dia menjadi seorang yatim piatu setelah ayahnya tiada.
dan meninggalkan dirinya yang sakit sakitan bersama sang ibu tiri.
perhatian orang baru dalam kegersangan dan kesendiriannya membuatnya sedikit terlena dan lupa.
setitik bahagia coba ia rajut bersamanya.
namun...
dia adalah kakak tirinya.
mampukah ia menata kembali hidupnya saat ia tahu siapa sebenarnya laki laki yang di perkenalkan sang ibu tiri sebagai kakak tirinya itu ?!
sementara sesuatu yang berharga miliknya telah di renggut oleh seseorang itu.
simak cerita baru aku ya....
cinta dalam bara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32 reaksi seorang Anthony
Raha menatap tak berkedip sosok Anthony yang kini juga tengah menatapnya.
Wajah Anthony sedikit berubah pias.
" gurauanmu tidak lucu Raha....
Aku tidak suka " kata Anthony kemudian.
" maaf Anthony,
Aku tidak bergurau, itu adalah kenyataan diriku " sanggah Raha dengan wajah keruh menatap Anthony.
Perlahan wajah Anthony berubah pucat,
Matanya tak berkedip menatap sosok Raha di hadapannya.
Lama keduanya saling menatap, hingga dua orang pelayan datang dengan membawa pesanan mereka kemudian menata makanan itu di hadapan keduanya.
" makanlah....
Aku kesini mau mengajakmu makan dan sedikit memberimu kejutan.
Tapi nyatanya, kau yang justru memberiku kejutan Raha ...." kata Anthony sembari membalikkan piring Raha dan mengisi piring gadis itu dengan nasi.
" apa keputusanmu sekarang ?! " tanya Raha kepada Anthony.
" kau mau makan apa ?!
Cumi atau udang ?!
Atau dua duanya, ini semua makanan kesukaanmu kan ?! " Anthony mengalihkan pembicaraan.
Raha menghela nafas.
" kau belum menjawab pertanyaanku Anthony "
" makanlah Raha...
Aku memintamu untuk makan, bukan untuk bertanya " sanggah Anthony.
Entahlah,
Hatinya sangat sakit untuk saat ini, ia sungguh tak bisa menerima kenyataan bahwa ada orang lain selain dirinya yang telah mendahuluinya.
Dan rasanya ia belum siap untuk membahas ini lebih dalam.
Jujur saat ini ia tengah gamang, antara melanjutkan atau berhenti sampai di sini
Raha pun tak lagi banyak bicara,
Gadis itu mulai menyuap makanan yang di ambilkan Anthony untuknya.
Seperti biasa, Anthony melayaninya makan.
Bukan karena Raha yang minta ataupun manja.
Tapi...
Sejal awal keduanya dekat, Anthony memang selalu seperti itu.
Pemuda itu selalu melayaninya dan bersikap seperti meratukan Raha.
Setiap makan bersama seperti ini,
Anthony selalu mengambilkan ia makanan kemudian menawarinya mau apa dan mau apa lagi.
Dan hal itulah yang membuat Raha nyaman bersamanya.
Sehingga ia sedikit lupa dengan kegetiran hidupnya.
Sepanjang acara makan,
Raha dan Anthony sama sama terdiam membisu, walau Anthony masih tetap bersikap seperti semula.
Kini keduanya telah berada di dalam mobil dan sedang menuju kembali ke apartemen Raha.
Sama seperti saat keduanya tengah makan tadi.
Sepanjang perjalanan menuju apartemen Raha, keduanya pun masih saling membisu.
Tak sepatah katapun keluar dari bibir Raha maupun Anthony.
Hingga akhirnya mobil yang membawa Raha dan Anthony sampai di area parkir apartemen Raha.
" terimakasih makan siangnya..." kata Raha ketika hendak turun dari mobil.
" hemmm....
Istirahatlah, kau tidak boleh terlalu lelah.
Jangan membeli apapun.
Aku akan mengirimkannya sore nanti " kata Anthony.
Hampir setiap hari Anthony memang selalu mengirimi Raha makanan.
" hemmm... " jawab Raha,
Raha tersenyum sedikit lebar kepada Raha, ia merasa Lega karena Anthony memperlakukannya seperti biasa walau laki laki itu sedikit menjadi lebih pendiam tadi.
ia mengira Anthony bisa menerima keadaanya.
kemudian gadis itu nampak melambaikan tangan ketika mobil Anthony mulai menjauh dan meninggalkannya.
Raha hendak melangkah meninggalkan parkiran itu dan menuju ke pintu lobi apartemen ketika seseroang tiba tiba mendorongnya ke samping dengan kuat hingga ia jatuh terjerembab ke lantai parkiran.
