NovelToon NovelToon
Madu Hitam

Madu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reinon

Tidak ada seorang istri yang rela di madu. Apalagi si madu lebih muda, bohay, dan cantik. Namun, itu semua tidak berpengaruh untukku. Menikah dengan pria yang sedari kecil sudah aku kagumi saja sudah membuatku senang bukan main. Apapun rela aku berikan demi mendapatkan pria itu. Termasuk berbagi suami.

Dave. Ya, pria itu bernama Dave. Pewaris tunggal keluarga terkaya Wiratama. Pria berdarah Belanda-Jawa berhasil mengisi seluruh relung hatiku. Hingga tahun kelima pernikahan kami, ujian itu datang. Aku kira, aku bakal sanggup berbagi suami. Namun, nyatanya sangat sulit. Apalagi sainganku bukanlah para wanita cantik yang selama ini aku bayangkan.

Inilah kisahku yang akan aku bagi untuk kalian para istri hebat di luar sana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Ambil Alih

"Aku percaya padamu tapi kenyataan membuat hatiku goyah," jawab Dave.

Ya, tidak bisa dipungkiri. Apa yang seseorang lihat dan dengar saat itu juga menjadi tolok ukur yang dianggap benar. Padahal belum tentu benar. Itulah mengapa selalu dikatakan bahwa dengarlah sesuatu dari awal hingga akhir. Lihatlah sesuatu dari awal hingga akhir. Jangan setengah-setengah.

Sama halnya dengan pekerjaan. Jika dilakukan setengah-setengah pasti hasilnya tidak maksimal. Semua berlaku untuk hal lain. Kalau sudah begini, ingin menyalahkan siapa? Aku yakin Dave mendengar dan melihat tidak sampai selesai. Aku menghela napas.

"Lain kali kau harus lebih bersabar," ucapku.

"Pokoknya nanti Non mau jalan-jalan lagi. Papa kan udah janji hari ini non bebas sama Ella."

Suara rengekan seorang wanita yang sangat ku kenal menggema di seluruh ruangan. Siapa lagi kalau bukan Rei. Umurnya saja yang tua tapi wajahnya awet muda seperti wanita yang baru menginjak usia dua puluh lima.

Satu lagi kelebihan Rei. Dia selalu manja pada suaminya. Manjanya sampai melewati batas maksimal. Carla saja tidak seperti dia saat ingin bermanja-manja denganku atau Dave. Mungkin karena mereka tidak memiliki anak. Jadi, tanpa disadari Rein memperlakukan istri tercintanya itu sebagai istri, sahabat, adik, dan lainnya. Itu yang pernah Rei sampaikan padaku.

Bahkan Rein terkadang berlaku seperti Rei. Aku iri melihat tingkah suami istri itu. Mereka memiliki dunia mereka sendiri tapi masih memperhatikan orang sekitar.

"Siapa dia?" tanya Noel.

Aku sangat yakin mulutnya gatal ingin tahu siapa wanita yang baru saja masuk.

"Dia, Rei," jawabku.

"Rei!" seru Dave dan Noel bersamaan.

"Tapi tadi ku dengar dia menyebut dirinya sendiri dengan nama Non," timpal Noel.

Rein masuk ke dalam sambil memutuskan sambungan panggilan. Terlihat saat dia menurunkan benda pipih itu dan memegangnya.

"Iya, iya," jawab Rein sambil mencubit pipi istrinya.

"Bener ya!" Rei ingin memastikan janji yang diucapkan sang suami.

"Iya. Tapi tunggu urusan Ella selesai," jawab Rein sambil menunjuk kami bertiga.

"Oh! Ada tamu," ucap Rei sedikit terkejut.

Dia tidak menyadari kehadiran dua pria yang sedari tadi telah berada di sana. Wajar saja, Rei masuk belakangan. Belum lagi dia kesal karena disuruh pulang lebih awal. Baru saja kami singgah ke toko pertama yang jaraknya tidak jauh dari hotel. Rein sudah menghubungi Rei untuk segera kembali ke hotel. Ternyata ini penyebabnya.

"Tidak usah aku kenalkan lagi ya. Kau pasti sudah tahu," ucapku pada Rei.

Rei menaikkan kedua alisnya lalu melangkah mendekati kami dan duduk di sebelahku. Rein juga ikut duduk di sebelah Rei sambil merangkulnya. Menandakan bahwa dia adalah pemilik wanita itu dan begitu pula sebaliknya.

Ekspresi wajah Dave bercampur aduk seperti gado-gado. Bingung, terkejut, penasaran. Tiga kata itu cukup mewakili ekspresinya.

"Dia, Rei. Sahabat baikku," ucapku sambil menunjuk Rei.

Rei menangkup kedua tangannya di udara. Dia tidak bersalaman dengan bukan muhrimnya.

"Aku pikir Rei itu laki-laki," ucap Dave.

"Reinon," jawab Rei sambil terkekeh.

