IMMORTAL UNIVERSE
Zetian adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan game, sudah beberapa hari dia tidak pulang ke rumahnya karena Zetian memang tidak memiliki keluarga sehingga membuatnya tidak perlu khawatir jika dia tidak pulang kerumah.
"Zetian aku pulang duluan ya" Sapa temannya sambil melambaikan tangannya ke arah Zetian yang masih sibuk dengan komputernya.
Memang waktu sudah menunjukkan tengah malam sehingga perusahaan itu sudah nampak sepi dan hanya menyisakan Zetian seorang.
"Iya, hati hati di jalan" Balas zetian sambil membalas lambaian tangan temannya.
"Tinggal satu pekerjaan lagi dan ini akan segera selesai" Ucap Zetian sambil mengotak atik komputernya, beberapa jam kemudian Zetian telah menyelesaikan seluruh pekerjaannya, ia kemudian melihat ke arah jam di komputernya yang sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.
"Akhirnya sudah selesai lebih baik aku tidur" Ucap Zetian sesaat setelah ia menguap dengan lebar.
Zetian kemudian memejamkan matanya di depan komputernya yang masih menyala memandangi kearah dirinya.
Sesaat setelah Zetian tertidur, dari layar komputernya terdapat sebuah tangan yang keluar dan menarik jiwa Zetian masuk ke dalam komputer itu.
Ketika kesadaran Zetian telah kembali, ia menemukan dirinya berada disebuah ruangan dengan arsitektur kuno dan di samping tempatnya berbaring ia mendapati seorang pria tengah memeluknya dengan histeris.
####
Di Dunia kultivator terdapat empat benua yang dipisahkan oleh samudra yang membentang luas. Empat benua tersebut diantaranya adalah Benua Dewa, Benua Langit, Benua Elemen dan Benua Hitam
Di Wilayah kerajaan api benua elemen nampak seorang wanita tengah menangis histeris meratapi seorang pemuda yang terbaring lemas di atas tempat tidurnya.
Pemuda itu berakhir demikian akibat diserang binatang buas beberapa waktu yang lalu ketika ia berada di bukit untuk berlatih beberapa teknik bela diri.
Tak berselang lama seorang pria dengan pakaian mewah memasuki ruangan dengan langkah terburu buru.
ketika ia memasuki ruangan semua orang yang ada di ruangan itu membungkukkan badan dan memberikan hormat kepada pria tersebut, ia adalah Wang Long raja dari Kerajaan Api yang datang ke ruangan itu untuk melihat keadaan pemuda yang terbaring lemas di atas tempat tidurnya.
"Salam paduka" Ucap semua orang yang berada di dalam ruangan sambil membungkukan badannya ketika pria itu masuk kedalam ruangan.
"Wei'er apa yang terjadi pada Peng'er?" Ucap pria itu dengan panik.
Pemuda yang saat ini terbaring lemas di atas tempat tidurnya adalah Wang Peng, putra mahkota kerajaan api, sedangkan wanita yang sedang menangis bernama Ling Wei, isteri tercinta dari Wang Long sekaligus ratu kerajaan api.
" Sayang! Peng'er" ucap Ling Wei terisak kemudian berlari ke dalam pelukan Wang Long.
" Bagaimana kondisi Peng'er?" ucap Wang Long menatap Ling Wei sejenak sebelum ia menatap kearah Wang Peng.
"Pengawal cepat panggil tabib Liu!" Ucap Wang Long segera memerintahkan prajuritnya untuk memanggil tabib.
Tabib Liu merupakan tabib terbaik istana kerajaan api, berbekal pengetahuannya di bidang pengobatan dan alchemy menjadikannya seorang tabib yang sangat hebat di seluruh istana.
"Baik paduka" Ucap prajurit menundukkan kepalanya kemudian pergi untuk memanggil tabib Liu.
Setengah jam kemudian prajurit yang diutus kembali dengan membawa seorang pria sepuh bersamanya yang tak lain adalah tabib Liu.
"Tabib Liu bagaimana kondisi putraku?" Tanya Wang Long sedikit cemas, ia tidak ingin terjadi hal buruk kepada Wang Peng.
"Saya akan memeriksanya terlebih dahulu yang mulia" Ucap tabib Liu, kemudian ia bergegas memeriksa keadaan Wang Peng.
Beberapa saat setelah memeriksa kondisi Wang Peng tabib Liu menampakkan wajah yang dipenuhi oleh kesedihan dan kekecewaan.
"Maaf paduka nyawa pangeran tidak dapat ditolong" Ucap tabib Liu menghela nafas panjang setelah memeriksa kondisi Wang Peng.
Mendengar itu Ling Wei langsung jatuh pingsan setelah mengetahui bahwa ia kehilangan putra semata wayangnya, beberapa pelayan kemudian membantu Ling Wei dan membawanya keluar dari ruangan itu untuk diistirahatkan dikamarnya.
"Apakah kau tidak salah tabib putraku tidak mungkin sudah meninggalkan?" Ucap Wang Long menyakinkan dirinya.
"Maaf paduka pangeran memang sudah tidak terselamatkan" Ucap tabib Liu sambil menunduk, bagaimanapun ia harus menyampaikan berita ini kepada Wang Long agar pemakaman Wang Peng dapat segera dilaksanakan.
Nampak perasaan bersalah di wajah Wang Long sesaat setelah ia mengetahui bahwa putranya telah pergi meninggalkannya selamanya.
