NovelToon NovelToon
CLBK Cinta Lama Belom Kelar

CLBK Cinta Lama Belom Kelar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

MOHON MAAF, MASIH BANYAK TYPO BERTEBARAN, DAN TANDA BACA YANG MASIH AMBURADUL 🙏

Dulu. demi bisa mendekati lelaki yang ia cintai, Emira nekat mengubah identitas nya, jati dirinya, bahkan penampilannya, yang sungguh jauh berbeda dengan dirinya yang asli, namun lelaki yang ia suka tiba tiba menghilang, tanpa kabar, dan tanpa jejak, seperti di telan bumi.

Mereka kembali bertemu, perdebatan tak penting mewarnai hari hari mereka sebagai dokter residen.

Tapi malam reuni itu merubah segalanya, di pagi hari mereka terbangun didalam sebuah kamar hotel, tanpa apapun selain selimut yang menutupi tubuh keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

BAB 28

Siang itu, suasana cafe rumah sakit ramai dengan para petugas medis yang mendatangi tempat tersebut untuk sekedar makan siang. 

Begitupun Emira yang sekarang bersiap meninggalkan cafe bersama Febiola. 

"Eh… aku udah cerita belom, kalo bulan depan ada reuni emas sekaligus ulang tahun sekolah yang ke 50." 

Tapi Emira yang diajak berbicara, masih sibuk dengan pikirannya sendiri, seminggu ini Arjuna bersikap dingin padanya, Arjuna bahkan berbicara hanya tentang pekerjaan, tak lagi membahas tempat parkir yang seakan akan diberikan begitu saja pada Emira, atau perkelahian yang berakhir manis hari itu, Juna benar benar bersikap seakan akan tidak ingin berbincang kecuali tentang pekerjaan dan pasien, walau tetap selalu bersikap mengawasi, tapi yang Emira rasakan sungguh berbeda dari pada minggu lalu. 

Entah apa yang membuat Juna berubah drastis, padahal terakhir kali Juna menunjukkan skill menjahit luka, ia tampak sangat bangga dengan kemampuannya ketika Emira menatap nya penuh kekaguman. 

Huuuuffffttt… 

Emira menghembuskan nafas kasar. 

"Woiiii… ngelamun?"

Emira tersadar dari lamunannya ketika Febiola menepuk pundaknya, ia tersenyum canggung lalu mengangguk. 

"Kenapa lagi?"

"Arjuna Feb…"

"Kirain menjelma jadi bidadari, membuatmu move on dari Arjuna, ternyata masih sama."

"Awalnya, kupikir aku sudah move on, karena belakangan perasaanku terasa berbeda."

"Berbeda gimana?"

"Ya beda, Arjuna bersikap sinis padaku, aku baru tahu kalau dibalik sikapnya yang dulu ramah, ternyata menyimpan sebuah alasan?"

"Alasan?" Tanya Febiola penasaran. 

Emira mengangguk, "ternyata mindset yang ada di kepala kak Juna tuh, gadis cantik itu, seseorang yang merepotkan, bodoh, dan gak bisa apa apa jika tak mengandalkan kecantikannya,"

"Sepicik itu pemikiran Kak Juna?"

"Hem… setidaknya itu yang aku tangkap beberapa hari ini ketika aku bersamanya, dia tuh kaya meremehkan kemampuanku, bahkan kelihatan banget kalau tak suka dengan keberadaanku, karena itulah, kupikir perasaanku mulai dingin padanya, tapi…"

"Elo masih deg degan?" Tebak Febiola. 

"Bukan…"

"Trus?" 

"Aku mulai merasa dia memperlakukanku berbeda dibanding sebelumnya?" 

Febiola menggaruk kepalanya, "entar dulu… entar dulu, gue bingung deh sama lo, tadi lo bilang kak Juna judes, dan jutek sama lo, trus lo bilang, dia berubah jadi beda, maksudnya gimana sih?" 

Emira tersenyum, ia pun bingung bagaimana menceritakannya, "ah… udah lah pokok nya gitu… Eh panjang umur tu orang, baru diomongin, dia nongol."

Dari Kejauhan Emira melihat Juna tengah berbincang dengan seseorang, tak lama Juna tampak bersalaman dengan orang itu sebelum keduanya berpisah jalan. 

"Oh… dia kan?"

"Kamu kenal dia?" Tanya Febiola penasaran. 

Emira mengangguk, "Om Alan…" Emira Melambai pada dokter Alan yang kini berjalan ke arah nya. 

Dokter Alan pun tersenyum melihat Emira yang kini melangkah cepat menghampirinya. 

"Emira?" 

"Apa kabar om?" Tak lupa Emira menyalami sahabat dari kedua orang tuanya tersebut. 

"Baik, sudah balik ke Indonesia rupanya?" Sapa dokter Alan seraya mengusap kepala Emira, interaksi yang wajar mengingat dokter Alan sudah seperti orang tua Emira, karena hubungan baik yang sekian lama terjalin diantara keluarga mereka. 

"Sudah dong om, oh iya om kenalkan ini Febiola, temen seangkatan ku."

"Saya Febiola dok…" Febiola memperkenalkan diri. 

Dokter Ala memulas senyuman, seraya berjabat tangan. 

"Oh iya om, ada perlu apa ke rumah sakit?"

"Ada perlu sedikit, sekalian konfirmasi jadwal dengan bagian bedah umum."

"Oh yah, aku di bedah umum om?"

