NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Istri Miliarder

Mendadak Jadi Istri Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:73.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moms TZ

Anaya tak pernah menyangka hidupnya sebagai seorang gadis yatim bisa berubah drastis dalam satu malam. Tanpa pilihan, ia harus menikah dengan pria yang bahkan tak pernah terlintas di pikirannya.

Akmal, CEO muda yang tampan dan bergelimang harta, harus menelan pahitnya pengkhianatan saat calon istrinya membatalkan pernikahan mereka secara sepihak.

Takdir mempertemukan keduanya dalam ikatan yang awalnya hampa, hingga perlahan benih cinta mulai tumbuh. Namun, ketika kebahagiaan baru saja menyapa, bayang-bayang masa lalu datang mengancam, membawa badai yang bisa meruntuhkan rumah tangga mereka.

Mampukah Anaya mempertahankan cintanya? Ataukah masa lalu akan menghancurkan segalanya?


Baca kisahnya hanya di "Mendadak Jadi Istri Miliarder"

Yuk ikuti kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

°

°

°

Suasana berubah tegang, aura mencekam memenuhi atmosfir udara di dalam ruangan. Semua orang menahan napas dan menutup mulut mereka dengan mata terbelalak, ketika menyaksikan aksi nekad Khanza yang entah darimana tiba-tiba dia mengangkat pisau di tangannya dan berlari ke arah Anaya.

Akmal segera memeluk sang istri, melindunginya dari ancaman bahaya. Dari atas Adzana melemparkan sandalnya whuuussss.... Dan tepat mengenai sasaran. Claaang... pisau terjatuh membuat semua orang bernapas lega.

Namun Khanza tidak menyerah, ia meneruskan langkah dan Ersa yang kebetulan berada di dekatnya tidak tinggal diam. Ia terpaksa menjegal kaki gadis itu hingga membuatnya jatuh tersungkur.

Plok plok plok

Suara tepuk tangan mengalihkan perhatian semua orang. Semua mata tertuju ke arah pintu. Akmal sangat terkejut melihat kedatangan kedua orang tuanya. "Ayah, Bunda?"

Begitupun dengan Anaya, dia menatap Akmal seolah meminta penjelasan, namun Akmal hanya menggeleng sebagai jawaban.

Khanza segera bangun dari posisinya terjatuh, lalu berlari mendekati orangtua Akmal tersebut dan mengadu dengan manja, "Pakdhe, Budhe. Mereka semua jahat padaku. Ini semua salah kalian yang menikahkan Mas Akmal dengan orang lain. Sekarang Mas Akmal tidak lagi perhatian padaku dan tidak peduli padaku!"

Anaya menghampiri kedua mertuanya diikuti Akmal di belakang. Anaya mencium takzim punggung tangan mertuanya, lalu mempersilakan masuk. "Ayah, Bunda. Mari masuk, silakan duduk. Maaf, kami tidak tahu jika Ayah dan Bunda akan datang."

Bunda Marini tersenyum, lalu menjawab, "Tidak apa-apa, Sayang. Sengaja kami datang membuat kejutan untuk kalian."

Pak Deni dan Bunda Marini masuk ke dalam rumah setelah mengucap salam, lalu duduk di sofa. Tak sengaja pandangannya berserobok dengan Risna yang menatapnya sambil tersenyum malu-malu.

Bunda Marini yang merasa terkejut, lalu menyapa, "Kamu di sini juga, Ris?"

"Anaya mengundang kami, Bu," jawab Risna sopan. Lalu mencium punggung tangan Bunda Marini dan Pak bergantian diikuti teman-temannya.

Adzana dan Ersa menghampiri Bunda Marini dengan senyum merekah lalu memeluknya dengan hangat, "Sehat, Bunda?"

"Alhamdulillah, seperti yang kamu lihat, Sayang." Bunda Marini membalas pelukan dengan erat, lalu bertanya, "Nak Arbi sama bocilmu, mana?"

"Di atas sama anak-anak. Mungkin ketiduran, Bun," jawab Adzana.

Pak Deni lalu berdiri. "Kalau begitu ayah mau ke atas, kangen sama cucu."

Khanza yang merasa diabaikan langsung meradang. Ia tidak terima seolah kehadirannya tidak dianggap. "Budhe, Pakdhe...! Kenapa kalian diam saja aku diperlakukan semena-mena? Ini tidak adil!"

Mendapat pernyataan seperti itu, akhirnya Bunda Marini angkat bicara. "Khanza, kalau kamu tidak membuat ulah, bagaimana mungkin kami mengabaikanmu? Bunda menyuruhmu datang ke sini, untuk menyapa dan berkenalan dengan kakak iparmu, bukan membuat masalah."

Khanza tetap pada pendiriannya. "Tapi dia yang memulainya, dia marah-marah padaku tiap hari, tidak mungkin kan, aku diam saja?"

