Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Di lain sisi. Rina, azkaya, Robert dan dion mereka juga
bersenang-senang, mereka hampir semua menikmati
makanan enak di kota Swiss tersebut
"Guys... Sebentar lagi pesawat kita akan berangkat."
Ucap Robert melihat jam tangannya.
"Kalau begitu kita ke bendara sekarang." Jawab Dion.
"Ehh... Masa kita langsung ke bandara sih,
barang-barang aku masih di rumahnya kak zaiver." Ucap Rina terkejut dengan apa yang di katakan Dion.
"Kamu enggak usah khawatir, semua barang-barang
kamu termasuk barang-barang kita sudah berada di bandara
." Jawab azkaya.
"Sudah ada di bandara, tapi bagaimana bisa, sudah ada di bandara." Ucap Rina heran dan bingung.
"Itu karena kita menyuruh seseorang untuk
membereskan sekaligus membawanya ke bandara, agar kita tidak kerepotan nantinya." Jawab azkaya.
"Hmm.. Kalau begitu kita ke bandara sekarang juga."
Ucap Rina.
Merekapun berjalan ke arah mobil yang terparkir tidak
jauh dari tempat mereka berada sekarang.
Di dalam mobil, zaiver dan ayaxana telah menuju ke
bandara.
"Kak zaiver, apa kita langsung ke bandara?" Ucap
ayaxana.
"Iya sayang, karena sebentar lagi pesawatnya akan
berangkat." Jawab zaiver.
"Bagaimana dengan barang-barang aku dan juga masa
aku ke bandara memakai memakai gaun." Ucap ayaxana.
"Enggak apa-apa sayang, kamu terlihat sangat cantik."
Jawab zaiver sambil memagang tangan ayaxana.
"Tapi aku malu kak zaiver." Ucap ayaxana.
"Kamu dapat menggantinya sebentar di pesawat."
Jawab zaiver.
"Emangnya bisa?" Ucap ayaxana bingung.
"Bisa sayang, karena itu pesawat itu di desain sesuai
kemauan kakak." Jawab zaiver.
"Hmm... Terus bagaimana dengan Rina, kak Dion, kak
Robert dan kak azkaya?" Ucap ayaxana.
"Mereka pasti menuju ke bandara sekarang atau mereka sudah ada di sana." Jawab zaiver di balas anggukan kepala oleh ayaxana tanda di sudah mengerti dengan apa yang dikatakan oleh zaiver.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 30
menitan, akhirnya mobil yang di naiki zaiver dan ayaxana telah tiba di bandara, zaiver melihat ke arah samping, menemukan ayaxana yang sedang tertidur pulas, dia tidak tega membangunkannya, akhirnya dia memutuskan untuk mengendongnya.
Rina, Robert, azkaya dan Dion yang telah lebih dulu
sampai di bandara, melihat zaiver mengendong ayaxana terkejut.
"Baru kali ini gue lihat sikap zaiver yang begitu lembut
terhadap seorang gadis." Ucap Dion.
"lya. Gue kira dia akan menjomblo selamanya." Sambung Robert.
"Gue ikut senang melihat sikap zaiver yang perlahan
mulai berubah, akhirnya dia menemukan gadis yang dia cintai." Ucap azkaya.
Sedangkan Rina yang berada di samping mereka hanya mendengar apa yang mereka bicarakan dan sekali-kali ikut tersenyum. Dia juga bersyukur, akhirnya sahabatnya mendapatkan laki-laki yang tulus sama dia.
"Bucin-bucin." Ucap Dion tertawa yang di ikuti suara
tawa dari yang lainnya juga.
Zaiver tidak menanggapi perkata an dari Dion, dia
langsung naik ke dalam pesawat dan menuju kamar yang tersedia di dalam pesawat tersebut, agar dia dapat membaringkan ayaxana yang sedang tertidur pulas.Setelah zaiver membaringkan ayaxana di tempat tidur, dia pergi menemui ketiga temannya.
"Robert." Panggil zaiver.
"Yap, ada apa bro." Jawab Robert.
"Elo cari tau siapa itu Sean, gue ingin informasinya
secepatnya." Ucap zaiver.
"lya. Gue udah nyuruh pengawal gue untuk mencari
informasi tentang Sean." Jawab Robert.
"Hmm." Ucap zaiver
Pesawat yang di naiki zaiver telah lepas landas. Mereka akan kembali ke Indonesia dengan menempuh perjalanan selama 48 jam.Di dalam sebuah ruangan di dalam pesawat, ayaxana terbangun dari tidurnya dan begitu terkejut.
"Ini di mana." Ucap ayaxana terkejut karena perasaan di tadi berada di dalam mobil.
