NovelToon NovelToon
Hello, Salsha

Hello, Salsha

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Romansa / Bad Boy
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: zennatyas21

Kisah seorang gadis pembenci geng motor yang dipertemukan dengan banyak anggota gangster terkocak dalam pengalaman seumur hidupnya. Bagaimana dirinya harus menghadapi segala hal tingkah yang ia rasa sungguh garing dan lawak. Sebuah kehidupan rasa garing, kocak dan asin atau asing.

Garing tapi juga mengandung bawang.

Tak hanya tentang dunia anak jalanan, si gadis tersebut pun selain terjebak friendzone di masa lalu, kini juga tertimbun hubungan HTS (Hanya Teman Saja).

Katanya sih mereka dijodohkan, tetapi entah bagaimana kelanjutannya. Maka dari itu, ikuti terus kisah mereka. Akankah mereka berjodoh atau akan tetap bertahan pada lingkaran HTRS (Hubungan Tanpa Rasa Suka).

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zennatyas21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Masalah?

Bugh!!

"Zidan!?" teriak Salsha histeris begitu melihat Zidan ditampar oleh Ayahnya sampai kepalanya terbentur meja ruang tamu.

Persembunyian Salsha pun terpaksa ketahuan ketika dirinya memilih menolong Zidan yang terduduk lemas di lantai.

Sementara kedua orang tua Zidan dan Monica hanya diam menatap mereka. Karena merasa ditolong, Zidan mendongak kala meringis kesakitan.

"Zid, lo gak papa 'kan?" tanya Salsha sangat khawatir.

Surya dan Melinda tersenyum tipis, sedangkan Monica terkekeh sambil bersidekap.

"Lah, Sal? Gue ... Baik-baik aja, kok lo bisa ada di sini? Sejak kapan?" tanya balik Zidan, ia segera berdiri.

Salsha menoleh ke keluarga Zidan yang tampak biasa saja. Padahal kondisinya tadi penuh dengan ketegangan.

"Loh? Kok gak papa? Terus tadi?"

Penulis itu celingukan bingung. Sebelum akhirnya Zidan menyatukan dua telapak tangannya.

"A-maaf, maaf banget, Sal. Lo mungkin gak tau kalo di sana dan di dalam sana itu ... Ada kamera. Iya, ah lo boleh kalo mau kesel atau ngambek, asalkan ke gue aja ya. Mereka gak salah," jelas Zidan semakin membuat Salsha tidak mengerti.

"Maksudnya gimana ya?"

"Jadi, kita ini ... Lagi buat film pendek, Sal. Maaf, bukan maksud jadi buat gimana tapi gue sama mereka emang gak ribut beneran kok. Kita cuma lagi akting, maaf, Sal."

Begitu Zidan mengungkap aslinya. Seketika Salsha langsung berbalik badan merasa malu.

"Nak Salsha tidak perlu malu, ya. Karena itu berarti kamu sayang sama anak Om. Monica juga aslinya emang adik kandungnya Zidan, Salsha. Di sini kita cuma berperan mengikuti alur yang dibuat sama Zidan sendiri. Karena dia nulisnya Monica bukan adik kandungnya dia, padahal aslinya kandung dan satu Kartu Keluarga dong." celetuk Surya menghampiri sembari tersenyum.

Monica malah tertawa sambil mendekati Salsha yang masih menahan malu.

"Gak papa, Kak. Tapi, aktingnya Mas Zidan gak kaleng-kaleng 'kan? Dia emang jago soal bikin film, kita aja sampe bingung pas liat scriptnya." sahut Monica.

"Terus darahnya? Gimana coba?!" ketus Salsha karena dahi Zidan terdapat luka merah.

Laki-laki justru terkekeh seraya berjongkok.

"Ini, liat coba."

Salsha pun menuruti perintah Zidan.

"Hah?"

"Nah, jadi gue gak kebentur beneran. Jadi gini loh, lo tau gak, sebenarnya ini tuh tugas dari Monica yang entah lah gue juga gak ngerti gimana. Intinya dia dapet tugas suruh buat film yang serasa hidup gitu kek terjadi bukan sekedar film. Yaa, karena gue abis beli dua kamera kemarin, jadi gue bikin hari ini aja." jelasnya.

"Jadi? Cuma darah buatan?"

