Zetian seorang karyawan perusahaan, ketika ingin beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaannya, tanpa disadari jiwanya dipindahkan kedunia kultivator dan masukkan ketubuh Wang Peng seorang pangeran dari kerajaan api yang saat itu tengah dalam keadaan kritis.
Akankah ia berkembang di dunia yang kejam itu dan menjadi kuat atau menjadi sampah yang tidak berguna dan diinjak injak orang lain.
Ikuti petualangannya di immortal universe
Follow Ig Author (@catur_arjer)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon catur Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 25 Meminta Tolong
Semua orang yang berada didalam penginapan turun ke lantai bawah untuk mengisi perut mereka yang mulai keroncongan.
"Salam tetua" Ucap para murid pada para tetua yang tengah menyantap makanannya.
" Kalian duduklah" Ucap tetua Jiu Longsan.
Para murid segera duduk dan memesan makanan untuk mengisi perut mereka.
" Sepertinya ada yang kurang" Ucap tetua Jiu Longsan sambil memperhatikan para murid yang berada disana.
" Benar tetua saudara Wang Peng tadi pergi turun terlebih dahulu" Ucap murid yang menjadi teman sekamar Wang Peng.
" Mungkin ia tengah berkeliling desa embun" Ucap tetua Yin Mei dilanjutksn memasukkan makanan kedalam mulutnya.
"Aku harap demikian" Ucap tetua Jiu Longsan.
" Memang apa yang yang kau pikirkan saudara Jiu?" Tanya tetua Niu Sa.
" Entahlah tetapi aku memiliki firasat buruk hari ini" Ucap Tetua Jiu Longsan.
###
Seorang gadis cantik berlari dengan kencang kearah penginapan tempat Wang Peng dan lainnya menginap.
Ia ingin memberitahu bahwa Wang Peng dalam bahaya, sebelumnya gadis ini mengikuti Wang Peng karena tertarik dengan ketampanan yang dimiliki oleh Wang Peng.
Ketika didalam hutan Wang Peng tiba tiba menghentikan langkahnya membuat gadis itu menjadi panik dan memilih bersembunyi di semak semak.
Karena penasaran ia melirik kearah Wang Peng berdiri namun rasa penasarannya berubah menjadi ketakutan karena mengenal sosok yang berdiri didepan Wang Peng.
Tiga setan bersaudara merupakan sosok perampok yang amat terkenal di desa embun karena disetiap aksinya mereka tidak akan membiarkan mangsanya lepas hidup hidup.
Gadis itu segera berlari untuk meminta bantuan kepada kelompok kultivator yang setahunya sedang menginap malam ini di penginapan desa embun.
" Siapapun tolong" Ucap gadis itu ketika masuk kedalam penginapan.
" Apa yang kau inginkan disini pergilah, kau mengganggu para tamuku" Ucap pelayan penginapan tersebut mengusir gadis itu.
" Aku tidak akan pergi sebelum kalian menolongku, atau nyawa orang yang bersalah akan melayang ditangan tiga setan bersaudara" Ucap gadis itu yang mulai terisak.
Tetua Jiu Longsan yang mendengar keributan tersebut segera berdiri dan menghampiri mereka berdua.
" Ada apa ini kenapa ribut ribut?" Tanya tetua Jiu Longsan berjalan mendekat.
" Tuan, apakah tuan adalah kultivator, jika demikian tolong saya tuan" Ucap gadis tersebut sambil memohon kepada Wang Peng.
" Apa yang membuatmu ketakutan nak?" Tanya tetua Jiu Longsan dengan wajah serius.
Gadis itu segera menceritakan tentang pemuda yang dia ikuti tengah berhadapan dengan tiga setan bersaudara yang merupakan perampok yang sangat kejam, gadis itu juga menjelaskan tentang ciri-ciri dari pemuda yang diikutinya.
Tubuh tetua Jiu Longsan dibuat bergetar ketika mendengar ciri-ciri pemuda yang dijelaskan oleh gadis tersebut.
" Dimana tempatnya kita pergi sekarang" Ucap tetua Jiu Longsan memudian berlari keluar bersama dengan gadis itu.
Tindakan yang dikakukan oleh tetua Jiu Longsan membuat para murid dan tetua menjadi keheranan, tetapi mereka berfikir gadis tersebut memiliki kepentingan yang mendesak.
###
Tetua Jiu Longsan dan gadis tersebut berlari dengan cepat menuju tempat Wang Peng berada.
"semoga kau baik baik saja Peng'er" Batin tetua Jiu Longsan terus berlari.
Setelah beberapa saat mereka akhirnya sampai di hutan desa kabut, keadaan yang gelap karena matahari telah tenggelam membuat mereka kesulitan menemukan keberadaan Wang Peng.
" Ini bekas pertarungan,Peng'er pasti berada disekitar sini" Ucap tetua Jiu Longsan sambil memperhatikan sekeliling.
Hingga pandangannya terhenti pada sosok yang tergeletak tak sadarkan diri.
" Peng'er - Peng'er kau tidak apa-apa? apa ini darah?" Ucap tetua Jiu Longsan sambil melihat tangannya yang bersimbah darah.
Ia menengok kanan dan kiri seperti sedang mencari sesuatu, hingga pandangannya terjatuh pada tiga setan bersaudara yang sudah tidak bernyawa.
Gadis yang memberitahu tetua Jiu Longsan hanya bisa menutup matanya tak tahan melihat kondisi Wang Peng yang demikian.
Tetua Jiu Longsan segera mengangkat tubuh Wang Peng dan meminta gadis itu agar segera kembali.
Tetua Jiu Longsan segera mengeluarkan pedang dari dalam cincin penyimpanannya dan segera melesat kembali ke penginapan dengan kecepatan tertingginya.
###
Dilantai bawah penginapan para murid dan tetua saling berbincang untuk mengisi waktu mereka sebelum seorang pria berlari memasuki penginapan dengan membopong pemuda yang tubuhnya besimbah darah.
Mereka segera menoleh ke arah pria yang baru masuk kepenginapan tersebut, mereka sangat terkejut ketika mengetahui bahwa pria tersebut adalah tetua Jiu Longsan dan pemuda yang bersimbah darah itu merupakan Wang Peng.
" Saudara Wang"
" Peng'er"
Ucap mereka serempak dan segera berdiri menghampiri tetua Jiu Longsan.
" Apa yang terjadi saudara Jiu?" Tanya tetua Yin Mei panik.
" Nanti saja ku jelaskan, yang terpenting kita harus segera mengobatinya" Ucap tetua Jiu Longsan kemudian membawa Wang Peng kekamarnya.