Shilla seorang wanita berusia 26 tahun yang sudah menikah dengan seorang pengusaha terkenal di kota nya. Tapi sayangnya pernikahan mereka tidak berjalan mulus. Mengingat bahwa mereka menikah karena perjodohan. Membuat rumah tangganya tidak harmonis.
Sampai dimana pernikahan yang berjalan dua tahun. Shilla yang ingin memberikan kejutan kepada sang suami dibuat terkejut melihat suaminya sedang berhubungan badan dengan sekretaris nya.
Shilla yang merasa tidak sanggup untuk melihatnya memutuskan untuk lari. Tapi sayangnya dia di perjalanan mengalami kecelakaan. Di sana dirinya memohon untuk terbebas dari dunianya yang kejam lagipula tidak ada yang miliki saat ini selain seorang bayi yang ada di perutnya mungkin saja sudah mati.
Tapi sayangnya harapan Shilla tidak terkabul karena tiba-tiba saja. Saat dirinya bangun ada seorang gadis kecil yang memanggil namanya.
" Mama..."
Disitu Shilla harus melakukan apa?
Apa dirinya transmigrasi ke tubuh seorang ibu yang kejam?
Apa dia bisa mengubah kehidupannya dengan baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semakin Yakin
Aliesa membawa gadis remaja tadi ke tokonya untuk mengobatinya.
Ceklek...
" Silahkan masuk maaf ini sedikit berantakan dan Tuan apa anda bisa membawanya ke lantai dua." ucap Aliesa yang meminta bantuan kepada pria yang di temuinya kemarin malam.
" Tunjukkan jalannya." ucap Lois singkat sambil mengangkat tubuh mungil gadis itu ke lantai dua.
Flora yang sedari tadi berada di samping Aliesa mengikutinya sambil memasukan jarinya ke mulutnya.
Mereka naik tangga sampai ke atas berhenti di sebuah kamar kecil yang terdapat satu ranjang kecil dan lemari kayu.
" Silahkan Tuan anda bisa membaringkannya di atas ranjang ini, dan saya tolong anda keluar karena saya harus membersihkan tubuh gadis ini." ucap Aliesa yang menyuruh Lois untuk keluar kamar.
Lois menggangguk kepalanya saja sambil melangkahkan kakinya keluar dari kamar. Meninggalkan Flora yang berdiri tepat di pintu dengan menatap Aliesa polos.
Aliesa yang menyadari bahwa Flora masih berada di kamar langsung juga menyuruhnya keluar.
" Flora Mama minta sekarang tunggu sebentar di luar. Karena Mama harus membersihkan tubuh dan luka yang ada di tubuh Kakak ini." ucap Aliesa dengan suara yang lemah lembut.
Flora yang mendengarnya mengeluarkan jarinya dari mulutnya.
" Baiklah Mama Flora akan keluar aku akan menemui paman kemarin." ucap Flora yang dengan riangnya turun ke bawah menemui pria kemarin.
Aliesa yang melihat kegembiraan Flora merasa bahagia karena entah kenapa puterinya begitu dekat dengan orang yang baru mereka temui kemarin. Tapi selama hal itu tidak membuat Flora dalam bahaya Aliesa akan mengijinkannya.
" Baiklah saatnya aku membersihkan tubuh gadis malang tadi." ucap Aliesa yang kembali masuk ke dalam kamar.
...****************...
Ketika Flora turun dari tangga ia melihat pria berjubah sedang duduk di salah satu kursi di sana. Dengan tidak sabarnya Flora melangkah cepat menghampiri pria itu.
" Paman." ucap Flora yang memanggil pria itu dengan riang.
Lois yang sedang memandangi jendela langsung mengalihkan pandangannya ketika mendengar suara anak kecil yang memanggilnya. Sebenarnya Lois tidak senang jika ada orang memanggilnya dengan keras. Tapi entah kenapa Lois mengecualikan hal tersebut kepada kedua orang yang berarti bagi hidupnya.
" Halo Flora senang bertemu denganmu lagi, Apa kabar Flora hari ini?" tanya Lois dengan suara sedikit lembut.
Jika saja Chris mendengar suara lembut Lois pastinya dia akan mengadakan pesta besar mengapa tidak karena seumur hidupnya ia sama sekali tidak pernah Tuannya berbicara lembut selain kepada mendiang ibu kandungnya.
" Kabar Flora baik, Paman tahu tidak tadi pagi Mama membuatkan Flora sarapan yang enak sekali." ucap Flora sambil tersenyum senang.
Lois yang melihatnya tidak menampik bahwa ia juga tersenyum kemudian dia mengangkat Flora ke pangkuannya.
" Memangnya tadi Mama mu membuatkan apa untukmu Flora?" tanya Lois yang penasaran dengan cerita Flora.
Setelah itu Flora mulai bercerita mengenai tadi pagi yang Mama membuatkannya Roti isi disebut Sandwich yang sangat enak. Flora menceritakannya dengan semangat yang menggebu-gebu membuat Lois yang mendengarnya merasa senang.
Dia sama sekali tidak menyangka bahwa seorang wanita yang dulunya di besarkan sebagai bangsawan atas bisa membuat roti isi seenak itu. Membuatnya ingin sekali mencobanya. Tapi yang membuat Lois takjub adalah wanita itu rela meninggalkan status bangsawan hanya demi mempertahankan seorang janin yang tidak di ketahui siapa Ayah kandungnya.
Mengingat itu entah mengapa membuat Lois semakin yakin bahwa Aliesa yang ia kenal beda dengan gadis dikenalnya enam tahun lalu. Lois juga semakin yakin bahwa Aliesa cocok menjadi ibu bagi anak-anaknya kelak.
" Ibunda sekarang aku bisa mewujudkan keinginan mu yaitu....
Countine...
