NovelToon NovelToon
Gairah Berbahaya CEO

Gairah Berbahaya CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Poligami
Popularitas:460.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: ritasilvia

Menjadi wanita simpanan pria beristri, bukalah pilihan hidup bagi Vivian. namun dia bisa apa? cuma ini jalan satu-satunya agar bisa mendapatkan uang dalam waktu cepat, demi kesembuhan sang ibu tercinta.
"Oke, Viv. selama kamu menjadi wanita simpananku, kamu dilarang untuk jatuh cinta apalagi hamil. jika kamu melanggar kesepakatan kita, maka kamu harus pergi tanpa mendapatkan apa-apa dariku, karena cuma istri sahku yang berhak untuk melahirkan calon penerus Davison."
"Oke, aku terima dengan senang hati syarat darimu, tuan." Viv tersenyum merasa syarat yang diberikan cukup mudah.
Seiring berjalannya waktu, cinta tumbuh dihati mereka. meskipun tidak terucap namun David berusaha untuk terus melindungi Viv, dari niat jahat ibu tirinya yang ingin menguasai harta warisan atas nama Viv.
Bahkan karena kecerobohannya, Viv hamil dan jatuh cinta pada Dav, hingga melanggar kesepakatan.
Bagaimanakah kisah cinta mereka selanjutnya? apakah Viv pergi tanpa membawa apa-apa atau sebaliknya?"😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali bersemangat

Nick dan David ikut dalam pencarian, mereka mulai menelusuri tempat terakhir yang dilewati oleh mobil keluarga Bramantyo tersebut.

"Kita harus tetap melakukan pencarian, meskipun itu harus masuk kedalam hutan!"

"Siap tuan."

"Menurut tuan, apakah ini kecelakaan murni, atau ada seseorang dibaliknya?" tanya Nick memberanikan diri.

"Semula aku berfikir jika ini perbuatan ibu tirinya, tapi mustahil juga. Bukankah dia juga ikut menjadi korban dalam kecelakaan, meskipun hanya Dia seorang yang diketahui berhasil selamat dan jikapun benar, apa alasannya melakukan semua itu?"

"Semua masih menjadi teka-teki dan PR pihak kepolisian yang tengah melakukan penyelidikan."

Sepanjang perjalanan menuju hutan, David dan Nick larut dalam pikiran mereka masing-masing, menebak dengan berbagai spekulasi yang bermunculan. Namun dia tidak ingin gegabah ataupun salah menuduh sebelum semua terbukti kebenarannya. Dan dia berjanji akan mencari bukti, meskipun saat ini fokusnya mencari keberadaan sang pujaan hati.

Pencarian berlanjut hingga malam, meskipun tidak menunjukkan titik terang, namun David tidak menyerah begitu saja, dia dan orang-orangnya mendirikan tenda-tenda darurat untuk mereka istirahat malam ini, hingga pagi pencarian akan dilanjutkan kembali.

"Kamu dimana Viv?"

David mengusap kasar wajahnya, hati dan jiwanya terasa kosong dan hampa. Bayangan wajah ceria dan manja Viv menari-nari di pelupuk matanya hingga David tidak bisa memejamkan mata.

"Bagaimana keadaanmu? makan apa? pasti kamu kedinginan ya kan Viv?"

David membuka layar ponselnya, menatap foto Vivian yang pernah diambilnya secara diam-diam. Rasa rindu membuatnya mencium beberapa kali layar ponselnya tersebut.

"Maafkan aku yang belum berhasil menemukanmu, tapi hatiku selalu berkata jika kamu pasti baik-baik saja, karena kamu wanita kuat Viv."

Ditengah lamunannya, Nick datang sehingga membuat David sempat terkaget.

"Ada apa Nick?"

"Tuan, ada perkembangan baru yang berhasil kami dapatkan!" tutur Nick.

"Katakan."

"Nyonya Sandra, ternyata saudara kandung dari mantan istri tuan sendiri."

"Apa? Maksudmu Marina?"

"Ya."

