NovelToon NovelToon
Si Buntung Dan Lengan Bionik Nya

Si Buntung Dan Lengan Bionik Nya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Dokter Ajaib
Popularitas:40.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Remake dari karya berjudul Emas yang belum lama di rilis dan karya teman penguasa berlengan satu yang sudah di drop.

Kisah seorang pria yang selalu di hina akibat dia hanya memiliki satu lengan. Dia di khianati istri yang sewaktu smp di tolongnya sampai mengorbankan lengannya. Mertua dan iparnya menganggap dia sampah karena dia sering di pecat karena kondisi nya.

Dia sempat berpikir mengakhiri hidupnya dan di tolong, dia mendapat lengan bionik karena kebetulan dan sempat mau di bunuh oleh selingkuhan istrinya, namun di saat kondisinya sudah kritis, lengan bionik nya malah menolongnya dan memberinya kekuatan untuk mengubah nasib. Bagaimanakah kisah perjalanan hidup baru nya ?

Genre : Fiksi, fantasi, drama, komedi, supranatural, psikologi, menantu terhina, urban.

100 % fiksi, murni karangan author. mohon like dan komen nya ya kalau berkenan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35

Selesai menceritakan semuanya, Mark menatap Amanda yang nampak sangat tertegun dan kaget karena mendengar ceritanya,

“Semua itu....benar mas ? jadi alasan mas menutup ruko tadi karena itu ?” tanya Amanda.

“Benar, orang tadi itu adalah kakak satu ayah mu dan mantan istri ku juga kakak satu ayah mu,” jawab Mark.

“Ta..tapi emak ga pernah cerita sama aku,” ujar Amanda.

“Ya, emak cerita semua sama Cindi dan aku sudah tahu semua dari dia, waktu kita sudah di sini, aku diam diam pernah tanya emak dan dia bilang semua cerita Cindi itu benar, dia minta aku merahasiakan nya dari kamu, tapi sebagai suami kamu, aku harus memberitahu kamu karena aku tidak mau menutupi hal sepeting ini dari istri ku,” ujar Mark.

Amanda terdiam seribu bahasa, namun dia masih bisa mengendalikan dirinya, secara tidak sadar, intuisi perempuan nya merasakan ada yang tidak beres ketika melihat Vania berbicara dengan Mark saat di bank dan dia merasa keduanya saling mengenal, hal itu membuatnya turun tangan mengganggu mereka ketika di ruang ATM. Dia menatap wajah Mark dengan serius,

“Begitu, trus perempuan kemarin itu....”

“Dia mantan istri ku, hari ini ketika aku ke rumah sakit, dia datang karena mengidentifikasi bagian tubuh lama ku,” ujar Mark.

Amanda terus menatap Mark namum kali ini raut wajahnya berubah menjadi bingung dan dia nampak tidak mengerti sama sekali, dia melepaskan pelukan nya dari Mark, dia benar benar diam dan tidak bisa berkata apa apa, hanya bisa menatap Mark.

“Aku...tidak mengerti mas,” ujar Amanda.

“Aku sebenarnya sudah mati, aku masih diriku yang lama ketika Dika menolong ku (mengangkat tangan kirinya) semua karena tangan ini, aku di beri kesempatan kedua dan identitas baru, memang cerita ini sulit di percaya, tapi semua ini benar adanya dan aku baru cerita sama kamu,” ujar Mark.

Mark mengubah lengannya menjadi bentuk aslinya yaitu lengan prostetik dengan kecanggihan bionik dan memperlihatkanya kepada Amanda, dia juga mencertikan apa lengan itu dan bagaimana cara lengan itu menolong nya. Pada awalnya Amanda terdiam dan nampak sangat bingung, namun perlahan lahan, dia mengangkat tangannya kemudia memegang tangan bionik Mark dan kembali mendekat kepada Mark.

“Aku percaya mas, sekarang mas udah orang lain, bukan mas yang dulu, mas sekarang sama aku dan aku benar benar bersyukur bisa ketemu mas, aku tidak akan bilang soal ini kepada siapapun, termasuk emak dan Dika,” ujar Amanda.

“Manda, kamu...tidak ingin kembali ke keluarga papa mu ?” tanya Mark ragu ragu.

Amanda terdiam sesaat, kemudian dia menatap Mark dan memeluk Mark kembali, Mark bisa merasakan tubuhnya gemetar,

“Aku...pernah melihat orang yang kata mas ayahku datang ke rumah, mami kasih tau aku kalau dia bos besar dan dia membayar emak untuk berbuat begitu sebelum emak jatuh sakit, aku juga melayani kakak ku selama ini walau hanya pijit dan pegang pegang, sekarang ketika aku tahu semuanya.....aku menjadi jijik dengan mereka, aku tidak mungkin kembali kepada mereka walau aku tahu mereka adalah ayah ku dan kakak tiri ku, aku benci mereka yang sudah menelantarkan aku, emak dan Dika selama ini,” jawab Amanda perlahan dengan suara gemetar.