Zidan menggaruk leher meringis, "Maap, ya. Gak bermaksud bikin khawatir, dan iya gue salah juga sih karena gak bilang ke lo. Jadinya dikira ribut keluarga beneran dah,"

Dengan senyuman manis Salsha menepuk bahu Zidan pelan.

"Gak papa, yaudah lo lanjutin dulu gih. Gue sekalian mau ke markas nih, pengen jajan aja di sana." ucap Salsha.

"Yaudah, gue ikut. Gue pengen jagain lo. Siang gini rawan preman, gue gak mau lo celaka." kata Zidan posesif.

Salsha menatap keluarga Zidan, dan ternyata ia mendapat anggukan yang berarti disetujui.

ΩΩΩΩΩ

"Abang Pian!!" seru sepuluh anak-anak jalanan berlarian masuk ke dalam markas.

Sang ketua yang sudah dilantik beberapa hari itu sontak menoleh, mencari sumber suaranya.

Setelah mengetahui, Fian pun tersenyum karena ada lima anak menempel ke tubuhnya.

"Sorry guys, gue agak telat barusan karena ada satu kendala lah di jalan. Maap yak," ucap seorang laki-laki yang bertugas membeli makanan untuk anak-anak jalanan.

Laki-laki itu berpakaian kaos abu-abu dengan jaket jeans berwarna hitam. Celananya pun jeans yang tidak terlalu ketat di pergelangan kakinya.

"Aduh, Ja, Ja. Lo dari mana sih? Lama banget lo, yang di sini belum pada sarapan juga." omel Danis sinis.

Ya, Reyza Ardhiyasa. Biasa dipanggil Eja, sesuai dengan karakternya yang asik dan tidak bisa diam. Bukan seperti kalangan Alfian, es balok setengah meleleh.

Eja tersenyum sambil mengajak salaman pada Danis.

"Ya sorry, Bro. Gue tadi beneran ada kendala, gak boong." jawab Eja.

Danis memutar bola matanya, namun tangannya terulur menerima salaman dari Reyza.

Farel dan Friska beranjak dari duduknya untuk mengajak anak-anak langsung makan di cafe GEAN. Sebab, di markas bukan tempat untuk mereka yang masih belum cukup umur.

"Anak-anak sama Mas Farel dan Kak Friska dulu ya, nanti main sama kakak-kakak di sini." kata Alfian sambil melambaikan tangannya.

Usai di markas hanya beberapa anak generasi baru, Alfian tiba-tiba mendapat pesan dari Zidan. Yang membuatnya seketika memanggil Daniswara untuk mendekat.

"Eh, Dan, sini dah. Ini gue dapet pesan dari Mas Zidan, soal keputusan lo." ucap Fian.

Danis pun mendekat sambil menepuk bahu Alfian. "Jadi, gimana, Bro?"

"Aman katanya, nanti dia bakal ke sini mau pengumuman lo. Tunggu aja bentar lagi,"

Reyza pun sedang asik sendiri, namun tiba-tiba ia mengingat kejadian yang belum lama terjadi. Hingga pada akhirnya Reyza mendekat ke Fian dan Danis.

"Bre, gue mau cerita nih. Gue tadi ke sini bisa telat karena gak tau ya, tiba-tiba ketemu sama cewek berhijab gitu. Pas gue tanya sih anak SMK kelas 10, jadi masih kecil 'kan gak kayak kita."

Alfian dan Danis seketika menyimak dengan begitu serius.

"Terus?" tanya Fian.

"Nah, tuh cewek bilang gini ..."

"Eh, Mas, boleh nanya gak?"

Reyza menoleh dengan tatapan bingung saat dirinya sedang menunggu pesanan paket makanannya.

"Oh, boleh, Kak. Ada apa ya?"

Gadis berhijab itu memperbaiki cardigannya yang sedikit melorot. "Anu ... Kamu anak GEAN bukan ya?" tanyanya canggung.

Sementara Eja yang memakai kacamata pun memperbaiki posisi kacamatanya yang tiba-tiba melorot ke hidung.

"Iya, benar. Ada apa ya? Mbaknya kenal atau bagaimana? Soalnya saya gak mengenali Mbaknya, maaf ya," kata Reyza merasa tidak enak.

Gadis tersebut tersipu malu begitu mendengar suara Reyza yang dianggapnya pada zaman sekarang adalah soft spoken.

"Ah, enggak, Mas. Saya cuma punya keinginan aja dari SMP." ujar gadis itu menunduk malu.

