyayat hatiku.

Bagaikan tersambar petir di siang hari tanpa adanya hujan. Rasanya begitu sakit, bagaimana bisa aku merestui Mas Alan menikah lagi. Berdua saja rasanya aku bagai hidup di neraka. Apa lagi jika ada seorang madu nantinya, akan bagaimana hatiku nanti.

"kapan?" pertanyaan itulah yang terucap dari mulutku, sakit ini benar benar sangatlah sakit.

"aku bilang secepatnya."

Haruskah aku mengijinkannya, karna sudah memisahkan dua insan yang sudah merajut kasih bertahun tahun lamanya. Harus terpisahkan oleh perjodohan ini, mungkin dengan mengijinkan Mas Alan menikah lagi. Dia akan menerima kehadiranku, dan sikapnya akan sedikit berubah denganku, tapi nyatanya tetap sama saja. Mas Alan tak pernah menganggapku ada.

Bodoh iya aku adalah wanita bodoh.

Dipoligami. Akankah aku bisa rela lahir batin. Mengingat cinta Mas Alan yang begitu besar dan dalam pada Lala, sudah pasti membuat sikap dan perhatian Mas Alan lebih tertuju pada Lala. Dan hari hariku pasti akan terlewati dengan sikap ketidak adilan dari Mas Alan. Dan hariku akan semakin berat untukku jalani.

"terserah kamu saja Mas. Jika itu membuatmu bahagia, nikahi saja wanitamu."

"tidak kau ijinkan pun aku akan tetap menikahi wanitaku sesuai janjiku padanya. Jadi aku tidak butuh persetujuan atau pun restu darimu." Mas Alan mengutarakan lagi lagi tanpa memandangku.

"aku mengerti, tapi bagaimana dengan ayah? aku takut jika ayah...," ucapanku terpotong.

"Ayah tidak akan tahu, jadi jangan beri tahu Ayah. Jadi rahasiakan ini dari Ayah dan aku akan mengatur semuanya,"

"bagaimana jika nanti Ayah tahu dengan sendirinya?" tanyaku yang masih fokus pada acara di layar kaca depanku. Dengan menahan rasa sesak di dada.

"itu urusan belakangan, jadi kamu cukup tutup mulutmu. Dan jangan mengadu pada Ayah!" ancamnya penuh penekanan.

"terserah kamu, menikahlah. Takkan ku halangi pernikahanmu!" ucapku dingin walau sebenarnya hatiku sangatlah sakit.

"bagus...dan Lala nanti akan tinggal disini juga," ucapnya datar dan berdiri dari duduknya.

Mas Alan pun pergi meninggalkanku dengan perasaan yang sangat sangat sakit. Meski belum ada cinta di antara kita, tapi sebagai seorang perempuan aku berharap dan yakin jika kelak akan ada cinta di antara kita. Namun harapan itu pupus, jujur aku terluka dan sangat sangatlah terluka.

Setelah Mas Alan dan Lala resmi menikah, hari hariku semakin tersiksa, aku merasakan sakit yang begitu dalam. Harus menyaksikan keharmonisan antara suami dan maduku, dan setiap hari aku terus terusan menahan sesaknya dadaku.

"terima kasih sayang," ucap manis Mas Alan saat Lala menyendokkan nasi dan lauk untuknya.

"sama sama Mas," ucap Lala lembut.

Hatiku sangat ngilu saat mendengarnya, karna aku memang duduk di kursi makan berhadapan dengan Lala.

Kata kata sayang yang tak pernah sekali pun Mas Alan ucapkan padaku. Sungguh bahagianya Lala bisa menikah dengan orang yang dia cintai dan mencintainya dengan begitu besar.

Andaikan saja aku menikah dengan orang yang ku cintai dan dia juga mencintaiku, mungkin aku tak akan merasakan sakit seperti ini, yang bisa di sebut luka yang tak berdarah. Luka yang tak akan pernah terlihat oleh mata, dan hanya aku yang merasakannya.

