Bagaimana rasanya di khianati oleh dua orang yang kamu sayangi? Meninggal, lalu hidup kembali di tubuh orang lain?
Queen Airani Eleanor, putri bungsu keluarga Eleanor. Yang menjabat sebagai CEO Eleanor Group dan yang tidak di ketahui siapapun. Jika ia juga merangkap sebagai orang terkaya di negeri ini.
Airani meninggal karena jatuh dari tangga setelah mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sang kakak di rumahnya sendiri. Padahal saat itu ia hendak memberi kabar bahagia tentang kehamilan dirinya.
Ternyata Tuhan masih menyayangi dirinya, ia di berikan kesempatan kedua untuk hidup lagi. Namun bukan di tubuh aslinya, melainkan di tubuh seorang gadis yang namanya hampir mirip dengannya. Yaitu Queen Aurelie Adhisti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musim semi akan segera datang
Sudah cukup lama ketiga orang ini duduk, namun tidak ada satu pun yang membuka suara. Semuanya terdiam, dengan pikirannya masing-masing.
Diam-diam William mencuri photo mereka, di photo itu, terlihat Sean sedang memandangi wajah Aurelie yang tengah memandang ke arah lain.
...💬 Nyonya, ini perempuan yang saya bicarakan kemarin....
William mengirim photo itu ke nyonya besar Demetri, Ibu Sean. Sean yang tidak tahu apa yang di lakukan William, hanya diam dan beberapa kali mencuri pandang ke arah Aurelie.
"Kenapa aku diam saja, ngomong Sean!! Tanya kek apa kek, kenapa jadi canggung gini deket sama Aurelie. Ini juga jantung, kenapa juga nggak bisa ngertiin kondisi banget, gimana kalau Aurelie denger nih jantung kenceng banget lagi detaknya, kaya lagi ngajakin perang" gumam Sean dalam hati
Aurelie tertawa dalam hati mendengar gumaman Sean. Ia tidak menyangka cowok arogan ini ternya diam-diam tertarik padanya.
Aurelie bukan wanita Bodoh yang tidak tahu ciri-ciri laki-laki yang jatuh cinta. Apalagi dengan kemampuannya membaca batinan seseorang.
Meskipun dulu Rico hanya pura-pura padanya, namun akting perhatiannya sama seperti laki-laki yang benar-benar jatuh cinta.
Yang Aurelie tidak tahu, bahwa Rico benar-benar telah jatuh cinta padanya. Namun rasa yang ia miliki pada Cheryl membuatnya bimbang. Sampai akhirnya Aurelie atau Airani dulu meninggal, baru Rico menyadari cintanya pada Airani. Namun itu sungguh terlambat untuk menyesali semuanya.
Itu pula yang membuat Aurelie saat ini enggan membangun sebuah hubungan yang baru. Traumanya pada kehidupan terdahulu yang gagal dalam cinta. Membuatnya takut tersakiti untuk yang kedua kalinya.
"Ekhm..." William berdeham untuk mencairkan suasana yang sepinya mengalahkan kuburan itu.
Bahkan kuburan saja masih ada suara jangkrik, kodok dan burung yang menghiasi. Tidak seperti situasi sekarang yang benar-benar sunyi sepi senyap.
"Nona Aurelie, boleh saya bertanya sesuatu pada anda?" tanya Wiliam
"Hm" Gumam Aurelie dingin
"Buset, dingin amat! Cocok bener sama tuan muda yang sama-sama dingin. Tapi bisa-bisa beku aku di deket mereka berdua, hais" gumam William dalam hati.
Aurelie menahan tawanya mendengar itu.
"Apa nona tahu ciri-ciri orang jatuh cinta?" tanya William antusias pada pertanyaannya
"Jatuh cinta?" ucap Aurelie mengerutkan keningnya
"Iya, saya ingin tahu pendapat anda tentang orang jatuh cinta itu ciri-cirinya seperti apa?" ucap William.
"Aku tidak tahu. Tapi menurut orang-orang, ciri-ciri jatuh cinta adanya getaran di hati, jantung berdebar setiap dekat, mengingat, menyentuh atau hanya sekedar memandang. Dan juga merasakan kenyamanan saat berada di dekatnya, selalu ingin berdekatan dan membahagiakannya" ucap Aurelie polos dan bicara dengan non formal.
Ini bukan kantor atau berbisnis. pikirnya.
Sean diam-diam menyimak ucapan Aurelie, ia terkejut, itu sama Persis seperti yang ia rasakan pada Aurelie.
"Itu menurut orang lain, bagaimana menurut anda sendiri?" tanya William lagi.
"Aku belum pernah merasakan itu semua, jadi aku tidak tahu" ucap Aurelie lagi
"Anda tidak pernah jatuh cinta?" ucap William terkejut, Aurelie mengangguk.
"Kalau tertarik pada lawan jenis, pernah?" tanya William lagi
"Pernah sekali" ucap Aurelie
Sontak itu membuat Jantung Sean berhenti berdegub sebentar. Rasanya sakit mendengar Aurelie pernah tertarik pada pria lain.
"Siapa laki-laki beruntung itu?" pikir Sean
"Oh ya? Lalu bagaimana hubungan anda sekarang dengan orang itu?" tanya William lagi, Sean memasang telinganya lagi untuk mendengar jawaban Aurelie.