"Tidak menutup kemungkinan mereka bekerja sama mencelakai Vivian, bisa jadi dia cemburu. tapi kenapa Sandra tega membunuh suaminya?" berbagai pertanyaan masih berkecamuk dipikiran David. Bahkan menyalahkan dirinya sendiri yang dulunya begitu cinta buta, bahkan tidak peduli tentang keluarganya.

Yah pernikahan David dan Marina tidak pernah mendapatkan restu dari keluarga besar David, yang menetap tinggal diluar negeri. Meskipun begitu dia dan Marina tetap nekad menikah, meskipun tanpa pesta dan tidak dihadiri oleh keluarga kedua belah pihak.

"Nick, lanjutkan penyelidikan sampai menemukan titik terang."

"Siap tuan, selamat beristirahat." ucap Nick undur diri pergi menjauh menuju tendanya sendiri.

David merebahkan tubuhnya, meskipun percuma juga jika dia tidur. Karena hari sudah menjelang subuh. setelah mereka sarapan nantinya, pencarian akan dilanjutkan kembali.

***

Ditempat berbeda, Sandra dan adiknya kembali bertemu. Disana juga ada Jack. Pria yang ikut membantu aksi bejat mereka.

"Apa kalian yakin jika tidak ada orang yang melihat?"

"Apa kakak meragukan kami?" Marina balik bertanya.

"Bukanya begitu, tapi semenjak kejadian itu. Aku merasa tidak nyaman. takut ada yang curiga ataupun menyelidiki perbuatan kita secara diam-diam." Tutur Sandra lagi.

"Ya jelas ada, dia adalah si gadis bodoh Anabela. tapi gadis kecil itu bisa apa untuk melawan kita. bentar lagi juga pasti jadi jalang untuk bertahan hidup." cibir Marina.

"Kita tidak bisa menganggap remeh, takutnya nanti ada seseorang yang berpengaruh dibelakangnya." Sandra berjalan mondar-mandir resah.

"Ha ..ha... kakakku sayang, siapa juga yang peduli pada mereka."

"Bisa jadi keluarga Bramantyo."

"Bukankah keluarga mas Bram sudah meninggal, lagian jika pun ada saudaranya yang tersisa. Mereka juga ngak bakalan mengenal Anabel. Karena selama ini mereka tidak pernah bertemu ataupun saling kenal."

"Ya kak, singkirkan pikiran buruk kakak. Sebaiknya kita bersenang-senang menikmati harta warisan peninggalan mas Bram."

"Kalian benar, hidup hanya sekali dan perlu dinikmati."

"Mari kita bersulang, atas kemenangan ini."

"Chiss!"

Setelah kondisi nya dinyatakan benar-benar pulih, dan diperbolehkan untuk kembali pulang. Anabela menyeret langkahnya dengan perasaan hampa menelusuri koridor rumah sakit.

"Nona Anabela?" Anabela segera menoleh begitu mendengar namanya dipanggil seseorang dari belakang.

"Siapa anda?" tanya Anabela bingung, karena ini kali keduanya dia didatangi oleh orang yang belum dia kenal sebelumnya.

"Perkenalkan namaku Grace, selama ini aku sering mengantar jemput kakakmu Nona Viv." ucap Grace tersenyum ramah.

"Kenapa Kita tidak pernah bertemu sebelumnya?"

"Tentu saja, karena aku mengantar nona Viv sampai depan rumah sakit saja, atau gerbang rumah kalian." terang Grace.

Meskipun Grace sudah berusaha sok akrab dan ramah, namun Anabela terlihat masih ragu untuk menaiki mobil mewah yang ada dihadapannya, dia menatap intens wanita berpenampilan layaknya seorang pria tersebut.

"Jika kamu tidak percaya, silahkan hubungi tuan David." Tutur Grace.

"Ya, karena setelah semua yang terjadi pada keluargaku. Membuatku tidak mudah percaya begitu saja pada orang-orang baru seperti kalian."

"Oke, kalau begitu coba perhatikan foto-foto kebersamaanku dengan kakakmu Viv." Grace membuka layar ponselnya, memperlihatkan foto kedekatan mereka yang sempat diambil Grace.