Dua bulan berlalu, hidup bersama suami dan maduku. Melihat adegan romantis dari mereka sudah menjadi makananku setiap harinya.

Dan aku pun sudah mulai terbiasa dengan rasa sakit ini. Di abaikan, di sisihkan, di sakiti, tak pernah di sentuh, dan tak pernah mendapat sebuah senyuman dari suamiku. Ah...lengkap sudah hidupku ini, lengkap dengan sebuah penderitaan.

Meski aku dan Lala hidup di poligami. Tapi hubunganku dengan Lala tetap baik baik saja. Aku dan Lala hidup rukun, dia wanita yang baik. Sikapnya terlihat dewasa di bandingkan aku yang lebih tua satu tahun darinya. Lala berumur 24 tahun sedang aku 25 tahun.

Ya aku akui jika sosok Lala selain dia lebih dewasa dariku, dia juga bijaksana. Lala sering meminta Mas Alan untuk bisa adil terhadap kami. Adil dalam segala hal, materi, cinta dan nafkah batin. Tapi Mas Alan tidak pernah mau melakukan itu kecuali nafkah berupa materi.

"tidurlah dengan Nia Mas!"

"itu tidak akan mungkin pernah ku lakukan La!" ucap Mas Alan.

"tapi Mas, dia istrimu juga. Dia istri pertama mu Mas. Tolong Mas demi aku,"

Aku tak habis pikir dengan Lala, kenapa rela memohon dan bersujud di kaki Mas Alan hanya demi aku. Kenapa dia tidak membuatku enyah dari kehidupan mereka saja agar tak ada penghalang lagi. Satu kata, sempurna! Dia benar benar wanita yang sempurna bukan.

"sekali tidak tetap tidak La, kau tak perlu memikirkan wanita kotor itu!" Mas Alan melangkah pergi dan meninggalkan Lala yang masih tertunduk di lantai.

Kejam iya Mas Alan memang kejam padaku. Bahkan dia tega menyebutku wanita kotor. Hatiku semakin sakit, dan dia begitu merendahkan diriku. Air mataku pun jatuh mendengar hinaan Mas Alan.

"maafkan aku sayang, aku tak bermaksud membuatmu menangis," iya Mas Alan kembali mengahampiri Lala dan memeluknya begitu manis. Mas Alan menggendong Lala menuju kamarnya.

🙏

🙏

Klarifikasi....

Sehat selalu wt kk semua😘😘, Dan untuk yang bertanya cerita aku mirip dengan novel sebelah, saya terinspirasi. Bukan mengcopy paste/plagiat. Aku kasih tahu🙏🙏 aku sudah di hubungi oleh pihak NT/MT jauh sebelum ada komentar komentar di part 1, dan pihak NT/MT itu lebih tahu ya kak. Dan terima kasih sudah membaca cerita ini, dan terima kasih kritik dan sarannya🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Adinda

Adinda

pnya laki kayak gini tendang aja dari sakit tak berdarah

2023-11-10

0

Amalia Gati Subagio

Amalia Gati Subagio

Bodoh? Gak!! Cerdas x!! Demi obsesi mengatas namakan cinta... dilecehkan, gpp, dizalim...berkat ke syurga 😁Keyen kan?? Mantap

2023-07-03

0

Adex Ria

Adex Ria

terinspirasi katanya bukan menjiplak atau plagiat...ngakak .

