NovelToon NovelToon
Menanti Cahaya Diujung Kesedihan

Menanti Cahaya Diujung Kesedihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Meindah88

Asmaralda, seorang gadis buta yang penuh harapan menikah dengan seorang dokter. Suaminya berjanji kembali setelah bertemu dengan orang tua, tapi tidak kunjung datang. Penantian panjang membuat Asmaralda menghadapi kesulitan hidup, kekecewaan dan keraguan akan cinta sejati. Akankah Asmaralda menemukan kebahagiaan atau terjebak dalam kesepian ???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meindah88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.25

Hari yang penuh berkah ini akhirnya tiba, pernikahan yang selama ini Hana impikan akan segera terwujud. Hati Hana berbunga-bunga, senyuman merekah di bibirnya saat mengingat wajah penuh kasih Abrisam, yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

"Abrisam, Hana bahkan hampir tidak percaya bahwa semua ini bukan hanya mimpi," gumam Hana sambil melihat dirinya dalam cermin, tidak lama lagi ia akan melangkah ke jenjang baru dalam hidupnya. Hana berbicara pada dirinya sendiri dalam hati, mencoba meyakinkan bahwa kebahagiaan ini adalah nyata, bukan khayalan semata.

Hana berbalik kala mendengar suara pintu terbuka.

" Hana layak mendapatkan kebahagiaan setelah sekian lama menanti, Sayang. Ini merupakan balasan atas kesabaran dan doa yang mama mohonkan pada-Nya." bisik sang mama menyelinap masuk ke kamar.

Mendengar ucapan sang mama, kegembiraan yang melanda Hana bercampur dengan harapan serta doa yang memohon perlindungan dan petunjuk dari Tuhan, agar pernikahan ini menjadi berkah bagi mereka berdua dan dapat mengarungi bahtera kehidupan ini dengan penuh cinta dan harmonis.

" Terima kasih, Ma. Hana tahu Mama dan Ayah selalu mendukung keputusan yang ku buat. Tapi, Ma, Hana merasa cemas dengan perubahan sikap mas Abrisam belakangan ini," ungkapnya dengan hati-hati, mencoba untuk tidak terlalu terbawa perasaan.

"Apa ada yang terjadi padanya?" pikir sang mama, mata itu menatap wajah putrinya yang mulai nampak kalut.

"Jangan terlalu berpikir yang belum tentu kebenarannya, Sayang," Mama menenangkan sang putri dengan sabar.

"Abrisam itu seorang dokter, wajar saja kalau sifatnya berubah-ubah seiring dengan tekanan pekerjaannya. Cobalah untuk mengerti posisinya dan berbicara dengannya."

Hana mengangguk, merenung sejenak, meresapi setiap kata yang Mama ucapkan. Meskipun di satu sisi, ia merasa takut akan perubahan sikap Abrisam, ia juga menyadari betapa sulitnya profesi yang dia tekuni. "Mungkin kamu benar, Ma. Hana harus mencoba lebih memahami dan mendukungnya. Terima kasih untuk nasehatnya," sahutnya dengan semangat baru, berusaha untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.

Mama Hana keluar kamar putrinya setelah meyakinkan bahwa semuanya akan berjalan sesuai keinginan.

Hana merasa lega, tangan lentik itu menekan tombol yang akan menghubungkan suaranya dengan sang kekasih.

" Han, ada apa?" jawab seorang pria di balik telepon. Mendengar suara Abrisam yang terdengar tak begitu antusias, hati Hana langsung tersayat kecewa. Perasaan cinta yang sudah lama terpendam padanya seolah kandas, dikalahkan oleh rasa tak diharapkan. "Kenapa ya ? Apakah Hana memang tidak berarti sama sekali di matanya?" gumam Hana lirih, mencoba menahan tangis yang mulai menggumpal di pelupuk matanya. Kekecewaan yang mendalam membuat Hana bingung harus bereaksi apa.

" Hana hanya ingin tahu keadaan kamu di sana, Mas. Kamu terdengar sinis menjawab teleponku, ada apa ?" ucapnya tak mampu menahan em0si. Hana terdiam sejenak sebelum menarik nafas dan mengumpulkan keberaniannya untuk terus berbicara dengan Abrisam.

" Tenanglah Hana, jangan terus berlarut dalam pikiran yang hanya akan memperburuk keadaan, Mas hanyalah sibuk melayani pasien. Cobalah untuk mengerti situasinya!" ucapnya berusaha selembut mungkin.

" Tapi Mas, kamu terlalu sibuk dengan pekerjaanu, sedangkan kita akan menikah besok. Bagaimana Hana bisa tenang ?

Hana tahu kadang rasa cemburu dan ketidakpastian ini menyelimuti hati, namun sebaiknya ia terus berpikir fokus pada hal-hal positif dalam kehidupan kita.

"Apa yang terpenting dalam hidup ini adalah saling mendukung dan memahami, bukan malah mencurigai."ucap Abrisam kemudian menutup telepon sepihak.

