Seorang gadis cantik dan baik hati bernama Tasya .
Tasya terlahir dari keluarga kaya.
ayah Tasya bernama Pak Santo merupakan seorang pengusaha terkaya dan terkenal.
ibu Tasya juga seorang designer terkenal.
Tasya memiliki kekasih bernama Rio ,yang juga bekerja sebagai menejer di perusahan ayah nya Tasya .Namun Rio Tidak mengetahui kalau Tasya adalah anak dari pemilik perusaan tempat ia bekerja.
Tasya yang bosan dengan kehidupan nya yang bergelimang harta ingin bekerja ,namun ia lebih memilih bekerja sebagai pelayan di sebuah supermarket ,Tasya tidak ingin jika kekasihnya mengetahui bahwa ia adalah anak dari pemilik perusaan tempat nya bekerja .
keluarga Rio sangat Tidak menyukai Tasya sebab yang mereka ketahui Tasya hanya seorang pelayan di supermarket dan tidak cocok bersanding dengan anaknya yang menejer di sebuah perusahaan yang sangat besar dan terkenal.
hingga suatu hari Rio ingin menikahi Tasya walaupun tanpa restu dari orang tuanya serta persetujuan dari saudaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idam Kristiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rencana busuk sang mantan
sudah beberapa Minggu Bu Hanin tidak lagi berkunjung kerumah Anka dan menantunya itu ,ia takut jika ia datang Rio akan semakin membencinya.
saat sedang bergumul dengan pikirannya tiba-tiba ada suara menyapa yang membuat Bu Hanin terkejut dari lamunannya
" ibu lagi mikirin apa sih sampai aku pulang aja ibu tidak sadar" Rena heran melihat ibunya yang akhir-akhir ini banyak melamun
"eh ren kamu sudah pulang ,ibu tidak apa-apa kok. Oh iya kamu sama siapa?" Bu Hanin heran anaknya gadisnya pulang dengan seorang gadis cantik yang sebelumnya tidak pernah bertemu dengannya
" hallo Tante kenalin aku Nora mantan kekasihnya Rio tan" Nora langsung menjawab pertanyaan Bu Hanin yang masih bingung siapa perempuan di depannya itu
" oh ngapain kamu ke sini ? Apa kamu satu kampus dengan Rena ?" selidik Bu Hanin yang melihat kehadiran Nora yang tiba-tiba setelah Rio menikah bahkan sebentar lagi akan memiliki anak
" aku cuma mau main aja kok tan tidak ada maksud apa-apa dan Rena juga bukan teman kampus aku ,aku dan Rena itu kenal sejak aku dan Rio pacaran " Nora menjelaskan sedetail mungkin agar Bu Hanin tidak melontarkan banyak pertanyaan lagi
"oh begitu ya,apa kamu tau kalau Rio sudah menikah dan sebentar lagi istrinya akan melahirkan ?" tanya Bu Hanin memastikan perempuan yang ada di rumah mereka saat ini tau status Rio yang sekarang
" ibu ini gimana sih tamu bukannya di suruh duduk malah di berondong berbagai pertanyaan ,di suruh duduk dulu lah Bu" Rena mulai kesal kepada ibu nya memiliki beribu pertanyaan
" oh ia maaf silahkan duduk " ucap Bu Hanin yang lupa mempersilahkan tamunya untuk duduk terlebih dahulu
"iya Tante terima kasih ,ini ada sedikit buah tangan untuk Tante " Nora duduk dan menyerahkan paperbag yang sedari tadi ia pegang
" makasih nak Nora jadi ngerepotin" Bu Hanin langsung berubah ekspresi menjadi lebih baik ketika menerima pemberian dari Nora
" iya Tante sama- sama Tidak merepotkan sama sekali kok tan" ucap ramah Nora kepada Bu Hanin
" yaudah kmu tunggu sebentar di sini yah ibu kedapur dulu mau buat minum ,kamu Rena temani Nora di sini" ucap Bu Hanin lalu pergi kedapur
" gimana kak apa kita beritahu rencana kita ke ibu sekarang atau nanti aja" Rena memulai obrolan dengan Nora setelah ibunya pergi kedapur
" kok aku merasa agak sedikit ragu sama ibu kamu yah ren ,aku takut dia bukan malah membantu kita untuk menyingkirkan perempuan jalang itu" kata Nora yang ragu-ragu dengan sikap Bu Hanin ia merasa Bu Hanin itu Tidak bisa di percaya
" iya juga sih kak tapi kalau bukan melalui ibu kita tidak akan bisa masuk ke dalam rumah mas Rio ,setidaknya kalo ibu kan bisa di ijinkan masuk kerumah itu"Rena menjelaskan kalau dia pun tidak di percaya untuk bisa masuk ke rumah kakanya itu