2023-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Sakit
2 Part 2. Rasa bersalahku.
3 Part 3. Bukan istri tapi orang Lain
4 Part 4. Bimbang.
5 Part 5. Egois
6 Part 6. Cinta tak harus memiliki
7 Part 7. Ayah sakit
8 Part 8. Menantu baik dan cantik
9 Part 9. Berbohong atau jujur
10 Part 10. Kau anggap aku apa
11 Part 11. Aku pergi
12 Part 12. Mencintainya
13 Part 13. Rindu
14 Part 14. Cemburu
15 Part 15. Dia istriku
16 Part 16. Kecewa
17 Part 17. Merindukanmu
18 Part 18. Rencana Lena
19 Part 19. Banyak alasan
20 Part 20. Mas Alan dan Ello
21 Part 21. Munafik
22 Part 22. Tamu pagi hari
23 Part 23. Kedatangan Ayah
24 Part 24. Siapa dia
25 Part 25. Kamu di mana
26 Part 26. Ijin Cuti
27 Part 27. Dear Diary
28 Part 28. Prasangka Buruk
29 Part 29. Di Bandung
30 Part 30. Perdebatan lagi
31 Part 31. Pulang ke Bandung
32 Part 32. Bertemu
33 Part 33. Makan Siang Bersama
34 Part 34. Keputusan 1
35 Part 35. Keputusan 2
36 Part 36. Keputusan
37 Part 37. Pengacara
38 Part 38. Surat Gugatan
39 Part 39. Kembali Jakarta
40 Part 40. Di Permalukan Alan
41 Part 41. Di Permalukan Sinta.
42 Part 42. Aku di mana
43 Part 43. Lepaskan aku
44 Part 44. Terima kasih
45 Part 45. Terlambat Menyesalinya
46 Part 46. Sidang Keputusan
47 Part 47. Pecundang
48 Part 48. Merasa Iri
49 Part 49. Biarkan Aku Bahagia
50 Part 50. Pergi Dari Ibu Kota
51 Part 51. Memulai Kehidupan Baru
52 Part 52. Bertemu Nenek
53 Part 53. Berjumpa Dengan Mars
54 Part 54. Tersisih
55 Part 55. Terima Kasih Ayah
56 Part 56. Kutu Duit
57 Part 57. Dia Pria Baik
58 Part 58. Restu Ayah
59 Part 59. Ungkapan hati Ello
60 Part 60. Will you marry me?
61 Part 61. Jawaban Nia
62 Part 62. Calon Besan
63 Part 63. Akad Nikah
64 Part 64. Sakinah Mawaddah Warahmah
65 Part 65. Malam Pertama
66 Part 66. Kenapa kamu di sini
67 Part 67. Jangan ganggu istriku
68 Part 68. Kebohongan Alan.
69 Part 69. Mengetahui Rencana Busuk Alan
70 Part 70. Kedatangan Alan dan Lala ke Villa
71 Part 71.Kedatangan Alan dan Lala 2
72 Part 72. Kepergian Lala
73 Part 73. Kebahagiaan Keluarga Sanjaya
74 Part 74. Oma dan Mama yang posesif
75 Part 75. Ello Menggoda Nia
76 Part 76. Maafkan Aku Ayah
77 Part 77. Suami impian
78 Part 78. Debat di butik
79 Part 79. Ello kena batunya
80 Part 80. Nama planet atau zodiak
81 Part 81. Mochi dari Alan
82 Part 82. Oma dan Mama kembali berulah
83 Part 83. Lagi lagi ulah Oma dan Mama
84 Part 84. Kejutan
85 Part 85. Ayah kembali ke Bandung
86 Part 86. Lala
87 Part 87. Belajar memasak
88 Part 88. Acara kesukaan Nia
89 Part 89. Kapan menikah
90 Part 90. Nia ikut ke kentor
91 Part 91. Usaha Alan mendapat maaf Ayah
92 Part 92. Obrolan keluarga Sanjaya dengan Lena
93 Part 93. Mbak Kunti
94 Part 94. Singa kawakan
95 Part 95. Menuruti permintaan Nia
96 Part 96. Kisah sedih Bu Dina
97 Part 97. Gudeg dan sate kere
98 Part 98. Bendungan iler
99 Part 99. Kekasih Johan
100 Part 100. Kapan kau melamarnya