Mark memeluk Amanda dengan erat, kemudian dia mendekatkan wajahnya ke telinga Amanda dan berbisik,

“Tidak perlu khawatir, sekarang kamu sudah sama aku dan aku akan terus di samping mu, aku bersungguh sungguh mencintai mu dan akan terus menjaga mu,” ujar Mark.

“Aku juga mas, aku sangat mencintai mu, aku bukan kakak tiri perempuan ku, aku tidak akan meninggalkan kamu sampai hayat memisahkan kita,” balas Amanda sambil memeluk Mark.

“Terima kasih Manda,” ujar Mark.

“Um...boleh tanya satu hal ga mas ?” tanya Amanda.

“Tanya aja,” jawab Mark.

“Mas punya rencana membalas dendam pada mereka ?” tanya Amanda.

“Kalau boleh jujur, tentu saja aku masih dendam sama mereka, tapi saat ini aku ingin hidup dengan damai dan tenang bersama kamu, tidak kekurangan dan sukses, kita membangun keluarga yang sesungguhnya dan hidup bahagia, bagiku itu lebih penting dari sekedar balas dendam sama manusia manusia macam mereka, jadi aku mau lebih fokus ke hidup kita berdua dan kebahagiaan kita berdua saat ini,” jawab Mark menunduk.

Langsung saja Amanda memeluk Mark dan mencium nya, kemudian setelah itu, dia menatap wajah Mark yang sedikit kaget,

“Aku juga berpikir begitu, karma itu ada mas, biar saja mereka mendapat karma nya,” ujar Amanda.

“Iya benar, tapi kalau mereka mengganggu kita, aku tidak akan tinggal diam,” balas Mark.

“Kalau itu lain cerita mas hehe,” balas Amanda.

Mark langsung kembali mencium Amanda dan keduanya berbaring di ranjang sambil terus berpelukan.

******

Sementara itu, di sebuah kontrakan kumuh, Vania yang duduk di sofa nampak termenung, raut wajahnya kaku dan tegang, menyiratkan dia masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat di rumah sakit,

“Masa sih....si buntung udah mati ? berani betul dia mati....kurang ajar,” gumam nya di dalam hati.

“Dring,” terdengar smartphone miliknya berbunyi, Vania melihat layarnya dan “ck,” dia langsung berdecak, namun dia tetap mengangkat telepon nya.

“Apa lagi pah,” sapa Vania dengan nada cukup tinggi.

“Hei...kurang ajar sekali kamu,” balas Jeffrey.

“Maaf pah, ada apa ?” tanya Vania sopan.

“Aku sudah dengar dari Ditto, katanya si buntung sudah mati ya, berarti kamu otomatis bercerai dari dia kan ? papa minta kamu kembali ke ibukota,” jawab Jeffrey.

“Hah...Ditto ? dia tahu dari mana ?” tanya Vania.

“Dia di tanyai polisi, dia di curigai polisi karena memiliki masalah sama si buntung soal kamu,” jawab Jeffrey.

“Huh...dasar ember.....mikir mikir dulu deh pah, aku senang di sini,” balas Vania.

“Kamu itu gimana sih, buat apa lagi kamu ada di kota itu, pulang ke ibukota,” teriak Jeffrey.

“Aku masih ada kerjaan di sini, udah ya pah, bye bye,” ujar Vania.

“Hei...apa maksud kamu....”

“Klik,” Vania menutup teleponnya sebelum ayahnya selesai bicara, kemudian dia langsung mematikan daya smartphone nya dan melemparkannya ke meja, dia langsung berdiri dan berjalan ke pintu kemudian menguncinya, setelah itu dia berbaring di sofa dan mengangkat lengannya menutupi keningnya, dia menoleh melihat satu satunya foto di rak pajangan ketika dirinya baru menikah dengan Marlon sedang foto bertiga bersama nenek dari pihak ibu nya.

“Ampun deh, aku ga sedih sih, tapi entah kenapa malah kepikiran si buntung, kamu benar benar membuat ku pusing buntung,” ujar Vania dalam hati sambil menutupi matanya dengan lengan.

“Duk...duk...duk,” terdengar suara seseorang mengetuk pintu, Vania diam saja dan tidak membukakan pintu,

“Vania....buka, ini aku,” teriak Teddy.

