Alexa Joanna gadis cantik sembilan belas tahun, mengalami kecelakaan beruntun saat mengendarai mobilnya bersama sepupunya Aurora, namun dalam keadaan setengah sadar, Alexa melihat tunangannya sekaligus pria yang di cintainya, lebih memilih menyelamatkan Aurora dari pada dirinya, dan saat itulah Alexa sadar dengan sikap dingin dan acuh tunangannya selama ini, karna tunangannya tidak mencintainya, melainkan mencintai sepupunya.
" Kak Keanu, Kak Aurora, Alexa minta maaf, jika selama ini Alexa menjadi penghalang cinta kalian " gumam Alexa lirih lalu perlahan menghembuskan nafas terakhirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
'' Nona, apa anda akan membantu Tuan Keanu ?''
Alexa masih berada di markas anggota malam, setelah berbicara dengan Marco beberapa saat yang lalu, dan saat ini Marco berada di kamar kosong yang berada di markas.
'' Mungkin, melihat David berhasil melumpuhkan Kak Ken ''
Alexa yang sejak tadi duduk di sofa, perlahan bangkit dan berjalan ke arah lemari kaca dimana dia meletakkan berbagai macam senjata api miliknya.
Alexa mengambil salah pistol yang selama ini tidak pernah ia gunakan walaupun hanya untuk latihan, lalu menelisiknya sembari membolak balikkannya.
'' Kamu ajak beberapa orang ke markas elang hitam, dan juga minta Monica untuk membantu Kak Jovan dan Kak Leo '' perintah Alexa dengan suara khas seorang pemimpin.
'' Baik Nona '' sahut Jack lalu membungkukkan badannya dan pergi untuk menjalankan perintah Nona Mudanya.
Setelah kepergian Jack dari ruang khusus miliknya, Alexa kembali memakai topengnya, lalu pergi untuk menemui Marco.
Di dalam kamar kosong, Marco berusaha untuk melepaskan tali yang mengikat kaki dan tangannya, namun yang membuat Marco merasa aneh, semakin dia berusaha untuk melepaskan ikatannya, maka tali itu akan semakin mengerat.
'' Akhhh,,, sial, sebnarnya siapa wanita itu, kenapa aku merasa auranya sangat kuat sekali '' gumam Marco.
Kreekkk
Mendengar suara pintu di buka, Marco menoleh dan melihat Alexa yang berjalan ke arahnya dengan di ikuti oleh beberapa pria berbadan besar.
'' Ternyata sudah bangun ''
Tadi Alexa sempat membuat Marco pingsan, karna Jack merasa kesulitan saat akan membawa Marco ke kamar kosong, karna Marco terus berontak.
'' Lepaskan aku,,!! '' sentak Marco.
Alexa hanya tersenyum simpul, dan berjongkok di depan Marco.
'' Tunggu sampai orang orangku melumpuhkan Ayahmu '' tukas Alexa.
'' Mimpi saja, asal kau tahu Ayahku pemimpin elang hitam, bahkan black dragon yang terkenal hebat pun bisa dia lumpuhkan '' sahut Marco sombong.
Dua pria yang berdiri di belakang Alexa menahan tawa, mendengar perkataan Marco yang setinggi langit, dia belum tahu saja siapa wanita yang berada di depannya saat ini pikir mereka.
'' Oh, benarkah, kalau begitu kita lihat saja nanti '' ucap Alexa menempelkan pistol yang di bawanya ke wajah Marco.
Di markas black dragon, terlihat Monica terjun dari helikopter yang membawanya, dan mendarat tepat di depan markas black dragon, tanpa perduli dengan expresi terkejut Jovan mapun Leo, Monica segera mengarhkan tembakannya pada anak buah David.
Baku tembak bertahan samapai setengah jam, dan kini anak buah David yang masih selamat kehabisan peluru.
'' Sial,, kita serang mereka '' ucap salah satu anak buah David, mereka selamat karna menggunakan baju anti peluru, di tambah mereka bisa menghindari peluru dari Monica.
'' Nona Monica '' Jovan mendekat pada Monica begitu juga dengan Leo.
'' Apa Alexa yang meminta anda membantu kami ?'' tanya Jovan yang di angguki oleh Monica.
Monica tidak lagi terkejut saat Jovan mengetahui identitas asli pemimpinnya, karna semalam Jack sudah menceritakan padanya.
'' Mereka sudah kehabisan peluru, kami juga '' ucap Leo.
'' Kalau begitu kita bertarung dengan tangan kosong saja '' sahut Monica memasukkan kembali pistolnya ke dalam bajunya, karna pistol punya Monica juga sama sama kehabisan peluru.
'' Ayo, bersiap siap, Nona Monica anda berhati hatilah '' tukas Jovan.
'' Hem., '' sahut Monica.
Kini di markas black dragon bukan lagi baku tembak, melainkan baku hantam.