Reyza mengernyit. "Keinginan apa? Kayaknya penting nih, gimana kalo sambil duduk aja Mbak? Gak papa kok, lagian saya juga masih agak lama nunggu pesanan makanan."

Usai mereka duduk, gadis yang baru Reyza tahu identitasnya ternyata bernama Reyva itu secara langsung obrolan mereka pun mengalir.

"Ohh, Reyva, kebetulan banget ya namanya beda tipis sama saya. Tapi, kembali lagi, tadi punya keinginan apa, maaf kalau boleh tahu?"

"Dari SMP itu saya sudah suka dengan anggota Geoxsa Andaran. Anak tongkrongan kota yang dianggap beda dari anggota gangster lain."

Ketika mendengar ucapan Reyva, tidak sengaja Reyza terkekeh.

"Maaf ya, kami memang bukan anak geng motor atau gangster apalah itu. Kami cuma anak muda yang kumpul jadi satu, kemudian di perkumpulan kami ada banyak aturannya. Salah satunya kalo buat anggota yang masih sekolah, nah mereka itu wajib bawa tugas pekerjaan rumah mereka ke markas untuk dikerjakan bersama. Jadi, tidak heran kalau semuanya bisa pintar meski sekolahan mereka berbeda. Yang kedua, untuk masuk ke Andaran itu ada syaratnya. Siapapun boleh masuk, cewek cowok boleh. Kalau gak punya motor ya gak masalah juga, karena nanti bakal diantar jemput sama anggota yang punya motor. Dan syaratnya selama gabung itu gak boleh berkata kasar atau ucapan kotor lah yang kayak orang zaman sekarang gitu, itu gak boleh. Jadi, sebenarnya kami lebih ke seperti komunitas sih." jelas Reyza.

Gadis bernama Reyza itu manggut-manggut.

"Kalau misalkan aku berkunjung ke markas boleh gak, Mas? Soalnya saya pengen foto sama mereka, terus sama Mas nya juga boleh gak?"

Reyza tersenyum kikuk.

"Boleh aja masuk ke markas, tinggal ucapkan salam masuknya sopan juga itu pasti dibolehin masuk. Karena ada satpamnya, jadi gak bisa sembarangan masuk."

"Jadi gimana, Mas? Boleh foto gak?"

Namun, ketika Reyza hendak menjawab, pesanannya malah sudah jadi. Akhirnya ia memutuskan untuk membayar dan segera menuju markas.

"Duh, maaf ya Mbak, mungkin kalo mau fotbar kamu bisa ke markas aja nanti ya. Lagian kamu juga mau foto sama mereka 'kan? Nanti ke markas aja, terus bilang ke satpamnya mau ketemu saya. Nama saya Reyza."

"Nah, jadi gitu ceritanya, Yan, Dan."

Alfian menoleh ke Danis sambil tersenyum miring.

"Lucu juga ya lo ngobrol sama cewek. Reyva gak tau tuh kelakuan Eja aslinya kek gimana." sahut Danis.

"Iya makanya gitu, gue jangan disangkutkan sama Mas Zidan ya? Kalo nanti ada bahas soal pemunduran Danis, gue gak ikutan lah."

"Assalamualaikum, Mas Reyza,"

"Hah?!"

1
kucingku niken(Sasa)_-ll
sangat pengertian /Cry/(maaf aku lupa komen habis mampir)🙏
Aleana~✯
hai kak aku mampir......yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Diary Sosial
semangat kak jangan lupa mampir
𝄞☘︎𝖐𝖊𝖞𝖐𝖊𝖞☘︎𝄞
mampir,semangat kk
Hyunn Hanni
hai kak, aku udah mampir. semangat ya/Determined/
🌙yellow sirene chipsz🧜🏻‍♀️
semangat yaaa nulisnya✨❤️‍🔥
Wida_Ast Jcy
aku mampir nih mampir jg yah thor jgn lp like dan coment yah semangat cintaaa
hanzee
semangat thor, jangan lupa mampir yaa💪🥰
Aulia Nur
bagus Kaka 🥰
Aulia Nur
bagus Kaka lanjut 🥰
Dian
Lanjut Thor smngt❤️
Dian
Bunga utk mu biar makin semangat nulisnya❤️
Dian
Semangat thor,💪🏻 ayo saling dukung mampir jg kek karya aku “two times one love.”
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!