"Apa? Kau pasti berbohong!" nada bicara Noel seolah tak percaya.

"Untuk apa aku berbohong? Apa gunanya?" aku segera menyangkal.

Aku menyerahkan ponselku pada Dave dan dia menerimanya.

"Kau cek saja sendiri."

Dave tentu tahu password ponsel serta sandi aplikasi hijau milikku karena dia sendiri yang membuatnya.

"Noel!" seru Dave.

"Lain kali kau jangan mencampuri urusan rumah tanggaku lagi," ucap Dave usai mengecek isi pesan singkat dan panggilan di ponselku.

Aku dapat melihatnya meski kami duduk berseberangan. Wajah Noel yang tadinya seputih salju berubah menjadi ubi ungu. Malu? Sudah pasti. Tapi bukan Noel namanya jika dia tidak bisa menyangkal.

"Kau sendiri yang bilang kalau kau pikir Rei itu adalah laki-laki. Begitu pula aku. Aku melakukannya demi kebaikanmu. Untung saja Rei yang sekarang adalah seorang wanita cantik," sangkal Noel.

"Mana tahu nanti ada Rei yang lain. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Dengan kejadian ini kita bisa mawas diri," timpal Noel lagi.

Dia bicara seolah sudah benar saja menjadi seorang manusia.

Rei menarik lengan blus yang ku kenakan. Aku mundur sedikit agar bisa mendengar ucapan Rei.

"Sejak kapan tuh lelaki betina jadi penceramah?" tanya Rei setengah berbisik.

Aku tertawa kecil dan langsung menutup mulut agar tidak menyinggung. Begini-begini aku masih memikirkan perasaan orang yang tidak aku sukai.

"Baru beberapa detik yang lalu keknya," aku balas berbisik.

"Coba tanyain apa hukumnya memiliki hubungan spesial dengan sesama kaumnya?" Rei sengaja bicara sedikit keras.

Aku tahu pertanyaan Rei itu memiliki maksud lain. Dia bertanya karena ingin mengetes sejauh mana pemahaman Noel sekaligus menyindirnya.

"Kau menceritakan tentang masalah rumah tangga kita padanya!" bentak Dave.

Emosi Dave kembali naik. Pria itu tidak terima jika aib rumah tangganya diceritakan pada orang lain. Dibentak seperti itu mana mungkin aku terima. Emosiku langsung tersulut.

"Aku butuh sandaran saat mengetahui suamiku memiliki hubungan spesial dengan kaumnya sendiri," balasku.

Aku tidak berani membalas bentakannya. Meski Dave melakukan kesalahan bodoh, aku tetap menghormati Dave sebagai kepala rumah tangga. Aku tidak ingin berlaku kurang ajar pada suamiku.

"Kau gila, Ella!" teriak Dave.

Suamiku ini benar-benar membuatku naik pitam. Enak saja dia mengatai ku gila. Bagaimana dengan kelakuannya yang menyimpang itu? Apa dia lupa atau hilang ingatan? Oh, aku tahu. Cemburu. Rasa panas cemburu membuat suamiku bisa berpikir jernih. Napas ku naik turun dibuatnya. Aku berusaha menenangkan diri.

Cukup dua pria itu saja yang bermasalah. Aku tidak ingin tersulut lebih jauh lagi. Apalagi tatapan Noel padaku saat ini terlihat jelas sedang mengejek. Pria itu senang bukan main melihat aku dan Dave bertengkar. Poin untuknya.

"Pikir sendiri Dave! Oh, apa kau ingin aku curhat pada mama Melani atau mamaku. Hmm, lebih baik curhat pada kedua orang tua kita saja."

"Kau, tenang dulu!!" perintah Rein pada Dave.

Rein menatap tajam Dave. Pria itu duduk santai di tempatnya tapi kata-katanya penuh penekanan. Herannya Dave langsung menurut. Rein ingin kami diam sejenak untuk menjernihkan pikiran. Ruangan seketika hening.

"Sekarang aku ambil alih," Rein membuka suara.

"Pertama, aku dan istriku tidak pernah berniat ingin tahu perihal rumah tanggamu. Apalagi mencampurinya. Ella menghubungi istriku meminta bantuan padanya. Aku ingin bertanya padamu. Apa Ella pernah meminta cerai padamu?"

Aku terkejut mendengar Rein mengutarakan pertanyaan itu pada Dave. Hal yang sama juga dirasakan Dave. Emosinya mereda terlihat dari ekspresi dan deru napasnya. Aku saja terkejut apalagi Dave. Kata cerai itu tidak pernah sekali pun terbesit di kepalaku.

1
Melati Putri
lanjut thor
Melati Putri
kok jadi ke film cina, kaisar dong hua
lilhyanaaaa
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
douwataxx
Recomended banget buat yang suka genre ini.
Henry
Alurnya mengalir lancar, sulit untuk berhenti membaca.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!