Duren & Jantik

Oemar dan April tengah menikmati ciuman yang serasa Candu untuk mereka hingga mereka berpagut begitu lama.

"Ehm..mas boleh aku bertanya..." ucap April sembari mendorong dada bidang milik suaminya itu

"Heem...tanyakannlah...." jawab Oemar santai sambil membelai wajah serta rambut istrinya

"Hubungan seperti apa kita ini mas..."

"Entahlah..kita jalani saja..."

April pun berjalan ke arah pagar balkon dia berdiri tepat menghadap pemandangan taman belakang rumah mewah itu, fikirannya melayang jauh....

" Aku masih belum menerima pernikahan ini mas karena pernikahan ini didasari keterpaksaan, namun aku pun tak bisa mempermainkan sebuah pernikahan...."

" Ya aku pun seperti itu, tapi jika kita terus menentang pernikahan ini maka kita akan terus menoleh kepada masa lalu, dibandingkan melihat masa depan..."

"Masa depan apa yang kau bicarakan mas, sedangkan kita masih terus ter alihkan oleh masa lalu..." mereka pun menatap ke depan dan saling termenung memikirkan pernikahan yang sedang mereka jalani ini.

"Ehm.. Pril gimana kalau kita saling menceritakan masa lalu dan setelah itu kita pikirkan mengenai pernikahan kita ini...."

"Tanpa ada yang di sembunyikan dan dengan kejujuran mas...."

"Baiklah...."

Dan mereka pun saling terbuka menceritakan masa lalu mereka dari pertemuan Oemar dengan Bella dan pertemuan April dengan almarhum suaminya Yusuf.

"Oh..jadi almarhum mantan suami mu itu meninggal karena kecelakan ya..."

" Iya mas..."

"Lalu kenapa dulu kamu bisa tinggal di rumah petak yang sempit itu..."

"Mantan suami ku memang kaya dia golongan kelas atas, namun saat suami ku meninggal seluruh keluarga nya menyalahkan aku,padahal aku pun tak tahu apapun, aku lebih terpukul saat mendengar kabar bahwa suami ku kecelakaan, aku langsung bergegas ke rumah sakit namun keadaanya begitu kritis sehingga dia tak dapat tertolong lagi, setelah 7 hari nya kematian almarhum, mertua perempuan ku mengusir ku dengan Affan karena menganggap aku pembawa sial di keluarganya sehingga putra kesayangan nya meninggal...." tutur April sambil menitihkankan air mata

"Mengapa mereka begitu tega mengusir kalian dan Affan cucu mereka juga kan..." geram Oemar kesal mendengar cerita menyedihkan istrinya itu

"Yaa...karena mereka takut seluruh harta warisan dan asuransi milik suami ku jatuh pada kita..."

"Loh... justru itu adalah hak kalian..." jawab Oemar

"Yah.. aku tau, bahkan saat kami hendak pergi ayah mertua ku pun memberikan kami surat-surat rumah dan amplop berisi uang, dia hendak memberikannya pada ku karena dia tau itu adalah hak ku , namun aku tak ingin menerimanya , menerima warisan dari mereka akan membuat hidup ku tak berkah karena ibu mertua dan adiknya mereka sangat gila harta, mereka tak akan membiarkan hidup ku tenang jika aku menerima warisan itu..." tutur April menjelaskan.

Dan April pun terus menceritakan kehidupannya pasca ditinggal suaminya itu.

"Ehm.. mas sejak kapan Aghnia di tinggalkan ibu kandungnya..." tanya April hati-hati

Oemar pun menghembus kan nafas nya dengan suara lirih dan berat dia menjawab pertanyaan istrinya

"Sejak Nia berusia 2 bulan,dia sudah ditinggalkan ibu kandungnya..."

"Apa...Sejak umur 2 bulan mas,itu masih sangat kecil mas ,kenapa mbak Bella tega sekali meninggalkan Nia mas..." ucap April yang reflek terkejut mendengar penuturan suaminya

"Yaa .. memang seperti itu kejadiannya, bahkan disaat aku terpuruk karena ditinggalkan istri yang sangat aku sayangi aku harus berjuang mengurus Nia seorang diri, memberi nya susu dan bekerja siang malam...."

"Kenapa dia meninggalkan kalian mas..."

Oemar pun terdiam tak menjawab pertanyaan istrinya yang membuka luka lama itu...

" Kalau mas tak siap bercerita tak perlu lah di ceritakan mas , aku tahu rasa sakit kehilangan seseorang dari hidup kita..." ucapnya menenangkan suaminya.