Bersamaan dengan itu,
Seorang pengendara motor sport dengan helm full face warna gelap melewatinya begitu saja dengan kecepatan tinggi.
Hampir saja...
Jika ia tak di dorong tadi, pasti ia sudah tertabrak pengendara motor sport itu.
Mata Raha melotot melihat hal itu,
" Kau baik baik saja nona ?! " seseorang yang tadi mendorongnya berlari menghambur kepadanya.
Raha mendongak ketika ia merasa mengenali suara itu.
" bibik Mira ?! " panggil Raha pada seseorang yang kini tengah membantunya untuk bangkit itu dengan raut wajah terkejut.
Wanita baya itu tersenyum kecut.
" sini bibik lihat....
Astaga lututmu berdarah nona, juga sikumu...
Maafkan bibik, bibik terlalu kerasa mendorongmu tadi " kata bibik Mira penuh penyesalan.
Tadi ia yang baru saja keluar dari gedung apartemen Raha karena memang sengaja mencari gadis itu di sana.
Terkejut ketika ia melihat seorang pengendara motor yang seakan bersiap menabrak seorang gadis yang ternyata adalah Raha.
Sontak wanita baya itu berlari dan mendorong Raha jauh jauh ke samping.
Bibik Mira memang satu satunya orang yang tahu akan apartemen milik gadis itu selain sang papa.
Hal itu karena memang bibik Mira adalah pengasuh Raha sejak bayi.
" tidak apa apa bik...
bibik ada usuran apa di sekitar sini ?! " tanya Raha.
" mencarimu nona,
Sejak tiga hari yang lalu bibik sudah kembali. Tapi bibik baru tahu jika nona tak lagi pulang ke rumah utama sejak lama.
Ane yang memberi tahu bibik nona..." jawab bibik Mira lagi,
Dan lagi lagi penuh penyesalan.
Bagai menemukan air di padang gersang,
Raha segera memeluk wanita baya itu erat erat. Isaknya tak lagi bisa di bendung.
Raha menangis tersedu dalam dekapan bibik Mira.
" maafkan bibik non....
Bibik pulang terlalu lama " bisik bibi Mira sembari mengusap lembut punggung anak asuhnya itu.
Ketika Raha tengah meluapkan segala kesedihan yang ia rasakan kepada pengsuhnya itu.
Di dalam mobil,
Anthony yang menghentikan mobilnya di pinggir jalan, terdiam terpaku menatap lurus ke depan.
Ingatannya terus melayang pada kata kata Raha tadi di rumah makan.
Pikirannya menjadi kacau dan tak tenang,
Ia bahkan tak bisa konsentrasi untuk menyetir.
Karenanya ia menghentikan mobilnya di pinggir jalan seperti saat ini.
apa yang ia dengar tadi tentang gadis itu cukup mengguncang jiwanya.
Ia memang sangat mencintai gadis itu, bahkan sudah cukup lama ia memendam rasa pada Raha.
Akan tetapi...
Jika apa yang Raha katakan memang benar, itu artinya ia hanya akan mendapatkan sisa orang lain.
Sementara dirinya sangat menjunjung tinggi kesucian dan kehormatan seorang gadis.
Apalagi ia ingat,
Raha dalam keadaan sadar ketika melakukannya.
Itu artinya mungkin Raha memang mencintai laki laki itu sehingga Raha rela menyerahkan kehormatannya pada laki laki itu.
Brakkk.....
Anthony memukul setir di hadapannya.
" siapa yang telah mendahului aku Raha ?! Siapa laki laki itu " desis Anthony dengan wajah merah padam menahan amarah.
Tadi ia memang sengaja tak menanyakan akan hal itu kepada Raha karena ia sendiri yang tak sanggup mendengarnya.
Akan tetapi...
Sebagai seseorang yang sangat mencintai dan mengharap cinta seseorang yang sangat ia cintai,
Diam diam ia ingin tahu juga siapa sosok laki laki lain dalam hidup gadis itu.
" dokter Zani....
Aku yakin itu dia....." kata Anthony lagi dengan suara bergetar.
Kedua tangannya meremas kuat kuat setir bundar di hadapannya itu.
Raha bunuh diri?.
waahhh..
Lron harus selalu waspada..
jangan ada benda tajam dekat Raha..
saat ia ingin bersama Raha.
❤❤❤❤❤❤❤
jika diteruskan membuat kakak kurang nyaman..
bisa di end.
tapi mohon ada penyelesaian di tiap konflik antar tokoh..
biar gak penasaran ..
😀😀😀😀😀
mkasi banyak kak udah kadih cerita bagussss...
❤❤❤❤❤❤