Belenggu Cinta Sang Penguasa

Alex masih menunggu Risa keluar dari Ganti. Ruang ganti mereka bersebelahan dengan barang barang yang masih di tata dengan rapi di dalam lemari lemari kaca di ruang ganti itu.

Bahkan Alex sudah berpikir, Bahwa dia akan memperluas lagi lemari lemari milik Risa. Wanita itu sama sekali tidak mengerti bagaimana cara hidup bersama seorang Cristian Alexander.

Bahkan pakaian nya, Is entah lah. Alex bahkan sudah membuang baju baju serta koper yang di bawa Risa dari rumah nya.

Dia tidak ingin melihat Risa memakai pakaian atau barang kelas bawah. Itu dama saja melukai harga diri nya sebagai penguasa Kota Besar ini.

" Saya sudah siap Tuan..."

Alex mengalih kan pandangan nya dari ponsel kini menatap ke arah Objek menyejukan hati di depan nya.

Risa tampil dengan sangat sempurna dengan make up tipis di wajah nya, Bibir Rasa Cherry itu kembali membuat nya menggila.

Risa hanya merasa aneh di tatap sedemikian rupa oleh Alex.

Risa hanya tampil dengan kaos merah bermerk dan Rok di atas lutut. Itu membuat Nya terlihat sangat menggemas kan.

Dengan Berani dia memakai perhiasan yang di hadiah kan Alex kemarin, Gelang dan cincin sederhana disana.

" Tuan...Apa ada yang salah ?" Risa meneliti kembali pakaian nya dari atas ke bawah, Dengan bawahan memakai Sneakers putih keluaran Chanel yang baru kemarin.

" Lama !" Ketus Alex.

Sebenar nya dia kesal, Hanya dengan riasan sesederhana itu, Risa bisa memukau mata nya. Jika wanita lain akan membawa dan dengan bangga menenteng tas mahal, Risa hanya memilih Tas kecil keluaran Gucci.

Dia asal ambil saja yang penting menurut nya di kenakan nya dengan outfitnya siang ini.

" Kalau Tuan Tidak suka saya ganti dulu. " Alex berhenti di depan pintu.

" Kau mau dandan seperti apa lagi ? Apa kau ingin pamer ke semua orang bahwa kau cantik iya ?" Risa bengong disana.

Benar kah tadi Tuan Alex bilang dia cantik ? Boleh kah dia merasa senang sekarang ?

" Tetap lah di tempat mu. Kau mau aku membatalkan acara hari ini ?" Alex langsung berjalan keluar dan dia langsung menghubungi Markus untuk mengubah jadwal Feeting nya hari ini.

Risa sudah sampai di dekat Alex berada yang sudah menunggu nya dengan tatapan tajam nya.

Risa kira, Alex marah, Tapi tidak. Alex hanya kesal kenapa Risa bisa secantik itu ? Rasa kesal itu semakin membuncah saat Risa tersenyum pada pengawal yang kebetulan bersisian dengan nya.

Hal itu membuat Alex semakin kesal.

" Lari kau sepuluh putaran Mansion ini. " Kesal Alex.

Risa hanya menatap nya heran. Alex terlihat sangat tampan dengan setelan nya bersama mobil Sport merah nya yang sama dengan Outfit Risa hari ini.

Alex terlihat lebih macho dan keren dengan kemeja yang kancing nya di biarkan terbuka dengan kaca mata hitam nya yang bertengger indah di hidung mancung nya.

" Masuk !" Alex membuka pintu mobil untuk Risa masuk.

Bahkan dia melindungi kepala Risa dengan Telapak tangan besar nya yang masih di perban itu.

" Terima kasih Tuan..." Ucap Risa dengan senyuman cantik milik nya.

Alex hanya biasa saja. Sebisa mungkin dia menekan perasaan nya di hadapan Risa.

Saat sudah menutup pintu mobil nya dia tersenyum, Benar benar tersenyum disana.