101 Part 101. Ingin membuat kejutan pada keluarga
102 Part 102. Kau membuat hidupku berwarna
103 Part 103. Ekspresi wajah Mama yang berbeda
104 Part 104. Salah paham
105 Part 105. Ayah memaafkan Alan
106 Part 106. Menunggu seseorang
107 Part 107. Melupakan tak semudah jatuh cinta
108 Part 108. Tante sakit (Lena dan Zacky)
109 Part 109. Lena dan Zacky
110 Part 110. Lena dan Zacky
111 Part 111. Menunggu Lena
112 Part 112. Kucing janda langka
113 Part 113. Kejutan untuk Ayah
114 Part 114. Bu Dina menemui Adella
115 Part 115. Melupakan
116 Part 116. Bintang hatiku
117 Part 117. Ucap Syukur
118 Part 118. Makan Pasta
119 Part 119. Akad Nikah Lena dan Zac
120 Part 120. Teman atau mantan?
121 Part 121. Malam pertama
122 Part 122. Keluarga besar
123 Part 123. Istrinya Nyamuk
124 Part 124. Wedding Johan dan Dessy
125 Part 125. Nia jatuh
126 Part 126. Begitu terpukul
127 Part 127. Gusar
128 Part 128. Bunda
129 Part 129. Melahirkan
130 Part 130. Siapa namanya?
131 Part 131. Kerusuhan Duo M
132 Part 132. Ambil mobil
133 Part 133. Tak sesuai harapan Zacky
134 Part 134. Darah tinggi Mama
135 Part 135. Tiupan angin
136 Part 136. Sabar Zac..!
137 Part 137. Kecurigaan Zacky
138 Part 138. Isi chat Ayah pada Nia.
139 Part 139. Kehangatan keluarga Besar
140 Part 140. Pov Nia.
141 Part 141. Tamat.
142 Extra Part 1.
143 Extra Part 2
144 Extra Part 3.
145 Extra Part 4
146 Extra Part 5
147 Pengumuman.
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Part 1. Sakit
2
Part 2. Rasa bersalahku.
3
Part 3. Bukan istri tapi orang Lain
4
Part 4. Bimbang.
5
Part 5. Egois
6
Part 6. Cinta tak harus memiliki
7
Part 7. Ayah sakit
8
Part 8. Menantu baik dan cantik
9
Part 9. Berbohong atau jujur
10
Part 10. Kau anggap aku apa
11
Part 11. Aku pergi
12
Part 12. Mencintainya
13
Part 13. Rindu
14
Part 14. Cemburu
15
Part 15. Dia istriku
16
Part 16. Kecewa
17
Part 17. Merindukanmu
18
Part 18. Rencana Lena
19
Part 19. Banyak alasan
20
Part 20. Mas Alan dan Ello
21
Part 21. Munafik
22
Part 22. Tamu pagi hari
23
Part 23. Kedatangan Ayah
24
Part 24. Siapa dia
25
Part 25. Kamu di mana
26
Part 26. Ijin Cuti
27
Part 27. Dear Diary
28
Part 28. Prasangka Buruk
29
Part 29. Di Bandung
30
Part 30. Perdebatan lagi
31
Part 31. Pulang ke Bandung
32
Part 32. Bertemu
33
Part 33. Makan Siang Bersama
34
Part 34. Keputusan 1
35
Part 35. Keputusan 2
36
Part 36. Keputusan
37
Part 37. Pengacara
38
Part 38. Surat Gugatan
39
Part 39. Kembali Jakarta
40
Part 40. Di Permalukan Alan
41
Part 41. Di Permalukan Sinta.
42
Part 42. Aku di mana
43
Part 43. Lepaskan aku
44
Part 44. Terima kasih
45
Part 45. Terlambat Menyesalinya
46
Part 46. Sidang Keputusan
47
Part 47. Pecundang
48
Part 48. Merasa Iri
49
Part 49. Biarkan Aku Bahagia
50
Part 50. Pergi Dari Ibu Kota
51
Part 51. Memulai Kehidupan Baru
52
Part 52. Bertemu Nenek
53
Part 53. Berjumpa Dengan Mars
54
Part 54. Tersisih
55