"Tak apa..akan ku ceritakan kita kan sudah berjanji akan saling terbuka..." tutur nya

"Dia adalah seorang model saat kami berpacaran dia tahu kalau aku adalah anak dari pewaris perusahaan terkaya di indo, dan dia sangat ingin segera aku nikahi,waktu itu aku masih menjadi Direktur di perusahaan papah, namun setelah kami menikah papah ingin aku memulai bisnisnya sendiri sebelum mewariskan seluruh perusahaan nya pada ku, aku pun menjalakan perusahaan ku sendiri dari nol, aku pun mencari rumah kontrakan yang sudah di sewa oleh papah, kami pindah ke rumah itu dan memulai bisnis kami berdua..."Oemar pun menjelaskan kronologi masa lalunya itu

Dia menarik nafasnya dalam-dalam terlihat kepahitan di mimik wajah Oemar saat ini dan ia pun melanjutkan ceritanya

"Namun disaat aku sedang merintis itu, Bella terus sibuk dengan Karir nya dia mendapat job dimana-mana,sehingga dia tak lagi mendukung ku dia merendahkan setiap usaha yang ku lakukan,dia tak ingin hidup dalam kesulitan bersama ku hingga saat Bella hamil dia mengalami drop dan kami pun kembali ke rumah ini, selama kehamilan Bella dia pun terus meminta ini itu sehingga uang bisnis ku pun dia habiskan untuk bersenang-senang, bahkan dia berani meminta uang kepada mama dan papah dengan mengancam kehamilannya, dan setelah dia melahirkan dia menjadi acuh kepada Nia ,bahkan untuk menyusui nya pun dia tak ingin, hingga-....." ucapnya terhenti

"Hingga apa mas...." tanya April penasaran

"Hingga dia pergi meninggalkan aku dan putri ku dia pergi bersama Zack lelaki yang sudah merebut istri sekaligus dia adalah mantan sahabat ku, dia pergi ke luar negri untuk mengejar karir nya dan tinggal bersama lelaki itu ke Sacramento California Amerika mereka tinggal disana, yaa Zack memang sangat kaya dia memiliki perusahaan modeling terbesar di sana Elite M Worldwide, perusahaan milik keluarganya. Setelah kepergiannya aku terus membangun perusahaan ku seorang diri meski setelah kejadian itu papah akan memberikan perusahaan nya kala itu padaku namun aku menolak aku ingin besar dengan jerih payah ku sendiri , dan begini lah aku sekarang aku sudah memilik perusahaan sendiri meski beda bidang dengan papah namun perusahaan kita saling membutuhkan, biarlah perusahaan itu jatuh pada adik-adik ku....."

April yang mendengarkannya tak terasa meneteskan air matanya dia terharu oleh perjuangan suaminya betapa susah dia saat itu berjuang menghadapi kehidupannya.

"Tapi mas kenapa dia kembali ke Indonesia, bukankah dia sudah bahagia disana..."

"Entahlah...sepertinya dia sudah dipermainkan oleh Zack, dia sendiri yang bilang waktu itu..."

"Apa kalian akan kembali..." pertanyaan April membuat Oemar melirik istrinya

"Aku sangat membencinya, dia telah menorehkan luka pada ku dan keluarga ku..."

"Lalu bagaimana dengan ciuman yang diberikannya padamu setelah sekian lama, dan mas kembali merindukannya ...." tutur April menundukkan dirinya

"Hahaha... aku memang sempat merindukan dia namun setelah menikmati ciuman dari mu , itu terasa berbeda, ciuman mu terasa manis dan membuat ku candu..." ujar nya terus tertawa sambil memeluk April dari samping

"Ih..mas..." April pun tersipu malu dan dia merasa lega dengan penuturan suaminya itu, entah mengapa dia merasa senang mendengarnya.

Oemar pun kembali menciumi istrinya itu dan dia pun menggendong April sambil terus berpagutan lidah, dia membawa istrinya ke dalam kamar dan menidurkan nya. Setelah itu dia memasukkan tangannya ke dalam kaos yang di kenakan April dia pun mulai bergerilya di dalam sana, namun tiba-tiba April menghentikannya ,dia mendorong Oemar dan pergi begitu saja.

Oemar mengerti dengan perasaan istrinya itu dia pun pergi meninggalkan kamar.

......................

Dilain tempat Melly dan Tian yang baru saja pulang mereka di panggil oleh Diva, dan saat Diva kembali memarahi Melly Oemar muncul dari arah tangga

"Ada apa mah..." tanya Oemar pada ibunya itu

"Ini nih mar disuruh minta maaf sama April tapi dia ngeyel terus, ngelawan..aja apa kata mama...."

"Mel ... kamu sudah kelewatan, kemarin kakak gak sempat memarahi kamu ,tapi sekarang harusnya kamu merasa bersalah mel dan kenapa kamu gak mendengarkan apa kata mama..." ucap Oemar marah pada adiknya itu.

