NovelToon NovelToon
I'M The Male Antagonist'S Wife

I'M The Male Antagonist'S Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami / Transmigrasi
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: eka zeya257

Raeesha gadis dingin ,pendiam badgirl ,urakan dan juga ahli beladiri .

Anak pertama yang di asingkan bahkan di anggap sampah oleh keluarganya , gadis penuh luka yang mencoba menutup lukanya sendiri.

Sayangnya dia harus meregang nyawa di tangan ayah kandungnya sendiri hanya karena adik tirinya yang tidak suka akan keberadaannya di rumah mereka , Raeesha yang mengira akan masuk ke akhirat ternyata memasuki tubuh seorang wanita yang menjalani kehidupan pahit dalam bilik rumah tangga , wanita yang terobsesi dengan suaminya sendiri tanpa perduli dengan kebencian dari suaminya.

akan kah Raeesha mampu mempertahankan kehidupan keduanya ? dan menemukan kebahagiaannya ?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

...Jika ada yang bertanya kenapa harus kamu? Karena tuhan tau aku mampu....

...~Ruby~...

.......

.......

...☠️☠️☠️...

Ruby menatap perutnya yang tertusuk, darah keluar dari balik bajunya, untung saja belati tersebut tidak menusuknya terlalu dalam.

"Sial," gumam Ruby.

Dia mendongak menatap lima pemuda yang sedang menertawakannya, dia telah berhasil menumbangkan lima orang namun luka yang dia dapat mampu memperlambat pergerakannya.

Ruby kembali berdiri, dia harus membereskannya secepat mungkin terlebih hujan yang sejak tadi mengguyurnya belum juga berhenti, tubuhnya mulai menggigil kedinginan.

Ruby menatap sekitarnya mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk melawan mereka, hingga dia melihat sebuah batu di dekat motornya terparkir.

Salah satu sudut bibir Ruby naik, kini dia punya rencana agar mereka bisa lebih cepat di bereskan, Ruby kembali menatap kelima pemuda tersebut.

"Aku tidak tau siapa yang menyuruh kalian, tapi aku ingin kalian menyampaikan ucapanku ini pada tuan kalian, P-E-C-U-N-D-A-N-G! kalau dia berani dia harus datang menemui ku langsung, jangan jadi pengecut," tantang Ruby yang berhasil menaikan amarah para pria tersebut.

"Brengsek, beraninya kau merendahkan majikan kami! kau ingin mati hah?" bentak salah satu pria tersebut.

"Kalian bukan tuhan yang dapat mengatur nyawaku, lebih baik kalian pergi sebelum menyesal," ujar Ruby dingin.

"Pfftt haha kau mengusir kami?" pria yang membawa tongkat bisbol maju dan berdiri di hadapan Ruby.

"Kau hanya serangga, untuk apa kami menuruti ucapan serangga sepertimu heh?" ejek pria tersebut.

Ruby tersenyum smirk, "Baiklah jika itu pilihan kalian."

Sesaat kemudian Ruby berbalik badan dan berlari menuju motornya, dia mengerahkan semua sisa tenaganya agar pertarungan tak seimbang itu bisa cepat selesai, dia mengambil batu yang tadi di lihatnya.

Bersamaan dengan itu para pria tersebut mengejar Ruby, Ruby melompati motornya lalu dia menimpuk kepala salah satu pria itu dengan batu hingga membuat kepalanya bocor.

BUUUAAKK.

"Aaarrghh!" teriakan menggema di bawah guyuran hujan.

Ruby kembali melakukan hal yang sama sembari menahan rasa sakit di perutnya yang semakin menjadi.

"Jala** sialan! Aku akan membunuhmu," teriak salah satu di antara empat orang yang tersisa.

"Ck bacot," sinis Ruby.

Dia kembali mengerahkan sisa tenaganya, hingga beberapa saat kemudian dia berhasil mengalahkan mereka semua.

"Hosh...hosh...hosh."

Ruby terengah-engah, hujan sudah mulai reda namun wajah Ruby mulai pucat akibat kedinginan dan kehilangan darah yang tidak sedikit.

Dia memegangi perutnya yang terus mengeluarkan darah.

"Sial." umpatnya pelan sebelum jatuh pingsan di tempat itu.

...___________...

Di sisi lain Zaen yang sedang terburu-buru karena hujan semakin lebat memilih jalan pintas menuju rumahnya, dia memilih melewati jalan Lentera jalan yang sangat sepi jika malam hari.

