NovelToon NovelToon
Rian Dan Tuyul Sekond

Rian Dan Tuyul Sekond

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Playboy / Pemain Terhebat / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kultivasi Modern
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Vila Pak Dimas

Saat sampai di rumah babah hong,  Rian langsung mengajak Babah Hong berbicara 4 mata, tapi di protes oleh Meymey, ia bersikeras mau ikut dalam pembicaraan antara Rian dan Babah Hong, Rian menjelaskan bila ingin ikut Meymey harus bersumpah karena ini menyangkut keselamatan Rian dan Babah Hong. Tanpa ragu Meymey bersumpah.

" emang ada apa Yan??" Tanya Babah Hong yang melihat Rian begitu merahasiakan hingga Meymey pun harus bersumpah. Rian mengeluarkan liontin yang di belinya bersama Meymey

" apa babah bisa menggunakan kekuatan jiwa?" Tanya Rian memastikan

" bisa , kenapa???, tunggu jangan kamu bilang liontin ini harus menggunakan kekuatan jiwa" seru Babah Hong kaget,

Rian mengangguk,  ia menghapus tanda jiwanya dan menyuruh Babah Hong meneteskan darahnya pada liontin itu. Babah Hong dengan penasaran mengikuti perkataan Rian, saat darahnya menetes dan terserap oleh liontin, Babah Hong merasakan adanya ikatan antara dia dan liontin itu. Babah Hong menatap Rian dengan sejuta pertanyaan

" ini liontin penyimpanan bah, ini sengaja Rian beli untuk Babah" ucap Rian" oh iya bah, apa babah bisa menjual barang ini??" Rian mengeluarkan batu Black Oval dari cincinnya.

Babah Hong memperhatikan cincin yang di pakai Rian.

" Itu juga cincin penyimpanan??" Tanya Babah Hong

Rian mengangguk dan mendekatkan batu black oval pada Babah Hong.

" jenis solid" ucap Babah Hong" ini kalau di jual bisa laku.15 miliar " ucap Babah Hong sambil memeriksa dengan seksama batu itu

" di lelang saja Yan" kita bisa tahu harga maksimal nya betapa " ucap Babah Hong kemudian

" ya itu terserah Babah,  aku hanya mengikuti apa kata babah saja" kata Rian

" ini beneran liontin buat babah??" Babah Hong bertanya memastikan.

" iya bah, itu memang Rian siapin buat babah,  Rian sudah punya ini, Rian mengangkat tangannya dan memperlihatkan cincin di jari manis nya.

" itu juga bisa nyimpen barang ko??" Meymey yang sedari tadi diam bertanya.

" iya Mey, ini juga bisa menyimpan barang, kecuali makhluk hidup." Jawab Rian

" Kenapa ga bisa menyimpan makhluk hidup ko??" Meymey penasaran.

" karena di dalam cincin hampa udara Mey, kalau makhluk hidup di simpen di sana dia pasti mati karena tak bisa bernapas. " terang rian menjelaskan. Meymey mengangguk mengerti.

" ya sudah Babah sangat berterima kasih Yan, nanti batu Black Oval ini juga mau babah tawarkan ke sodara Babah, kalau tidak ada yang mau, baru babah masukan ke pelelangan. " Ucap Babah Hong

" sama-sama bah, kalau gitu saya mau melihat villa pak Dimas dulu yah bah" pamit Rian , Babah Hong mengangguk tapi pandangan nya tak lepas dari liontin yang di beri Rian. Selepas Rian dan Meymey pergi Babah Hong mulai mencoba memasukkan beberapa barang, dan mengeluarkan nya lagi, ia sangat senang karena mendapat liontin penyimpanan,  andai tak malu dengan umur Babah Hong pastinya berjingkrak jingkrak kesenangan.

Rian mengikuti petunjuk Google maps pada handphone nya yang telah mengirim lokasi villa pak Dimas.

Rian berhenti saat  posisinya sudah berada di titik merah, ia melihat sebuah villa yang berukuran sedang tapi terlihat asri. Rian menyuruh Meymey menelpon si kembar,  tak lama si kembar membuka pagar, dan menyuruh Rian masuk.