"Oh iya? Ada rencana diadakan seminar medis, tapi belum tahu kapan."

"Ya sudah om pamit dulu, salam buat daddy dan mommy yah."

"Siap om," Jawab Emira dengan senyum lebarnya seperti biasa.

Sekali lagi dokter Alan mengusap kepala Emira sebelum berlalu. 

Sementara tanpa mereka sadari, di sudut sana pandangan Arjuna menusuk tajam penuh prasangka pada interaksi Emira dan dokter Alan, karena tak mendengar apa yang Emira dan dokter Alan bicarakan, tangannya terkepal, rasa cemburu bercampur curiga yang beberapa hari ini mengurung perasaannya, kini semakin membuatnya semakin tersiksa, ia tak suka Emira berinteraksi dengan seorang pria, ia marah, dan entah mengapa sungguh posesif pada Emira yang nyatanya hanya salah satu anggota dokter  residen dalam kelompoknya. 

Tangan Arjuna masih terkepal kuat ketika ia berbalik pergi, sebelum ia semakin meledak marah, akibat segala rasa aneh yang menghinggapi hati dan perasaannya. 

Geraldy Kingdom minggu pagi. 

Bangunan tersebut sungguh luas dan megah, menyerupai wahana outdoor, membentang luas, dan sungguh asri dengan banyak tanaman hias dan pepohonan besar, jarak dari gerbang utama menuju bangunan yang menjadi tempat tinggal, sangat jauh, diperlukan sebuah buggy car jika ingin mencapai rumah utama, Alexander sengaja mendesain demikian, agar para tamu tamunya menikmati pemandangan hamparan luas menghijau yang sungguh menyejukkan pandangan mata, jika di sebelah kiri jalan ada hamparan luas menghijau di sebelah kanan jalan ada hamparan tanah luas sebagai arena menunggang kuda lengkap dengan istal sebagai tempat kuda beristirahat serta makan. 

Tak jauh dari istal ada bangunan tertutup, terdengar beberapa kali bunyi letusan dari sana, karena tempat tersebut adalah tempat latihan menembak, untuk anak cucu Geraldy, serta para anggota 'Agent AG'. 

Tak berhenti sampai di situ, Alexander juga melengkapi Geraldy Kingdom dengan tempat latihan Archery atau panahan, ada pula DOJO sebagai tempat melatih seni menggunakan pedang, tentunya pedang kayu sebagai alat untuk berlatih, tapi jika dihadapkan dengan situasi dimana para 'Agent AG' harus menggunakan pedang sungguhan, mereka sudah siap dan memiliki kemampuan tersebut. 

Pada Intinya, Alexander tak ingin meninggalkan keturunan yang lemah, semua anak cucunya harus bisa melindungi diri mereka sendiri dimanapun mereka berada, dengan keahlian bela diri dan keahlian menggunakan beberapa senjata tertentu. 

Dan belum habis ia mengagumi megahnya halaman Geraldy Kingdom, kini ia disuguhi pemandangan seorang gadis tengah menunggangi seekor kuda putih, wajahnya berseri seri, walau tak terlindung dari cahaya matahari, rambutnya menari kesana kemari tertiup angin, tubuh rampingnya nampak duduk nyaman di atas punggung kuda, serta mampu mengendalikan kuda tersebut dengan baik, bahkan berkali kali kuda tersebut melompati rintangan dengan arahan gadis itu, dialah putri bungsu Alexander Geraldy. 

"Om… jangan bengong gitu dong,"

"Kan waktu itu kamu udah bilang, aunty kami cantik,"

"Kami tidak bohong kan?"

Dan entah apalagi yang para bocah itu bicarakan, karena Arjuna tak lagi sanggup berkata kata, ia bahkan berkali kali mengucek kedua matanya, serta berusaha keras menahan debaran jantungnya. 

Ternyata prasangkanya beberapa hari ini salah alamat, dan kini ia mulai bisa merangkai beberapa kejadiankejadian, rasanya sungguh menggelikan jika mengingat kebodohan dan kekonyolannya beberapa hari belakangan ini.

.

.

.

😁❤💙

ngantuk gaes...

1
SAL💞🇲🇾
👍🏼👍🏼
aksari
cerita seru, asyiiik
Serenarara
Aaaaaa gemeeshh
Nursina
semangat berkarya
Cc
Luar biasa
Rolly Billy Tiwa
obsesi...
Rolly Billy Tiwa
yah betul.....
thor...bikin Mira cemburu...
Rolly Billy Tiwa
koq Emira gak datang sebagai gadis culun..??
Tuti irfan
Luar biasa
Andri
reza
Rin Riyanti
ceritanya bagus makasih thor
Santi
Luar biasa
Rezky Cookies
I Love it...Thanks 🥰😍👍
Rusmini Rusmini
cepetan ndang KB...soalnya Emira di senggol dikit Juna cpt hamilnya ... ini anak subur banget ya.... /Grin//Grin/
Rusmini Rusmini
ingat Kb Kb.....
Rusmini Rusmini
/Toasted//Toasted//Toasted/
Rusmini Rusmini
betul kt Egi menjauh sejenak entar kan nyariin ☺️☺️
Rusmini Rusmini
aq suka episode ini... ngiler ngiler dah kalian 🤣🤣🤣
Rusmini Rusmini
Oon banget sih si voni makanya cantik jgn muka doang otak jg /Smug//Smug/
Maria Lay
akibat SERAKAH
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!