" Eh ?"

Klik...

Risa kaget saat Alex memasangkan sabuk pengaman nya, Bahkan kini wajah mereka sangat dekat, Nafas kedua nya bahkan saling menerpa wajah mereka.

Cup...

Risa kaget saat Alex mengecup bibir nya. Melihat kekagetan Risa, Alex hanya menyunggingkan senyuman nya.

" Is..." Risa malu dan mengalihkan pandangan nya ke arah jendela mobil.

Dia malu, sekali jika Alex mengetahui Wajah nya sudah memerah saat ini.

" Ayo. " Alex kembali membuka. kan pintu mobil dan melakukan hal yang sama seperti tadi saat dirumah.

Perlakuan manis Alex menjadi pusat perhatian banyak orang. Terutama yang mengenal Alex tentu nya.

" Tuan, Saya Malu..." Alex melihat Risa yang berjalan di gandeng nya.

" Tegakan kepala mu !"

" Tapi Tuan..." Risa tidak berani melanjutkan kata kata nya saat mata tajam milik Alex menatap ke arah nya. Mau tidak mau dia menuruti kemauan dan perintah dari Tuan Alex itu.

" Kau ingin apa ? Pastikan perut mu terisi dulu. Atau aku akan memastikan kau tidak akan lagi melihat Dunia luar. " Ancam Alex.

" Kita makan Shabu Shabu ya Tuan, Boleh kan ?" Tanya Risa dengan mata yang berbinar menatap Pria dewasa di hadapan nya ini.

Risa sudah berusia 21 tahun, Tapi kenapa tingkah nya masih seperti anak remaja ? Bahkan tubuh mungil nya menipu semua orang dengan usia nya.

" Apa yang akan ku dapat kan ?" Tanya Alex datar.

Risa heran, Apa maksud dari Tuan Alex.

" Aku tidak punya uang Tuan, Hanya kartu pemberian Tuan saja. "

" Ck, Kau kira aku miskin menginginkan uang ?" Sinis Alex

" Lalu apa ???"

" Cium aku..."

" Hah ? Apa Tuan ?" Risa kaget saat Alex mengatakan hal yang menurut nya Cukup Vulgar itu.

" Awas kau ! " Alex menepis tangan Risa yang di genggam nya tadi. Dia kesal sekali dengan Risa yang tidak peka itu.

" Tuan, Tuan Alex...Tunggu. " Risa berlari kecil kecil mengejar Alex sampai dia menabrak ibu ibu yang membawa beberapa PaperBack di tangan nya dan berjatuhan.

Brugh...

" Ahhh...Maaf Nyonya. Maaf kan saya. " Risa meminta maaf.

" Oh, Tidak Apa. Tidak ada yang rusak Juga. "

" Hey ! Kau. Jalan lihat pakai mata mu !" Bentak Alex.

" Tuan, Sudah...Saya yang salah .." Cegah Risa menghentikan amarah Alex.

" Diam !" Ucap Alex dingin.

Saat dia ingin kembali melancarkan amarah nya, Dengan berani Risa mencium Pipi Alex di depan semua orang.

Cup...

Bahkan kini semua orang menatap ke arah nya.

" Tuan, Aku lapar..." Sebisa mungkin Risa mengalihkan emosi nya Alex.

" Ck, Cepat !! Kau terlalu lamban. " Alex kembali menggandeng tangan Risa dan mereka masuk ke dalam restoran Shabu Shabu.

" Bisa tidak kau tidak sehari saja kau tidak ceroboh ? kau bisa terluka !"

" Iya, Maaf kan saya Tuan. "

" Kau selalu meminta maaf tapi mengulangi nya kembali. "

" Iya Maaf Tuan..."

" Makan ! Kau yang ingin makan ini bukan ? Maka habiskan !".

" Hentikan itu ! Jangan terlalu banyak menambahkan cabai !"