Vania sempat melepaskan tangannya namun tetap tidak bergerak juga tidak menjawab, mengacuhkan panggilan dan ketukan pintu Teddy sampai akhirnya Teddy pergi dan tidak mengetuk pintu nya lagi. Vania mengangkat lengannya dan menoleh melihat ke pintu, kemudian dia kembali menatap langit langit,

“Dah lah, hari ini ga mau ketemu siapa siapa dulu,” gumam Vania dalam hati.

Kenangan demi kenangan mulai melintas di benaknya, mulai ketika dirinya dulu di tolong Marlon sampai mengorbankan lengan kirinya, menikah dan melarikan diri ke tempat nenek nya bersama Marlon, kemudian hidup bertiga dengan nenek nya sampai akhirnya mereka hidup berdua di kontrakan kumuh dari ayahnya. Vania mendadak terbangun dan terduduk di sofa,

“Aduuuh...kenapa jadi keingetan macem macem sih, kenapa sih aku ini,” ujar Vania dalam hati sambil memegang keningnya.

Tiba tiba dia menatap tangannya yang ternyata berair, dengan perlahan dia memegang matanya, ternyata dirinya menangis cukup deras tanpa dia sadari. Di saat itulah, Vania baru menyadari kalau dirinya mencintai Marlon, kenangan ketika dirinya bersama Marlon terus mengalir di benak nya tanpa bisa di hentikan oleh dirinya, tanpa sadar dia langsung menaikkan kedua kakinya ke atas sofa dan memeluk kedua lututnya, air matanya jatuh bercururan.

“Dasar buntung bego....kalau kamu pergi, aku gimana....kenapa....kenapa waktu itu aku ijinin kamu pergi....aku yang bego.....seharusnya aku tidak mendorong dia sampai dia meninggal.....aku benci diriku....tolong kembali pada ku....Marlon....aku mencintai kamu...hu...hu...hu,” ujarnya dalam hati sambil terisak karena menyesali perbuatan nya dan dia tidak bisa berbuat apa apa sekarang karena semua sudah terlambat.

1
Ryan Hidayat
minnal A'izin Wal Faidzin
mohon maaf lahir dan batin
NiynAyiem💖🥰💖
tambah bab min
NiynAyiem💖🥰💖
cerita seru nihh
NiynAyiem💖🥰💖
tambah bab min
Ryan Hidayat
kalo bisa 2 episode per hari
tapi juga jangan lupa jaga kesehatan dan kebarokahan diri sendiri
Ryan Hidayat
gass 2 episode enak nih
Ryan Hidayat
siapa yang taruh bawang di sinih?!!!?
Syaeful Husna70
mc terlalu baik penjahatnya jd enak ga seru
Alfin Faturrizky: hargain yg buat bang
total 1 replies
Rizky Fadillah
lu pintar atau tidak thor,lu tau kan ini Indonesia klo buat novel itu pakai bahasa Indonesia aja,ga semua orng bisa bahasa Indonesia tolol bat dh
Alfathir Paulina: lah ini kasusnya gimana orang indonesia g ngerti bahasa indonesia terus ngertinya bahasa kalbu mungkin ya thor😂😂😂semangat thor orang ini mungkin lagi kehilangan khodamnya🤣🤣🤣🤣🤣
Eka Uderayana: sabar Thor... orang ini kayaknya mengalami masalah kejiwaan... suka menghina orang... pasti hidup nya berantakan.... semangat berkarya buat author 💪
total 3 replies
♅ᴇᴍᴘᴇʀᴏʀ♅
suami yang kau sia siakan sudah mendapatkan istri baru😏
♅ᴇᴍᴘᴇʀᴏʀ♅
semangat thor 💪💪🔥🔥🔥
♅ᴇᴍᴘᴇʀᴏʀ♅
Steady 👍🔥🔥
Ling
mau lanjut ga nih novel?
Ling: jgn terlalu lama updatenya
Mobs Jinsei: yup, makasih support nya
total 2 replies
Eli Setiyowati
bagiku cerita ini terlalu miris ,karena ceritanya sangat menyentuh hati .kenapa ada seorang istri yg dengan kejamnya melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang perempuan.
Mobs Jinsei: Makasih support nya kak /Pray/
total 1 replies
Oe Din
Luar biasa
Mobs Jinsei: thanks kaka
total 1 replies
Syari Andrian
Baru tau rasa kan
Syari Andrian
Huuhuhuhu
Syari Andrian
Ngpain juga nyari Marlon kalau gak cinta. Malah di caci maki doang
Syari Andrian
Waaah ternyata
Ryan Hidayat: gelo⁴ 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
total 1 replies
Syari Andrian
Enknya punta suami kaya, lngsung glow up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!