" Melly gak mau kak minta maaf sama kak April, dia itu gak pantes buat kakak, kakak itu pantesnya sama kak Bella, kakak tau kak Bella sekarang ada di Indo dan dia sangat cantik..." ucap Melly senang

"Melly jangan mencampuri urusan kakak..."

Tanpa mereka sadari April sudah turun dari tangga, dia sudah berganti pakaian yang tertutup dan dia pun sudah mendengarkan setiap perkataan adik iparnya.

"Melly cepat minta maaf sama kakak iparmu..." titah oemar pada adiknya

"Enggak kak, Melly nggak mau..." tolaknya

"Kalau begitu bersiaplah dengan hukuman kamu nak..." Sahut Hendro dari balik pintu yang baru saja tiba di rumah, dan dia berjalan menghampiri mereka

"Pap-pah...." jawab melly terbata

"Cepat minta maaf pada kakak ipar kamu dan kamu berjanji tidak akan mengulanginya lagi apalagi pergi ke club itu..." tegas Hendro pada putrinya

Melly pun ketakutan dan menghamipiri April

"Sorry..." ucapnya pada April dan pergi meninggalkan mereka semua.

"Melly..." teriak Diva padanya

"Sudah lah mah April sudah memaafkannya, dia masih belia dan pikirannya pun masih labil jadi jangan terlalu menekan nya..."ucap April pada mertuanya itu.

" Maafkan Melly ya pril dan maafkan atas segala perilakunya selama ini pada mu..."

"Iya mah..." jawabnya sambil tersenyum

April pun pergi ke Dapur dan hendak menyiapkan makan malam untuk keluarganya itu.

...----------------...

Sementara itu di sebuah tempat Meeting room CoHive Senopati telah berkumpulnya para klien bisnis dan kontraktor, mereka sedang membincankan bisnis yang akan dilakukan ,hingga rapat pun usai dan mereka mengakhiri rapat nya.

"Hai..." sapa karin pada devan

"Hem..."jawab Devan cuek

Mereka pun berjalan beriringan menuju lobby, Karin yang sedang menunggu Vino tiba-tiba saja di telfon olehnya

tut.. tut.. tut..

"Hallo..." jawab karin

" Rin sorry ya gue gak bisa barengin loe soalnya ini ada tugas darurat dari kantor, loe naik taxi online aja ya gak papa kan..." tutur Vino diseberang sana

" Iya deh gue pesen taxi online aja bye...."

Devan yang mendengarkan pembicaraan mereka pun menoleh pada karin

" Kenapa..." tanya nya

"Eh..ini pak Vino gak bs barengin aku soalnya uda urgent dari kantor..."

"Ohw... ya uda bareng aku aja, tapi aku bawa sepeda motor..." ajaknya

Karin pun terkejut dengan ajakan Devan

"Ehm... tapi nanti ngerepotin kamu, gak papa aku naik taxi aja .." tolak karin

"Ini udah malem,dan jarak kita ke kantor pun jauh, udah gak papa ntr aku anterin kamu ke kantor cabang...." jawab Devan yang memang sudah tahu kalau karin bekerja di kantor cabang perusahaannya

"Eh..boleh deh..." jawab karin tersenyum senang

Mereka pun pergi meninggalkan tempat itu .

Karin yang duduk di belakang di bonceng oleh Devan pun memperhatikan Devan dari belakang, dia kagum dengan pria di hadapannya itu.

"ehm... wangi banget, padahal udah malem.." ucap karin dalam hati sambil senyum-senyum sendiri

"Kenapa senyum-senyum..." tanya Devan membuat Karin ter kejut ,ternyata Devan pun memperhatikan karin dari arah Spion

"Ah.. nggak itu liat jalannya rame banget..."elaknya

Mereka pun saling mengobrol di atas sepeda hingga devan mengerem mendadak dan membuat karin terjerembab memeluk devan. Devan pun merasakan punggung nya ada benda kenyal yang menempel hangat.

Sontak saja mereka pun menjadi canggung dan Karin mundur perlahan

"Ma-maaf ya..."ucap Devan canggung

" iya....gak papa..."Karin pun menunduk malu

Mereka pun kembali membelah jalanan dan pergi meninggalkan kota tempat mereka meeting tad.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...----------------...

......................

Hai Readers... akan ada perubahan nama yaa di awal sama part sebelumnya, namun nama tokoh utama tetap kok gaes, karna author mau merevisi ulang, soalnya kontrak yang kemarin di tolak harus merevisi ulang tiap bab... jadi Author akan memperbaiki setiap penulisan dari awal bab sampai bab ini....

Mohon dukungannya ya readers.. dan author akan berusaha up setiap hari...

🍃Happy reading🍃