NovelToon NovelToon
Shiza Gadis Taruhan

Shiza Gadis Taruhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Teen Angst / Teen School/College / Idola sekolah
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: ririn rira

Shiza, murid pindahan yang langsung mencuri perhatian warga sekolah baru. Selain cantik, ia juga cerdas. Karena itu Shiza menjadi objek taruhan beberapa cowok most wanted di sekolah. Selain ketampanan di atas rata-rata para cowok itu juga terlahir kaya. Identitas Shiza yang tidak mereka ketahui dengan benar menjadikan mereka menganggapnya remeh. Tapi bagaimana jika Shiza sengaja terlibat dalam permainan itu dan pada akhirnya memberikan efek sesal yang begitu hebat untuk salah satu cowok most wanted itu. Akankah mereka bertemu lagi setelah perpisahan SMA. Lalu bagaimana perjuangan di masa depan untuk mendapatkan Shiza kembali ?


“Sorry, aku nggak punya perasaan apapun sama kamu. Kita nggak cocok dari segi apapun.” Ryuga Kai Malverick.


“Bermain di atas permainan orang lain itu ternyata menyenangkan.” Shiza Hafla Elshanum

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririn rira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pick me

Ryuga hanya diam sejak tadi, tersenyum pun dia enggan. Jam pelajar telah di mulai tapi pemuda itu sepertinya tidak berminat. Entah kemana Ryuga yang pecicilan, matanya menatap lurus ke depan seolah kosong.

Dariel dan Fira hanya melirik tanpa berkomentar tapi mereka bisa menebak ini ada kaitannya dengan Shiza. Dariel belum tahu pasti apa yang jadi masalah sahabatnya itu karena sebelumnya Ryuga tidak pernah seperti ini.

Ryuga mencerna rasa yang mengganggunya. Ia belum mengerti kenapa rasanya kesal sekali Shiza mengabaikannya dan membiarkan dirinya berperang melawan pikiran sendiri. Tidak mungkin dia memang menyukai Shiza, 'kan ? Ryuga hanya membutuhkan Shiza sebagai teman mengisi list keinginannya. Saking tenggelam dalam lamunan dan melebur bersama pikiran. Ryuga tidak mendengar bel istirahat artinya selama pelajaran berlangsung tidak ada yang tertangkap otaknya.

"Ryu ayo ke kantin." Fira menghampiri dengan ceria.

"Kamu sama Dariel dulu ya aku belum lapar." Ryuga bangun dari kursi lalu melangkah keluar mengabaikan tatapan teman-temannya.

Pemuda itu melangkah menuju kelas Shiza. Ia harus menemui gadisnya supaya bisa tenang. Ryuga merasa gusar karena Shiza pulang di antar Dimas kemarin. Setiba di depan kelas ia tidak melihat keberadaan Shiza. Sejenak memikirkan kemana kekasihnya itu.

Kantin, langkah itu terayun kesana. Ryuga tidak perduli pada bisik-bisikan kecil yang masuk ke gendang telinga. Keberangkatan pagi tadi rupanya sudah masuk base. Orang-orang mulai mempertanyakan antara Fira dan Shiza.

🌷🌷🌷🌷🌷

"Kamu lihat." Adel membuka base sekolah yang membicarakan Fira datang bersama Ryuga. "Kamu ceweknya, 'kan? Terus kenapa berangkat sama cewek itu ?"

"Mereka berteman biarkan aja." Shiza menanggapi Adel dengan malas.

Adel cemberut karena antusiasnya tidak di tanggapi. Padahal niatnya baik supaya Shiza lebih tegas.

"Makan gih." Aysela menyela keheningan yang terasa.

Shiza mengangguk lalu mulai memakan makanannya. Ia tidak perduli kalau tatapan beberapa orang tertuju ke arahnya. Menikmati makanan saat ini adalah fokusnya.

"Shiza."

Semua pergerakan terhenti mendengar nama seseorang di sisi meja. Tepatnya di belah Shiza.

"Fira."

"Aku minta maaf karena tadi malam memaksa Ryuga pulang dan ninggalin kamu sendirian disana. Aku beneran kembung." Gadis itu bicara sambil menyentuh pergelangan Shiza di atas meja. "Jangan marah sama Ryu ya, dia nggak konsentrasi belajar tadi. Aku yang salah harusnya nggak ikut kalian nonton tapi aku kesepian di rumah." Iris mata Fira berkaca-kaca penuh salah.