Bunda Marini menatap Khanza dengan kesal dan berbicara tegas. "Cukup, Khanza. Tolong, sadar di mana posisimu, Nak! Jangan merecoki hubungan kakakmu. Sekarang Akmal sudah menikah, kamu juga sudah dewasa, kamu pasti mengerti, kan?"

Wajah Khanza memerah dan matanya berkaca-kaca. "Budhe, tapi aku---"

Akmal datang dan langsung memotong perkataan Khanza. "Sudahlah, Za. Kami semua sudah tahu sifat burukmu, bahkan sejak kecil kamu selalu iri dan cemburu pada April yang notabene adalah adikku sendiri. Kamu selalu ingin menguasai semuanya sendirian. Dan sekarang setelah dewasa, seharusnya kamu sudah paham akan hal itu!"

"Dan benar kata Bunda, sekarang aku sudah menikah, tolong mengertilah!" Akmal menambahkan

"Kalian semua jahat! Aku tidak terima atas penghinaan kalian ini!" Khanza langsung berteriak seperti anak kecil yang tidak dikasih permen.

Tiba-tiba Papa Khanza datang dan langsung berkata dengan suara lantang. "Cukup, Khanza! Jangan membuat malu papa, dengan kelakuanmu yang tidak masuk akal itu. Sampai kapanpun kalian tetap tidak akan bisa menikah, karena kalian bersaudara. Papa dan Pakdhe Deni itu saudara kandung."

Khanza menggelengkan kepalanya. "Tidak, kalian semua jahat! Papa juga jahat...!"

Khanza berlari keluar rumah dan terus meneriakkan kata 'tidak' seraya menutup telinganya. Namun, tanpa ia sadari mobil melaju dengan kencang dari arah kanan, dan....

"Khanza awaaasss....!!!" Papa Khanza berteriak dengan keras

Ciiiitttt... Braaaakkk...

Tubuh Khanza terpental ke atas lalu terhempas di atas kap mobil, sebelum akhirnya jatuh terkapar di aspal jalanan.

Semua terjadi begitu cepat, mereka yang berada di dalam rumah berhamburan keluar, dan langsung tercekat dengan pemandangan yang ada di depan mata.

Papa Khanza lantas meminta sopir yang menabrak anaknya, segera mengantarkan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Pak Deni dan Bunda Marini ikut serta ke dalam mobil menuju ke rumah sakit.

Sedangkan Anaya merasakan tubuhnya gemetar, airmata jatuh berderai membasahi pipinya. Dia khawatir sesuatu yang buruk terjadi pada Khanza mesti mereka selalu bersitegang.

"Kita harus ke rumah sakit, Mas. Kita tidak bisa hanya diam saja di sini," ucapnya dengan suara bergetar.

Akmal merangkulnya berusaha menenangkan istrinya yang tampak syok dengan peristiwa yang baru saja terjadi. "Oke, kita ke sana. Tapi kamu tenang, ya. Semua akan baik-baik saja."

Sementara Risna masih diam mematung di tempatnya, tidak tahu harus berbuat apa. Akan tetapi, saat mendengar Anaya ingin ke rumah sakit, dia pun meminta ijin untuk ikut. "Boleh aku ikut kalian ke rumah sakit?"

Anaya dan Akmal saling beradu pandang sampai akhirnya mengangguk. "Baiklah."

Arbi pun turut serta ke rumah sakit. Karena bagaimanapun, ia harus menunjukkan rasa empatinya pada Papa Khanza yang merupakan relasi bisnisnya.

°

Rumah sakit

Suasana di depan ruang operasi terasa mencekam, sunyi dan menegangkan. Papa Khanza mondar-mandir dengan raut wajah khawatir. Pun demikian halnya Pak Deni dan Bunda Marini. Pasangan paruh baya itu saling menggenggam tangan memberikan kekuatan.

Tak terkecuali sopir yang menabrak Khanza, wajahnya diliputi penyesalan mendalam. Berulangkali beliau meminta maaf atas kekhilafannya dan bersedia menanggung biaya perawatan. Tapi untungnya Papa Khanza orang yang baik, tidak ingin membebankan semua biaya padanya, karena Papa Khanza yakin tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden tersebut.

Rombongan Akmal datang, dengan wajah panik dan khawatir. Arbi menatap Pak Deni seolah bertanya dan hanya dijawab dengan gelengan kepala.

Kini semua orang sibuk dengan pikiran mereka masing-masing dan mendoakan yang terbaik untuk Khanza semoga bisa selamat.

Siang itu begitu hening layaknya malam hari, tak ada kata terucap. Hanya hembusan napas yang terdengar saling bersahutan. Akmal masih sama dalam posisi memeluk istrinya.

Risna merasakan hatinya berdenyut, menyaksikan keintiman mereka. Namun ia tidak ingin serakah, dia yang dengan kesadaran penuh melepaskan Akmal. Dia ingin kembali menata hidupnya agar bisa segera move on dari Akmal.