" Iya ". Risa mulai meracik makanan Itu dan merebus nya satu persatu ke dalam panci yang memang sudah di sediakan di meja bersama kompor listrik nya.

Alex masih mengamati gerak gerik Risa hingga wanita itu menghidangkan makanan untuk nya.

" Silahkan Tuan. " Risa memberikan mangkuk yang sudah di isi nya dengan rebusan daging dan beberapa sayuran nya serta Mie udon nya.

Alex hanya menatap nya datar, Tangan terlipat di dada nya. Ini pertama kali nya dia memakan makanan yang menurut nya repot itu.

" Kenapa mesti serepot ini untuk makan saya ?" Gerutu Alex tanpa mengambil makanan itu.

" Coba dulu ya. " Risa mengambil rebusan daging itu dengan sumpit, Meniup nya dengan pelan, Setelah di rasa nya cukup dingin dia kembali mencelupkan daging tadi ke saus nya.

" Tuan..." Alex masih menatap ke arah Risa.

Dia kembali kesal saat mata itu menatap nya. Dia kesal karena kalah dengan wajah imut dan mata indah itu.

Hap...

Alex memakan daging dari tangan Risa tadi.

" Lagi ?" Tanya Risa, Pelan.

" Kau makan Juga !." Risa mengangguk.

Setelah menyuapkan Alex dia menyuapkan diri nya sendiri. Hak itu terus terjadi hingga Semua makanan di meja itu ludes tak bersisa. Kali ini Alex benar benar banyak makan berat.

" Minum Tuan..." Risa memberikan air mineral pada Alex dan di sambut Alex dengan hangat.

Risa tersenyum saat Alex mengembalikan Gelas tadi.

" Kenapa ?" Tanya Alex saat melihat Risa gelisah.

" Saya ke Toilet sebentar Tuan. "

" Aku antar. "

" Tidak usah Tuan, Saya bisa. " Sendiri.

" Cepat lah !" Risa pun pergi ke toilet membenar kan riasan wajah nya.

Tak lama kepergian Risa, Pria yang sangat di benci nya pun tiba tiba datang mendekat dengan Saudara yang tak di anggap nya.

" Lex ?" Alex tidak melihat nya. Dia masih sibuk dengan ponsel Risa. Mengabaikan Ayah dan saudara seayah nya itu.

" Apa Kau datang dengan Almeera ? "

" Kak, Apa kabar ?" Tanya Justin Adik nya Alex...

Tapi lagi dan Lagi dia tidak menganggap kehadiran dua orang itu yang kini sudah duduk di satu meja dengan nya.

Tuan Erick melihat Tas wanita yang di yakini nya adalah Tas Meera, Karena memang jadwal mereka Feeting bukan ?

" Tuan, Saya sudah---" Risa tidak melanjutkan Ucapan nya saat melihat dua orang tamu di meja mereka.

" Bayar Makanan nya ! Lalu kita pergi !" Risa mengerti dan mengambil Tas nya sambil menundukan kepala nya.

Bahkan dia juga tersenyum lembut disana sebelum pergi.

" Berhenti menatap wanita ku ! Tidak ku izin kan siapa pun menatap nya ! Tetap di tempat kalian dan aku akan tetap di tempat ku dan Dunia ku ! Jangan berani nya masuk ke dalam Dunia ku, Dan mengusik apa yang menjadi milik ku ! Jika sampai itu terjadi, Aku tidak akan membiarkan nya bisa melihat matahari lagi. Bahkan aku tidak ingin berbagi Udara yang sama di Dunia ini dengan nya ! "

Setelah mengatakan itu Alex langsung pergi membawa Risa ke Mobil dan tujuan mereka selanjut nya adalah Butik untuk Feeting baju pengantin.

...❤️❤️❤️...

Bonus Bang Justin 😊

Jangan Lupa Follow ige ibuk @amelia_falisha1511 ❤️