"Nggak apa-apa kok." Shiza tersenyum canggung. Ia merasa seolah jadi penjahat.

"Beneran, makasih ya." Fira tersenyum senang. "Ahh." Rintihnya menjauh karena mangkok bakso di atas meja tumpah mengenai roknya. Kuah masih panas itu terasa di kulitnya. "Za, aku sudah minta maaf." Ucapnya lemah.

Shiza dalam keterkejutan bercampur rasa heran. Mangkok bakso itu tumpah karena tersenggol lengan Fira lalu kenapa gadis itu seolah menjadi korban. Semua terjadi sangat cepat.

"SHIZA !" Situasi semakin memanas setelah mendengar suara Ryuga. Ia tidak menyangka kalau kekasihnya melakukan itu. "Fira sudah minta maaf kenapa kamu malah numpahin kuah hangat itu sama dia." Sambungnya menarik Fira menjauh. Ia melihat dari awal sahabatnya itu menemui Shiza.

"Baksonya tumpah di senggol Fira." Shiza membela diri karena merasa tidak bersalah.

"Nggak mungkin dia nyakitin diri sendiri Shiza !" Ryuga menatap kecewa. "Aku nyari kamu dari tadi mau minta maaf karena ninggalin kamu tadi malam tapi aku malah lihat hal kaya gini. Aku kecewa sama kamu."

"Kamu nuduh aku ?" Shiza berdiri dari tempatnya duduk. "Bakso itu tumpah di senggol sama dia."

"Kamu pikir aku percaya ?! Tadi nya aku ngerasa bersalah sama kamu tapi setelah kejadian ini aku jadi yakin kamu nggak sebaik yang aku pikirkan." Ryuga membawa Fira pergi dari sana.

Shiza tersenyum kesal. Lalu duduk kembali nafasnya tidak beraturan menekan emosi yang terasa meledak. Sementara Aysela dan Adel belum memahami pembahasan mereka.

"Maksud Ryu apa?" Aysela memberanikan diri bertanya setelah Shiza cukup tenang.

"Tadi malam kami nonton aku kira cuma berdua ternyata Fira ikut juga. Setelah nonton kami niatnya mau makan dulu baru pulang tapi aku ke toilet dulu. Waktu aku keluar dari toilet mereka sudah nggak ada dan ternyata mereka pulang duluan karena Fira kembung. Aku mau pesan taksi tiba-tiba ada Dimas sama sepupunya nonton juga jadi aku gabung sama mereka terus di antar pulang."

"Keterlaluan nggak sih !" Adel sangat kesal mendengar cerita Shiza. "Putusin aja."

Shiza hanya diam sambil menarik nafas panjang. Pandangannya tertuju ke arah meja lain yang terisi Dimas dan Candra. Entah sejak kapan dua temannya itu duduk disana menatap ke arahnya. Shiza menarik pandang lebih dulu lalu berdiri bersiap meninggalkan kantin.

🌷🌷🌷🌷🌷

"Kamu kelewatan nggak sih ?!" Chio sangat geram atas tindakan Ryuga. Ia sudah mendengar ceria versi lengkapnya. "Kalau mau pulang tinggal telpon dia atau nunggu sebentar. Jangan main tinggal aja kaya gitu, ingat kamu jemput Shiza baik-baik. Pulangnya juga harus baik-baik pikirkan perasaan orang tuanya juga."

Ryuga mengusap wajahnya kasar. Setelah mengantar Fira ke UKS dan memastikan kalau gadis itu baik-baik saja. Ia memutuskan naik ke atas rooftop sekolah. Emosi mengendalikannya saat mendengar Fira memekik kesakitan.

"Aku bingung."

"Ingat hubungan ini kamu yang memulai, aku sudah ngasih tahu di awal cepet akhiri jangan sampai menyakiti Shiza." Dariel berdiri meninggalkan tempat itu.

"Minta maaf sama Shiza. Kamu sudah bentak dia di kantin dan pastikan kalau Shiza benar sengaja atau enggak. Mengingat Fira pecicilan seperti itu bisa saja yang di katakan Shiza benar." Chio juga membawa langkah untuk pergi.