Lampu di ruang operasi telah berganti warna, semua orang berharap dengan kecemasan yang menghiasi wajah mereka. Dokter Alissa keluar ruangan dengan wajah lelah.

Papa Khanza segera menghampiri dan bertanya, "Dokter, bagaimana kondisi anak saya?"

Dokter Alissa menarik napas panjang, lalu menghembuskannya perlahan sebelum menjawab. "Maaf, kondisi anak Anda saat ini stabil, tapi memerlukan perawatan intensif. Meski operasi berhasil, namun perlu waktu untuk pemulihan. Kami akan terus memantau kondisinya."

"Dan juga anak Anda mengalami cedera parah pada kaki dan tangan serta punggung, tapi operasi berjalan lancar. Kami akan melakukan pengawasan ketat dan memberikan perawatan optimal untuk pemulihannya," ucap Dokter Alissa

"Saya mohon lakukan yang terbaik untuk anak kami, Dok." Papa Khanza memohon dengan menangkupkan kedua tangannya di dada.

Dokter Alissa tersenyum. "Saya mengerti kekhawatiran Anda. Karena itu kami akan berusaha maksimal untuk kesembuhan anak Anda, Tuan."

"Terimakasih, Dokter," ucap Papa Khanza.

"Sama-sama, Tuan," jawab Dokter Alissa, kemudian pamit undur diri.

Papa Khanza begitu sedih, wajahnya tampak muram. Entah apa yang akan beliau katakan pada putri semata wayangnya. Betapa syok dan terpukulnya Khanza nanti seandainya tahu apa yang terjadi pada kakinya.

°

°

°

°

°

Ada yang merasa kasihan gak sih sama Khanza???🤔🤔🤔

1
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
kontrol ucapanmu ya alfa. bini bosmu tuh
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
senengnya punya bos begini ya. sering²lah hamil Anaya, biar tiap tahun gaji karyawan naik🤭🤭🤭
〈⎳ Moms TZ: /CoolGuy//Speechless//Speechless//Speechless//Speechless/
total 1 replies
Kamiem sag
terbuat dari apaaaalah hati Hanza itu apa mungkin dari tanah sengketa yg dicampur dgn darah srigala gila??
〈⎳ Moms TZ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Kamiem sag
betul bu Atun laki- laki gak cuma Akmak yg lebih baik juga banyak tapi mungkin gak mau sama Khanza🤭
yustina arie
Luar biasa
ora
Jangan terpengaruh Akmal. Sia-sia seorang Khanza dikasihani. Yang ada tambah ngelunjak nanti ....
〈⎳ Moms TZ: lha iyo
total 1 replies
ora
Ikhlasin sih Khanza. Hidupmu nggak bakal jadi seperti ini🥲🤧
〈⎳ Moms TZ: heemmm
total 1 replies
ora
Kamu siapa sampai merasa nggak adil. Keluarganya Akmal aja nggak ada yang bersikap begitu karena Akmal nikah/Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: betul...
total 1 replies
Marya Dina
udh akhmal usir saja.. jangan kasian2.
nanti jadi bumerang.
〈⎳ Moms TZ: betul...
total 1 replies
Nar Sih
moga khanza sgra pergi drin rmh anaya dan akmal ,biar ngk ada mslh
Nur Adam
lnjut
ora
Pakai cakep segala🤭
〈⎳ Moms TZ: ibu sering nonton acara lapor pak, /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
ora
Lah itu tahu. Tapi kenapa nggak bisa nerapin ke diri sendiri 😔
〈⎳ Moms TZ: begitulahhh
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
si kokom ini. jelas banget dr kebenciannya. hadeeeeh gk sadar² juga😏
〈⎳ Moms TZ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): si kikan 🤭
total 3 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
he eh, yg lain cuma ngontrak ya😄😄
Batsa Pamungkas Surya
mak jleeeeeb

jawaban yg tepat
〈⎳ Moms TZ: heemmm
total 1 replies
💗 AR Althafunisa 💗
Sadarlah Khanza, beruntung kamu selamat dari kecelakaan. Kalau kamu masih aja kaya gitu ga berubah-ubah, hanya akan ada penyesalan di akhir dengan keadaan yang ga bisa diperbaiki lagi 🥺
💗 AR Althafunisa 💗: Aamiin...
〈⎳ Moms TZ: semoga bisa berubah dan menyadari kesalahannya
total 2 replies
Nar Sih
seperti nya si kanza udah setres nih ,grgr iri dengki nya sama naya yg lgi mesra,,sama aklmal🤣
〈⎳ Moms TZ: dia masih labil, ky cuaca saat ini, panas tiba² hujan /Facepalm/
total 1 replies
ora
Lah terus apa hubungannya sama kamu sih Khanza. Mau telepon sama siapa, apa urusannya sama kamu.

Awas aja kamu ngapa-ngapain Naya...😤
〈⎳ Moms TZ: siap....
ora: Iyalah, Bu. Jangan biarkan orang jahat menang/Determined//Determined//Facepalm/
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!