" Ih..Mas Abrisam keterlaluan, " teriaknya, melemparkan ponsel ke sembarangan arah.

Walaupun di lubuk hati terdalamnya merasa terluka, ia tidak ingin kecewaan itu menghancurkan segalanya. Hana masih berharap, suatu saat Abrisam akan menyadari arti keberadaannya di kehidupan Abrisam.

Di balik kegalauannya, Hana mendengar suara dering telepon yang mendesak, mengecek layar untuk melihat siapa yang menelepon. Matanya berbinar ketika melihat nama yang tertera di layar. Dengan hati yang tak menentu ia segera mengangkat telepon tersebut dan mendengar suara di seberang sana, "Han, bagaimana sayang? Kamu suka kan hadiah dari Tante?"

Hana ersenyum sembari mencoba merangkai kata-kata yang tepat, "Ya, Tante. Saya sangat suka hadiahnya. Terima kasih banyak, ya. Sungguh, Hana tidak menyangka akan mendapatkan sesuatu yang begitu berarti untukku."

Di balik tirai hatinya yang rapuh, kekecewaan masih bergema menyesakkan dada. Harapannya menggantung pada Abrisam, cinta yang telah dijanjikan surgawi berupa hadiah penantian. Namun, waktu berganti dan tak satu pun kabar atau bayang Abrisam yang terlihat di cakrawala. Setiap detik yang berlalu semakin mencabik kestabilan emosinya, membuatnya merasa ditinggalkan di tengah belantara rasa yang tak berujung.

Ting tong," terdengar suara bel berbunyi. Seorang pembantu segera membuka pintu tersebut.

" Eh, Pak Dokter, silahkan masuk! Saya akan segera memanggil Non Hana," ujar pembantu itu dengan napas terengah-engah, terlihat ikut bersemangat seperti ingin menunjukkan rasa hormat.

" Non, pak Dokter sedang menunggu di ruang tamu," ucapnya dengan sopan. Wajah yang semula lusuh akibat menangis, kini terlihat bersemangat dan ceria mendengar kabar bahagia tersebut. Pria yang ditunggu sejak tadi akhirnya hadir di rumahnya. Saat ini ia harus melupakan semua kekhawatiran itu dan fokus pada kehadiran dokter di ruang tamu. Saat itulah, Hana menarik napas dalam-dalam, lalu memberanikan diri untuk menyambut tamu yang telah lama ditunggu-tunggu itu.

" Mas," panggil Hana, berlari m3m3luk pria tersebut.

Abrisam menarik nafas dalam-dalam, dipelvk oleh wanita yang tulus mencintainya membuatnya merasa bersalah, lantaran sampai saat ini ia belum mengatakan sebenarnya.

" Duduklah, Han. Mas ingin membicarakan hal serius sama kamu. Mas harap kamu tidak kaget," ucapnya hati-hati.

***

" Mbak Alena ada di mana? Tolong datang ya ke pernikahan Hana," ucap Mama Hana pada saudara sepupu.

Alena terdengar kaget saat mendengar ucapan Mama Hana, sepertinya baru kali ini mereka memberitahu tentang pernikahan putrinya.

"Kok mbak baru diberitahu sih? Bagaimana mbak bisa hadir secepat itu?" ucap Alena terdengar kesal.

Rasa bersalah mama Hana menyelimuti hati, "Maaf mbak, pernikahan Hana dengan pacarnya terlalu mendadak." Mama Hana mencoba menjelaskan alasan keterlambatan memberikan informasi.

"Hana akan menikah dengan Dokter Abrisam kan?" tanya Alena begitu antusias, membuatnya  sangat bahagia.

"Benar mbak, Hana bertahan sampai sekarang karena dia cinta mati sama Dokter Abrisam. Tapi wajar sih, Abrisam kan orangnya baik, dewasa, mapan lagi." Mendengar pujian Mama Hana tentang Abrisam, Alena teringat pada Ralda.

" Andai saja Ralda mendapatkan suami seperti calon suami Hana, saya dan suamiku Bram pasti sangat bahagia. Saya menyesal melihat nasib Ralda yang begitu malang. " lirihnya.

"Mengapa takdir memilih Ralda untuk mengalami hal seperti ini?" pikirnya.

"Saya sebagai pengganti orang tua, ingin membagikan kebahagiaan kami bersama Ralda, namun sepertinya langit belum memihak kepadanya. "

1
Tata Hayuningtyas
emang ga jodoh Hana SM Abi...wong Abi masih punya istri makanya ada aja halangan nya...egois bgt Hana mikirin diri sendiri
Tata Hayuningtyas
cerita nya bagus tapi up nya kelamaan
Rayta Nya Firman
double up thor
Meindah88: Sama2😊
Nikma: makasih banyak ya kak, uda ngebolehin numpang promosii. semoga karya kakak juga makin banyak pembacanya🤗✌️
total 4 replies
Desi Ragiel Nst
br eps ¹ . uda lgsung nusuk jatung thor..
Meindah88: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!