NovelToon NovelToon
CEO DINGIN Dengan WANITA BAIK

CEO DINGIN Dengan WANITA BAIK

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hotler Siagian

Menceritakan seorang laki-laki dingin yang jatuh cinta terhadap seorang wanita…….

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hotler Siagian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Pamit Calvin kepada Alika sembari menombol klakson mobilnya pelan

Setelah dari rumah Alika,

Calvin langsung bertolak pulang menuju rumahnya, mengingat hari sudah larut

Tapi bayangan Alika, masih melekat jelas di pikiran Calvin

dan membuat pria itu tersenyum tipis...

lagi

05.00

Alika bangun dari tidurnya dan meregangkan tubuhnya perlahan. Entah kenapa hatinya merasa sangat bahagia hari ini karena kejadian tadi malam

"eughh..." gumam Alika meliukkan badannya ke kiri dan ke kanan sambil menguap.

Alika berdiri menuju ke arah jendela kamarnya dan membuka selambu-selambu disana mempersilahkan cahaya matahari terbit masuk kekamarnya

Tak lama terdengar suara ibunya seperti biasa,

" Alika... ayo bangun udah sianggg" teriak ibunya dari luar kamar berniat membangunkan Alika

" Iya maah... udah bangun kookkk" jawab Alika dari dalam kamar sambil tersenyum

(bisa gini ya hari ini? biasanya gue uring-uringan mulu kalo pagi...hihihi) ujar Alika terkikik sendiri karena keheranan pada perubahannya pagi ini.

Apa itu, karena efek habis di antar Pangeran Cintanya pulang tadi malam.

Alika terkirim kembali, dia akan serius mengejar Calvin mulai sekarang.

***

Alika langsung bergegas menuju kampus seperti biasa, hari ini jam mengajar nya sangat full. Jadi, hari ini ia mungkin hanya akan menghabiskan waktunya di Universitas

Alika menuju ke ruangan kelas T8 atas, tepat bersebrangan dengan taman dan gedung baru yang akan dibangun

"Ternyata kampus kalo diliat dari sini adem jugak ya" ujar Alika mengagumi pemandangan yang dilihatnya

Maklum saja, mungkin Alika kurang memperhatikan area sekeliling kampus saat berada di Universitas. Lagipula, ia juga tidak setiap hari datang ke kampus. Mungkin hanya pada saat Alika tidak ada job liputan, biasanya dia selalu mengajar mahasiswa nya via online

"Pagi, Bu Alika" sapa mahasiswa Alika membuyarkan lamunannya

"Pagi, Silahkan masuk" jawab Alika mempersilahkan mahasiswanya masuk dibarengi dengan dirinya

"Oke, Teman-teman sepertinya kita bisa langsung mulai kelas sekarang ya, biar nanti jam nya ngga molor" Ujar Alika sembari tersenyum kepada seluruh mahasiswa yang ada di seluruh ruang kelas itu

Mahasiswa Alika menjawab dengan semangat, "Baik, Bu Alika"

"Okay...Our material today is going to be about Intercultural communication guys. But, first of all I'd like to check your attendance list "

" Alright maaam", jawab para mahasiswa Alika menyetujui

Sebelum Alika menyebut nama salah satu mahasiswanya, Calvin datang menuju ruang kelas bersama pak Budi

"Calvin" panggil Alika kepada salah satu mahasiswanya

"Present ma'am" jawab salah satu mahasiswa Alika yang bernama Calvin itu sambil mengangkat tangannya

Alika melihat mahasiswa itu dan tersenyum, pikirannya langsung menuju kepada Calvin Dimitry

Tidak menyadari kehadiran Pak Budi dan Calvin yang sudah ada didepan pintu

Pak Budi pun langsung mengetuk pintu kelas yang sedari tadi terbuka,

"permisi"

Alika menoleh, melihat Pak Budi dan orang disampingnya

kamu...

Alika tersenyum, melihat kedatangan Calvin.

'aduh jantung gue. Baru aja gue mikirin dia, sekarang dia udah nongol aja didepan pintu', ujar Alika girang

Calvin mengangguk pada Alika,

"Maaf mengganggu jam kuliah kalian sebentar, saya kesini ada keperluan dengan Bu Alika" ujar Pak Budi.

Calvin yang tadinya berada di belakang Pak Budi, ikut menampakkan dirinya hingga mencuri seluruh perhatian para mahasiswa yang berada dikelas.

Seluruh mahasiswa Alika, khususnya Mahasiswi. Seketika langsung heboh dan berbisik tentang ketampanan Calvin.

Hampir 95% mahasiswi termasuk dosen yang ada di kampus begitu mengidolakan paras tampan nan tegas Calvin.

Alika yang mendengar hal tersebut bertanya-tanya pada dirinya.

(Calvin punya urusan lagi sama gue? bukannya masalah kemaren udah kelar?)