Ayaxana melangkahkan kakinya keluar dari ruangan
tersebut dan mendapati duduk tidak jauh dari tempatnya berdiri sekarang, ia juga dapat melihat Rina dan ketiga teman zaiver. Dan dia akhirnya sadar bahwa dirinya sekarang berada di dalam pesawat.
Ayaxana berjalan mendekati zaiver yang sedang duduk.
"Kak zaiver." Panggil ayaxana.
"'Sayang. Kamu sudah bangun." Jawab zaiver.
"Iya. Apa kak yang mengendong aku sampai masuk ke
dalam pesawat?" Ucap ayaxana.
"lya sayang, emangnya kenapa?" Jawab zaiver.
"Harusnya kak zaiver membangunkan aku, apa yang
akan di bilang sama teman-teman kak zaiver." Ucap ayaxana.
"Emangnya apa yang akan mereka katakan?" Jawab
zaiver.
"Iya... Nanti aku di katain manja lagi." Ucap ayaxana
dengan muka cemberut terlihat sangat menggemaskan.
Zaiver yang suka melihat wajah cemberut ayaxana,
terlihat sangat menggemaskan ingin rasanya di menciumnya.
"Tidak mungkin mereka mengatasi kamu begitu, tapi
tidak apa-apa kalau kamu bersikap manja sama kakak, pasti Kakak sangat senang kalau kamu manja sama kakak." Jawab zaiver tertawa.
"Ihh kak zaiver apaan sih." Ucap ayaxana tersipu malu.
Zaiver berdiri dari duduknya, dan mendekatkan
wajahnya ke telinga ayaxana.
"Sayang, lain kali jangan memasang wajah cemberut
seperti tadi, kakak tidak yakin akan bisa menahannya untuk kedua kalinya." Bisik zaiver di telinga ayaxana membuat ayaxana terkejut.
"Kak zaiver. Ihh.. Tau ah aku akan pergi Menganti baju
dulu." Ucap ayaxana malu dan terkejut dengan apa yang di bisikan zaiver tadi di telinganya.
Zaiver yang melihat gadisnya tersipu malu hanya bisa
tertawa. Dia senang saat menggoda ayaxana.
Ayaxana yang telah berada di dalam ruangan yang
berada di dalam pesawat, Segara menghapus makeup dan Menganti bajunya. Tiba-tiba Rina datang menghampiri membuatnya terkejut.
"Aya." Panggil Rina.
"Rina, bisa tidak kamu tidak ngagetin." Jawab ayaxana.
"Bisa, asalkan kamu berhenti ngelamun." Ucap Rina.
"lhh..." Jawab ayaxana.
"Bagaimana tadi, dinnernya sama kak zaiver, apa kak
zaiver romantis." Ucap Rina penasaran.
"lya kak zaiver sangat romantis Rina, aku terkejut, aku
kira orang sedingin kak zaiver tidak mungkin bisa romantis, tapi dugaan aku salah, ternyata kak zaiver sangat romantis, dia bahkan memberikan aku kalung ini." Jawab ayaxana sambil menunjukkan kalung memberian zaiver ke Rina.
"Wow. Ini kalung yang sangat cantik dan kalau tidak
salah ini kalung dari desainer ternama dan bisa saja kalung yang kamu pakai hanya satu di Dunia." Ucap Rina.
"Hah... Berarti kalung ini sangat mahal dong." Jawab
ayaxana terkejut mendengar perkataan Rina.
"Pastinya. Mana mungkin kak zaiver memberikan
sesuatu kepada pacarnya, barang pasaran." Ucap Rina.
"Bagaimana ini Rina, aku takut aku menghilangkan
kalung ini." Jawab Rina.
"Kamu harus menjaganya dengan baik kalau begitu.'
Ucap Rina.
"lya bener kata kamu, aku harus menjaga kalung itu
dengan sangat baik." Jawab ayaxana.
"Kalau begitu kita keluar yuk, aku lapar nih." Ucap Rina.
"Yuk, aku juga lapar." Jawab ayaxana
Mereka pun berjalan keluar kamar dan menghampiri
zaiver dan ketiganya.
"Kak zaiver." Panggil ayaxana.
"Iya sayang. Ada apa?" Jawab zaiver.
"Aku dan Rina lapar." Ucap ayaxana.
"Kakak sudah menyuruh pelayan untuk membawakan
kita sarapan, pasti sebentar lagi makanannya siap." Jawab zaiver.
Beberapa menit kemudian, para pelayan membawakan
Meraka makanan. Mereka pun langsung menyantap
makanan mereka. 10 menit kemudian akhirnya telah
menyelesaikan sarapan mereka.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