Namun dari kejauhan dia melihat seorang gadis sudah tergeletak di tanah, Zaen bergegas menambah kecepatan dan menghampiri gadis tersebut, begitu turun dari mobil dia melihat wajah gadis itu sudah pucat dan suhu tubuhnya menurun.

Tanpa pikir panjang dia menggendong tubuh Ruby masuk ke dalam mobilnya, Zaen tak perduli dengan bajunya yang ikut basah dan terkena noda darah dari tubuh Ruby.

Setelah meletakan Ruby di dalam mobilnya, Zaen menghubungi supirnya untuk membawa motor Ruby ke rumah sakit yang sudah dia sherlock.

Lalu dia mulai menjalankan mobilnya menuju rumah sakit meninggalkan orang-orang yang masih pingsan di sana, di dalam mobil Zaen sesekali memperhatikan wajah Ruby.

Zaen merasa heran sebab dia seperti dekat dan merasa pernah mengenal gadis di sampingnya, namun seingatnya dia belum pernah bertemu dan kenal dengan gadis di sampingnya.

"Siapa lo sebenarnya? Kenapa lo bisa menarik perhatian gue sampai seperti ini," gumam Zaen lirih.

Tiga puluh menit kemudian Zaen telah tiba di rumah sakit, dia keluar dari mobil lalu dia membuka pintu mobil dimana Ruby berada.

Zaen menggendong Ruby memasuki rumah sakit, begitu tiba para suster langsung membawa brankar ke arah Zaen.

Setelah Zaen meletakan Ruby di brankar raut wajah para perawat rumah sakit terlihat pucat pasi, hingga sesaat kemudian kegaduhan terjadi mereka segera membawa Ruby menuju ruang IGD dengan tergesa-gesa.

Zaen merasa heran saat mendengar mereka menyebut gadis yang dia bawa dengan sebutan nona muda, namun dia memilih bungkam meninggalkan rasa penasaran yang sejak tadi menggerogoti pikirannya.

"Panggil dokter terbaik, Nona muda perlu penanganan cepat," pinta salah satu perawat dengan wajah cemas.

Setelah para suster dan dokter masuk ke dalam ruang IGD, Zaen menunggu di samping pintu.

Dia juga sudah mengirim pesan pada orang tuanya jika dia akan pulang telat, Zaen masih penasaran dengan gadis yang sedang mendapat perawatan tersebut.

..._______________...

Waktu terus berlalu, di dalam ruangan IGD para dokter sedang menjahit luka yang ada di perut setelah mereka menjahit luka di pundak Ruby.

Selang beberapa saat akhirnya mereka selesai dan kembali memastikan kondisi Ruby, untungnya luka yang di terima Ruby tidak terlalu dalam namun luka tersebut membuat darah Ruby keluar lebih banyak.

"Syukurlah, Nona telah melewati masa kritisnya," ucap dokter yang menangani Ruby.

Semua perawat yang ada di ruangan tersebut menghela nafas lega setelah mendengar ucapan sang dokter.

"Apa kita harus mengabari Tuan tentang kondisi, Nona?" ujar salah satu perawat.

Dokter itu terdiam sesaat sebelum mengangguk, "Yah lebih baik kita memberitahu Tuan, tentang keadaan Nona."

Dokter tersebut mengambil ponsel miliknya, lalu mencari nomor seseorang sebelum melakukan panggilan.

Drrtt. Drrrtt. Drrrt.

Klik.

"Halo," ucap dokter itu setelah telfon tersambung.

"Ada apa?" ujar pria di seberang telfon.

"Tuan, Nona Ruby ada di rumah sakit milik anda dan kondisinya tadi cukup parah."

"APA? Baiklah saya akan kesana sekarang juga."

Sambungan telfon terputus secara sepihak, dokter tersebut menghela nafas lelah dia menyuruh para perawat untuk memindahkan Ruby menuju ruangan VVIP sebelum Tuan mereka sampai.

Sesaat kemudian Ruby telah di pindahkan, dan Zaen pun di izinkan untuk menjenguknya di ruangan VVIP.

Dia menatap lembut wajah damai gadis yang terbaring di atas ranjang rumah sakit, Zaen merasa tidak asing dengan gadis itu hingga perlahan netra yang tadinya masih tertutup mulai terbuka, bulu mata panjang yang lentik dan sorot mata yang dingin mampu membuat Zaen terpana hingga tanpa sadar dia menyebut nama sahabatnya.

