Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Tanpa diketahui oleh Alex,Adit sudah mencari informasi tentang Alex saat orang kepercayaannya menginfokan bahwa ada yang berusaha mencari informasi tentang dirinya,sekarang tujuan Adit bukan pada menghancurkan Usaha yang Sasha sedang kelola,tapi ia akan bermain-bermain sedikit dengan Alex yaitu dengan menggoda Sasha untuk menjadi pacarnya walaupun Sasha sangat jauh dari cewek idamannya.
Adit akan melihat bagaimana perjuangan Alex untuk melindungi Sasha yang pernah jadi mainannya,saat itu tiba,Adit akan gunakan skandal itu untuk menghancurkan nama baik Alex.
Karena Adit bukan hal baru mendengar nama Alex,keluarganya selalu membicarakan Alex karena selalu lebih unggul dari Perusahaan milik Kakaknya,Adit menjadi sangat muak karena kedua orang tuanya selalu sibuk membantu Kakaknya yang ternyata tak becus menjalankan Perusahaannya.
Tapi tingkah Adit yang telah merampas para UMKM dengan kekuatan uangnya tidak diketahui oleh siapapun dikeluarganya.Dia seperti anak yang tidak tau apa-apa didepan semua anggota keluarganya,padahal Adit adalah Jago dalam hal IT dan Investasi.
Diusianya yang masih muda,Ia telah memiliki tabungan yang sangat fantastis berkat kepiawaiannya dalam dunia IT dan Investasi.Bahkan Adit telah memiliki tim sendiri yang Ia sembunyikan disebuah Rumah yang cukup mewah untuk membantu segala pekerjaannya dan tentu saja mereka akan mendapatkan gaji yang sangat fantastis tapi mereka harus menutup rapat-rapat mulutnya.
****
Sasha yang sudah berpenampilan sangat rapi dengan stelan seragam pramusaji dan 2 orang yang disediakan Bu Rika ,berdiri tepat disajian yang ia buat sendiri bersama para karyawannya yang dulu bekerja untuknya.
Dengan waktu yang sangat mepet,Sasha berhasil menyelesaikan semuanya yang diperintahkan Bu Rika dan Bu Rika sangat puas saat melihat hasil makanan yang Sasha sajikan.
Para tamu mulai berdatangan,Sasha yang mengenakan masker merasa beruntung karena takut ada yang mengenalinya dan ia belum cukup percaya diri dengan usahanya ,apalagi sekarang ia berjaga seperti ini pasti orang yang mengenalnya akan beranggapan bahwa Sasha bekerja sebagai pelayan.Walaupun dianggap sebagai pelayan juga tidak masalah bagi Sasha,asal anak dan kedua orang tuanya bisa hidup dengan layak berkat pekerjaannya.
Acara resepsi pernikahan dimulai,riuh sorak sorai mulai memenuhi gedung yang sudah disulap sangat mewah.Sasha mengintip sedikit dari tempatnya berdiri melihat jalannya acara resepsi.Ia membayangkan suatu saat dapat bertemu dengan laki-laki yang dapat mewujudkan mimpi pernikahannya.Tapi mengingat statusnya janda anak 1 ,Sasha mengubur mimpinya dalam-dalam.
"Sasha....kamu harus sadar diri siapa kamu,laki-laki kaya akan memilih single daripada janda memiliki anak,jadi stop bermimpi ketinggian"ucap Sasha kepada dirinya sendiri sebagai pengingat.
Para tamu mulai mendekati jamuan makanan yang disediakan.Sasha melayani dengan sepenuh hati para tamu yang mendekat sajiannya.Setiap piring yang terlihat bersih membuat Sasha merasa bahagia dan lelahnya hilang seketika.
****
Alex,Adam dan Friska telah memasuki ruang resepsi yang begitu mewah,Alex segera mengantri untuk memberikan ucapan selamat kepada keluarga mempelai yang ia kenal baik selama ini,sedangkan Adam dan Friska memilih mencari hidangan yang ia inginkan.
"Friska...kamu cantik banget malam ini,Friska....kamu dengerin aku nggak sih".Adam jadi kesal sendiri karena dicuekin oleh Friska yang matanya sudah jelalatan kesana kemari.