Suasana villa pak Dimas ternyata sangat sejuk Rian berkeliling di temani ketika pacarnya. Ada kebun bunga  dan air terjun buatan di halaman belakang,  kolam renang juga ada   dan ada sebuah lapangan kecil . Rian terpesona, dengan villa itu Rian berencana membeli nya bila boleh.  Villa itu di kelilingi tembok setinggi 3 meter, hanya bagian depan vila yang di pasang pagar teralis,  selebihnya tembok.

Tanpa pikir panjang lagi, Rian menelpon pak dimas.

" Assalamualaikum om" salam Rian saat panggilan terhubung

" Waalaikum salam,  iya nak Rian ada apa??" Tanya pak Dimas

" maaf pak, saya berminat membeli villa bapak, gimana pak, boleh , kalau boleh tahu kira kira berapa nominal nya?" Tanya Rian

" aduh, kalau itu baiknya nak Rian berbicara sama si kembar saja, di jual atau tidaknya, kalau soal harga gampang nanti" ucap pak Dimas,  Rian memanggil si kembar.

" ada apa kak, ?" Si kembar bertanya

" ini om Dimas mau ngomong " Rian memberikan handphone nya pada Dini. Rian mendekati Meymey yang terlihat sedang melamun. Rian memeluk Meymey dari belakang, dan mencium pipinya.

" kok ngelamun??" Tanya Rian. Meymey melirik cincin di jari manis rian.

" aku mau liontin atau cincin kaya punya babah atau koko" ucap Meymey pelan , Rian membelai rambut Meymey.

" nanti kita cari lagi, tapi kamu harus latihan tenaga dalam dan kekuatan jiwa." Ucap Rian.

Dini dan Dina ternyata telah selesai menelpon,

" bagaimana " Tanya Rian

" boleh, tapi kami juga pengin punya kamar di sini, boleh ko, ??" Pinta Dini

" ada berapa kamar memangnya villa ini, ada 6 kamar kak, 4 di atas 2 di bawah" jelas Dina

" bagaimana dengan harganya??"tanya rian

" kata ayah 25 milyar saja, " sahut Dini

" ga salah??" Rian kaget,

" ga kata ayah itu juga sebagai ungkapan rasa terima kasih karena telah menjual permata itu ke ayah " ucap Dini.

" pembayaran nya gmana??, apa mau sekarang??" Tanya Rian lagi

" nanti saja, sehabis pelelangan"

"Ok , kalau gitu kita pilih kamar yuk" ajak Rian , mereka bertiga mengangguk.

Dini dan Dina menunjukkan kamarnya di lantai dua.

" Ini kamar kami sebelumnya,  yang 2 di sana belum di isi, kalau ayah dan ibu kamarnya di bawah." Dina menerangkan.

Rian memilih kamar yang jendela menghadap ke puncak bukit, Meymey memilih di sebelah kamar Rian.

Rian memanggil ketiganya,  dengan serius Rian berkata

" aku ingin bertanya,  apa kalian ingin selalu bersama dengan ku selamanya??" tanya Rian serius

" ya tentu saja, apa koko meninggalkan kami?" Seru Meymey, kaget apalagi melihat wajah Rian yang serius

" kita akan selamanya bersama kakak " ucap Dini dan Dina

" aku ingin kita bersumpah,  karena apa yang aku perlihatkan nanti merupakan rahasia ku, dan di luar logika kalian,  apa kalian mau??" Ucap Rian sambil menatap ketiga wajah gadisnya

Cup

Dina tiba-tiba mencium Rian,

" kakak kalau lagi mode serius ganteng bener,  ga kuat pengen nyium" ucap Dina

" aku mau kak." Ucap Dini

" aku juga ko " Meymey juga menyanggupi, sedang Dina ia hanya mengangguk,  sambil memeluk Rian . Rian memang akan terlihat lebih tampan bila sedang serius.

" Baiklah, kalau begitu kita mengakat sumpah " ucap Rian

Rian dan ketiga pacarnya mengangkat sumpah,  tidak akan berkhianat , bila berkhianat akan

Rian mengeluarkan beberapa barang dari cincinnya , Meymey yang sudah tahu biasa saja, tapi Dini dan Dina yang baru melihat itu sangat heboh dan takjub.

" kakak bisa sulap " Dina bersorak gembira." Kakak keluarin bunga dong," rengek Dina.

