Dewasa ❤️
Dari awal pertemuan mereka hanyalah kesengajaan,tapi kejadian naas itu makin membuka obsesi laki-laki itu juga makin menjadi .Bahkan identitas pria itu adalah Dosennya sendiri hingga semua berlanjut dengan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka hingga keputusan mereka menikah disepakati oleh kedua orang tua mereka hingga awal perjalanan mereka selalu ada masalah yang selalu menghiasi kehidupan mereka.
seberapa kuat hati wanita itu untuk pria itu yang nantinya menjadi suaminya kelak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Pak Mario secara mendadak
"Lumayan segar juga." gumam Natasya yang begitu menikmati cemilan buah yang tak tahu dari siapa yang sengaja memberikan untuknya.
Dari kejauhan nampak seorang pria duduk dengan sedikit senyum melihat begitu dia menikmati apa yang sengaja dia berikan untuk wanita itu.
"Ternyata apa pilihan ku tak pernah salah." gumam pria itu yang ternyata Mario yang melakukan itu semuanya dibelakang Natasya.
"Tinggal satu wanita lagi aku urus,sepertinya wanita itu mudah masuk dalam perangkapku setelah apa yang dia lakukan pada calon istriku." batin Mario yang diliputi rasa marah dan dia mulai melakukan misi balas dendam pada wanita itu agar dia menyadari dirinya sendiri yang terlalu banyak mencari keuntungan sampai mengorbankan orang lain demi kepentingan pribadi semata.
Mario pun sudah menghubungi asistennya dan mempersiapkan itu semuanya hingga wanita itu benar-benar hancur dengan apa yang dia perbuat.
Sore hari
Tak terasa waktu sudah menunjukkan waktunya dia untuk pulang , Natasya pun berniat aka pergi ke suatu tempat mencari hadiah untuk acara malam nanti .Natasya pun pergi ke Mall mencari barang yang cocok untuk acara nanti malam hingga matanya tertuju pada sebuah tas yang begitu unik dengan bentuk yang cukup menarik.
Sampailah dia memilih tas itu sebagai hadiah untuk sepupu Nadin.
"Sepertinya sudah cukup ini saja." Batin Natasya yang sudah puas mencari barang yang dia cari.Setelah selesai berbelanja dia segera pulang kerumahnya dan bersiap mencari baju yang akan dia pakai untuk acara malam nanti.
Waktu yang ditunggu
Natasya nampak sudah siap dengan acara malam ini,dia sengaja memilih memakai baju santai dengan membawa tas kesayangannya.
Saat hendak akan berangkat langkah terhenti yang dimana mamanya bertanya sesuatu pada dirinya.
"Rapi sekali kamu malam ini." ucap mama Alina pada putrinya.
"Mama." sapa Natasya sembari memberikan kecupan di pipi mamanya.
"Natasya mau keluar ada acara ulang tahun ma." jawab Natasya yang tidak lupa membawa hadiah yang sudah dibungkus dengan kertas kado dengan pita yang menghiasi sekeliling kado itu.
"Acara ulang tahun?"
"Iya ma, sepupu Nadin ada yang ulangtahun. Natasya diundang untuk menghadiri acara malam ini."
"Kamu berangkat sendiri?"
"Iya ma, memang kenapa ma? Tanya balik Natasya pada mama.
"Kamu tidak mengajak Mario untuk menemani kamu di acara itu." mendengar nama pria itu disebut , ekspresi Natasya sedikit berubah.
"Natasya tak mau menganggu Mario ma, mama tahu sendiri dia itu pasti sibuk dengan pekerjaannya." jawab Natasya yang hanya mencari alasan agar dia terhindar dari pria mesum itu.
"Memangnya kamu sudah menghubungi dia?"
"Belum ma,hanya asal tebak saja." jawab santai Natasya yang ingin bebas tanpa ada gangguan dari orang lain.
"Ya sudah Natasya mau berangkat sekarang." pamit Natasya yang langsung pergi setelah dia sudah berpamitan kepada mamanya.
"Ingat pesan mama,jangan pulang malam-malam." pesan terakhir yang mama Alina katakan pada putrinya.
"Iya ma." jawab Natasya dengan nada teriak, Mama Alina hanya menggelengkan kepala melihat tingkah putrinya satu ini.
