NovelToon NovelToon
Transmigrasi Saviera

Transmigrasi Saviera

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:109.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Suci Aulia fitri

Dor,,, dor
"Dasar wanita bodoh" ucap Alex.
"K-kenapa?"ucap Saviera terbata-bata.
"Sayang, apakah masih lama? aku sudah tidak sabar untuk menikmati harta kekayannya ini loh" ucap Alexsa.
Saviera dan Lexsa merupakan sahabat, akan tetapi Alexsa tidak pernah senang dengan apa yang Saviera dapatkan.
"K-kau menusuk ku Lex-sa" ucap Saviera terbata-bata.
"Kau itu adalah perempuan bodoh yang pernah aku temui,, hahahah" tawa Alexsa menggema di ruangan itu.
Dor,,,
Tembakan terakhir, berhasil membuat Saviera kehilangan nyawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suci Aulia fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyelidikan

"Ada apa tuan?" tanya Angga.

"Tidak ada, kamu kembali lah ke tempatmu" ucap William.

"Baik tuan" ucap Angga.

William merasa sedikit bosan dengan rutinitasnya yang itu-itu saja. Meskipun ia memiliki profesi lain yang orang tuanya sendiri tidak tahu. Saat William melihat keluar gedung perusahaannya ia bisa melihat bagaimana sibuknya kota yang saat ini ia tempati.

Setelah kehilangan seseorang yang William kagumi, kesibukan yang William jalani saat ini merupakan cara untuk melepaskan seseorang itu untuk selama-lamanya. Ia tidak menyangka kalau orang itu telah tiada dan lebih herannya kenapa orang itu meninggal di sebuah gedung tua.

"Sepertinya aku harus mencari tahu" gumam William bertekat akan menyelidiki kasus kematian seseorang yang ia kagumi itu.

Tanpa berfikir panjang, William menelfon seseorang untuk mencari tahu kebenaran dari kasus kematian orang yang ia kagumi.

"Cari tahu kasus kematian seorang perempuan yang bernama Saviera di negara J" perintah William kepada seseorang itu.

"Baik tuan" ucap seseorang di seberang sana.

Selesai memberikan perintah dan mendapatkan respon dari bawahannya itu, William langsung mematikan telfon itu dan kembali melanjutkan pekerjaannya yang sangat banyak.

...****************...

Sedangkan di sisi orang yang William telfon, ia sedang berolah raga disalah satu gym di kota itu.

"Kenapa?" tanya El kepada Vano yang sepertinya mendapatkan telfon dari teman mereka berdua.

"William minta gue selidiki kasus kematian Saviera" ucap Vano.

"Sepertinya teman kita belum bisa melepaskan perempuan itu" ucap El menerka dan terkaan nya itu sangat tepat.

"Hmm,,, Gue yakin ini sulit bagi William karna ini pertama kali ia mengagumi perempuan setelah dia" ucap Vano mengingat kisah percintaan William yang sangat rumit.

"Hmm,,, ya sudah ayok balik" ajak El agar mereka bisa cepat untuk menyelesaikan tugas yang di berikan William.

Vano pun mengikuti ucapan El, mereka segera membersihkan diri dan bersiap-siap untuk pergi ke markas.

Vano dan El merupakan teman dekat sekaligus orang kepercayaan William di dunia bawah. Meskipun mereka berteman, mereka selalu mengedepankan keprofesionalan dalam melakukan tugas tidak ada nama teman apabila sedang melaksanakan tugas.

Hal seperti itu di terapkan oleh William sejak lama, karna baginya semua hal harus di sesuaikan dengan tempatnya. Jika sedang bekerja, bisa di lihat dari cara mereka berbicara seperti atasan dan bawahan namun bila mereka sedang santai mereka akan menampilkan pertemanan mereka.

Perjalanan yang di tempuh El dan Vano untuk ke markas tidaklah terlalu lama cukup lima belas menit mereka sudah sampai di markas. Sesampainya di markas El dan Vano langung memasuki ruangan IT untuk mencari tahu tentang kasus yang saat ini mereka selidiki.

Meskipun kematian Saviera di sebuah gedung tua, bukan berarti hal itu akan menjadi masalah untuk menyelidiki kasus Saviera. El dan Vano meretas cctv jalan gedung tua.

"El,,," panggil Vano ketika sudah memulihkan potongan cctv yang sudah di hapus.

"Hmm,,, semuanya sudah di rencanakan, tapi coba lo liat lagi siapa pelakunya" jelas El.

"Ok, coba lo retas handphone perempuan itu, sepertinya pelaku itu mengamankan handphonenya" ucap Vano.

"Ok" ucap El.

El dan Vano menghabiskan waktu mereka dari pagi sampai sore untuk menyelidiki kasus kematian Saviera.

"Kirim sekarang?" tanya Vano kenapa El karna mereka berdua sudah mendapatkan informasi tentang kematian Saviera dan rahasia Saviera yang mungkin orang-orang tidak tahu.

"Kirim aja" ucap El tidak ingin menunda-nunda.

Vano langsung mengirimkan semua bukti yang mereka dapat kepada William. Setelahnya mereka tinggal menunggu instruksi dari William apakah akan memusnahkan orang yang telah menghabisi perempuan itu atau tidak.

