" Sah..."
Kanaya tertegun mendengar kata sakral yang keluar dari mulut seseorang pria yang dia rindu kan selama ini.
matanya menatap nanar sepasang pengantin yang tersenyum bahagia.
Apa ini???....bukankah dia yang seharusnya duduk di sana,bukankah seharusnya namanya yang di sebut dalam janji suci itu,bukankah gaun pengantin itu seharusnya dirinya yang memakainya, itu adalah gaun pilihannya.
Apa ini?... Sandiwara apa ini?....lelucon apa ini?...
Di tempat lain seorang pria duduk di sebuah restoran yang berkelas, ia tersenyum bahagia menatap kotak kecil yang ada ditangannya.
" Aisar...naura sudah berangkat ke luar negeri pagi tadi " mendengar itu pria yang dipanggil Aisar itu sontak melempar kotak kecil yang di pegangnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ISTRI KE 2
Kanaya menatap tunangannya dengan tatapan tak mengerti dengan perkataan farrel,dan kemudian ia menatap kedua orang tuanya dan juga kakaknya kamila.
" Apa maksudmu mas, ada apa ini sebenarnya, permainan dan lelucon apa yang kalian lakukan " kata kanaya.
" Sayang, Tolong dengarkan aku dulu, Duduklah " kanaya menepis tangan farrel yang hendak memegangnya dan ia mundur beberapa langkah.
Farrel menghela nafasnya dan menatap sendu kanaya.
" setelah aku menikahi kakakmu, tiga minggu lagi aku akan menikahi mu nay, itu perjanjian yang aku buat dengan kedua orang tuamu dan kakakmu, aku masih sangat mencintaimu nay, " naya semakin mengerutkan dahinya.
" Jika kamu masih mencintaiku, kenapa kamu menikahi kakakku, apa alasannya?". mereka terdiam.
" Apa benar yang di katakan oleh orang orang tadi kalau mbak kamila hamil? " farrel menatap naya dan kemudian mengagguk.
Hati naya langsung seperti di hantam gada besi.
" Apa dia anak mu?" farrel kembali mengangguk.
Kanaya terhenyak dan tubuhnya jatuh terduduk di atas tempat tidur.
" Dengar nay aku melakukannya tanpa sengaja, kakakmu yang datang menawarkan dirinya, dia bilang tidak akan menuntut tanggung jawab dia menjebakku waktu itu nay "
" Mas..." teriak kamila yang merasa tidak terima dengan tuduhannya itu.
" menjebak katamu, kalau itu jebakan kita tak akan melakukan berulang kali, bahkan kamu sendiri yang sering mengajakku untuk melakukan itu "
" iya, tapi awalnya kamu yang datang padaku dan merayuku, dan kamu bilang ini hanya rahasia kita berdua kanaya tak akan tahu, tapi kamu menuntut ku untuk menikahimu "
" Diamlah kalian berdua, apa kalian tidak malu membuka aib kalian sendiri, kalian berdua sangat menjijikkan " teriak naya dan menutup telinganya.
" Nay, kita akan tetap menikah ,itu perjanjian yang aku dan orang tuamu buat "
" Trus bagaimana dengan mbak kamila?" Farrel terdiam.
" Nay..." panggil ibunya, naya langsung menoleh ke arah ibunya.
" Kakakmu akan tetap menjadi istri Farrel, kamu dan farrel akan menikah siri saja, kamu akan menjadi istri ke duanya "
Jedaarrr...seperti tersambar petir tubuh kanaya menegang, apa benar ini ucapan dari seorang ibu, apa bisa seorang ibu berbicara seperti itu pada anaknya, airmata naya menetes kembali, ia menatap dalam ibunya.
" Apa aku harus mengalah lagi ibu, apa aku harus berkorban lagi ibu, kenapa harus aku terus yang mengalah dan berkorban, aku juga anakmu ibu, tidak adakah sedikit rasa sayang ibu padaku, sejak kecil ibu selalu menyuruhku untuk mengalah pada kakak dengan alasan yang tak masuk akal " naya berdiri dari duduknya dan mendekati orang tuanya.
" Hanya karena aku lahir di saat mbak mila masih berusia 1 setengah tahun yang ibu bilang masih membutuhkan kasih sayang dari ibu, dan harus kehilangan kasih sayang ibu setelah kehadiran ku, ibu bilang aku merengut kasih sayang mbak kamila, sehingga aku harus mengalah terus, jika seperti ini akupun tak ingin di lahirlah dari rahim ibu, kalian yang melakukan kesalahan tapi kesalahan itu kalian limpahkan padaku, jika saat itu kalian bisa menahan nafsu kalian , maka aku tak akan berdiri di sini sebagai seorang anak yang tak di inginkan" teriak kanaya.
Plaak...sebuah tangan mendarat di pipi kanaya, kepala naya sontak menoleh ke samping, kanaya langsung memegang pipinya dan menatap pria yang baru saja menamparnya.
" Ayah...." kata pelan naya dengan airmata berderai.
