Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 keberangkatan
Hari ini adalah hari keberangkatan Brianna dan Alana ke Eropa, untuk menghadiri kompetisi terakhir nya, untuk mendapatkan juara dunia.
Dari banyaknya yang mengikuti audisi itu hanya terpilih 5 besar, Anna dan Lana termasuk dari lima besar itu.
Lima hari lagi akan di adakan pertandingan Final, jadi Hari ini Lana dan Briana akan pergi bersama mama Mutia dan papa Tomas serta Julian, Tino dan lainya tidak bisa ikut karena memiliki jadwal penuh di minggu ini.
Sedangkan Daffa berjanji akan datang setelah menyelesaikan pekerjaan nya. Jadilah hanya mereka berlima.0ll
Saat ini semua orang berada di bandara, untuk mengantar Brianna dan Alana.
"sayang maafkan mama dan papa yang tidak bisa ikut karena kebetulan sekali papa memiliki pertemuan penting, jadi kami akan terus mendukung dan mendoakan kamu dari sini" ucap mama Puput dan papa Roni
"Iya ma pa tidak apa apa Brianna mengerti kok yang penting minta doanya saja, dan titip rumah" ucap Brianna
"Iya pasti sayang, cucu Oma hati hati disana Oma pasti rindu kamu" ucap mama Puput dan mama Nia yang dari tadi memeluk Alana
" Alana juga pasti kangen semuanya, doain kami ya Oma biar cepat pulang dan bawa oleh oleh untuk sem.uanya" ucap Alana
"Iya Sayang" ucap mereka lalu memeluk bergantian.
"Dek, hati hati ya nanti kabari kakak jika sudah sampai" ucap Tino
"Iya kak, Kakak juga" ucap Briana
"Sudah jangan lama lama meluknya" ucap Daffa tiba tiba
"Is gak tau malu memang" ucap Tino kesal tapi Daffa tidak perduli
"Kamu hati hati nanti kalau pekerjaan ku selesai aku akan datang menyusul kalian" ucap Daffa
"Iya mas" Jawab Briana singkat karena ia masih sungkan dengan Daffa walau bagaimanapun dulu saat ia pas jadi cahaya tidak pernah pacaran atau dekat dengan pria.
Setelah itu Daffa pun berpamitan dengan Alana
Mereka pun akhirnya masuk ke pesawat yang akan mereka naiki, perjalanan mereka pun sangat panjang.
Sepeninggal Briana dan Alana semua keluarga pulang membuat mama Puput dan mama Nia sedih, karena bagaimana pun mereka sudah bersama Empat tahun setiap hari bersama.
Papa Roni dan pap Gunawan yang melihat keduanya sedih pun jadi merasa bersalah.
"Ma sudah jangan sedih, dua hari lagi mama Siap siap kita akan susul anak dan cucu kita kesana" ucap papa Roni
Mendengar itu mama Puput kaget lalu melihat ke arah suaminya.
"Beneran pa, gak bohong kan?" tanya Mama Puput
"Enggak ma papa serius" ucap Papa Roni
"Ah papa terima kasih" seru mama Puput girang
"Lalu kita bagaimana pa?" tanya mama Nia pada papa Gunawan
"Ya sama kita juga akan ikut, bukanya kalian tidak bisa terpisahkan" jawab papa Gunawan
"Ah papa terbaik, ayo mbak kita pulang siap siap" ucap mama Nia heboh sampai lupa pada yang lain.