"Huff,, akhirnya selesai,,, gue gak nyangka perempuan itu sama dengan kita" ucap Vano ketika mengetahui Saviera seorang mafia dan posisi kelompoknya berada di bawah mereka yaitu urutan kedua.

"Gue juga,, malahan kelompok mafianya berada di bawah kita" ucap El sambil melihat data milik Saviera.

"Hmm,,, gue mau istirahat dulu lah,,, capek banget" ucap Vano tidak ingin terlalu jauh membahas perempuan yang di kagumi William.

"Hmm,,, gue juga" ucap El.

El dan Vano langsung keluar dari ruangan IT, mereka langsung pergi ke kamar mereka. Markas mafia yang di pimpin William memiliki lima kamar, ruangan IT, ruangan medis, ruang senjata dan masih banyak lagi.

William melengkapi semua fasilitas yang di perlukan oleh kelompok mafianya. Semua itu ia lakukan agar misi yang mereka jalani berjalan dengan baik dan bila mereka mendapatkan luka ringan mereka bisa mengobati luka itu di markas.

...****************...

Setelah selesai jam perkuliahan pertama, Saviera langsung menghampiri Kevin yang masih duduk di tempat duduknya.

"Terimakasih" ucap Saviera mengembalikan jeket yang pernah di pinjamkan oleh Kevin.

"Sama-sama, mmmm,,,, apa lo mau ke kantin?" tanya Kevin.

"Sepertinya" ucap Saviera dingin.

"Bagaimana lo dan teman lo itu bareng gue dan teman-teman gue aja ke kantin?" ucap Kevin memberanikan diri untuk mengajak Saviera.

"Tidak, terimakasih" tolak Saviera lalu langsung pergi menyusul ketiga temannya yang sudah ia minta untuk menunggunya di depan pintu kelas.

"Sabar ya bos" ucap Candra merasa prihatin kepada bosnya yang ajakanya di tolak oleh Saviera.

Kevin tidak menjawab ucapan Candra ia langsung pergi meninggalkan kelas itu.

"Udah Can,,, biarin aja" ucap Mario memberikan pengertian.

"Tu anak kenapa sih? Kayak orang pertama kali jatuh cinta aja" ucap Candra kesal dengan sikap Kevin yang kekanak-kanakan.

"Udah,,, mending kita ke kantin aja" ucap Stiven yang mencoba untuk menenangkan Candra yang kesal dengan Kevin. Sebenarnya Stiven dan Mario juga merasa kesal dengan perubahan sikap Kevin saat ini.

Saviera dan ketiga temannya duduk di tempat duduk yang kosong di bagian pojok. Saat ini Monica dan Jenifer sedang mengantri untuk memesan makanan mereka berempat.

Sedangkan dari jauh Kevin terus melihat ke arah Saviera. Di saat Kevin sedang asik menatap Saviera tiba-tiba namanya di panggil oleh seorang perempuan.

"Kevin" panggil perempuan itu.

"Lo?" ucap Kevin sedikit kesal karna bertemu dengan perempuan yang sempat mama suruh dirinya untuk menjaga perempuan itu.

"Hmm,,, kamu belum pesan makanan?" tanya Karlina kepada Kevin yang melihat mejanya masih kosong.

"Belum, lo ngapain nyamperin gue?" tanya Kevin kesal.

"Lo kan di suruh tante Ajeng untuk lindungi gue" ucap Karlina tanpa rasa malu kepada Kevin pasalnya Kevin menolak permintaan mamanya itu.

"Cih,,, cabut lo sana" usir Kevin kepada Karlina.

"Gue mau gabung sama lo, lagian gak ada tempat duduk yang kosong lagi" ucap Karlina benar adanya, tempat duduk sudah penuh.

"Eh,, siapa ni?" tanya Candra saat melihat Kevin sedang duduk berdua dengan seorang cewek.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hello teman-teman, Terimakasih sudah setia membaca novel "Transmigrasi Saviera"🥰.

Oh ia, untuk double update harap bersabar dulu ya, karna author sedang kuliah dari pagi sampai sore, jadi tunggu di tunggu ya double update nya.

Terimakasih atas pengertiannya,, see you🙏🏻

1
Nining Sariningsih
semangat thooorrr,,,,💪💪💪
Maulidia
lanjut Thor
up up up....../Drool//Drool/
Evi 060989
up
Sribundanya Gifran
lanjut
kriwil
bisa ganti bini sama tante dila 😀
Viona Syafazea
dahh lah ceraikan aja, ngapain melihara ular🐍 dirumah mu.. /Grin/
Sripuan
Luar biasa
Sribundanya Gifran
lanjut
Evi 060989
up
Viona Syafazea
ayahnya tidak seburuk yang dibayangkan yg sama sekali tidak peduli sama anak nya dia masih peduli mungkin hanya karena sedih ditinggalkan orang yang dicintai.
Viona Syafazea
lahhhh malah nanya, aneh ni dokter malah kayak wartawan.. /Facepalm/
Mariyam Mys
itu baru keren
syh 03
semoga makin bnyk yg baca novelmu thor 😊😊
Evi 060989
up lg
Evi 060989
up
Lala Kusumah
wow Queen kereeeeeennn n hebaaaaaatt 👍👍💪💪😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Noor Tania Bey
masih nyimak thor
Paulina al-fathir
bantai sj mereka saviera,orang sprt mereka g pantas hidup😡😡😡
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!