"Anda seperti wartawan Tuan William" ucap Aurelie datar
"Eh, bu-bukan maksud saya, maaf jika anda kurang nyaman" ucap William merasa tidak enak.
"Tidak masalah, itu hanya cerita masa lalu. Aku dulu memang pernah tertarik pada seseorang, aku pikir aku jatuh cinta padanya. Sehingga memberikan seluruh hatiku untuknya, namun hanya pengkhianatan yang aku terima. Lalu aku sadar setelahnya, bahwa aku tidak mencintainya. Karena aku tidak merasakan sakit saat mengetahui pengkhianatannya. Aku tidak pernah merasakan getaran dan jantung berdebar saat bersamanya, seperti kata orang-orang. Aku juga tidak tahu, apakah cinta benar-benar ada" ucap Aurelie
Kenyataannya memang saat mengetahui Rico dan Cheryl berhubungan di belakangnya. Dia tidak merasakan sakit di hatinya sama sekali, ia hanya sakit karena kecewa dan merasa di bohongi oleh dua orang yang ia sayangi. Dan juga dia merasakan sakit untuk anak yang saat itu ia kandung, karena memikirkan kemungkinan masa depannya yang tidak bisa memiliki keluarga lengkap.
Mendengar ucapan Aurelie, Sean merasakan sakit di hatinya, tangannya mengepal kuat. Mendengar nada getir di ucapan Aurelie hatinya sakit, dan ia marah pada orang yang membuat wanita di depannya itu bersedih.
Namun ia juga merasakan lega, karena tahu jika Aurelie belum pernah jatuh cinta. Sean harap, ia adalah orang yang beruntung mendapatkan cinta seorang Aurelie.
"Cinta itu ada, hanya saja kau belum menemukannya" ucap Sean yang sedari tadi diam saja.
"Dan aku pastikan hatiku hanya untukmu dan membahagiakanmu. Aku yakin dengan perasaanku saat ini, Aku mencintaimu Aurelie" lanjut Sean dalam hati.
Aurelie terkejut, namun dia diam saja. Entah karena hatinya yang sudah tertutup atau trauma masa lalu itu terbawa ke kehidupannya saat ini. Namun, sungguh hatinya saat ini belum siap membukanya pada siapapun.
Ceklek!!!
"Tuan, Nona, Silahkan di nikmati" ucap Pelayan yang baru saja masuk dan menata makanan di meja, kemudian pergi keluar.
"Ayo makan dulu, silahkan di nikmati nona Aurelie" ucap Sean lembut
"Terimakasih Tuan Sean, Tuan William. Selamat makan" ucap Aurelie dengan tulus di nada datarnya namun tidak dingin itu.
Mereka bertiga kemudian menikmati makanan yang ada di depan mereka. Beberapa kali, Sean terlihat mengambil lauk untuk di berikan ke piring Aurelie.
Aurelie tidak keberatan, ia menerima niat baik dari Sean. Menurutnya Sean tidak seburuk yang ia pikirkan seperti saat pertama kali mereka bertemu.
Meskipun ia tidak ingin memberikan harapan palsu. Namun ia juga tidak sopan menolak niat baik seseorang. Dan tidak ada salahnya menambah seorang teman dalam kehidupannya yang baru.
Setelah makan malam, Sean dan Wiliam mengantar Aurelie ke mobilnya yang terparkir di depan restoran.
"Boleh ku tambahan nomor teleponmu?" ucap Sean sebelum Aurelie masuk ke dalam mobil.
Aurelie menghentikan langkahnya dan berbalik, pandangannya bertemu dengan tatapan mata Sean yang menatapnya dengan teduh dan hangat.
"Hm, ini kartu namaku. Ada nama lengkap dan nomor teleponku di sana. Jadi jangan lagi mencari tahu, karena sekarang kau sudah tahu identitasku, tuan muda Demetri" ucap Aurelie tenang dan dengan nada datarnya, namun tidak dingin.
Aurelie membuka pintu mobilnya dan masuk ke dalam. Dia membunyikan klakson yang menyadarkan kesadaran Sean dan William kembali.
"Astaga, siapa sebenarnya Nona Aurelie? Dia sebenarnya tahu jika selama ini kita mencari tahu identitasnya? Sungguh gadis yang luar biasa" ujar Wiliiam takjub
"Tuan muda, anda benar-benar tidak menyukainya bukan?" tanya William
"Kenapa?" tanya Sean datar dan melirik Wiliam sejenak.
"Kalau kau tidak tertarik padanya, biar aku saja yang mengejarnya. Aku tidak akan melepaskan gadis yang luar biasa seperti dirinya" ucap William dengan berbinar di matanya.
"Singkirkan pikiranmu itu dari gadisku, Will!!!" ucap Sean dengan dingin dan menekan.
"Hah???" ucap William dengan wajah bingung.
"Dia milikku!" ucap Sean kemudian melangkah ke mobilnya berada.
"Gotcha, Akhirnya kau jujur juga dengan perasaanmu, tuan muda. Ha-ha kutub akhirnya mulai mencair" ucap Wiliam tertawa dalam hati.
Dia mengetik di ponselnya sejenak sebelum ia menyusul Sean ke mobilnya yang terparkir tak jauh dari sana.
...💬 Saya sudah konfirmasi perasaan tuan muda pada gadis itu, nyonya. Tuan muda mengatakan jika gadis itu adalah miliknya. Sepertinya musim semi akan segera datang di keluarga Demetri....
...