"Raeesha," cicit Zaen.

Dia lalu menggelengkan kepalanya pelan, "Ck gue mikir apa sih, bisa-bisanya gue lihat dia jadi Raeesha."

Ruby yang baru sadar langsung menoleh saat mendengar namanya di kehidupan yang dulu di sebut.

Seketika raut terkejut tak bisa dia sembunyikan, di sampingnya berdiri sosok pemuda yang dulu pernah mengisi hari-harinya.

"Zaen," ujar Ruby tanpa sadar.

Zaen mengernyitkan kedua alisnya, dia merasa belum memperkenalkan namanya namun bagaimana gadis di hadapannya bisa tau?

"Lo kenal gue?" tanya Zaen menunjuk dirinya sendiri.

Ruby terdiam sesaat, dia bingung apa dia harus memberitahu Zaen jika dia adalah Raeesha.

"Hey, lo nggak apa-apa? atau ada yang sakit? Biar gue panggil dokter dulu," ujar Zaen cemas saat melihat keterdiaman Ruby.

Ruby menggeleng pelan, "Aku baik-baik aja, btw thanks udah bawa aku kesini, nama aku Ruby salam kenal."

Zaen yang mendengar nama tersebut langsung teringat dengan pembicaraannya bersama mamah Naomi beberapa waktu yang lalu.

Zaen menarik kursi di samping ranjang Ruby, dia ingin memastikan tentang feeling nya yang terus mengatakan jika dia mengenal Ruby.

"Sebelumnya gue minta maaf kalo pertanyaan gue mungkin lancang, tapi gue penasaran ada hubungan apa lo sama tunangan gue?" ujar Zaen langsung.

DEGH.

Ruby tertegun mendengar pertanyaan Zaen, dia meremas pelan kedua tangannya yang sudah berkeringat dingin, dia ingin memberitahu Zaen yang sebenarnya namun dia takut jika Zaen tidak akan percaya dan menganggap dia gila.

"A-aku.......sebenarnya~"

1
Hariyanti
bpk Ama anak kejebur dlm lubang yg sama 😩😬
Hariyanti
apa mungkin ZD itu adalah Luke yg kerja sama dgn paman Ruby, Lukas dan mungkin jg dgn bpknya Lucas 🤔
Hariyanti
thor byk amat penjahatnya...cape tegang terus 😩
Hariyanti
musuh lg😩😩😩😩😩
Hariyanti
astaga misterius semua, masih kyk benang kusut 😩
Hariyanti
kan sdh cerai .... kenapa masih satu rumah? apa Ruby ga punya rumah sendiri? Ruby hilang kemampuan saat traumanya muncul 😩
Hariyanti
Cemen..... beraninya ngegas doang....main kasar,main cewek.kenaps ga langsung aja talak tiga,spy beres semua ga pake acara rujuk dikemudian hari😩
Hariyanti
byk amat yg ngincer harta Ruby.....🤔🤔🤔
Hariyanti
bpk edan..... sakit jiwa itu😩😩😤
Hariyanti
aku suka visualnya Seno 🤭 tampang cowok cerdas n berwawasan luas
Hariyanti
thor... kenapa Ruby n Lucas ga bubar aja.biarkan mereka hidup dgn caranya masing-masing 🤔
Hariyanti
bolehlah buat dunia novel..... cewek gendong cowok ala bridal style 🤗🤗
Hariyanti
kok awalnya sdh ada rasa sakit Thor😩
Resha Yunvita
njlimet banget... bnyk banget musuh dlm selimut nya...
Rainie Mahadun
kan suda kena talak..sepatutnya jangan lagi tinggal satu rumah..bego betul
Shanty Lestari
terimakasih author bikin cerita yg mengurang jiwa sampe nangis tersedu sedu baca endingnya love❤️
Jade Meamoure
Haish Lucas gimana tuh perasaan mu sekarang
senjasabdaalam
tuan lu, orang gue aja yg baca sangat terkejut sekali
senjasabdaalam
anj kaget aku, apa mungkin cewek gendong remaja laki2 kayaknya ga kuat deh. klo ada adegan gni jdi inget flim india yg cwek gendong cwok berkumis gegara kakinya ketusuk diri😭😭
senjasabdaalam
gih?? nggih?? enk juga kata iya aja bahasa Indonesia baku dari pada bahasa Jawa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!