"Kak Vivi."

Suara lirih Anabela penuh kesedihan, memangil nama sang kakak.

"Dek, percayalah...kami orang-orang baik yang ingin menjagamu."

"Baiklah aku percaya." tanpa dijelaskan lagi, Anabela setuju setelah melihat bukti, termasuk kesungguhan David dalam membantu pencarian sang kakak tercinta.

"Masuklah kedalam mobil, mulai sekarang aku akan menjaga dan ikut tinggal bersamamu, agar kamu tidak kesepian lagi."

"Apa ini perintah dari tuan David juga?"

"Ya, apa kamu setuju aku ikut tinggal di rumahmu?"

"Setuju sekali kak Grace, katakan juga pada tuan David aku sangat berterimakasih sekali padanya, bahkan berkat tuan David juga aku kembali bersemangat untuk hidup, aku yakin kak Vivi pasti kembali." Anabel kembali ceria, setelah beberapa hari ini tidak berhenti menangis.

"Nah gitu dong, anak manis." ucap Grace menganggap Anabela sudah seperti adik kandungnya sendiri.

"Kak Grace, aku boleh nanya sesuatu nggak?"

"Boleh, mang mau nanya apa?"

"Apa tuan David menyukai kak Vivi, atau mereka sudah pacaran sebelumnya?" tanya Anabel pemasaran dan tidak percaya begitu saja jika David sekedar majikan kakaknya saja.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu dek?"

"Karena aku berharap sekali mereka pacaran, jika perlu mereka langsung menikah setelah kak Vivi ditemukan. Meskipun itu mustahil karena kami orang biasa sedangkan tuan David orang yang berkuasa."

"Sepertinya mereka berdua sudah saling suka, tapi kakak tidak tahu juga hubungan mereka seperti apa?"

"Ooo begitu ya."

Keasyikan mengobrol, tanpa terasa mobil yang membawa Anabel sudah sampai didepan rumah. begitu membuka pintu tangis Anabela kembali pecah setelah melihat foto keluarga mereka yang terpajang didinding utama salah satu ruangan.

"Mama... papa...kak Vivi..., kalian dimana?? hick ..hick..." menangis seraya memeluk foto tersebut.

"Ana..., menangis lah sesuka hatimu, jika itu busa membuat hatimu kembali lega." bujuk Grace.

"Aku merindukan mereka kak, sekarang aku sendirian."

"Kamu tidak sendirian, ada kakak yang akan selalu menemanimu sampai nona Vivi kembali."

Anabel menghambur kedalam pelukan Grace, cukup lama dia menangis. Setelah merasa tenang dan kembali lega. Anabel mengikuti saran Grace untuk menyimpan semua foto-foto tersebut, sampai Anabela benar-benar siap menerima kenyataan hidup nya.

1
Luki Ramayana
terima kasih Thor karena SDH up,,,yg semangat yach Thor... ditunggu 🥰👍👍
Yunita aristya
lanjut thor
ardiana dili
lanjut
Diana Resnawati
ditunggu lanjutannya ya thor.....smangat💪
Luki Ramayana
lanjut Thor,,, terima kasih SDH up.srmangat Thor,jaga kesehatan
Nurlaeli
lanjut thor,
Merry Merr
Luar biasa
Diana Resnawati
lanjut ya thor...
ardiana dili
lanjut
Nurli Astuti
bahagia selalu vi
Luki Ramayana
terima kasih Thor karena SDH update...
reza indrayana
Lajut donk Thor...👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻🫰🏻
Yunita aristya
lanjut
Diana Resnawati
akhirnya viv dan dav menikah jg.slamat ya...moga jgn ada plakor ya thor.
lanjut ya thor...
ardiana dili
lanjut
Diana Resnawati
lanjut ya thor
Dia Amalia
akhirnya bersatu 🥰
fey11
selamat mami este....😉😉
fey11
kaget g kaget g pasti kaget dong,... 😎😎😎
Eni Susilowati
lanjut terus ceritanya tambah seruh kalau bisa up yang banyak💪💪💪 menulisnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!