Part 55. Terima Kasih Ayah
56
Part 56. Kutu Duit
57
Part 57. Dia Pria Baik
58
Part 58. Restu Ayah
59
Part 59. Ungkapan hati Ello
60
Part 60. Will you marry me?
61
Part 61. Jawaban Nia
62
Part 62. Calon Besan
63
Part 63. Akad Nikah
64
Part 64. Sakinah Mawaddah Warahmah
65
Part 65. Malam Pertama
66
Part 66. Kenapa kamu di sini
67
Part 67. Jangan ganggu istriku
68
Part 68. Kebohongan Alan.
69
Part 69. Mengetahui Rencana Busuk Alan
70
Part 70. Kedatangan Alan dan Lala ke Villa
71
Part 71.Kedatangan Alan dan Lala 2
72
Part 72. Kepergian Lala
73
Part 73. Kebahagiaan Keluarga Sanjaya
74
Part 74. Oma dan Mama yang posesif
75
Part 75. Ello Menggoda Nia
76
Part 76. Maafkan Aku Ayah
77
Part 77. Suami impian
78
Part 78. Debat di butik
79
Part 79. Ello kena batunya
80
Part 80. Nama planet atau zodiak
81
Part 81. Mochi dari Alan
82
Part 82. Oma dan Mama kembali berulah
83
Part 83. Lagi lagi ulah Oma dan Mama
84
Part 84. Kejutan
85
Part 85. Ayah kembali ke Bandung
86
Part 86. Lala
87
Part 87. Belajar memasak
88
Part 88. Acara kesukaan Nia
89
Part 89. Kapan menikah
90
Part 90. Nia ikut ke kentor
91
Part 91. Usaha Alan mendapat maaf Ayah
92
Part 92. Obrolan keluarga Sanjaya dengan Lena
93
Part 93. Mbak Kunti
94
Part 94. Singa kawakan
95
Part 95. Menuruti permintaan Nia
96
Part 96. Kisah sedih Bu Dina
97
Part 97. Gudeg dan sate kere
98
Part 98. Bendungan iler
99
Part 99. Kekasih Johan
100
Part 100. Kapan kau melamarnya
101
Part 101. Ingin membuat kejutan pada keluarga
102
Part 102. Kau membuat hidupku berwarna
103
Part 103. Ekspresi wajah Mama yang berbeda
104
Part 104. Salah paham
105
Part 105. Ayah memaafkan Alan
106
Part 106. Menunggu seseorang
107
Part 107. Melupakan tak semudah jatuh cinta
108
Part 108. Tante sakit (Lena dan Zacky)
109
Part 109. Lena dan Zacky
110
Part 110. Lena dan Zacky
111
Part 111. Menunggu Lena
112
Part 112. Kucing janda langka
113
Part 113. Kejutan untuk Ayah
114
Part 114. Bu Dina menemui Adella
115
Part 115. Melupakan
116
Part 116. Bintang hatiku
117
Part 117. Ucap Syukur
118
Part 118. Makan Pasta
119
Part 119. Akad Nikah Lena dan Zac
120
Part 120. Teman atau mantan?
121
Part 121. Malam pertama
122
Part 122. Keluarga besar
123
Part 123. Istrinya Nyamuk
124
Part 124. Wedding Johan dan Dessy
125
Part 125. Nia jatuh
126
Part 126. Begitu terpukul
127
Part 127. Gusar
128
Part 128. Bunda
129
Part 129. Melahirkan
130
Part 130. Siapa namanya?
131
Part 131. Kerusuhan Duo M
132
Part 132. Ambil mobil
133
Part 133. Tak sesuai harapan Zacky
134
Part 134. Darah tinggi Mama
135
Part 135. Tiupan angin
136
Part 136. Sabar Zac..!
137
Part 137. Kecurigaan Zacky
138
Part 138. Isi chat Ayah pada Nia.
139
Part 139. Kehangatan keluarga Besar
140
Part 140. Pov Nia.
141
Part 141. Tamat.
142
Extra Part 1.
143
Extra Part 2
144
Extra Part 3.
145
Extra Part 4
146
Extra Part 5
147
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!