Natasya pun bergegas berangkat sebelum terlambat hingga dia sedikit cepat mengemudi mobil sebelum acara di mulai. Pada akhirnya ia sampai di depan hotel yang dimana tempat pertemuan terakhir dia dengan Nadin.
Natasya pun tak sadar jika gerak-gerik dia sedang diawasi seseorang, hingga pria itu sedang menghubungi seseorang jika target utama sudah sampai ditempat.
Natasya pun menunggu di tempat restoran terakhir mereka pernah duduk bersama,Natasya melihat jam tangannya melihat waktu sudah lewat 30 menit tapi kehadiran Nadine belum juga kelihatan.
Tiba-tiba dari arah belakang sudah ada. Nadin berjalan menuju arah Natasya.
"Natasya."
"Nadine." Mereka saling menyapa dan Nadine nampak begitu bahagia setelah melihat kehadiran Natasya di malam itu.
"Sepertinya aku akan mendapatkan ke untungkan malam ini." batin Nadine tersenyum bahagia karena dirinya akan mendapatkan uang sesuatu yang dia inginkan.
"Apa kita berangkat sekarang saja?" ajak Nadine yang tak sabar langsung mempertemukan dia dengan orang yang sedang menunggu mereka.
" Ayo." jawab Natasya dengan semangat, akhirnya mereka menaiki lift bersama menuju lantai 5 yang dimana itu tempat pertemuan yang sudah Nadin rencanakan.
Saat mereka sampai di lantai 5, tiba-tiba saja handphone milik Nadine berdering." Sebentar ya,aku tinggal sebentar ada panggilan penting." pamit Nadin pada Natasya.
Natasya pun membalas dengan anggukkan,sedangkan Nadin pergi sebentar meninggalkan Natasya ditempat itu.
Saat Natasya sedang menunggu, tiba-tiba saja ada pelayan menghampiri dirinya.
"Nona Natasya."
"Iya saya." jawab Natasya yang langsung merespon panggilan itu.
"Maaf nona, silahkan anda ikut saya.Ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda nona." ucap pelayan itu dengan senyuman.
"Saya." menunjukkan dirinya sendiri.
"Iya nona, silakan ikut saya." ucap pelayan itu yang langsung saja Natasya mengikuti pelayan itu dan tanpa kecurigaan apapun jika malam itu ada seseorang yang terus mengawasi dirinya.
Akhirnya mereka sampai dilantai 10 yang dimana pelayan itu langsung memberikan arah pada Natasya.
"Silakan anda masuk nona, kebetulan didalam sudah ada yang menunggu anda." ucap pelayan itu dengan senyuman.
Saat masuk kedalam,ada sebuah meja yang nampak dipenuhi makanan dengan seorang pria yang berdiri tegak menghadap jendela besar di kamar itu.
Sontak saja Natasya penasaran dengan pria itu yang nampak begitu rapi dengan setelan jas biru Dongker.
Pria itu langsung menoleh kebelakang dengan posisi mereka saling berhadapan.
"Pak Mario."
Mendengar namanya disebut,Mario membalas dengan sedikit senyuman.
"Akhirnya kamu datang juga." jawab Mario yang langsung datang mendekati Natasya sembari menarik tangan Natasya.
"Kenapa pak Mario bisa ada disini?" tanya Natasya yang masih syok dengan kehadiran pak Mario ditempat itu.
"Aku sengaja menunggumu disini , karena aku ingin makan malam denganmu." jawab Mario yang langsung menuntun Natasya untuk duduk ditempat duduknya.
Natasya masih tak percaya dengan hadirnya Mario ditempat itu."Apa mungkin mama menghubungi pak Mario,dan." belum selesai menebak tiba-tiba saja tangan Mario menggenggam tangan Natasya.
"Ayo kita makan sekarang." ajak Mario untuk makan malam bersama di hotel.
"Aku sudah kenyang." jawab Natasya yang sengaja berbohong.
"Jangan bohong kamu,pasti kamu belum makan malam bukan. Cepat kamu makan sekarang juga sebelum makananmu dingin." dengan terpaksa dia harus menuruti perintah Pak mario,yang dibalas dengan senyuman dari Mario.
Setelah selesai makan malam,nampak Natasya sedikit khawatir karena kedatangan dia disini karena acara ulangtahun sepupunya Nadin.
"Untuk apa kamu menemui temanmu,aku sudah bilang kan jangan berteman dengan dia." ucap Mario yang langsung memperingati Natasya untuk lebih berhati-hati