Wang Long kemudian memeluk tubuh Wang Peng sambil menangis sejadi jadinya setelah ia dinyatakan meninggal oleh tabib
"Dimana aku?" Ucap Wang Peng membuat semua orang di dalam ruangan itu terkejut, bagaimana mereka tidak terkejut orang yang dinyatakan telah meninggal tiba tiba terbangun dan berbicara menggunakan bahasa manusia.
"Peng'er kau masih hidup?"Ucap Wang Long kemudian memeluk Wang Peng dengan erat.
"Tabib Liu tolong periksa putraku" Titah Wang Long sambil menatap ke arah tabib Liu yang tampak masih mencerna apa yang baru saja terjadi.
"Baik yang mulia" Ucap Tabib Liu sesaat setelah dia tersadar, dia kemudian kembali memeriksa keadaan Wang Peng dengan sangat teliti agar tidak terjadi kesalahan, betapa terkejutnya ia ketika mengetahui keadaan wang peng telah kembali membaik seperti sedia kala.
"Ini ...." Tabib Liu tidak bisa berkata kata atas apa yang terjadi pada Wang Peng.
"Paduka ini sungguh keajaiban, pangeran masih hidup, padahal jelas-jelas hamba tadi tidak merasakan kehidupan dari pangeran beberapa waktu yang lalu" Ucap tabib Liu nampak kebingungan.
"Peng'er siapa itu Peng....Ahhhhh!!!"Ucap Zetian sambil memegang kepalanya yang sakit.
"Peng'er kau tidak apa apa?" Tanya Wang Long, dengan cemas mencoba membantu Wang Peng.
"Aku tidak apa apa, aku hanya butuh istirahat" Ucap Zetian sambil memegangi kepalanya.
"Hamba akan membuatkan obat agar kondisi pangeran cepat pulih" Ucap tabib Liu bergegas membuat obat untuk mempercepat pemulihan.
"Istirahatlah agar kau cepat pulih, ayah akan keluar agar kau bisa beristirahat dengan nyaman" Ucap Wang Long kemudian meminta semua orang untuk pergi dan membiarkan Wang Peng istirahat.
Sebenarnya Zetian berteriak karena banyak ingatan dan informasi masuk kedalam kepalanya membuat kepalanya terasa akan pecah, beruntung kejadian itu hanya berlangsung beberapa saat saja.
Ketika semua orang pergi meninggalkannya sendirian, ia kemudian memeriksa tubuh barunya saat ini.
"Tidak buruk" Ucap Zetian setelah ia selesai memeriksa kondisi tubuhnya.
Jiwa Zetian saat ini dipindahkan ke tubuh Wang Peng yang merupakan putra mahkota Kerajaan Api, meskipun ia seorang putra mahkota kultivasinya tidak berkembang meskipun ayahnya memberikan banyak sumber daya berharga padanya.
Hal itu yang menyebabkan banyak bangsawan yang iri kepadanya dan ingin melenyapkannya dari muka bumi, serangan binatang buas di bukit juga telah direncanakan oleh salah seorang bangsawan demi melenyapkannya dan untuk mendapatkan sumber daya yang berharga.
Saat ini tingkat kultivasi Wang Peng berada pada tahap pembentukan qi tahap 2, cukup tertinggal mengingat usianya yang menginjak 15 tahun.
Sebenarnya ketertinggalan kultivasi Wang Peng bukan karena bakatnya, tetapi karena sumber daya yang diberikan oleh ayahnya dia jual demi mendapatkan uang, uang yang dia dapatkan dia gunakan untuk membantu warga yang membutuhkan.
Mengetahui ingatan dari Wang Peng membuat zetian menjadi kagum terhadap kebaikan Wang Peng yang tubuhnya sudah ditempati oleh jiwanya saat ini.
Disisi lain iya juga merasa geram karena meski Wang Peng adalah orang yang baik masih ada orang yang ingin menyingkirkannya demi mendapatkan banyak sumber daya untuk berkultivasi.
Zetian mengepalkan tangannya, Dalam hatinya ia bertekad untuk membalaskan perbuatan para bangsawan yang telah mengusik raganya di masa lalu.
Ia juga akan menjalani kehidupannya di dunianya yang baru sebagai Wang Peng, seorang pangeran dari kerajaan api.
🔥 🔥 🔥
TINGKAT KULTIVASI
TAHAP AWAL
- pembentukan qi tahap 1-9
- pembangunan fondasi tahap 1-9
- pembentukan core 1-9
KULTIVATOR SEJATI
- pendekar jendral 1-9
- pendekar raja 1-9
- pendekar kaisar 1-9
- pendekar penguasa 1-9
- pendekar saint 1-9
PUNCAK
- pendekar bumi 1-9
- pendekar langit 1-9
- pendekar surga 1-9
- pendekar dewa 1-9
UNTUK MEMUDAHKAN DALAM PENYEBUTAN
1-3 \= awal
4-6 \= menengah
7-9 \= puncak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 369 Episodes
Comments
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu
2024-11-16
1
Penulis Pena
"Akhirnya sudah selesai, lebih baik aku tidur," gumamnya sambil beranjak menuju kasur.
2024-10-06
0
Penulis Pena
gunakan koma untuk dialog tag, dan gunakan titik untuk dialog aksi, untuk tanda seru dan tanya bisa dialog tag maupun dialog aksi tergantung pada percakapan
2024-10-06
0