"mbak Puput sama mbak Nia segitu senengnya ya" Heran papa Dhani
"Tentu saja karena mereka membantu Briana mengurus Alana dari Alana berusia dua bulan kurang lebih sampai saat ini, belum lagi Briana bagai seorang putri pada kami, dia akan mengurus kami seperti kepada orang tua sendiri, marah sedih bahagia sudah kami lewati sama sama seperti anak dan cucu kandung" ucap Papa Rino
"Iya belum lagi Briana itu selalu perhatian dan tidak pilih kasih, apa lagi soal membahagiakan kedua mama dia nomer satu justru kami sendiri tidak sebegitu ya tapi dia akan Menyayangi sangat tulus. dia gadis yang kuat dan bertanggung jawab lihat contoh Alana, gadis itu pun tidak kalah luar biasa didikan Briana sangat baik hingga Alana Tumbuh menjadi anak yang pintar dan tau keadaan, dari bayi pun dia anak yang anteng, jadi wajar jika kami sangat menyayangi mereka berdua" ucap papa Gunawan.
"Dan apa kau tidak lihat bagaimana perubahan Keponakan mu Tino, semenjak kenal Briana ia menjadi pria sesungguhnya, Briana pun sedikit banyak membantu Soal itu dengan cara kasih sayangnya pada kami, begitu juga Gita yang akhirnya tinggal disini tidak lagi pergi tidak jelas" ucap papa Roni.
Mendengar itu Daddy Dhani dan mommy Salma pun terharu, dan mengerti kenapa kakak ipar mereka sangat berlebihan.
Mereka pun akhirnya memutuskan untuk ikut semua ke sana dua hari lagi untuk memberi kejutan pada Brianna dan Alana.
Malam harinya saat semua berkumpul, Daffa ingin mengutarakan sesuatu.
"Mommy Daddy, ada yang ingin Daffa katakan" ucap Daffa
"Ada apa?" tanya mommy Salma
"Mom Daffa ingin melamar Brianna untuk jadi istri Daffa apa boleh?" tanya Daffa.
Semua orang yang mendengar itu kaget sampai minuman yang sedang di minum mereka tumpah
"Apa menikah... Brianna?" tanya semuanya
"Tapi apa kamu serius Daffa, yang kamu suka itu Fira atau cahaya atau Briana, kamu harus pastikan dulu hatimu itu bagaimana jangan sampai kamu menyakiti Briana, mommy gak rela sudah cukup ia menderita" ucap mommy Salma
"Benar Daffa kamu harus pastikan hati kamu dulu, ini benarkah cinta atau hanya rasa tanggung jawab mu, kami tidak mau kau mempermainkan Briana apa lagi ada Alana" ucap mama Puput
"Lagian Briana juga seperti masih belum bisa menerima atau dekat dengan mu, dia seakan menjaga jarak dengan mu, kau harus bisa membuat dia nyaman dulu bersamamu baru bisa kau jadikan istri, jika dekat kamu saja dia sungkan bagaimana akan bisa menjadi istri mu. Kami sayang kalian berdua dan kami tidak ingin kalian saling menyakiti" ucap mama Nia
"Iya itu sangat benar Daffa apa yang di katakan mama Nia mu, kau harus bisa membuat Anna nyaman dan bergantung padamu baru bisa melanjutkan hubungan ini, sedangkan sekarang Briana belum terlihat santai saat bersamamu, dan itu tidak baik bagi kalian berdua jadi lebih baik kalian saling dekat dulu. Kau dulu dekat dengan Fira tapi saat ini itu Briana bukan Fira" ucap mommy Salma menasehati
Sedangkan para pria hanya diam karena mereka tau para ibu lebih bijak untuk menasehati Daffa yang keras kepala ini.
Mendengar itu semua Daffa pun berpikir dan mengerti
"Baiklah mommy... mama, Daffa akan mencari tau dulu Semua nya, terima kasih" ucap Daffa
"Ya sayang menikah itu mudah tapi penjualan nya yang sulit, mudah jika kedua belah pihak bisa berjalan bersama tapi jika hanya sepihak maka kalian akan pincang bagaimana cara jalan jika hanya satu kaki" ucap mama Puput
"Iya ma Daffa mengerti" jawab Daffa, Daffa pun mulai memikirkan semuanya ia juga ingin mencari tau harinya, benar cinta tau hanya tanggung jawab.
bersambung
jadi kayak Ferdi
mungkin keluarga Daffa malu bertemu dengan Brianna