"apakah kamu yakin ibu kamu mau mengikuti semua apa yang aku mau,apakah dia bisa mencelakai Tasya sendirian?" tanya Nora yang seolah meminta kepastian agar ia bisa mempercayai Bu Hanin
" yakin sama ku mbak ibu pasti bisa ,secara kan ibu kalau kesana di bebaskan berbuat apapun di rumah itu" jawab Rena ke Nora. Saat sedang asik ngobrol Bu Hanin Muncul membawa minuman dan cemilan
" eh keliatan seru banget nih ceritanya " ucap Bu Hanin saat selesai meletakkan minuman di atas meja
" iya Bu ,sebenarnya kak Nora mau ngomong sesuatu sama ibu " jawab Rena ke ibunya
"mau ngomong apa nak Nora " tanya Bu Hanin dengan nada selembut sutra
" itu Bu saya mau meminta bantuan ibu ,tapi aku tidak yakin mau membantuku" Nora berkata ke Bu Hanin dengan hati-hati
" mau minta bantu apa nak bilang saja nanti kalau ibu bisa bantu pasti ibu bantu " kata Bu Hanin yang semakin penasaran dengan permintaan nora
" gini Bu entah mengapa sampai saat ini aku masih sangat mencintai mas Rio dulu saya meninggalkannya bukan tanpa alasan saya hanya ingin mengejar karir sebelum menikah dengannya ,namun saat saya pulang dari Paris 2 Minggu setelah pernikahan Rio saya Tidak menyangka dia sudah menikah saat itu saya sangat frustasi Tante saya Tidak bisa menerima kenyataan pahit itu. Satu Minggu yang lalu saya bertemu dengan Rena dan ia bilang satu- satunya cara untuk membuat aku dan mas Rio kembali itu adalah dengan menyingkirkan istrinya " Nora menjelaskan bahwa ia kasih sangat mencintai Rio
" lalu kamu mau ibu ngelakuin apa sekarang Rio sudah berubah nak dia Tidak mau lagi mendengarkan ucapan ibu jadi sangat sulit untuk membuat dia meninggalkan istrinya ,lalu ibu harus ngapain" ucapan Bu Hanin yang Tidak yakin bisa membantu Nora untuk kembali ke Rio
"aku sebenarnya punya rencana Tan cuma aku Tidak bisa melakukannya karena Tidak bisa masuk ke rumah Rio ,aku ingin menyingkirkan Tasya dengan mencelakainya . Apakah Tante bisa membantuku " ucap Nora
" bagaimana caranya aku bisa mencelakainya ?" tanya Bu Hanin yang bingung dengan perkataan perempuan itu
" gini Tante aku sudah menyiapkan ramuan racun yang akan membuat Tasya secara perlahan menghilang dari bumi ini ,nah tugas Tante sekarang itu masuk kerumah Tasya lalu taburkan bubuk racun ini kedalam Makanan yang di pastikan hanya dia sendiri yang memakan atau meminumnya " Nora menjelaskan ramuan obat yang sudah ia siapkan untuk melenyapkan Tasya
" baiklah akan Tante coba ,tapi Tante tidak jamin itu akan berhasil karena sekarang pun Tante takut berkunjung kesana Rio pasti akan mengusir Tante " jawab bu hanin dengan ragu-ragu ragu
" Tante tengang aja kalau nanti Tante berhasil aku akan berikan uang kepada Tante 1m" ucap Nora memberikan jaminan kalau Bu Hanin berhasil menjalankan rencana nya
" ibu pasti bisa nanti ibu ke sana setelah mas Rio pergi ke kantor dan otomatis tinggal perempuan jalang itu yang ada di rumah ,lagian kan mereka tidak punya ART" Rena menimpali ucapan Nora
" yang bener kamu Nora mau ngasih uang ke Tante sebesar 1M" ucap Bu Hanin yang mendengar uang 1M akan di berikan kepadanya jika ia berhasil menjalankan tugasnya
" iya Tante sejak kapan Nora pernah berbohong " nora meyakinkan Bu Hanin dengan iming-iming uang 1 miliar
" yaudah ia Tante mau ,tante pastikan semua rencana pasti berhasil " jawab Bu Hanin dengan percaya diri
" makasih yah Tante sebelumnya ini ramuan obatnya dan saya ijin pulang dulu sampai jumpa di lain waktu " pamit Nora sambil menyerahkan sebotol ramuan yang akan mereka berikan kepada Tasya
" iya nak Nora kamu tenang aja semua pasti ada hasilnya ,yaudah kamu hati-hati di jalan" ucap Bu Hanin dan mengantar Nora sampai depan pintu