"Mari", ajak Pak Budi keluar dengan nada yang begitu sopan

dan jujur saja menurut Alika berbeda sekali dengan biasanya,

"Baik, Mari" jawab Alika mengiyakan

(Calvin, kenapa diem aja?) batinnya.

Mungkin, ia hanya sekedar berkeliling dan mengikuti Pak Budi pikirnya.

Memang apa juga keperluannya berada di sini, kecuali di ruangannya menandatangani segudang berkas investasi.

"Iya, Pak. Bagaimana?" tanya Alika pada Pak Budi. Matanya sekali-kali mencuri pandang pada Calvin.

Namun, Calvin sama sekali tidak meliriknya sedikitpun rupanya.

Pak Budi lantas memberikan beberapa berkas pada Alika dan membicarakan acara di rektorat yang akan dilaksanakan besok pagi.

Setelah, Pak Budi selesai menyelesaikan urusannya. Pak Budi, berpamitan lebih dulu, karena ia dipanggil oleh Rektor. Sehingga, meninggalkan Calvin dan Alika sendirian.

"Apa kabar?" tanya Alika basa basi.

"Baik," jawab Calvin singkat.

"Kamu mau makan siang bareng, nggak? Kebetulan aku abis ini gaada kelas lagi," ajak Alika begitu semangat.

Alika tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Calvin melirik jamnya sebentar.

"Jam setengah 12. Saya tunggu kamu di kafe sebelah," ujar Calvin tetap dengan wajah datarnya.

Mau apa Calvin sebenarnya. Ini hanya sekedar ajakan makan siang, kan. Kenapa jawaban Calvin, malah terdengar seperti pertemuan serius.

Namun, Alika tak ambil pikir panjang. Ia akan menyetujuinya, yang penting ia bisa berduaan dengan Calvin.

"Oke, Vin. Kalo gitu aku mungkin kosong sekitar jam 12 nanti", jawab Alika menyetujui.

"Oke" balas Calvin singkat, langsung berniat melenggang pergi.

"Calvin, tunggu. Aku boleh minta nomor kamu ngga ya? Barangkali, nanti aku ada perlu sama  kamu di kampus hehehe," ujar Alika.

Calvin menghentikan langkahnya. Tapi, ia tidak menghiraukan permintaan Alika.

Ia bahkan, terus berjalan seakan-akan ia tidak mendengar apapun.

"VINNN!!! HALOOO," teriak Alika melambaikan tangan pada Calvin yang sudah berjalan meninggalkannya.

Melihat, Calvin sama sekali tidak menoleh kebelakang membuat Alika semakin gemas.

Alika langsung berlari kecil menyusul Calvin dan menahannya.

"Vin, minta nomer hape!" ujar Alika langsung menyodorkan handphonenya.

Calvin menaikkan alisnya sebelah.

Calvin mendorong handphone Alika, menolak memberikan nomornya.

Ia masih tetap berjalan tidak mendengar Alika yang sudah mencak-mencak dibelakangnya.

"Dasar sok misterius! Untung aku cinta," marah Alika yang bisa-bisanya tetap mengagumi Calvin bersamaan.

Alika dan Calvin kembali menuju kedalam ruang kelas.

Pak Budi rupanya sudah kembali dari rektorat lebih dulu dan kembali ke kelas Alika.

Pak Budi langsung berdiri menyambut kedatangan Alika dan Calvin.

"Nah, Anak-anak berhubung Pak Calvin dan Bu Alika sudah kembali. Saya ingin sekaligus menyampaikan survey tentang pembangunan gedung yang baru di tengah periode tahun pembelajaran kalian ini"

Salah satu mahasiswa bertanya, "Jadi, nanti akan ada gedung baru Pak? "

"Iya anak-anak dan perlu diketahui kalau dana yang digunakan untuk pembangunan merupakan investasi dari Pak Calvin dari Waymond group. Jadi saya mohon ketersediannya mengisi kuesioner ini ya", Jawab Pak Budi

Para mahasiswa itu pun tersenyum dan memberikan apresiasi pada Pak Calvin dengan memberikan tepuk tangan,

Terdengar di telinga Alika para mahasiswi-mahasiswi nya berbisik tentang ketampanan dan kebijaksanaan yang dimiliki Calvin

'aduh... udah ganteng banget, kaya, pinter lagiii'

' AAAA MAU DONG DIKENALIN'

' aduh gila gila dia beneran kaya oppa oppa kaya in real life'

dan masih banyak lagi,

Hal itu, membuat Alika kembali bergidik

(ngeri juga ya, mahasiswi gue udah pasti umurnya jauh sama si Calvin tapi masih mau aja)

Pak Budi memberikan survey kuesioner itu ke pada Bu Alika

Lalu, salah satu mahasiswi Alika ada yang memberanikan diri bertanya,

"Pak Calvin, Kira-kira udah ada pacar belum? Kalau semisal belum saya mau mendaftar, Pak? ", tanya mahasiswi tersebut bernama Dina sambil tersenyum

1
Moh Rifti
next
Moh Rifti
lanjut
Moh Rifti
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!