Jovan dan Leo di buat terkesima saat melihat betapa gesitnya Monica melumpuhkan anak buah David, bahkan Monica seperti tidak mengizinkan mereka untuk menyetuh rambutnya walau sehelai pun.
'' Van,, lihatlah,, ini baru anak buahnya sudah hebat seperti itu, apa lagi pemimpinnya '' ucap Leo.
'' Yang pasti, tidak akan bisa di kalahkan '' sahut Jovan.
Kedua orang itu masih sempat sempatnya mengobrol, padahal sedang sibuk bertarung dengan anak buah David.
Di markas elang hitam, Kakek Rajendra merasakan sakit, saat melihat rekaman yang di tunjukkan oleh anak buah David, dimana Keanu yang terikat tangan dan kakinya, badannya di cambuk hingga kemeja yang di kenakannya robek dan mengeluarkan darah dari bekas cambukannya.
'' Tolong,, lepaskan cucuku '' Kakek Rajendra terus memohon namun sama sekali tidak di gubris oleh David.
David tertawa puas melihat raut sedih Kakek Rajendra, karna ini yang dia harapkan, selain itu David juga ingin menyiksa Keanu sampai dimana Keanu memohon untuk di bunuh.
Sedangkan pelayan Kakek Rajendra yang sejak tadi terdiam, dia memperhatikan fitur wajah David yang menurutnya sama sekali tidak asing.
" Kenapa wajah pria ini seperti tidak asing " batin pelayan Kakek Rajendra.
Di ruang bawah tanah yang lain, Keanu berusaha menahan perih dari cambukan yang terus di layangkan ke badannya, andai kakinya tidak di lumpuhkan oleh anak buah David, mungkin kini dirinya sudah bisa lepas dari rantai yang mengikatnya.
Ctsss
Ctsss
Ctsss
'' Ha ha ha ha,,, tidak pernah ku sangka, aku bisa menyiksa seseorang yang selama ini di segani di dunia bawah '' tawa anak buah David.
Keanu mengepalkan tangannya mendengar ejekan dari anak buah David, begitu juga dengan Exel dia juga emosi karna sahabat sekaligus pimpinannya di hina.
'' Tutup mulutmu sialan !!! '' bentak Exel murka.
Anak buah David bukannya takut, tapi semakin tertawa keras, namun sedetik kemudian anak buah David jatuh pingsan, membuat Keanu dan Exel terkejut.
'' Ha ha ha ha,,, ''
Brukkk
Klak
Klak
Krekkk
Keanu maupun Exel mendongak, dan melihat Jack masuk ke ruang bawah tanah seorang diri.
'' Tuan Jack ''
Jack menganggukkan kepalanya, lalu mengambil kunci dari saku baju anak buah David, untuk membuka gembok rantai yang mengikat Keanu dan Exel.
'' Dimana Alexa ?'' tanya Keanu setelah ikatan tangan dan kakinya terlepas, namun Keanu masih tetap duduk, karna kakinya sama sekali tidak bisa di gerakkan.
'' Nona,,, ''
'' Aku di sini ''
Keanu dan Exel menoleh dan seketika terkejut melihat Alexa tiba tiba sudah berdiri di pojok ruangan, padahal mereka melihat jelas jika Jack masuk seorang diri, lalu kapan Alexa yang masuk pikir mereka, namun tidak dengan Jack, dia sudah tidak terkejut lagi dengan kemunculan Nonanya yang tiba tiba.
'' Alexa, sejak kapan kamu berdiri di situ ?'' tanya Keanu.
Alexa diam tak menjawab, dan melangkah mendekati Keanu lalu berjongkok di depannya, dan menyentuh kedua telapak kaki Keanu.
'' Kak cobalah, apa sudah bisa di gerakkan '' ucap Alexa.
Keanu perlahan menggerakkan kakinya, dan benar saja kedua kakinya sudah bisa di gerakkan.
'' Lexa,, kaki Kakak sudah bisa bergerak lagi '' ucap Keanu senang sekaligus terkejut, begitu juga dengan Exel, mereka tidak menyangka Alexa bisa menyembuhkan kaki Keanu hanya dengan menyentuhnya saja.
'' Lexa,, kamu benar benar hebat '' ucap Exel memuji Alexa.
Sedangkan Keanu dia langsung memeluk Alexa, tanpa bisa berkata kata lagi, karna terlalu terkejut dengan kehebatan yang di miliki Alexa.
'' Nona,, apa anda baik baik saja ?'' Jack menatap cemas Alexa yang wajahnya mulai memucat.
Mendengar perkataan Jack, Keanu langsung melepaskan pelukannya, dan menatap Alexa dengan raut hawatir.
'' Lexa,, apa kamu sedang sakit ?'' tanya Keanu melihat wajah Alexa yang seperti tidak ada aliran darahnya.
'' Aku,,, uhukkk,,, uhukkk ,, ''
Keanu terkejut melihat darah segar keluar dari mulut Alexa, begitu juga dengan Jack dan Exel, mereka tak kalah terkejutnya.