" ini bukan sulap sayang, tapi ini cincin penyimpanan namanya,  bisa menyimpan barang barang ." Ucap Rian ," oh iya mey nanti kita ke rumah bapak penjual barang antik itu, aku ingin berterima kasih dan mencoba mengobati penyakit putri nya" kata Rian

" Ikuuuut " Dini dan Dina serempak memohon.

" kalau kamu ikut motornya ga muat, " ucap Rian,

" kakak bisa bawa mobil??" Tanya Dini

" ga bisa berat, biasa juga bawa beras" ucap Rian asal

" ih kakak,  " Dini dan Dina serta meymey serentak mencubit Rian

"Aduh,  aduh, iya ampun, lagian nanya nya bawa mobil,  kan di panggul kalau bawa,  kalau nanya nya nyetir mobil baru bener " Rian berlari memutari meja karena Dina yang kesal masih mengejar dirinya.

Meymey dan Dinii tertawa mendengar ucapan Rian.

" aduh,  kakak, " teriak Dina.karena menabrak rian yang berhenti mendadak,  Rian menangkap Dina yang hampir jatuh.

" tadi nguber, ini berhenti masih kena marah,  Rian memeluk dDina, dan membelai rambut Dina, kontan Dina langsung lemes dengan hati berbunga bunga, ia malah bersandar di dada Rian.

" kalau nyetir mobil belum bisa ko Rian mah, kemarin aja di suruh mundurin mobil malah maju nabrak tong sampah di depan toko" ucap Meymey. Dini dan Dina tertawa, Rian hanya tersenyum malu

" nanti kursus aja kak, biar bisa nyetir mobil, kan bisa dapat sim sekalian "  ucap Dina.

" ya dech , nanti kakak kursus nyetir,  dulu kan kalian tahu sendiri,  ekonomi aku bagaimana" ucap Rian, dulu jangankan memikirkan belajar mobil, mau jajan agak mahal sedikit saja sayang.

" kalau udah bisa rencananya mau beli mobil apa kak??" Tanya Dini, rian berpikir sebentar

" kayanya, mobil losbak dech" ucap Rian santai,  Meymey Dini dan Dina,  melongo mendengarnya

" kok mobil losbak kak??, ga pengen beli mobil sport gitu??" Tanya Dini

" kalau mobil sport ga bisa buat nyari uang, kalau losbak bisa nyari muatan atau di rentalin" ucap Rian

" trus kami bagaimana??"

"  Ya naik di belakang nanti tinggal di talian , trus teriak mbeee" ucap Rian sambil berlari,

Kakaaak! " Dini, Dina dan Meymey langsung mengejar Rian yang berlari keluar. Rian pura pura terkejar,  padahal dengan kekuatan nya sekarang ia bisa menghindari ketiganya

" ampuuun,  aduh" badan Rian habis terkena cubitan ketiga pacarnya,  Rian membalas terkadang ia meremas bo*ong atau menyenggol melon kembar mereka.

Mereka berempat tiduran di teras depan karena kecapean,

" ya udah nanti aku yang nyetir mobil, kita berempat kesana? " Ucap Dini

" aku aja yakin 10 menit sampe " ucap Rian

" beneran kak??" Dina bingung

" iya nyampe rumah sakit, ha ha ha" Rian tertawa,  Dina mengerucut bibirnya karena kena di kerjain Rian,

" Mey pinjam tali rambutnya " pinta Rian

" buat apa??" Meymey bingung

" tuch buat nguncir bibirnya Dina" sahut Rian santai , Dina langsung mencubit Rian.

" ih kakak mah"

Ha ha ha ha

Dini dan Meymey tertawa .

" gimana jadi ke rumah pak aceng??" Tanya Rian ,

" jadi lah biar Aku dan Dini nanti gantian bawa mobil nya ." Jawab Meymey.

Meymey memang bisa membawa mobil , karena ia kursus dan punya mobil 3 di rumahnya.

1
Shidqia Rahma
seru kocak jg cerita nya uda mulai semangat membacanya suka ma ryan yg mau belajar apa aja
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Blue Angel
nice
Ken ZO
Gak sabar nunggu kelanjutannya thor, semoga cepat update ya 😊
Blue Angel: siap insya Allah tiap hari up 2 bab
Blue Angel: terima kasih suportnya
total 2 replies
Alan
Terima kasih penulisnya!
Blue Angel: terima kasih kembali
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!