"Apasih Pak Adam brisik banget!!sana pergi gih...Aku lagi mau cari pria-pria tampan yang pasti banyak disini".usir Adam yang masih mengekori kemana Friska pergi.
Friska berkenalan dengan laki-laki yang sangat tampan tapi sedetik kemudian anak laki-laki yang masih kecil datang menyapanya dengan memanggilnya papa.
"Hahahaha....Hahahaha,rasain...makanya jangan asal pilih yang ganteng tapi harus pastikan dia single",Adam terus mentertawakan Friska yang terlihat cemberut.
Friska yang kesal mendekati sebuah stand makanan yang mana Sasha yang berjaga.Sasha yang mengenali Friska pura-pura tak mengenalnya dan melayaninya dengan ramah.
Friska memakan suapan demi suapan Salad buah yang ia makan,"Sepertinya aku pernah makan ini dengan menu yang sama,tapi aku lupa dimana ya "ucap Friska sambil mengingat-ingat .
Tak lama Alex datang yang membuat Sasha terdiam sampai temannya harus menyenggolnya saat Alex meminta sajian yang Sasha jaga.
"Alex...coba deh makan salad buah ini,Aku seperti pernah memakannnya tapi lupa dimana".
Alex mencobanya dan dia teringat bahwa itu salad buah milih usaha Sasha tapi Alex tidak mengatakan begitu saja kepada Friska.
"Ini Salad buah favorite aku yang sering kamu pesen diojek online itu loh Friska".
Friska jadi mengingat semuanya yang membuat Sasha merasa senang karena teman kantor nya dulu suka dengan makanan buatannya dan yang bikin Sasha semakin bahagia saat Alex menjadikan Salad buatan Sasha sebagai makanan Favoritenya.Sasha jadi teringat pernah menerima orderan dari kantor Alex dan ternyata Alex sendiri yang pesan.
"Alex...kenapa kita selalu terhubung dengan banyak hal,padahal aku sudah coba menjauh darimu".
Alex menelisik pelayan yang melayaninya,Ia tahu bahwa itu Sasha,Ia ingat dengan bentuk tubuh yang Sasha miliki, makanya dia memuji makanan buatannya,bahkan Alex sampai menambah berkali-kali yang membuat Sasha tersenyum dan Alex tau itu.
"Sha....aku kangen dengan senyummu",ucap Alex didalam hatinya melihat Sasha yang tersenyum dibalik maskernya.
Alex yang masih berdiri didepan stand makanan yang Sasha jaga menatap malas orang yang datang menyapanya.
"Hai mantan suamiku sayang....apa kabarmu sekarang?Apakah masih betah menyendiri karena masih mencintaiku?atau karena nggak menemukan teman ranjang yang seimbang denganmu?Aku masih inget loh kalau kamu sangat ganas ketika bercinta....hahahaha".tawa mantan istri Alex yang membuat Alex menatapnya dengan marah.
"Brisik bodoh!!!Aku nggak seperti kamu yang menerima siapa aja menjamah tubuhmu ,Aku hanya akan melakukan dengan orang yang aku cintai dan pastinya sekarang bukan kamu!!!Jadi silahkan pergi dari hadapanku sebelum suamimu barumu akan cemburu melihat kamu disini denganku".Marah Alex dengan suara lirih namun tegas.
Tapi tak membuat mantan istrinya itu pergi,justru dia semakin menggoda Alex dan membisikkan sesuatu.
"Berhati-hatilah Alex....musuhmu ada dimana-mana,suatu saat mereka akan menghancurkanmu ,jadi bersiaplah jika hari itu tiba kamu siap menerimanya!!!".
Setelah mantan istrinya pergi,Alex teringat dengan bisikan yang ia dengar,Alex berusaha mengabaikan tapi ia kemudian mengingat siapa musuh yang masih menyimpan dendam kepadanya karena selama ini Alex merasa tidak memiliki musuh yang harus diwaspadai .
Alex yang tidak ingin semakin larut memikirkan perkataan mantan istrinya,kembali mendekat kemeja yang Sasha jaga.Alex sengaja memegang tangan Sasha dan membisikkan sesuatu.
"Aku kangen kebersamaan kita".