Ryuga mengusap wajah kasar kembali berperang pada perasaan. Kesakitan Fira cukup membuktikan kalau Shiza benar menumpahkan kuah bakso itu. Tidak mungkin Fira melukai tubuhnya sendiri, 'kan.

"Jadi cowok tegas dikit dong."

Ryuga menatap tajam pemilik suara. "Ngapain kamu kesini."

Dimas melangkah ke pembatas rooftop menatap kebawah dimana anak-anak masih berkeliaran di luar. "Mikir nggak gimana jadi Shiza ? Di tinggal sendirian tanpa kabar, harusnya kalian nungguin dia atau telpon untuk ngasih tahu. Shiza juga baru di kota ini nggak cuma cewek pick me itu doang."

"Fira nggak pick me." Ryuga mengepalkan tangannya kesal.

Dimas terkekeh. "Aku belum lupa bagaimana dia buat aku sekarat di SMP." Ingatan pemuda itu melayang di kelas tiga SMP. "Aku nggak ngapai-ngapain dia di UKS cuma numpang tidur tapi cewek itu nuduh aku macem-macem dan kalian nggak denger penjelasan apapun dari aku langsung main pukul. Kamu, Chio dan Dariel menghajar ku tanpa perasaan membuatku sekarat sampai di larikan ke rumah sakit. Sampai hari ini aku belum mendengar permintaan maaf kalian meski pun sudah tahu kebenarannya dan sekarang gadis itu berulah lagi. Kalau menyangkut Shiza. Aku tidak tinggal diam kalau gadis itu mengganggunya." Ucapan panjang lebar itu seakan peringatan dari Dimas. "Aku sudah menyiapkan sesuatu buat kamu tunggu saja itu."

1
Dwi Setyaningrum
nah kan zeva kyknya suka sama shiza Krn cewek ms lalunya deh jd bkn Krn bnr2 cinta..
Human
Nah gitu dong,jd lah Ryuga yang dewasa,,kalau benar benar cinta ya perjuangin dgn benar sprt kt Deryl LG an msh pacaran jg😁
Dwi Setyaningrum
kyknya shiza cocoknya sama Chandra deh😁 tp kasian sama ryuga walau cara mencintanya salah🤔
Human
cm mau komen kenapa tokoh utamanya jd digiring berkarakter jahat😁😁 meski ada yang melatar belakangi sftnya bgtu spti tokoh Jenia skrng Ryuga jg,pdhl sdh melewati ms 7 thn sehrsnya sdh ad proses pendewasaan dr ini mlh sdh ky psikopat/sakit jiwa sj pakai acara culik segala, Ryuga sama sj sprti Gita dan Adel, Candra Karen jg cocok
Elysia Harianto
Candra shiza
mom mayza
candra shiza... pokona nya
Tini Uje
itu bukan cinta ryu..tpi obsesi 😏
Sri Haryati Skep
kapal ryuza
Dwi Setyaningrum
haduhhh ryuuu km cinta apa obsesi sih..ntar km nyesel Lo kalau caramu kyk gt..ternyata 7th ga merubah sifat km yg kekanakan ya..ya aku sih maklum sifat km kyk gt Krn kurangnya kasihsyng d perhatiannya ortu sejak kecil jd km mencari perhatian org lain tp caramu salah Ryu..kalau berjodoh ga akan kemana kok Ryu..
Dwi Setyaningrum
thor namanya Chandra apa Cakra sih..
Ririn Rira: Candra kak makasih banget udah ngasih tahu aku cek lagi di bab selanjutnya ya...
total 1 replies
Dwi Setyaningrum
msh SMA bang Ryu jgn terlalu galau masa depan juga msh panjang kalau jodoh ga kemana kok..lagian km juga msh sekolah blm bisa cari duit sndr blm bisa dibanggakan😁😁
Dwi Setyaningrum
serasa drama Drakor yg ditik tok deh hehehe
Khafiza Achmad
ada ang mau ketemu
Tini Uje
makin seru nih cerita nya udh pada dewasa ☺️
Khafiza Achmad
lanjut teruuuuud/Determined//Determined//Determined/
Widya
lnjut aj thor
mom mayza
lanjut saja lah
Reni Renee
disini ajaaa
Putry Cacha New Jr.
💪💪lanjut thorr
Tini Uje
lanjott sini aja atuh thor..💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!