" Tak pantas kamu berbicara begitu dengan orang tuamu " kata pria yang di panggil ayah itu.
" Tetap di kamar, jangan buat keributan ,kamu akan tetap menikah dengan farrel minggu depan, kamu akan menjadi istri ke duanya dan kakakmu akan menjadi istri pertamanya " kata ayah naya.
mata naya menatap nanar ayahnya dan kemudian beralih menatap ibu dan kakaknya, ada senyum tipis di bibir kakaknya, dan ibunya hanya diam dan menatap naya tanpa ekspresi.
" Ayo kita ke depan masih banyak tamu yang datang, farrel bawa istrimu ke depan " kata irawan ayahnya naya.
Akhirnya keempatnya meninggalkan naya sendiri di kamar.
Naya langsung jatuh terduduk di lantai tangisnya langsung meledak, ia memukuli dadanya yang terasa sesak.
Kamila dan naya adalah kak beradik, usia mereka terpaut satu tahun setengah ,karena saat kamila berusia empat bulan ibunya di nyatakan hamil kembali, pada saat itu hera ibunya naya tidak terima karena kamila masih menyusu dan masih perlu kasih sayang dan akhirnya berulang kali hera berusaha untuk menggugurkan kandungan itu, tapi gagal dan akhirnya lahirlah naya.
dan alasan itulah yang selalu di gunakannya ibunya untuk kanaya agar selalu mengalah pada kakaknya, perlakuan ibunya begitu kelihatan berbeda ibu nya selalu memenuhi keinginan kakaknya, bahkan jika Kanaya memiliki sesuatu barang dan kakaknya menginginkannya maka ibu nya akan menyuruh Kanaya untuk menyerahkan pada kakaknya.
sejak kecil Kanaya sudah mandiri, karena semua pekerjaan rumah Kanaya yang harus melakukannya, memasak sudah dilakukan kanaya sejak kecil maka dari itu saat Kanaya bekerja di sebuah restoran dia cepat sekali diangkat menjadi seorang chef karena memang kanaya pintar sekali dalam hal memasak dan mengolah makanan, sejak sekolah menengah pertama kanaya sudah membuat kue dan di jualnya sendiri.
dan selama ini ia lah yang menjadi tulang punggung keluarganya dia harus membiayai kuliah kakaknya, ayah Kanaya adalah seorang guru di sekolah dasar yang gajinya tidak seberapa jadi kanaya lah yang menutup semua kebutuhan keluarganya.
Tante dan om kanaya masuk ke dalam kamar kanaya dengan membawa koper dan tas kanaya.
" naya " panggil tantenya dan ia berjongkok kemudian memeluk kanaya.
" Yang sabar ya.." ucap tantenya.
kanaya langsung memeluk erat tubuh tantenya.
" Apa salah ku tante, aku juga putri mereka, kenapa mereka membenciku, jika tahu seperti ini, akupun tak ingin di lahirkan" kata naya dengan isak tangisnya.
" sebaiknya kamu ke rumah om saja nay, biar di antar fino ya " kata omnya.
kanaya menggeleng dan melepaskan pelukan tantenya.
" Aku ingin sendiri tante "
Tante dan om nya hanya menghela nafasnya, dan kemudian meninggalkan kanaya.
kanaya terduduk di lantai punggungnya bersandar pada tempat tidurnya, tangisnya terdengar menyayat hati.
Ia teringat dengan kebaya yang di pakai kakaknya, itu adalah kebaya dia yang ia desain dengan temanya yang seorang penjahit.
kanaya membuat dua baju untuk pernikahan nya, satu kebaya dan satu gaun berwarna putih untuk resepsi.
Kanaya meraih tasnya dan mengambil ponselnya dan menghubungi temannya yang menjahit bajunya .
" Hallo tari ..." sapa kanaya.
" Hallo naya....masih di bali? "
" iya..."
" tar soal bajuku..."
" Apa ada yang kurang nay, kalau ada yang gak cocok suruh kamila bawa kesini lagi saja" kanaya terdiam.
" berarti benar, yang di pakai kakaknya adalah baju nya " batin kanaya.
" Apa mbak kamila sudah mengambil keduanya tar?"
" iya kapan hari kamila dan farrel datang kesini minta pakaian mu di selesaikan secepatnya, katanya kamu yang menyuruhnya, jadi aku agak ngebut ngerjain nya nay, kenapa si buru buru sekali nay, padahal kan masih satu bulan lagi " kata tari.
" Apa alasan mbak mila dan farrel saat mengambil bajuku tar?"
Di seberang sana tari mengerutkan dahinya.
" mereka hanya bilang kamu pingin segera selesai saja dan melihat hasilnya nanti jika kurang sesuatu pada bajunya kamu akan menelponku" kata tari.
" nay ada apa...." tanya tari setelah tak mendengar suara naya.
" nay..."
" mbak mila memakai bajuku untuk menikah dengan mas farrel hari ini "
" what the heck " ...
#####
Assalamualaikum readers dukung karya author ya...jangan lupa jejaknya
like,komen, vote juga boleh
salam sehat selalu
HAPPY READING.